"Mbak Nindi," Yumna mendatangi ruang kerja Anindi yang kebetulan di sana ada suaminya.
"Masuk, ada apa?" Tanya Anindi ramah membawa Yumna duduk di sofa.
Tomi mengamati gerak-gerik gadis itu. Tidak ada yang mencurigakan.
"Aku butuh uang, mau beli cincinku ini gak. Nanti kalau sudah ada uang aku ganti." Yumna melepas cincin di jari manisnya.
Satu-satunya benda berharga yang bisa ia jual untuk menyambung hidup cuma cincin pemberian sang kekasih ini. Tidak enak kalau terus meminta bantuan pada orang lain. Ia yakin sekarang orang tuanya sedang mencarinya. Yumna harus segera pergi dari sini.
"Kenapa dijual, kan kamu kerja di sini." Anindi mengamati cincin yang diberikan Yumna. "Berlian," gumamnya.
"Ara?" Tanya Anindi penasaran, memberikan cincin itu pada suaminya untuk memastikan itu berlian asli atau bukan.
"Minara Yumna, mereka sering memanggilku Ara." Jawab Yumna jujur, dia tidak perlu menyembunyikan identitas apapun sekarang.
"Kamu mau kemana?" Tanya Tomi to the point mengembalikan cincin Yumna ke tangan gadis itu.
"Pergi," lirih Yumna.
"Aku tau tidak banyak orang yang tau siapa kamu sebenarnya, Minara Yumna Damanuri." Ujar Tomi menyebutkan nama lengkap Yumna.
Yumna terlonjak kaget, orang yang baru dikenalnya ini mengetahui identitasnya. Selama ini keluarganya menyembunyikan identitasnya agar dia bisa hidup normal dan tidak berada dalam bahaya.
Tidak berbeda dengan Anindi yang menatap suaminya penuh selidik. Dia lupa kalau suaminya ini sudah bilang ingin menyelidiki latar belakang Yumna.
"Aku bisa memberikan perlindungan untukmu, asal kamu mengatakan tujuanmu sebenarnya ada di sini."
"Tidak ada tujuan apapun. Aku kabur dari rumah dan kebetulan Mbak Nindi menolongku," jawab Yumna jujur. Wajar kalau orang lain meragukannya, karena latar belakang keluarganya yang dikenal sadis.
Tomi yakin gadis itu berkata jujur, mungkin mereka saja yang terlalu waspada berlebihan.
"Gunakanlah dan pakai kembali cincinmu." Tomi memberikan card pada Yumna. Tapi gadis itu menolak dengan gelengan.
"Maaf, aku gak bisa menerima ini. Aku cuma mau pergi dari sini sebelum Daddy dan Bang Aga menemukanku. Aku takut mereka membuat masalah dengan kalian."
"Tora Damanuri dan Sagara Damanuri tidak akan membuat masalah dengan kami." Sebut Tomi dengan yakin.
Yumna dibuat menganga, pria di hadapannya ini seperti tau banyak tentang keluarganya.
"Sayang, kasih dia uang cash. Aku ke kantor dulu." Tomi mengecup kening Anindi sebelum pergi.
Dia tau putri bungsu Tora itu sangat dimanjakan dikeluarganya. Tidak pernah hidup dalam kesusahan.
...🪴🪴🪴 ...
“Ara, ikut Abang pulang!!” Pria berperawakan tinggi tegap itu menyeret adiknya dengan kasar.
Gara-gara kelaparan Yumna jadi tertangkap sang kakak. Dia keluar malam-malam karena ingin membeli nasi goreng.
“Enggak, Ara gak mau pulang!!” teriak Yumna. Berusaha melepaskan tangannya dari Aga, tapi hanya sia-sia karena kekuatannya tidaklah sebanding dengan sang abang.
“Abang bilang pulang, ya harus pulang!!” Tegas Aga.
"Enggak, Ara bilang gak mau pulang!! Abang jahaat. Tangan Ara sakiiit!!"
