bab 11

Sesudah semuanya selesai semuanya Letta ditatap tajam oleh Carmon, Letta memberi wajah datarnya saja sebagai jawaban untuknya. Lalu Letta nenatap Jesika anak Jastin, menyeringai menatapnya. Karena dia selalu menatap Bara. Hm... Cukup menarik.

“ Ayo ikuti saya..!” Carmonpun menarik tanganya untuk pergi dari sana. Namun langsung dihempas Letta membuat Carmon semakin geram dan juga marah. Tapi ia hanya bersikap seperti tidak terjadi sesuatu saja. IA MALU.....!

Letta diam dengan dinginnya. Pergi mengikuti Carlon menuju ke mobil. Dibelakangnya ada empat orang juga dengan berbaju serbah hitam, itu mungkin baju yang sudah disiapkan sepertinya yah? Entahlah, Letta rasa iya.

Bara ditinggalkan itu menunduk saja. Dengan Vira yang membawanya kekamarnya yang sudah siapkan. Kamar yang tak lain milik Letta nanti.. yah, Bara mungkin akan tinggal satu kamar dengan Letta.

Didalam mobil Letta duduk disampingnya Carmon dengan datarnya. Sesekali Carmon melihatnya dari sudut matanya membuat Letta disana tetap datar dan tak bereaksi..

Tak sama seperti sabut lain jika dikejarnya akan jingkrak jingkrak. Bahkan ada ribuan wanita yang melemparkan tubuhnya secara cuma-cuma untuk bersamanya disatu malam.. Bahkan mereka tak malu untuk merangkak..!

Carmon heran apakah Letta benar benar perempuan?

Lalu matanya melihat dada Letta yang tertutup membuat ia dengan kurang ajarnya menyentuhnya. Ia mau memastikan apakah Letta banar-benar perempuan...!

Letta yang merasa dadanya disentuh oleh sesoerang membuat ia menarik tangan itu, tepatnya jari tengahnya dan memilinnya.

” Arghghh. Lepas lepas... tolong..!!” Teriak Carmon disana dengan jari yang sudah dilekukkan bagaikan besi yang ditarik paksa.

Letta disana menatapnya datar dan menghempaskanya. Carmon mengusap tanganya dan mengibas-ngibas tangannya dengan wajah memerah. Baru dipegang belum diremas ? Tapi sungguh ia malu karena ia bagaikan tukang cabul saat ini....!

Letta disana dengan mata datarnya dan mendekati wajahnya dengan wajah Carlomn membuat Carmon mundur dengan saliva naik turun. Dan tangannya Letta terangkat kebibir Carlon.

“Jika masih mau mencium j4lang dengan nikmat. Jangan mencari masalah dengan singa lapar...” Bisiknya tepat ditelinga Carmon. Carmon meneguk saliva kering.

Ia menjauhkan tangan Letta dari bibirnya dan tersenyum paksa. “Akk-ak aku hanya mengecek saja ap-ap apakah kau perempuan jadi jadian atau bukan. Sebab kau Nampak sangat kaku seperti kanebo kering akhh. Yah seperti adonan kue yang kerang soda hehe..”Ia tersenyum masam kepada Letta lyang masih didepanya. Letta Nampak menyeramkan.

Letta disana tersenyum miring lalu mundur. Carmon mengerutu dengan menghempas hempaskan tanganya sakit.”Disini siapa peran lelaki dan bosnya si? Kok aku yang disudutkan?” Gumamnya disana dengan malas. Sebab seharusnya kan ia yang ditakutkan bukan Letta..!

Author tidak adil..!

Oh apakah Letta peduli? Ku rasa tidak.

Sampai didepan gedung besar didepannya Letta disana turun dan membuka pintu mobil Carmon. Carmon dengan soknya keluar dan wajah yang Nampak kaku dan dingin. Letta disana tak berekspresi sama sekali membuat Carmon mendengus. Tak terpanahkah ia melihat wajah tampan dia diiterpa angin sejuk dan juga disinar matahari? Akh iya tau. Letta pasti Homosekual yah.. mangkanya dia berpenampilan seperti lelaki seperti ini.

Tapi bagaimana dengan Bara? Apa anak Letta beneran? Tapi kenapa ia tak yakin?

.....

