"Kakak.....!!!! "
Sang kakak ditembak disana dengan kejamnya oleh si Samuel.. ia menatap sang balita mungil itu dan,
Torrr..
Darah membuat kulit putih terawat itu menjadi merah.. Langit malam yang gelap malam ini menghantarkan sungai darah di keluarga bahagia itu. Keluarga yang sangat diancungi penghargaan akan kebahagiaan dan keharmonisannya. Namun sayangnya terhenti dikala itu..
Samuel menatap mereka dengan dingin lalu berkata.”Keluar..!”Ujarnya lalu meninggalkan keluarga itu. Namun sebelum itu,
Toorr... Ia menembak tepat di kepala Damian lagi membuat kepala itu hancur melebur..
“Hiks hiks kakak.. ama... apa... aka.. hiks hiks. Araa..”Dibalik lemari ada sosok yang tak kuat menahan tangisan lagi sampai sampai menangis memukul lemari itu untuk keluar.. ia menangis disana bersamaan memukul kepalanya sendiri.
Menangis histeris.
Tak disangka. Nyatanya sang kakak masih hidup, ia hanya pura pura mati disana, memeluk sang adik yang sudah tak sadarkan diri dan memegang sisi dadanya dan mengusap pipi adiknya yang dipelukan.. “Hiks hiks dek bangun..” Teriaknya disana tak kuat..
Namun melihat kepulan asap memasuki kamar membuat ia sadar akan adik yang ia sembunyikan, ia langsung segera membawa sang adik yang dipelukannya nanar menuju lemari itu..
Ia menatap sang adik yang ternyata menangis dan tangan yang berdarah. dengan terlatih akan peri luka bercampur cemas ia memeluk sang adik meski darah sudah membanjiri dirinya.
”Ka---kakak hiks hiks hiks kakak..”Teriaknya tak kuat memeluk erat sang kakak sampai sang kakak tak tahan lagi.
Adiknya memeluk kakaknya erat menatap kembarannya yang terkulai lemas. Asap sudah dimana mana membuat sang kakak mengorek di dadanya sendiri mengambil peluru yang ada untuk menghilangkan sedikit rasa sakit. Lalu membuang baju sang adik yang sudah tak sadar dan mengambil bajunya. Merobeknya dan mengikat diperutnya. Sang adik yang kembar ia buka juga bajunya dan ia ikat ditubuhnya sang kembaran yang sudah tertembak.
”Cepat kita harus keluar..”Ujarnya lemah disana.
Namun sosok adiknya itu menggeleng.”Amma Apa gimana?”Tanyanya disana menatap ayah dan ibunya nanar dengan mata yang penuh dengan air mata.
Sang kakak menggeleng dan mengecup mata adiknya.”Ama dan apa.. Nanti kita akan kembali membalas semua kepada mereka..”Ujarnya disana membuat sosok itu menangis histeris..
Lalu berlari memeluk sang ibu.. Menangis keras dan langsung mencium pipi ibunya meski penuh darah. Menatap kalung ibunya dan langsung mengambilnya. Lalu mendekati ayahnya dan langsung mencium pipi ayahnya membuat wajahnya penuh darah meski menangis ia mengambil cincin ayahnya.. sampai cincin ibunya., itu cincin pernikahan mereka disana.
“Kami akan kembali kata kakak ama dan apa harus hidup..”Ujarnya lalu mendekati kakaknya yang menggendong kembarannya yang sudah tak sadar dan keluar..
Diluar ia menatap satu kakaknya tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal. Itu membuat dirinya menangis histeris,, kakak tertua yang paling ia sayangi...
“Akaak...”Teriaknya nanar hendak memeluk, tapi tubuhnya diseret oleh kakak keempatnya cepat karena api sudah menyebar air mata gadis kecil semakin nanar menatap kakak nya...
.............
“Kakak..!!!” Nafasnya naik turun disana ketika mimpi buruk itu menghantui kembali hidupnya.. Mengusap kepalanya kasar lalu menghela nafas dengan kasar. Mimpi masa lalunya tak pernah hilang dalam ingatannya sampai sekarang.. Padahal usianya sudah memasuki usia 22tahun..
Yah.. dia bernama Alleta Alvaren Ricart.. hanya saja sekarang nama Riicart itu sudah diganti menjadi Alleta Alvaren Birnegi.. Gadis mungil yang mengalami hal yang mengerikan tujuh belas tahun yang lalu bersama keluarganya. Keluarga yang dibantai didepan matanya sendiri.
Aletta yang kerap dipanggilkan Letta atau Alle itu menghela nafas lalu langsung menatap jam dengan diam, ia mengusap matanya dan menghela nafas kembali. Menatap minum yang sudah ia siapkan itu ternyata sudah habis. Ia kembali mengusap kepalanya dan mengusap sisa air mata itu yang selalu saja jatuh dimalam hari karena mimpi sial4n itu.
Tangganya terkepal dan bibir bergumam. ”Akan ku hancurkan kalian sampai hancur sehancur hancurnya... Bahkan meski sudah menjadi mayat sekalipun akan ku koyak-koyak tubuh kalian hingga hancur... ” Matanya sangat tajam disana, rahangnya bergemertak dan dada yang bergemuruh karena dendam.. Yah DENDAM Alleta..
