Kayaknya kurang minat yah yang baca.. Berasa mau bikin novel lain aja kalo dikit pembacanya.
.
.
.
lalu ia melakukanya juga dilehernya dan didadanya membuat bercak merah disana. Ia menyeringai lalu menghela nafas..
...
"Kalian enggak mau gue bantu?? "Tanya Vano Disana kada Letta sembari memberikan kunci kamar hotel.
Letta menggeleng dengan cepat dan bangkit meski rasa kepalanya sakit dan juga sedikit oleng. "Nggak usah.. " Ujarnya.
"Yakin??? "
"Hm... "
Letta berjalan gontayangan menuju Dimana yang sudah diberi Vano tadi. Sedangkan Vano menatapnya dengan bahu yang turun saja.
ia membawa Carmon sedikit oleng kanan kiri. ia sudah mabuk dan juga tak punya tenaga tapi ia harus melakukan rencana busuk ini.
Dengan cepat Letta menjatuhkan tubuh Carmon diatas kasur dan membuka semua bajunya hingga tanpa sisa. Sedangkan dirinya hanya mengenakan baju dalam saja karena tak mungkin ia tel4nj4ngkan...? "Selamat bermain..."Gunanya menyeringai dengan kepala yang sangat sakit dan terjatuh disisinya Carmon. lebih tepatnya tepar...
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Plakkkkk
Di lain tepat ponsel seseorang dilempar hingga pecah..” Letta sudah melewati batas sial4n..!!” Teriaknya nanar...
Ia mengusap kepalanya disana lalu menelpon seseorang.”Bawa dia keruang sebelahnya. Jangan sampai dia disentu bajingan itu. Aku tidak akan menahan diri untuk kesana dan membunuhnya secara langsung cepat..!!”Teriaknya dengan nafas naik turun. Tangannya terkepal. Sebenarnya Letta tak mengatakan rencanaya tapi sudah lah, ia akan percaya rencana yang akan Letta buat nantinya..
Dengan nafas naik turun kaki nya melangkah lebar menuju dimana tempat Letta berada.. diikuti dengan satu orang yang sedari tadi berada disebelahnya. Dia adalah sahabat sekaligus sekretaris.. Dia hanya diam mengikuti dari belakang..
Hingga mobil yang ia kendarai memasuki kawasan hotel dan meminta kunci dikamar milik Letta dan juga Carmon, awalnya tak dibolehkan tapi ia mengancam akan membongkar hotel itu membuat para petugas disana gemetar ketakutan, ditambah ia mengatakan jika ia ingin menjemput sang adik yang akan diperkosa jika tidak mereka akan menerbitkan gosip tak baik tentang hotel ini, hingga mereka mau tak mau memberikanya. Langsung saja ia merebutnya dan menaiki lift dimana kamarnya Carmon...
Ia sudah tak tahan melihat letta "Biar aku saja yang membawanya... "Ia menggantikan rencananya main orang belakangnya hanya menggigil takut.
Ting.. ia memasuki kamar itu mengenakan kartunya.. Matanya menyelusuri setiap yang ada dikamar itu hingga melihat sosok Letta yang tertidur dengan Carmon memeluknya. Rahangnnya mengeras dan tangannya terkepal. Jantungnya terasa mendidih dengan otak yang hampir meledak.. dengan langkah lebar ia mendekati Letta dan..
Braghhhhh.. Satu kali hentakan ia menarik tubuh Letta membuat sang empu langsung bangun.. Dengan kaksar pria itu menarik Letta dan membuka baju nya sendiri, melemparkanya kepada Letta.. Nafas Letta naik turun dengan kepala yang terasa sakit dan juga akibat efek minuman itu..
Dengan kasar lelaki itu mengenakan Letta baju dan menariknya menuju kekamar sebelahnya.. Ia tak mengancing atas baju Letta. Hanya bawah saja, kemeja tepatnya. Kemeja milik nya sendiri dan dia hanya mengenakan baju dalam putih. Letta yang tak sadar apapun itu diam saja hingga tubuhnya dibanting kelantai..
Nafasnya naik turun.. Buk.. Bug. Bug...
Plak.. ia memukul, Menampar hingga menendang Letta membuat Letta memuntahkan darah Kental... Sudut bibir ya keluar banyak darah dan giginya bahkan sudah tak putih lagi.. Matanya menyilau menatap sang empu yang berkongkok didepan matanya..Lalu dagunya ditarik membuat dia diam saja..” Sudah sadar hm?”Tanyanya dengan nafas yang naik turun.
Letta disana pun.. Uhwekk.. ia memuntahkan isi perutnya disana bercampur darah. Matanya memerah dengan nafas yang tak terkontrol.. lelaki itu tak jijik sama sekali ia malah berdiri dan menarik Letta menuju kekamar mandi dan mendorong Letta diair Shower. Letta diam saja..
Ia disiram dengan air shower membuat Letta disana membelalak dan mangap-mangap.. ia bagaikan ditarik paksa oleh kehidupan nyata.. ia yang mabuk membuat ia sadar tak sadar sekarang.. Matanya kembali melihat sosok yang sangat ia kenal itu..
Brak.. Shower itu dibuang oleh sang empu dan itu membuat ia memukul dinding disamping Letta.. ia mengusap pipi Letta yang pastinya sangat pedih itu.. sudut mata Lettapun berdarah ia usapkan.. “Bodoh.. Siapa yang membuatmu berfikir seperti itu ha?!!”Tanyanya membentak.
Letta menatapnya nanar.” Aku hanya mau melakukan hal lain. Ak-- “
"Aku bahkan lebih tau apa yang kau rencanakan Letta..!!”Bentak sang empu membuat Letta mati kutu. Ralat, bukan mati kutu, tapi ia memang tak akan menang dalam berdebat.
