12. Merepotkan

Guntur kembali ke kamar, Yumna sudah tertidur. Pria itu menghela napas lega, "akhirnya tidur juga." Gumamnya mendekati tempat tidur dan berbaring di sana.

"Kalau gak cerewet ginikan cantik," seru Guntur merapikan kaos Yumna yang tersingkap dan menyelimutinya. Kalau Papa Emran tau dia tidur dengan Yumna malam ini pasti besok pagi mereka langsung dinikahkan.

Lebih baik cari aman, ia tidur di kamar lain saja. Daripada harus terjerat seumur hidup dengan gadis manja ini. Guntur turun dari kasur dengan pelan, sebelum keluar dia meletakkan guling di samping Yumna dan menyelimutinya. Agar gadis itu mengira masih ditemani.

Paginya Yumna mengerjap-ngerjap, matahari pagi menyapanya. Dia tidur sangat nyenyak malam ini, mungkin karena merasa aman ada yang menjaganya.

"Abang, Ara lapar!!" Rengek Yumna mengguncang-guncang guling yang dia kira Guntur. Ia menganggap pria itu seperti abangnya jadi bisa bermanja-manja seenaknya.

"Abang bangun!" Teriak Yumna, tapi tidak ada respon gadis itu menyingkap selimut. Matanya membulat melihat yang ada di sana ternyata hanya sebuah guling.

"Abaaang!!" Pekik Yumna keluar dari kamar, berlari menuruni tangga. Jadi tadi malam dia tidur sendirian. Sungguh terlalu.

Karena di sana sepi Yumna membawa langkah kakinya terus berjalan ke belakang.

"Abaaaang! Ara takut, kalian dimana!" Teriak Yumna, hidungnya mencium aroma masakan. Membuat perutnya semakin lapar, gadis itu semakin berjalan sampai ke ruang makan.

"Hei, kenapa teriak-teriak!!" Pagi-pagi Guntur sudah harus mengurus gadis ini. Ia membawa Yumna yang belum mencuci muka dan gosok gigi ke meja makan.

"Abang tinggalin Ara tidur sendirian!" Rengeknya memukul-mukul dada Guntur.

Anindi dan Khalisa tertawa gelak melihat Guntur yang dibuat pusing oleh Yumna.

"Cuci muka dulu baru sarapan, Ara kan gak di gondol hantu. Masih hidup dan sekarang ada di sini," Guntur terpaksa melembutkan suaranya membawa Yumna ke wastafel dan mengambilkan sikat gigi baru.

Setelahnya Guntur membawa Yumna kembali ke meja makan, dia sudah seperti babysitter saja.

"Aku pulang ke rumah hari ini Pah," ujar Guntur di tengah-tengah sarapan. Sungguh, dia tidak ingin mengurus Yumna yang sangat merepotkan ini.

"Kenapa pulang, siapa yang menjaga Ara?" Tanya Emran.

"Papa," jawab Guntur seadanya menyelesaikan sarapan dengan cepat. Untuk apa dia repot-repot mengurus bayi besar.

"Abaaangg jangan tinggalin Ara!!" Rengek Yumna menahan tangan Guntur yang ingin pergi.

"Ada Nindi yang menjagamu," Guntur melepaskan tangan Yumna lalu pergi dari meja makan. Cukup sudah dia berurusan dengan gadis manja itu.

Yumna memain-mainkan sendok di piringnya sambil menundukkan kepala, "Ara mau pulang aja. Biar aja Ara dinikahkan." Gumamnya sendu, daripada merepotkan keluarga orang.

Gadis itu meletakkan sendok di piringnya, "Ara pulang. Terimakasih sudah baik hati menampung Ara. Maaf merepotkan kalian." Ucapnya sambil tersenyum.

"Ara, jangan pulang Nak. Tinggallah di sini," ujar Emran lembut. Gadis itu menggeleng pelan.

"Ara akan semakin merepotkan kalian kalau ada di sini."

"Ara gak merepotkan Sayang, habiskan makannya dulu." Mira mendekati putri Tora itu, mengusap kepalanya lembut. Yumna melanjutkan makan dengan malas.

