Tak berselang lama.. Letta memilih pergi kesalah satu rumah makan untuk memesan makanan, ia akan pulang ke apartemenya untuk mengelabui orang-orangnya Sam.. dengan santay memasuki rumah makan, ralat. Lebih tepatnya Rumah makan berbayar restoran. Namanya saja rumah makan yang di gadang-gadang orang lain murah. Nyatanya Nol besar.. harga makanan disini bahkan tidak ada yang dibawah 60K..
Letta memang tidak bisa masak, ia hanya bisa masak mie instan dicampur telor, ia suka telor setengah mateng tapi ia tak mampu membuatnya.
.
Bukan tak mampu, tapi selalu gagal. Mangkanya ia tak suka memasak.. ia memang selalu suka makanan yang tak terlalu masak, seperti buah-buahan, ia lebih suka yang masih ada rasa asamnya, jika sayur, ia lebih suka sayur yang tak terlalu lembut dan lebih terasa nikmat dan segar. Daging? Ada sensasi tersendiri untuk daging terbaik jika dimasak tak terlalu lembut.. intinya ia memang aneh.
Setelah membayar makananya ia segera keluar.. namun diluar ia melihat diseberang ada anak kecil yang ditendang paksa oleh pria dewasa dan anak-anak. Ralat, mereka semua adalah sesama pengemis(sepertinya) hal itu membuat ia menggeleng tak peduli lalu langsung segera memasuki mobil. Namun dikalah itu tak sengaja ia menatap kembali kepada anak yang dipukul..
Dugh..
Mata mereka bertemu, mata anak itu sudah dipenuhi air mata menatapnya nanar. Hal yang dibenci oleh Letta. Ia segera menghela nafas dan melajukan mobilnya. Anak itu nampak sangat kesakitan di pukul dan dimaki oleh teman-temanya.
Bugh... Kiya.... semua orang teriak dikalah satu mobil mewah menabrak satu anak dewasa disana hingga ia terkapar, dua nya lagi luka luka.. Tak berselang lama sosok didalam mobil itu keluar membuat sisa anak-anak yang bisa menghindar menatapnya. Sang anak yang dipukul sudah terkapar dengan mata sayu dan lemah menatap sang pelaku. Nampak pelaku menarik tubuhnya yang rapuh itu dengan santai tanpa beban apapun.
“Hey.. kamu siapa beraninya kamu menabrak teman temanku?”Teriak anak kecil perempuan sosok beraninya disana kepada sosok yang tak lain adalah Letta itu.
" Dan mengapa kalian memukulnya??" Aleta menaikan satu alisnya menatap sang bocah.
Ia berdecak pinggang menatap Letta.. “Dia itu anak sial.. Dan kamu harus bertangung jawab kepada teman-temanku...!”Ujarnya marah disana.
Letta tak peduli,! ia langsung menarik baju anak yang terkapar itu tanpa kata dan membawahnya bagaikan anak kucing. Tak berselang lama anak yang ditabrak itupun menarik baju Letta karena ia memang tidak terlalu parah. Letta yang ditarik itu tak segan untiuk menedangnya keras..
Bugh.. Agrhh. Teriakan disana memekak karena Letta yang menedangnya keras hingga kepalanya terbentur jalan raya
Lalu Letta menatap mereka tajam.. tak berselang lama ia kembali memukul anak kecil yang ia lihat memukul anak yang ditolong nya itu mengenakan batu.
Bugh.. Tang.. kepala anak itu terkena pembatas jalan membuat teman temannya disana terdiam kaku menatap Letta.
Letta menetralkan nafasnya yang membara ingin membunuh itu..” Mau mint tanggung jawab lagi?”Tanyanya Letta disana membuat mereka menggeleng. Letta disana menatapnya dengan seringainya. Dan berjalan..
Bugh... sekali lagi menendang sosok yang Ia lihat dengan teganya menedang kepala anak yang ia pegang tadi. Sampai kepala anak itu tertabrak temannya sendiri.
” Untung tidak saya Bunuh kalian..”Ujarnya disana lalu pergi . Semua anak disana tertahan karena ingin menangis akibat Letta. Letta tak peduli karena hatinya sudah mati.