Lelaki itu berdiri dan menatap Letta lekat.. darah kembali mengalir dipelipis Letta.. “ Kau mau membuat Carmon mengira kau dan dia sudah tidur bersama dan kau mau membuat darah pura pura mau hamil dan mengancam Carmon.. supaya Carmon hidupnya tak tenang. Kau pikir aku bodoh..!! Bahkan biji jagung dalam tubuhmu bisa ku lihat Letta..!”Teriaknya menggema..
Letta memejamkan matanya merasakan darah melewati pelipisnya.. Pria itu menatap Letta lagi tajam. “ Aku tau yang kau mau Letta... Tapi apa kau fikir Carmon akan peduli ha?!!”Tanyanya membentak disana.. Letta menghela nafas karena dia memang tau apa yang akan Letta perbuat. Bahkan apa yang ia rencanakan sudah diketahui tanpa ia bilang. Bahkan mungkin lelaki didepanya ini mampu menghitung berapa kali ia bernafas dihari ini.
Ia menarik dagu Letta dan berjongkok didepan Letta.. Plak... Satu kali tamparan hingga kepala Letta kekanan..
Plak..
“ Carmon tidak akan merasa bersalah, ia bahkan akan mengejekmu menjadi jal4ng bodoh.. Dan ketika jika dia berfikir kalian sudah melakukan satu kali. Maka ia akan melakukannya lagi hingga berkali-kali nanti denganmu.. dan kau akan jadi jalangnya.. aku tidak mau kau menjadi kotor!! Kau mau direndahkan ha..! ”Bentaknya..
“Sadar Letta dia bukanlah lelaki baik. Dia pemain wanita dan dia itu Bastart.. dia tidak akan berbelas kasih dengan perempuan. Bahkan kau nanti akan jadi olok olokkan dia. Paham..!!”Teriaknya lagi.. bibir Letta kembali berdarah hingga menetes berbarengan dengan pelipisnya.. Nafas keduanya saling bersatuhan karena memburuh..
Pria itu berdiri dengan nanarnya.. “Sekali lagi kau melakukan kesalahan.. aku lebih baik melihatmu mati ditanganku dari pada mereka..!!!”Ujarnya disana nanar lalu meninggalkan Letta yang disana diam mengerjab mengusap pelipisnya yang berdarah.. matanya tak menangis namun hatinya yang sangat sakit.
“Arghh.. bodoh..!”Teriaknya memukul dirinya lagi dan memukulnya lagi hingga wajahnya berdarah dengan hebatnya.. Sampai pada matanya melihat pas bunga dan langkah lunglai ia mendekat dan dengan terkekeh iblis ia mengambilnya..
Plas.... ia membantingnya hingga bentuk runcing dan tajam ada dipermukaannya. Matanya menyilau melihatnya hingga dengan nafsu ia menusuk perutnya dengan itu hingga ia merasakan ada yang hangat..
sssshhhhttt
Bukannya meringis ia malah terkekeh.. Ia bagaikan orang gila yang merasa sakit itu adalah obatnya.. Dua tusukan dibagian pahanya membuat siapapun akkan meringis, tapi tidak dengannya yang sudah biasa melakukannya hingga ketika sudah merasa lemas dan juga puas ia mengambil shower dan membersihkan tubuhnya yang penuh darah itu.. Ia tak akan menangis karena sudah berjanji pada dirinya jika tangisannya sudah tiada. Habis dimakan waktu..
Lihatlah.. Air shower yang ia gunakan saja mengalirkan darah yang mengerihkan saat itu. Ia bahkan tak takut kekurangan darah.
Disisi lain pria yang menganiaya Letta itu menatap sekretarisnya dan berkata.” Hapus semua cctv yang ada dihotel ini sampai tak ada yang mampu mendatkannya lagi. Jangan tinggalkan jejak kita barang sedetikpun. Jika tidak sedetik kedepan aku yang akan menghabisi nyawamu..!”Ujarnya datar lalui pergi..
Dengan anggukan asistennya keluar dan melakukan apa yang tuannya mau tadi.. Ia juga tak segan mengancam dan membunuh jika harus itu yang ia lakukan, hingga meretas akun pemilik hotel supaya cctv itu benar benar terformat dan tidak mampu diambil lagi barang sedetikpun..
----------------
Ugh... Nafasnya Carmon sedikit tercekat dileher ketika bangun karena terusik matahari yang mencuri-curi pandang dari balik jendela,, dan disananlah ia melihat samar-samar sosok wanita mengenakan baju putih kebesaran yang tak lain baju kakaknya semalam, disana Nampak diam menyesap minuman yang tak lain adalah Wine. Pagi-pagi minum Wine?
Dengan serak ia bangun dan mengucek matanya menghapus tahi mata dan juga membersihkan wajahnya siapa tau ada iler. Namun terkejut melihat tubuhnya yang sudah tak mengenakan baju lagi dan baju yang berserakan.. “Apa yang terkadi?!!!” Tanyanya berteriak.
.
.
Maaf yah.. sebenarnya bagian Letta melakukan kelicikan itu kehapus jadi g tau kenapa begini... Jadi aku bikin lagi deh... Maaf yah.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah guys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ramlah Kuku
ko dihapus thor
2024-04-20
0
ARA
Ceritanya bagus.. Semangat thor💪😊✊
2022-09-30
0
Sepriyanti Adelina
tetep semangatt thooorr💪🏻💪🏻💪🏻
kutunggu kelanjutannya😍
2022-05-17
0