"Ara pergi, jangan tahan Ara please." Mohon Yumna setelah selesai makan, perutnya yang tadi lapar jadi mendadak kenyang. Guntur pergi pasti karena tidak suka melihatnya ada di sini.

Di meja makan itu tidak ada yang bersuara, membiarkan Yumna pergi. Gadis itu berjalan pelan meninggalkan kediaman Emran menuju pintu gerbang. Jarak antara rumah ke pintu gerbang sangatlah jauh.

"Hei, kau mau kemana dengan pakaian seperti itu!!" Seru Guntur dari dalam mobil, melihat Yumna yang berjalan kaki.

"Pulang," jawab Yumna singkat.

"Kau mau dinikahkan Daddy-mu hah, kalau pulang!" Sarkas Guntur keluar dari mobil menahan tangan gadis itu. Padahal Yumna tidak berniat kabur dari Guntur.

"Iya, Ara nikah aja daripada menyusahkan kalian."

Guntur mengusap wajah frustasi, "masuk!!" Titahnya membukakan pintu mobil. Mana mungkin dia membiarkan Yumna semakin sengsara kalau menikah dengan orang yang tidak dicintainya.

"Enggak, Ara mau pulang!" Ngotot gadis itu.

"Masuk sekarang!!" Ucap Guntur dingin dengan tatapan tajam, "aku bisa lebih mengerikan dari Abangmu kalau marah Minara Yumna Damanuri!" Tekan Guntur saat Yumna tidak mengikuti perintahnya.

"Iya Ara masuk," decak Yumna.

Guntur dengan berat hati membawa gadis itu ikut dengannya.

"Semua orang pemarah, padahal Ara gak ngelakuin kesalahan apa-apa." Gumamnya menempelkan wajah di kaca jendela.

Guntur diam saja, tidak menanggapi ocehan gadis yang ekspresinya sangat lucu itu. Kalau saja Ghina atau Khalisa yang melakukannya dia pasti sudah nyinyir sambil tertawa sampai sakit perut.

“Ara ini merepotkan, kenapa Abang masih mau nolongin Ara?” Ocehnya lagi, saat Guntur mendiamkannya.

“Kau memang merepotkan. Kalau kubiarkan kau dipaksa menikah nanti bunuh diri,” sahut Guntur asal. Dia juga tidak tau kenapa jadi kasihan dengan gadis ini.

“Ara gak akan bunuh diri. Arwah Ara gak akan gentayangan mendatangi Abang, karena Abang sudah jahat sama Ara.” Jawab gadis itu masih dengan tampang cemberut.

Guntur memelototkan mata. Dia sudah berbaik hati menolong masih dibilang jahat.

"Sepertinya kau lebih suka ku lempar ke sungai Amazon daripada ku tolong berkali-kali!!" Sarkas Guntur jengkel.

"Abaaang, Ara gak mau dimakan buaya." Rengek Yumna manja.

Guntur sampai memijat pelipisnya. Dosa apa yang sudah ia lakukan sampai harus menderita seperti ini. Baru semalaman dia berbaik hati, Yumna sudah semena-mena manja padanya.

Guntur menutup mulutnya rapat-rapat, malas memperpanjang perdebatan dengan Yumna. Ia membawa mobil menuju rumahnya, kediaman Papa Rizal.

Rumah itu tidak kalah besar dengan kediaman Papa Emran, tapi Guntur lebih senang tinggal bersama sepupu laki-lakinya. Dibanding di rumah hanya sendirian. Adik satu-satunya perempuan, sudah menikah dan tinggal bersama sang suami.

“Assalamualaikum,” ucap Guntur saat masuk ke rumahnya.

“Tumben pulang pagi-pagi Sayang, kamu bawa siapa?” Sambut Hasna, sang mama setelah menjawab salam

“Anak pungut Papa Emran, Mah. Mama temani dia dulu ya, Guntur mau lanjut tidur. Pusing,” sahut Guntur seadanya.

“Eee, kamu gak kerja hari ini.” Hasna menahan putranya yang ingin pergi.

“Malas Mah, perusahaan gak akan tutup kalau Guntur gak ke kantor hari ini.” Jawab Guntur asal.

Hasna geleng-geleng kepala melihat tingkah putranya itu.