Mobil Letta berhenti di besmantnya. Ia segera nenggendong anak itu layaknya karung beras. Wajah anak itu pennuh dengan memar dan tubuh yang sudah penuh luka. Tubuh kurus menandakan tak makan berhari hari. Hal itu dihiraukan saja Letta. Wajahnya tetap datar dan tak ada ekpresi apapun., hanya beberapa orang yang lewat menatapnya dengan tatapan seram. Banyak yang menyangkah dia penculik anak itu mungkin.
Ting.. ia memasuki lift yang terbuka itu, setelahnya ia memencet lantai mana yang ia mau tujuh. Tepat, apatrtemenya adalah apartemen yang sangat tinggi, yang tak lain dilantai 48.. disana ada 50lantai kok tenang saja.. butuh waktu lima menit pintu itu terbuka membuat Letta segera keluar..
Matanya tertuju pada kamarnya yang tak lain dinonor 3110... dengan segera ia menatap leser mata disana dan kamar itu terbuka. Benar ini apateremen elit dimana mengenakan leser mata. Letta segera membaringkan tubuh anak kecil itu diatas shofa dan dengan cepat membuka bajunya. Nampak memar semua membuat Letta menghela nafas.
Segera Letta mengambil obat obatan dan alat untuk memeriksanya. Letta anak biologi membuat ia dikit banyaknya tahu tentang penyakit, ia juga banyak tahu tentang obat dan racun yah. sebab hidup penuh luka membuat ia belajar banyak hal tentang herbal dan dunia kedokteran. Ia bahkan sudah menempuh pendidikan kedokteran Homeschooling. Tak apa yang penting ia bisa.
Dengan segera membersihkan seluruh tubuh anak itu mengenakan air lalu menaruh alcohol dan es batu dikulkasnya untuk memar dan untuk luka ia segera memberikan betadin dan obat luka supaya kering. Ia juga memasang infus kepada anak itu karena disana semuanya lengkap. Ada yang bertanya kenapa di shofa kenapa tidak dikasur?
Berhubung Letta disana itu tidak suka orang asing ia memang tidak pernah memberikan kasur dia, disana hanya satu meski disana ada dua kamar. Letta juga tidak suka kasurnya dinaiki sembarang orang. Jadi yah begini. Lagipula shofa ini juga sangat empuk dan lembut. Harganya bahkan puluhan juta ia beli.
Menatap anak yang didepanya yang terlelap membuat ia ingat dimana kembarannya diwaktu kecil, bedanya anak ini laki laki dan usianya memasuki 5tahun dan kembaranya hampir enam tahun. Kembarannya dulu juga begini, penuh luka luka yang kejam. Ingin menangis mengingat hal itu. Tapi ia tak boleh lemah dan harus tegar
Ia menghela nafas dan memilih membersihkan diri, sebelum itu ia melihat bajunya sudah diberesi, pasti itu ulah kakeknya Rigit membuat ia tersenyum tipis. Sang kakeknya yang mengurusnya selama tujuh belas tahun ini. Jika ingin diceritakan panjang jadi kapan kapan saja sampai kalian kepo maksimal yah. Ia segera memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Tak butuh waktu lama, hanya tiga puluh menit ia sudah selesai ia segera mengantikan bajunya disana. Baju Letta tak ada warna selain warna hitam dan warna Coklat. Jadi jangan heran jika sekarang ia kembali mengenakan hitam baju lengan panjang yang besar hingga menenggelamkan tangannya itu ia lipat sampai siku dan celana pendek berwarna hitam sepaha. Itu membuat ia nampak lebih tinggi dan cantik.
Saat diluar ia sudah melihat sang anak yang ia tolong sudah duduk.
Waw kuat yah? Ia hanya tersenyum tipis memikirkannya. Jika dilihat ternyata sudah 45 menit wajar saja. Nampak anak itu menatapnya dengan gugup. Ia ingat sosok Letta yang ia lihat tadi. “Mau minum?”Tanya Letta membuat ia mengerjab sebentar lalu mengangguk tagu.
Hemm
Apa ia semenyeramkan itu?
.
Terimakasih yang susah meninggalkan jejak...
BTW alurnya tidak jelas? Masih banyak tanda tanya...
Ini memang teka teki...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ramlah Kuku
kepo banget thor
2024-04-20
0
Ymmers
iya thor kepo nya kebangetan 😂😉
2023-06-08
0
Devinta ApriL
hatinya mati tapi masih punya rasa belas kasih😍😍😘
2022-12-01
0