06. Terusik

"Mbak, Nindi di mana ya? Di ruangannya gak ada." Tanya Guntur pada Mita, karyawan Anindi.

Ia terpaksa mampir ke Anincake sesuai perintah kanjeng mami mengambil bahan-bahan kue. Padahal istri Tomi juga pulang ke rumah nanti, tapi sang mama malah memaksa agar ia yang mengambilnya.

"Di belakang Mas, lagi ngajarin karyawan baru." Jawab Mita ramah.

"Oke, makasih Mbak." Ucap Guntur sambil tersenyum manis. Ia mencari Anindi ke belakang.

"Nin, mana yang harus kubawa pulang." Teriak Guntur saat melihat Anindi, wanita hamil itu sedang memasukan tepung ke dalam mixing bowl stainless.

Yumna seperti pernah mendengar suara itu tapi ia abaikan. Mana mungkin pria itu ada di toko roti seperti ini.

"Sebentar, aku siapkan!" Balas Anindi ikut berteriak padahal jarak mereka tidak terlalu jauh.

"Yum, tolong ambilkan tepung yang ada di meja sana ya." Pinta Anindi menunjuk ke arah ruang produksi. Dia tadi mengajarkan Yumna step-step memanggang roti. Sampai lupa kalau membawa tepung itu kemana-mana.

"Baik mbak," sahut Yumna. Ia pergi ke ruang produksi tanpa memperhatikan kalau di sana Guntur sedang menatap tajam ke arahnya.

"Kenapa anak kecil itu ada di sini, penglihatanku belum rusakkan." Tukas Guntur dalam hati, melihat wajah itu hanya membuat moodnya buruk saja.

"Masih lama?" Tanya Guntur ingin segera pergi dari sana.

"Sudah, ambil sini. Aku malas jalan," ucap Anindi sambil menyengir.

Guntur menggeleng pelan, dia lelah memanjakan perempuan-perempuan yang ada di rumahnya ini. Tapi kakinya tetap melangkah mendekati meja Anindi.

"Lain kali kalau capek di rumah aja, gak usah ke sini lagi. Suamimu itu bisa mengurus toko ini dengan mudah." Seloroh Guntur dengan suara yang lebih lembut.

Yumna melirik sekilas wajah Guntur, ia sampai kaget melihat wajah pemilik suara lembut itu. "Orang yang sama dengan yang membawaku ke hotel," gumamnya dalam hati. Ia berjalan cepat ingin segera kabur dari ruangan itu.

"Ini aja?" Guntur mengambil kantong belanjaan yang baru diisi Anindi dengan bahan-bahan kue khusus dari tokonya.

"Iya. Kamu gak mau santai dulu," tawar Anindi.

"Enggak, aku langsung pulang aja. Pasti sudah ditunggu mama."

"Oke, kalau ada yang kurang. Kasih tau aja, nanti sekalian aku bawakan."

"Siap. Cepat pulang sebelum tempat ini dirobohkan Tomi." Ujar Guntur sebelum membalikkan badan.

Anindi terkekeh geli mendengar perkataan itu, mana mungkin suaminya berani merobohkan tempat favoritnya ini.

"Bruukkk, praannkk!!"

Mixing bowl stainless di tangan Yumna terjatuh ke lantai karena ia menabrak tubuh Guntur yang mendadak membalikkan badan. Jas pria itu sudah memutih seperti dibubuhi bedak. Yumna terpental, hampir saja terhempas ke lantai kalau Guntur tidak cepat menahan tubuhnya.

"Kau!! Kenapa suka sekali menyusahkan orang!" Guntur menggeram kesal, melepaskan tangan dari pinggang Yumna.

"Maaf," ucap Yumna takut.

"Maafmu sudah tidak ada artinya, lihat jasku semuanya kotor!!" Sarkas Guntur sangat kesal.

Kejadian barusan membuat Guntur dejavu, tiba-tiba saja bayangan wajah itu muncul di kepalanya. Ia sangat yakin, gadis ini juga yang menabraknya di swalayan tiga tahun lalu.

"Astaghfirullah," Anindi yang menganga melihat adegan di depan matanya akhirnya tersadar. "Ganti baju dulu, punya Tomi ada di kamar atas." Ujar Anindi, merangkul Yumna yang nampak ketakutan.