“Papa sudah berangkat Mah?” tanya Guntur seraya melepaskan cengkraman sang mama dengan lembut.

“Iya, Papa sudah berangkat ke rumah sakit. Kamu ambilkan baju adikmu di kamar, pasti kerjaanmu ngasih baju kedodoran gini kayak gak punya uang aja buat belikan pakaian.”

“Iya Mah,” Guntur berlalu ke kamar atas agar urusannya cepat selesai. Biarkan saja mamanya yang mengurus anak kecil itu.

...💥💥💥...

Kasih semangat buat yang nulis ya, dengan kasih like komen dan vote 😀

Terpopuler

Comments

Nani Suryani

Nani Suryani

lucuuuuu , tapi seruj

2024-05-14

0

Febriyantari Dwi

Febriyantari Dwi

😀😀😀......seru juga punya adik kaya Ara....aku merasa omongannya lucu sih....meski kadang sedih juga....
Guntur......awas ,jatuh cinta pada anak ingusan😀😀...

2022-09-23

0

Diana Nana

Diana Nana

hhhh lucu

2022-05-19

2

lihat semua
Episodes
1 01. Pergi Dari Rumah
2 02. Pertolongan
3 03. Hotel
4 04. Introgasi
5 05. Tanggung Jawab
6 06. Terusik
7 07. Putri Tersembunyi
8 08. Cincin
9 09. Di Jemput
10 10. Ara
11 11. Apes
12 12. Merepotkan
13 13. Menikah
14 14. Takdir Ara
15 15. Berhak Bahagia
16 16. Diserang
17 17. Spy
18 18. Singa Betina Kecil
19 19. Diusir
20 20. Geo
21 21. Pertemuan
22 22. Memaksa Tuhan
23 23. Penasaran
24 24. Brownies
25 25. Rekaman
26 26. Lengket
27 27. Pertengkaran
28 28. Amarah
29 29. Racun
30 30. Pemakaman
31 31. Remuk
32 32. Cemas
33 33. Comeback
34 34. Kebencian
35 35. Jaga Ara
36 36. Wasiat
37 37. Usil
38 38. Sheryl
39 39. Khawatir
40 40. Pelukan
41 41. Mimpi
42 42. Ketiduran
43 43. Maaf
44 44. Drama
45 45. Bertemu
46 46. Aneh
47 47. Galau
48 48. Kepergok
49 49. Pusing
50 50. Jenuh
51 51. Masih Cinta
52 52. Perdebatan
53 53. Ketuaan
54 54. Penyerangan
55 55. Ayo Menikah
56 56. Mau Menikah!
57 57. Overdosis
58 58. Salah Apa?
59 59. Menderita
60 60. Ragu
61 61. Gagal Fitting
62 62. Dingin
63 63. Bosan
64 64. Vampir
65 65. Baby Girl
66 66. Frustasi
67 67. Kuliah
68 68. Tugas
69 69. Takut
70 70. Kesepian
71 71. Nasehat
72 72. Amarah
73 73. Berkecamuk
74 74. Balkon
75 75. Kaget
76 76. Rindu
77 77. Salah Apa?
78 78. Pusing
79 79. Mertua
80 80. Demam
81 81. Akting
82 82. Di Ujung Nyawa
83 83. Takut Kehilangan
84 84. Ikhtiar
85 85. Taman
86 86. Misi Balas Dendam
87 87. Menantang
88 88. Rencana
89 89. Mimpi Buruk
90 90. Selesai
91 91. Sadar
92 92. Menculik
93 93. Batu
94 94. Sandiwara
95 95. Drama Lagi
96 96. Merajuk
97 97. Sup
98 98. Lagi
99 99. Harus Apa?
100 100. Serba Salah
101 101. Mendidih
102 102. Emosi
103 103. Pulang
104 104. Curiga
105 105. Terombang Ambing
106 106. Pengobat Luka
107 107. Lapar
108 108. Tom Yum
109 109. Kalah
110 110. Kemasukan Setan
111 111. Bayaran
112 112. I Miss You
113 113. Cacing
114 114. Berenang
115 115. Sayang
116 116. Suamiku
117 117. Bertemu
118 118. Cookies
119 119. Nefa Kabur
120 120. Baby Gemoy