Guntur mengamati kakak adik yang saling tarik-menarik itu. Dia segera datang ke sini ketika orang suruhannya memberi tau kalau Yumna di paksa pulang.
"Kamu itu anak manja, gak akan bisa hidup sendirian!!"
"Ara bisa, buktinya Ara masih hidup sampai sekarang!" Sarkas Yumna, tidak terima dikatakan anak manja. "Ini tangan Ara sakit, lepas."
"Nggak akan, sebelum kamu ikut pulang." Aga tersenyum tipis melihat cincin yamg melingkar di cari manis adiknya. Ia melepas paksa cincin itu menjatuhkannya di tanah dan menginjak-injaknya.
"Abaaang jangaaan, itu cincin Ara. Please jangaaan!!" Tangis Yumna akhirnya pecah.
"Cincin itu tidak ada artinya sama seperti orangnya, tidak pantas kamu tangisi."
Yumna membungkukkan badan ingin mengambil cincin yang sudah penuh dengan tanah itu. Belum sempat ia menjangkaunya, Aga sudah membopong tubuh Yumna ke mobil.
Guntur menyalakan senter ponsel mencari-cari cincin yang dibuang Aga. Setelah menemukannya ia menyusul lelaki itu ke mobil.
"Abaaang, Ara gak mau pulang!" Rengek Yumna yang tidak dipedulikan Aga. Pria itu memasukkan sang adik ke mobil.
Guntur menahan pintu mobil saat Aga ingin menutup pintu. Ia menarik Yumna keluar dari mobil, memberikan cincin yang ditemukannya ke tangan gadis itu.
“Guntur!” lelaki yang dipanggil Aga itu tersenyum miring. “Jangan ikut campur urusan keluargaku!!”
“Dia yang sudah masuk ke keluargaku tanpa permisi, jadi sekarang dia tawananku.” Guntur balas dengan senyuman devil.
Yumna memelototkan mata, bagaimana mungkin dia dianggap sebagai tawanan. Sedang dia tidak melakukan apa-apa. Ia sudah tidak heran kalau abangnya mengenal lelaki yang menolongnya itu.
“Jangan macam-macam Guntur!!”
“Aku tidak macam-macam, aku hanya menginginkan tawananku ini.” Ucap Guntur dengan tenang.
“Kamu tidak akan suka dengan tawananmu ini, dia anak yang nakal. Nekat kabur dari rumah!!” tegas Aga.
Tomi sudah menceritakan padanya kalau Yumna kabur dari rumah. Bukan sedang melakukan misi keluarga. Akhirnya dia juga yang disuruh melindungi Yumna, merepotkan saja.
“Biarkan dia ikut denganku, aku akan mengajarinya jadi anak yang baik. Kau terima beres.” Ujar Guntur seperti melakukan penawaran barang.
Andai dalam situasi normal, Yumna pasti sudah menghajar pria di depannya ini.
“Kamu tidak sedang menyukai adik kecilku ini kan Guntur?” Aga tersenyum meremehkan.
“Mana mungkin, dia sudah mengusikku. Jadi sekarang dia harus ikut denganku.” Guntur memasukkan paksa Yumna ke mobilnya.
“Lepaskan adikku Guntur, atau aku akan membunuhmu!!” Teriak Aga, dia menyayangi adiknya itu. Mana mungkin membiarkan saja saat dibawa laki-laki pergi.
“Jika kau nekat membunuhku, maka dia juga akan mati bersamaku.” Balas Guntur tidak mau kalah, masuk ke mobilnya.
Yumna dibuat menganga dengan perdebatan dua pria itu. Dia tidak tau mau dibawa kemana, memberontak pun tidak bisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Lisa Aulia
masih penasaran aku....
2022-06-15
0
DaaaWd
sudah mulai ada titik terang latarbelakang Ara.
hmmmm... berawal dr membantu menjaga atas suruhan Tomi, lanjut jadj menjaga atas dasar dr hati xixi
. semangaat menjemput jodohmu Tuur🥰
2022-05-05
3