Langkah pasti Letta mengikuti langkah kaki Carmon menuju kekantornya diikuti dengan Bodyguard lainnya. Seluruh yang melihat Carmon menunduk kaku dan menyapa. Letta diam saja melihat hal itu. Carmon membenarkan kemejanya lagi lalu tersenyum bangga didepan Letta. Mereka menaiki lift Privat yang hanya digunakan para CEO Dan tamu.. Letta tak banyak Tanya disana, namun ketika persimpangan jalan ia melihat satu sosok membawa berkas menunduk dan memberikan ia senyum tipis dan dibalas data oleh Letta.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Dilain tenpat sosok pria berjas memandang monitornya dan Brak.... Ia memukul laptopnya dan membantingnya hingga hancur. Ia Kesal akan yang ia lihat..

“ Bagaimana bisa ia gagal dimakan buaya? apakah dagingnya teralu Pahit dan busuk atau Haram membuat para buaya itu memuntahkanya kembali..” Gumamnya kesal.

”Atau buaya saja enggan memakan dagingnya yang tidak enak karena terlalu banyak dosa?”Gumamnya disana dengan dengusan. .

Sosok lekar didepannya itu menunduk dengan kakunya dan kembali berkata.” Dia sangat kuat mampu mengalahkan beberapa buaya dan dibantu dengan orang lain tuan.. “Jawabnya disana dengan datar. Sosok yang tak lain adalah salah satu anak buah yang terpecaya sosok didepannya.

Sosok didepanya itu memainkan pena diatas meja itu.. menarik satu alisnya menatap kedepan, nafas yang naik turun kembali mendengus kesal. “Aku akan membuat rencana lain. Aku akan menghancurkan keluarga itu sampai melebur.. “ Katanya disana sangat dingin dan dalam.

Sosok didepanya yang sudah biasa melihat dan mendengarnya bahkan menelan saliva kasar namun berusaha untuk tidak takut. Sudah hampir sepuluh tahun tapi ia tetap saja sulit untuk mengontrol diri supaya tidak takut. Sebab didepannya ini adalah sosok yang sangat menyeramkan.. sosok yang memiliki dua sisi... Namun jika sisi iblisnya keluar, maka mayatpun akan ia bantai.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Nggugh..

Suara lenguan dari dua bibir yang menyaruh dan bersahut seirama dengan decapan yang khas layaknya kekasih itu sangat terdengar diruangan bernuansa coklat itu. Suara yang tak asing dari dua sosok berbeda jenis kelamin.. Sudah setengah jam dengan psosi wanita duduk dipangkuannya. Tangannya mengalung erat dilehernya. Sedangkan sang tangan laki-laki berada diatas tengkuk dan dipantat sang perempuan. Sesekali ia meremasnya membuat sang perempuan sesekali mendesah kenikmatan.. Sesekali pula ia meremas kepala sang pria.

Hingga nafasnya yang hampir habis dan laki-laki itu sadar mereka langsung melepaskan saling pangutan satu sama lain. Mata lelaki itu penuh kabut gairah membuat ia dengan sigap mengendong sang perempuan menuju meja yang ada didekat sofa. Tak lupa mengecek ruangan itu supaya kedap suara dan terkunci rapat. Sang wanita hanya sesekali mengoyangkan pinggungnya untuk mengesek kejantanan sang pria. Hal itu mampu membuat pria mendesah tertahan dan menahannya..

Brak.. Ia melempar pas bunga dan apapun yang ada diatas meja dan merebahkan perempuan.. Perempuan itu tersenyum manis didepanya dan mengigit bibirnya sensual.. hal itu membuat gairah lelaki semakin meningkat dan bangkit. Dengan cepat ia menarik baju perempuan dan mencium bibirnya lagi. Dengan sengaja sang perempuan menghindar sehingga lelaki itu hanya mampu mencium angin dengan pusaka yang sudah berkedut.

Lelaki itu menatap perempuanya dengan tanda tanya, tak biasnaya perempuanya begini.

“Ada apa By? Ini sakit.”Ujarnya menunjukan bagian sensitive lelaki didepan perempuan. Perempian itu bahkan bisa melihat jika celana dasar lelaki dibagian sensitiv itu sudah mengembang. Dan siap tempur.

Perempuan itu menggeleng dan mendudukan dirinya dengan gaya seksinya.”Jastin.. kapan kau menceraikan istrimu hm? Aku tidak mau menjadi yang kedua terus.. Apa aku hanya pemuas nafsumu hm?”Tanyanya dengan bibir yang dimaju-majukan dan nada manjanya.