121 121. Kecelakaan
122 122. Nasya
123 123. Om Penculik Menyebalkan
124 124. Gembul
125 125. Baby Bian
126 126. Rebutan
127 127. Haus
128 128. Rewel
129 129. Baby Titipan
130 130. Liburan
131 131. Arraz
132 132. Jodoh
133 133. Kabar Duka
134 134. Yara
135 135. Malaikat Kecil
136 136. Dua Baby
137 137. Cemburu
138 138. Kantin
139 139. Pengganggu
140 140. Sayang Bukan Abang
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
01. Pergi Dari Rumah
2
02. Pertolongan
3
03. Hotel
4
04. Introgasi
5
05. Tanggung Jawab
6
06. Terusik
7
07. Putri Tersembunyi
8
08. Cincin
9
09. Di Jemput
10
10. Ara
11
11. Apes
12
12. Merepotkan
13
13. Menikah
14
14. Takdir Ara
15
15. Berhak Bahagia
16
16. Diserang
17
17. Spy
18
18. Singa Betina Kecil
19
19. Diusir
20
20. Geo
21
21. Pertemuan
22
22. Memaksa Tuhan
23
23. Penasaran
24
24. Brownies
25
25. Rekaman
26
26. Lengket
27
27. Pertengkaran
28
28. Amarah
29
29. Racun
30
30. Pemakaman
31
31. Remuk
32
32. Cemas
33
33. Comeback
34
34. Kebencian
35
35. Jaga Ara
36
36. Wasiat
37
37. Usil
38
38. Sheryl
39
39. Khawatir
40
40. Pelukan
41
41. Mimpi
42
42. Ketiduran
43
43. Maaf
44
44. Drama
45
45. Bertemu
46
46. Aneh
47
47. Galau
48
48. Kepergok
49
49. Pusing
50
50. Jenuh
51
51. Masih Cinta
52
52. Perdebatan
53
53. Ketuaan
54
54. Penyerangan
55
55. Ayo Menikah
56
56. Mau Menikah!
57
57. Overdosis
58
58. Salah Apa?
59
59. Menderita
60
60. Ragu
61
61. Gagal Fitting
62
62. Dingin
63
63. Bosan
64
64. Vampir
65
65. Baby Girl
66
66. Frustasi
67
67. Kuliah
68
68. Tugas
69
69. Takut
70
70. Kesepian
71
71. Nasehat
72
72. Amarah
73
73. Berkecamuk
74
74. Balkon
75
75. Kaget
76
76. Rindu
77
77. Salah Apa?
78
78. Pusing
79
79. Mertua
80
80. Demam
81
81. Akting
82
82. Di Ujung Nyawa
83
83. Takut Kehilangan
84
84. Ikhtiar
85
85. Taman
86
86. Misi Balas Dendam
87
87. Menantang
88
88. Rencana
89
89. Mimpi Buruk
90
90. Selesai
91
91. Sadar
92
92. Menculik
93
93. Batu
94
94. Sandiwara
95
95. Drama Lagi
96
96. Merajuk
97
97. Sup
98
98. Lagi
99
99. Harus Apa?
100
100. Serba Salah
101
101. Mendidih
102
102. Emosi
103
103. Pulang
104
104. Curiga
105
105. Terombang Ambing
106
106. Pengobat Luka
107
107. Lapar
108
108. Tom Yum
109
109. Kalah
110
110. Kemasukan Setan
111
111. Bayaran
112
112. I Miss You
113
113. Cacing
114
114. Berenang
115
115. Sayang
116
116. Suamiku
117
117. Bertemu
118
118. Cookies
119
119. Nefa Kabur
120
120. Baby Gemoy
121
121. Kecelakaan
122
122. Nasya
123
123. Om Penculik Menyebalkan
124
124. Gembul
125
125. Baby Bian
126
126. Rebutan
127
127. Haus
128
128. Rewel
129
129. Baby Titipan
130
130. Liburan
131
131. Arraz
132
132. Jodoh
133
133. Kabar Duka
134
134. Yara
135
135. Malaikat Kecil
136
136. Dua Baby
137
137. Cemburu
138
138. Kantin
139
139. Pengganggu
140
140. Sayang Bukan Abang
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!