"Nggak perlu. Pecat dia, kerjanya gak becus kebanyakan melamun!!" Sarkas Guntur terlampau emosi.

Yumna hanya menundukkan wajah. Di sini dia tidak punya kekuatan apapun untuk membela diri.

"Guntur, kamu kenapa? Biasanya gak pernah ngomong kasar begini." Tegur Anindi, ia heran melihat Guntur yang jadi lebih temperamen. Pria itu tidak menjawab, meninggalkan Anindi dan Yumna di pantry.

"Maaf ya Mbak, aku tadi gak hati-hati sampai menambrak Bapak itu." Ucap Yumna pelan, ia takut kalau beneran dipecat. Kemana lagi ia harus mencari tempat tinggal. Baru satu minggu di sini sudah membuat masalah.

"Jangan dipikirkan, mungkin dia lagi banyak kerjaan." Anindi tersenyum membantu Yumna membereskan pantry yang bertebaran tepung.

"Kamu ganti baju dulu, aku mau menyusul Guntur." Ucap Anindi setelah mereka selesai membersihkan pantry.

Yumna mengangguk, dalam hatinya bertanya-tanya. Apa hubungan bosnya dengan lelaki yang dipanggil Guntur itu.

...🐥🐥🐥 ...

"Guntur, kamu kenapa Nak?" Tanya Mira melihat bungsunya yang penuh dengan tepung. Ia menyambut kantong belanja yang diberikan Guntur.

"Habis disiram cewek aneh pake tepung Mah!" Jawab Guntur sewot, perempuan paruh baya itu mengernyit bingung.

"Gak sengaja ketabrak karyawanku yang lagi bawa tepung Mah," Anindi meluruskan. Dia tidak tau kenapa Guntur jadi bersikap kasar pada Yumna. Padahal pria itu terlihat paling santai di rumah ini dibanding yang lainnya.

Guntur tidak menanggapi, melengos pergi ke kamar. Ia tidak tau kalau gadis yang ditolongnya itu karyawan Anindi.

Sering Guntur ke toko, tapi baru kali ini melihat wajahnya. Kecuali dulu saat ia menolong gadis itu.

"Dasar ceeoboh," gumamnya. Entah kenapa kejadian itu masih terekam jelas dalam ingatan. Padahal ia tidak pernah memikirkan gadis yang memanggilnya bapak itu.

Dengan rasa malas yang menggunung Guntur memasuki swalayan. Matanya bolak-balik memindai rak-rak mencari keberadaan susu ibu menyusui titipan Khalisa.

"Beli swalayan ini apa susahnya sih. Atau sekalian kirim dari supermarket lo yang ada di Singapura sana. Lo tau gak, ini antri minyak goreng panjangnya nauzubillah. Badan gue kelelep diantara ibu-ibu." Kesal Guntur mengomel pada Ghani dari telepon.

"Tanya pegawai di sana Guntur, gak semua pegawai ngurusin minyak goreng kan? Gak mungkin pegawai di sana gak tau sama Guntur Syahreza." Ujar Ghani sambil tertawa mendengar kekesalan sepupunya.

"Lo beli sendiri, gue capek dikerubungi ibu-ibu. Mana pegawai lihat sama muka gue, kalau manusia sebanyak ini." Guntur berdecak sambil terus menyisiri rak-rak. "Akhirnya," pekiknya nyaring langsung mematikan sambungan telepon memasukkan ponsel ke saku celana.

"Bruuukkk... Aaawww!!" Ringis seorang gadis yang terpental karena menabrak tubuh Guntur.

Guntur langsung menangkapnya sebelum terbanting ke lantai. Seperti sedang berakting di depan kamera dengan gerakan slow motion.

Belanjaan yang ada di tangan gadis itu berserakan jatuh ke lantai. Setelah memastikan gadis itu bisa berdiri dengan sempurna tanpa cacat sedikitpun. Guntur membantu memungut belanjaannya.

"Sorry," Guntur memberikan barang belanjaan itu pada gadis yang masih syok berdiri di depannya. Tanpa memperhatikan jelas wajah gadis itu.