Jastin itu langsung mendekap bibir iitu dengan bibirnya. Bibir merah merona itu,, manik matanya menatap manik mata perempuannya itu dengan tatapan sendu.”Apa yang kau bicarakan Aira.. aku-aku sangat mencintaimu, kau tau sendirikan jika pernikahanku dengan Aghata itu atas dasar perjodohan. Aku hanya mencintaimu.”Ujarnya disana dengan nanar.

Dengan cepat ia mendorong dada Jastin dan menatap kelain arah. Dahinya mengerut dengan sebal” Kemarin dia datang keaprtemenku menarik rambutku mengatakan aku j4lang, aku mau kau membalasnya jika kau memang benar-benar mencintaiku.”Ujarnya disana dengan nanarnya.

Cup... ia mencium pipi Aira sang perempuanya itu sensual..”Apapun untukmu, aku juga akan membuat perhitungan yang lebih untuknya nanti.”Ujarnya disana berbisik ditelinga Aira. Aira yang sudah naik nafsunya itu hampir mendesah.

”Bagaimana? lanjut enggak nih? Udah sakit Ai,. Tolong..”Ujarnya meremas buah dada Aira dengan tersenyum smirk Aira menerimanya dan mendekati bibir Jastin ********** dengan brutal. Jastion suka yang seperti ini dan ia pun menerimanya dengan gerak liarnya.

"Janji kau akan membalasnya untukku?? "Tanya Gadisnya menggoda.

"Arghhhhh.. Iya... "Disela sela gairah Jastin tatap menjawab.

Dengan cepat pergerakan bibir mereka saling menyahut degan Aira yang tersenyum disela bibirnya. Entahlah, Jastin tak tau arti senyum itu, karena kabut gairah yang selalu naik ketika melihat Aira yang sangat cantik dan juga body yang sangat menawan.

Melihatnya saja ia merasa tubuhnya tegang dan dipenuhi gairah. Sudah tiga tahun ia menjalankan hibungan terlarang mereka.. mau bagaimana lagi? Ia sungguh mencintai Aira. Dari suara sensualnya. Tubuhnya yang menawan, wajah nya yang rupawan sampai permainan ranjangnya yang tak diragukan lagi.

Ia bahkan kualahan dengan Airanya...

Berbeda dengan istrinya dirumah Aghata. Agatha adalah sosok yang baik hati dan juga pemilik hati lembut. wanita karir dan juga polos, tak bisa bermain ranjang jika bukan Jastin yang bergerak. Baginya hal tersebut kurang menantang dan monoton. Bahkan jika Jastin mengajaknya dengan beberapa gaya ia tak mau karena malu hingga Jastin bosan dan jenuh.

Setahun mereka Menikah barulah ia bertemu Aira dibar besar dikotanya. Disana Aira sedang memainkan DJnya dengan lihai bersama piring hitam, sangat sexy dan cantik. Pertemuan berlanjut hingga beberapa bulan mereka menjalankan hubungan terlarang hingga sekarang. Akhh mengingat itu Jastin rasanya sangat menyesal. mengapa ia tidak bertemu Aira duluan bukan Agatha..

Dulu ia menerima Agatha sebagai istrinya karena Agatha sangatlah cantik dan memiliki lekuk tubuh indah, sayangnya ia jenuh jika begitu-gitu saja. Apalagi jiwanya yang liar. Ia butuh penyeimbang dirinya yang liar..

Akhh jika kalian pikir Aira matra hanya ingin uangnya kalian salah.

Aira tak matre seprti wanita lainnya ataupun istrinya. Aira hanya akan belanja jika diajak dan menerima jika diikasih. Karenanya Jastin sangat mencintainya dan tergila-gila akan dirinya dan tubuhnya mungkin?

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Dengus nafas Carmon sangat kesal menatap Letta yang berdirih disampingnya dengan datar. Ia mau Letta keluar namun Letta sama sekali tak bergerak dengan dalih perjanjiannnya adalah bersama Carmon meksi dikantor. Itu Sam yang menyuruhnya membuat Carmon gusar. Carmon bukan anak kecil yang harus dijaga sedemikian rupanya, apalagi Letta perempuan. Mau ditaroh dimana wajahnya jika teman-temannya tau?