Disisi lain dimension yang berisikan tiga puluh pelayan dan juga empat puluh penjaga itu diam menatap sang pemilik rumah sedang sarapan.
Disana ada Samuel beserta Istrinya.. yang tak lain bernama Purnama Afdaz anaknya yang pertama yang sudah menikah bernama Jastino Domino Hotman..Dipanggil Jastin.. ia menikah dengan istrinya yang bernama Agata Janson.. Sosok perempuan yang lembut dan baik hati. Sayangnya sosok itu tak dicintai Jastin. Mereka menikah karena perhodohan belaka dan sekarang memikiki anak perempuan bernama Jesika.. Jesika Domino Hotman.
Tak ada kasih sayang dari sang ayah dan ibu. Sebab ibu yang selalu menangis meratapi nasib dan juga sibuk akan pekerjaannya.. Dan ayah yang tak pulang-pulang, namun Jastin menyayangi Jesika kok. Ia hanya muak dengan istrinya.
Di sisi lain ada Carmon yang sangatlah kesal. Akibat Bodyguard yang Ia kontrak kemarin belum datang juga. Ia pastikan akan menghukum sosok itu yang sudah berani melanggar janjinya...
“ Kamu kenapa si Carm? Dari tadi kayak nahan PUP aja deh.”Ujar Jastin disini dengan kening mengerut miliknya.
Carmon menatap kakaknya jengkel dan menjawab.” Tidak ada..” Ia memang sosok yang tak terlalu dingin, namun ia sosok yang acuh akan hal yang tak menarik baginya. Akh ia juga sosok yang sangat sensitive dibalik wajah tampan nan sangat miliknya.
Nampak Jastin hanya mengeleng melihatnya . Jastin tak kalah tampan dari Carmon, namun apalah daya anak pertama yang digadang-gadangkan itu biasa dikatakan anak yang gagal. Atau hanya anak percobaan, mangkanya muka si Carmon lebih tampan dan lebih menarik dibanding Jastin sendiri.
Bahkan tinggi badan mereka saja beda.
Disisi lain istri si Sam diam menatap mereka dengan nanar. Lalu menatap sang anak perempuan yang baru datang dan meletakan tasnya kasar diatas meja.
” Lihatlah... aku bahkan disuruh cepat-cepat pergi kekampus hanya untuk mendengar ocehan yang sangat membosankan itu. Menyebalkan sekali.. Ku harap aku akan cepat tamat setelah tahun ini.”gerutunya. ia sudah semester 1 di bangku kuliahnya.. Ia jurusan garu tapi ia benci sekolah..
“Pemisi Tuan.. Nyonya... ada tamu, katanya Bodyguard yang sudah diutus oleh tuan s—“
“Suruh dia masuk kesini sekarang..!!” Potongnya Caron karena sudah geram. Apa-apaan gadis yang bekerja itu Nampak sangat meremehkannya rupanya. Lihatlah, bahkan dia masih bisa santai sejauh ini?
"Ba baik tuan.” Gugup nya dengan kaki yang gemetar sosok itu berjalan cepat keluar menemui yang tak lain adalah Letta.
Nampak Letta mengendong Bara dengan satu tanganya. Sebab Bara kelihatan sangat lelah disana. Ia dengan wajah datarnya menatap semua porang menatapnya heran.
”Mari masuk nona. Nona sudah ditunggu sekarang.” Ujarnya.
Letta disana mengangguk dan masuk. Bara tertidur pulas sampai tak sadar akan hal apa yang ia hadapai. Letta memasuki rumah yang sangat besar didepanya ini.
Waw.. bahkan mampu main sepak bola diruang tamunya saking besarnya. “Nona jaga pandangan nona. Jika tidak nona akan mendapatkan masalah....!”Bisik sang penjaga membuat Letta disana mengangguk akan kebodohannya.
Tepat berhenti didepan para keluarga yang menatapnya tajam. Disana Bara bangun dan bergumam.”Mama..”Gumam anak itu membuat Letta disana menepuk pantatnya pelan..
” Selamat pagi. Maaf mengangu wkatu kalian..”Ujar Letta datar.
Bara yang sadar ada banyak orang membuat ia bersembunyi dicengkuk lehernya Letta erat dan mengeratkan pelukannya dilehernya Letta.
Carmon disana menatap Letta tambah tajam dengan yang lain. Hanya saja tatapan Jastin seperti berbeda dengan Letta. Ia seperti mengenalnya.. Dia seperti? Akh sudah lah..
Sam disana menatap Bara dengan tatapan tajam.” Kenapa telat dan siapa anak itu?”Tanyanya Sam disana dingin, Carmon hanya diam menatapnya tajam.
Letta disana menghela nafas dan menuruni Bara namun Bara tak mau lepas membuat ia sigap dan menjawab.”Dia anak saya. Maaf dia sedang rewel mangkanya kemarin saya telat untuk kemari, dan sekarang ia masih sakit. Mangkanya saya bawa.. Jika dia sudah tak rewel maka nanti akan saya pulangkan dirumah kami. ”Jelasnya disana seadanya. Bohong kah? Ia rasa tidak.