"Ah, iya. Maaf sudah menabrak anda, Pak." Ujar gadis itu sungkan mengambil barang belajaannya lalu pergi meninggalkan Guntur yang cengo dipanggil 'Pak'. Apa wajahnya sudah keriput atau rambutnya sudah memutih jadi dianggap bapak-bapak.

Siapa sebenarnya anak kecil itu, dulu tidak terlihat seperti anak terlantar. Justru pakaiannya sangat modis, kenapa sekarang malah mengaku tidak punya tempat tinggal.

Andai gadis itu ingin menjebaknya, pasti akan beredar gosip yang tidak enak di dengar. Tapi selama satu minggu ini tidak ada berita apapun yang menyerangnya. Guntur merasa terusik dengan kemunculan gadis yang dianggapnya anak kecil itu.

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

siapa ya. 🤔🤔🤔🤔🤔

2022-06-15

0

Diana Nana

Diana Nana

lnjt

2022-05-19

2

DaaaWd

DaaaWd

Tuuur jangan terlalu benci nanti jadi bucin😂

2022-05-05

3

lihat semua
Episodes
1 01. Pergi Dari Rumah
2 02. Pertolongan
3 03. Hotel
4 04. Introgasi
5 05. Tanggung Jawab
6 06. Terusik
7 07. Putri Tersembunyi
8 08. Cincin
9 09. Di Jemput
10 10. Ara
11 11. Apes
12 12. Merepotkan
13 13. Menikah
14 14. Takdir Ara
15 15. Berhak Bahagia
16 16. Diserang
17 17. Spy
18 18. Singa Betina Kecil
19 19. Diusir
20 20. Geo
21 21. Pertemuan
22 22. Memaksa Tuhan
23 23. Penasaran
24 24. Brownies
25 25. Rekaman
26 26. Lengket
27 27. Pertengkaran
28 28. Amarah
29 29. Racun
30 30. Pemakaman
31 31. Remuk
32 32. Cemas
33 33. Comeback
34 34. Kebencian
35 35. Jaga Ara
36 36. Wasiat
37 37. Usil
38 38. Sheryl
39 39. Khawatir
40 40. Pelukan
41 41. Mimpi
42 42. Ketiduran
43 43. Maaf
44 44. Drama
45 45. Bertemu
46 46. Aneh
47 47. Galau
48 48. Kepergok
49 49. Pusing
50 50. Jenuh
51 51. Masih Cinta
52 52. Perdebatan
53 53. Ketuaan
54 54. Penyerangan
55 55. Ayo Menikah
56 56. Mau Menikah!
57 57. Overdosis
58 58. Salah Apa?
59 59. Menderita
60 60. Ragu
61 61. Gagal Fitting
62 62. Dingin
63 63. Bosan
64 64. Vampir
65 65. Baby Girl
66 66. Frustasi
67 67. Kuliah
68 68. Tugas
69 69. Takut
70 70. Kesepian
71 71. Nasehat
72 72. Amarah
73 73. Berkecamuk
74 74. Balkon
75 75. Kaget
76 76. Rindu
77 77. Salah Apa?
78 78. Pusing
79 79. Mertua
80 80. Demam
81 81. Akting
82 82. Di Ujung Nyawa
83 83. Takut Kehilangan
84 84. Ikhtiar
85 85. Taman
86 86. Misi Balas Dendam
87 87. Menantang
88 88. Rencana
89 89. Mimpi Buruk
90 90. Selesai
91 91. Sadar
92 92. Menculik
93 93. Batu
94 94. Sandiwara
95 95. Drama Lagi
96 96. Merajuk
97 97. Sup
98 98. Lagi
99 99. Harus Apa?
100 100. Serba Salah
101 101. Mendidih
102 102. Emosi
103 103. Pulang
104 104. Curiga
105 105. Terombang Ambing
106 106. Pengobat Luka
107 107. Lapar
108 108. Tom Yum
109 109. Kalah
110 110. Kemasukan Setan
111 111. Bayaran
112 112. I Miss You
113 113. Cacing
114 114. Berenang
115 115. Sayang
116 116. Suamiku
117 117. Bertemu
118 118. Cookies
119 119. Nefa Kabur
120 120. Baby Gemoy