Berhubung sekarang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.. si gadis itupun langsung berdiri dan pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya dna menggosok gigi, ia mandi dengan tak lama namun tak juga sebentar. Tak lupa ia membersihkan kamarnya dan berbenah apa yang harus ia benah. Kamar ini privasi, tak satupun ada yang boleh masuk, jika masuk ia tak akan segan memotong kakinya. Terkecuali orang terdekatnya..
Langkah kakinya turun kebawah menatap beberapa pelayan yang sudah siap dan sudah rapi. Jam berapa kah mereka beres beres jika jam segini sudah siap semua? Letta tak. sebodoh itu memikirkan hal tak penting itu. Ia segera kemeja makan..
Disana sudah ada sang kakek tua yang menutup korannya ketika melihatnya mendekat membuat ia mengerjab dan juga membungkukkan kepalanya.”Pagi kek.” Ujarnya disana. Suara itu sangat datar dan dingin.
Sosok itu tersenyum dan mengangguk. ”Duduk Letta.. mari kita bicara sembari sarapan.”Ujarnya membuat sosok Aleta mengangguk dan duduk.
“Bagaimana dengan kekuatanmu dan persiapan mu. Sudah mau mulai?”Tanyanya disana ketika Letta mau mengambil roti.
Letta disana mengangguk dingin sembari meletakan kembali roti dia atas piring. Ia menjawab.” Sudah..”Itu lah yang ia jawab dan kembali mengambil makanannya. Tak peduli sang kakek yang kesal melihat dirinya yang sangat dingin bagaikan es yang tahan banting. namun mau bagaimana lagi.
“ Kapan dimulai permainannya?”Tanyanya disana.
Namun lagi-lagi Letta menjawab dengan singkat.” Lihat nanti.” Gumamnya.
Sosok kakek itu hanya mendesis menatap sosok perempuan berwajah datar itu, sungguh ia muak ketika bertanya tapi di jawab sangatlah singkat, namun apa boleh buat sebab itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi sosok Aleta..
“ Kau harus ingat.. namamu bukan Ricart namun Alleta Alvaren Birnegi bukan Riicart..! jika tidak kau tak akan bisa melakukan misi ini.”Gumamnya si kakek membuat sosok itu hanya bergumam paham.. Yah dia Aletta, wanita yang memiliki hidup gelap dan hati yang dipenuhi dengan beku dan juga misteri.
Sosok si gadis mungil yang akan membalaskan dendam akan kejadian masa lalunya. Mengingat masa lalu ia langsung bangkit karena selera makannya sudah rusak. “Aku akan pergi..” Ujarnya tanpa kata membuat sang kakek hanya menghela nafas menatapnya nanar.
Keluarga Ricart adalah keluarga yang bahagia, namun na'as tujuh belas tahun lalu rumor mengatakan jika rumah mereka kebakaran menyebabkan semua orang didalamnya meninggal akibat dari kebakaran besar dirumah tersebut.. yah yah.. Semuanya hangus disana. Termasuk senyum Aletta Sang gadis ceria, bahkan air matanya juga terbakar Disana...!
Ricart memiliki istri bernama Renata Aloeveranro Ricart.. si wanita yang awet muda, berhati lembut dan sabar. Ia istri idaman bagi setiap lelaki.
Sedangkan Damian Ricart sendiri itu adalah lelaki yang tegas nan dingin, namun sangatlah lembut dan sabar dengan keluarganya. Ia sosok ayah yang sempurna untuk anak-anaknya. Bahkan jika dilihat tak ada cela dihidupnya kecuali pemujaan terlalu berlebihan hingga ke irian membuat kesempurnaan itu menghancurkan dirinya sendiri...
Sungguh..!
Mereka memiliki lima anak, sebab Damian dan istri sendiri memang mengatakan jika ingin memiliki anak yang banyak, sebab harta mereka banyak, tak ada yang dikhawatirkan. Mereka ingin kehidupan yang damai dan memiliki banyak keributan dan kicauan dirumah. Ribut satu sama lain dan juga kecemburuan antara kasih sayang. Bagi mereka itu adalah hal yang lucu.
Mohon tinggalkan jejak yah.. Like, komentar dan Vote terimakasih... Karena apa yang kalian beri sangat membantu saya dalam menulis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ymmers
dduuhh soooo saaaaaddd 😱😭😱😭😱😭
hallo thor.. critamu sukses buatku mengeluarkan air mata
2023-06-08
0
Libra3
karena gak terima adiknya bunuh diri karena ditolak kakak laki"nya malah bunuh keluarga damian, padahal istri damian dan damian sendiri sudah jelas tidak ingin ada orang ketiga atau pelakor dalam rumah tangganya tetapi tetap aja kakak laki" dari perempuan itu gak terima,,
salah sih padahal banyak masih laki" diluar sana yg pasti mau nerima adik dari laki" itu. malah ujung"nya nyakitin diri sendiri😑
2022-08-09
0
nona kim
mampir thor
2022-08-08
0