Carmon membelalak.” Kau sudah menikah? Kenapa didata mu tidak?”Tanyanya kaget.
Letta menatapnya dan menjawab. ”Belum..” Jawabnya jujur...
Carmon disana menatap Leetta dan Bara.”Jika begitu anak siapa yang kau bawa itu? Apa itu anak diluar pernikahan?”Tanyanya tak dapat menyembunyikan wajah kaget miliknya. Sam juga tak kalah kaget.
Letta diam menjawab.” Bisa jadi.. lagipula negara tidak melarang bukan?”Tanyanya disana membuat Carmon semakin mengeratkan peganganya disendok hinga sendok itu bengkok. “ Ternyata kau jal4ng rupanya.” Ujarnya sinis.
Letta menyeringai dibuatnya.”Saat bekerja jadi Bodyguard disini dan disyarat tidak ada yang mengatakan jika seorang *4***** tidak boleh mendaftar jadi Bodyguard bukan? Lagipula jika aku *4***** aku tdak akan menjual sel4ngkanganku pada tuan jadi tenang saja.”Jawabnya santai.
“Kau menghinaku brak...!!” Meja itu ia gebrak membuat Bara menguat peganganya dileher Letta ,.”Kau membawanya kesini kau pikir ini rumah penampungan anak..!” Ia mendekati Letta dan memutarnya hingga ia mampu menatap wajah Bara yang ada plasternya didahi.
Letta tak ada gentarnya pun menjawab. “ Apakah ada perkataan yang menghinamu tuan? Jika ada coba kau ulang biar aku tahu kesalahan kata-kataku dimana.”Jawabnya.
Tangannya terangkat ingin menampar Letta namun dengan sigap Letta bergerak kekiri dan tangan itu melaju..
Brak.. Carmon menabrak meja makan dengan nanar karena tamparan tak mengenai apapun, dan dia malah melayang bagaikan angin.
Sam disana menatap Carmon nanar dan Letta tajam.” Sudah.. jangan dipikirkan.. Beri anakmu pada pelayan Vina disini. Biar dia yang mengurusnya dan kau silahkan kerja ..”Ujarnya disana.
Letta disana menggeleng.”Terimakasih tuan, tapi saya sudah menyiapkan baby sister anak saya. Dan dia akan pulang bersama dia nanti.”Ujarnya karena tadi ia sudha melihat situs ART.. Jadi tak sama lah.
”Lantas kau mau bolak balik ke rumahmu? Kasihan anakmu nanti ika mau bertemu denganmu. Kau kerja untuk Carmon dua puluh empat jam.. jadi kau tak akan ada waktu untuk anakmu. Setidaknya jika dia disini kalian akan bertemu meski hanya lima menit, dan lagi rumahku tidak boleh sembarang orang masuk....”Ujarnya disana .. dia Sam.
Letta disana tak peduli sebenarnya. Tapi apalah daya? Tak masalah..”Baiklah.. "
Ia menatap Bara disana dan berkata.”Baby.. kamu sama bibi Vina yah. Mama mau cari uang buat kamu. Supaya bisa sekolah.. kamu mau sekolah kan?”Tanyanya membuat Bara disana mengangguk patuh. Letta bersyukur memiliki Bara yang mampu memahami situasi.
Ia memberikan Bara pada bik Vira disana dengan mata tajam.”Satu gores ditubuh anakku. Akan ku pastikan kepalamu akan pisah dari tubuhmu....!! " Ujarnya. Hal tu mampu membuat lututnya bik Vira gemetar ketakutan dan tangan yang mendadak seperti jelly.
”Ba-baik nona...”Ujarnya menyambut Bara. Bara disana pun terkekeh melihatnya..
Carmon memerah malu disana diam menatap Letta lalu mengibas jasnya.” Ikut denganku..”! Ujarnya disana.. Lettapun mengangguk. ”Tapi sebelumnya kau kenalkan dulu keluargaku supaya tak salah.”Ujarnya.
Mulai dari Sam.. istrinya. Jesika si anak Jastin.. Agata dan Carmon.. semuanya berkenalan. Namun letta disana lebih lama menatap Jastin dan tersenyum tipis. Itu membuat Jastin menatapnya dengan kerutan didahinya. Apakah dia?????
Namun tak ada yang sadar akan hal itu.
Sesudah semuanya selesai semuanya Letta ditatap tajam oleh Carmon, Letta memberi wajah datarnya saja sebagai jawaban untuknya. Lalu Letta nenatap Jesika anak Jastin, menyeringai menatapnya. Karena dia selalu menatap Bara. Hm... Cukup menarik.
.
.
. Terimakasih sudah membantu karya kecil ini dengan cara memberikan dukungan melalui Komentar Vote dan Like 🌹🌹🌹🌹🌹🔨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Arya Al-Qomari@AJK
balas semua ke keluarga sam karena sam juga gk punya rasa kasihan pada kluarga aletta terutama pada arreta
2025-02-20
0
Ramlah Kuku
tatapan penuh dendam
2024-04-20
0
Faris Bhakti
semoga bles dendam nya sama yg jahat aja yg GX ikut jahat biar aman
2023-02-24
0