121 121. Kecelakaan
122 122. Nasya
123 123. Om Penculik Menyebalkan
124 124. Gembul
125 125. Baby Bian
126 126. Rebutan
127 127. Haus
128 128. Rewel
129 129. Baby Titipan
130 130. Liburan
131 131. Arraz
132 132. Jodoh
133 133. Kabar Duka
134 134. Yara
135 135. Malaikat Kecil
136 136. Dua Baby
137 137. Cemburu
138 138. Kantin
139 139. Pengganggu
140 140. Sayang Bukan Abang
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
01. Pergi Dari Rumah
2
02. Pertolongan
3
03. Hotel
4
04. Introgasi
5
05. Tanggung Jawab
6
06. Terusik
7
07. Putri Tersembunyi
8
08. Cincin
9
09. Di Jemput
10
10. Ara
11
11. Apes
12
12. Merepotkan
13
13. Menikah
14
14. Takdir Ara
15
15. Berhak Bahagia
16
16. Diserang
17
17. Spy
18
18. Singa Betina Kecil
19
19. Diusir
20
20. Geo
21
21. Pertemuan
22
22. Memaksa Tuhan
23
23. Penasaran
24
24. Brownies
25
25. Rekaman
26
26. Lengket
27
27. Pertengkaran
28
28. Amarah
29
29. Racun
30
30. Pemakaman
31
31. Remuk
32
32. Cemas
33
33. Comeback
34
34. Kebencian
35
35. Jaga Ara
36
36. Wasiat
37
37. Usil
38
38. Sheryl
39
39. Khawatir
40
40. Pelukan
41
41. Mimpi
42
42. Ketiduran
43
43. Maaf
44
44. Drama
45
45. Bertemu
46
46. Aneh
47
47. Galau
48
48. Kepergok
49
49. Pusing
50
50. Jenuh
51
51. Masih Cinta
52
52. Perdebatan
53
53. Ketuaan
54
54. Penyerangan
55
55. Ayo Menikah
56
56. Mau Menikah!
57
57. Overdosis
58
58. Salah Apa?
59
59. Menderita
60
60. Ragu
61
61. Gagal Fitting
62
62. Dingin
63
63. Bosan
64
64. Vampir
65
65. Baby Girl
66
66. Frustasi
67
67. Kuliah
68
68. Tugas
69
69. Takut
70
70. Kesepian
71
71. Nasehat
72
72. Amarah
73
73. Berkecamuk
74
74. Balkon
75
75. Kaget
76
76. Rindu
77
77. Salah Apa?
78
78. Pusing
79
79. Mertua
80
80. Demam
81
81. Akting
82
82. Di Ujung Nyawa
83
83. Takut Kehilangan
84
84. Ikhtiar
85
85. Taman
86
86. Misi Balas Dendam
87
87. Menantang
88
88. Rencana
89
89. Mimpi Buruk
90
90. Selesai
91
91. Sadar
92
92. Menculik
93
93. Batu
94
94. Sandiwara
95
95. Drama Lagi
96
96. Merajuk
97
97. Sup
98
98. Lagi
99
99. Harus Apa?
100
100. Serba Salah
101
101. Mendidih
102
102. Emosi
103
103. Pulang
104
104. Curiga
105
105. Terombang Ambing
106
106. Pengobat Luka
107
107. Lapar
108
108. Tom Yum
109
109. Kalah
110
110. Kemasukan Setan
111
111. Bayaran
112
112. I Miss You
113
113. Cacing
114
114. Berenang
115
115. Sayang
116
116. Suamiku
117
117. Bertemu
118
118. Cookies
119
119. Nefa Kabur
120
120. Baby Gemoy
121
121. Kecelakaan
122
122. Nasya
123
123. Om Penculik Menyebalkan
124
124. Gembul
125
125. Baby Bian
126
126. Rebutan
127
127. Haus
128
128. Rewel
129
129. Baby Titipan
130
130. Liburan
131
131. Arraz
132
132. Jodoh
133
133. Kabar Duka
134
134. Yara
135
135. Malaikat Kecil
136
136. Dua Baby
137
137. Cemburu
138
138. Kantin
139
139. Pengganggu
140
140. Sayang Bukan Abang
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!