Dengus nafas Carmon sangat kesal menatap Letta yang berdiri disampingnya dengan datar. Ia mau Letta keluar namun Letta sama sekali tak bergerak dengan dalih perjanjiannnya adalah bersama Carmon Meski dikantor. Itu Sam yang menyuruhnya membuat Carmon gusar. Carmon bukan anak kecil yang harus dijaga sedemikian rupanya, apalagi Letta perempuan. Mau ditaroh dimana wajahnya jika teman-temannya tau?
Apalagi malam ini ia ada janji dengan temannya akan pergi ke Bar terbesar didaerah dekat kantornya. Bar milik temanya untuk bersenang-senang bersama para wanitanya. Carmon tak munafik jika ia pemain wanita, tapi tidak dengan hati. Ia hanya butuh pelampiasan hasrat saja ketika pacarnya sedang sibuk.
Bisa dikatakan bukan Pakboy... Tapi One Stan Night
Pacar Carmon sendiri itu adalah salah satu model papan atas satu dan juga desainer termahal juga satu. Yah, dia punya dua pacar. Brengs3k? Bagaimana lagi, karena kedua perempuan cantik itu yang memintanya untuk jadi pacarnya jadi ia terima saja. Dua wanita itu juga tak masalah jika Carmon menduakan mereka.. mungkin karena mereka sangat menyukai Carmon mangkanya rela berbagi. Atau karena harta?
Tok kucing dikasih ikan mana ada yang nolak?
“Ikut dibelakang.. Dan ikat rambutmu. Jangan membuatku malu..!” Teriak dan tekan Carmon jepada Letta disana. Letta disana mengangguk mengikat rambutnya dan menyanggulnya. Memasuki rambutnya didalam topi. Itu lebih dari cukup, setidaknya Letta lebih nampak seperti laki-laki.
Carmon disana melirik Letta yang berjalan mengiring dari belakang, mereka hari ini lembur jadi hari ini sudah malam dan sudah sangat sepi. Ada beberapa karyawan dan pembersih yang lembur. Ting... dengan derap langkat mereka memasuki lift yang turun lantai satu. Carmon terus melirik Letta yang seharian ini tak bicara barang sedikitpun, bahkan ia hanya makan jika ia tawarkan saja. Hidupnya memang layaknuya robot. “Kau tidak mau bertanya kita mau kemana?”tanyanya Carmon gatal pada Letta. Ia sosok yang tak suka diam, bisa dikatakan nyinyiran.
Tanpa melirik Letta mengeleng disana. Carmon mencebik dan berkata.” Aku yakin kau tak pernah pacaran. Siapa yang mau dengan dirimu yang sangat kaku seperti itu? Bahkan ku rasa kau akan menjadi gadis tua..”Dengusnya disana..
Letta disana melirik sebentar dan berkata.”Saya sudah punya anak jadi bukan gadis.”Jawabnya.
Carmon mengangah disana. “Jadi tadi itu memang anakmu beneran?”Tanyanya nanar. Ia fikir tadi itu adiknya Letta saja atau Letta main-mainkan.
Letta mengangguk kaku. “Yah..”Tidak ada yang salah si, karena Bara memang anak angkatnya.
“Mana buktinya? Coba perlihatkan..”Ujarnya Carmon mendekati Letta dan dan menjulit.
Letta disana melirik dari ekor matanya dan memutar bola mata malas. “ Urusan kita hanya sebatas penjaga dan juga tuan. Bukan pribadi. Anda bukan siapa-siapa dikehidupan pribadi saya. Jangan keluar dari batas wajar..!!” Tekannya disana dengan tajamnya,.
Carmon terdiam dengan mata gugup menatap Letta yang mnengerikan. Bagaimana bisa ia takut dengan Letta.. dengan sok berani ia merapikan jasnya dna berkata.”Memangnya apa yang kau bisa lakukan jika aku mau tau hm? Aku tidak takut denganmu.”Ujarnya. tingginya yang hamper sama membuat Letta Nampak sama denganya.
Letta disana menyeringai bagaikan harimau menatap mangsa lalu membalikan tubuhnya kehadapan Carmon, Carmon cukup tekejut..”Ma mau apa kau?”Tanyanya pada Letta yang menyudutkanya disudut ruangan.
Letta disana menaruh telunjuknya diujung dada hingga bawah.. hal itu membuat Carmon menepis tangan yang hampir memegang benda pusakanya.
Letta disana menatapnya datar.”Aku bisa membela tubuhmu dan menyoyak isi perutmu. Mengeluarkan paru parumu dan meremas jantungmu.” Ujarnya mengedipkan satu matanya.
Ting... lift terbuka membuar Carmon yang tertegun langsung keluar dari dunia ketertegunannya tadi.
Letta hanya menyeringai dengan langkah lebarnya keluar dari sana dan menunggu Carmon keluar. Dengan guguyp Carmon disana merapihkan jasnya, jantungnya berdegup kencang karena gugup. Tak mau melirik Letta karena malu ia bergumam. “ Aku tau jika ucapanmu itu hanya mainan, aku tidak akan percaya jika tidak ada bukti.. kau tidak lebih dengan perempuan j4lang yang belum menikah tapi sudah punya anak....”Dengusnya.
Letta disana memutar kepalanya dan tersenyum manis. Senyum mengandung arti disana. Bukan senyum bahagia namun senyum sinyal bahaya. Percayaklah akan ada suatu hal terjadi nanti, dan Letta yakin itu akan membungkam Carmon disaat itu juga.. langkah dirinya mengikuti Carmon pun terdengar diloring menuju kemobil.. mereka akan pergi ke bar malam ini.
Suasanya club sangat ramai. Disana hanya ada Carmon dan Letta. Letta tak banyak bicara dan hanya ikut dari belakang, Carmon pun hanya diam sembari memasuki meja yang sudah dipesan oleh temannya.. Carmon melambaikan tangan dengan lelaki yang ada disana, dengan satu wanita yang dengan menjijikanya mengecup lehernya dengan gairah. Letta ingin memaki dibuatnya. Carmon sudah biasa jadi dia diam saja.
“Arhgh.. Hm cukup.. “Gumam lelaki itu setelah mendesa nikmat menyuruh perempuan itu pergi. Perempuan itu sedikit mengerutu tapi tetap ikut.
Carmon dan Letta pun disana mendekat.” Enggak berubah-beruba yah..”Ujar Carmon disana sinis menatap temanya itu. Temannya itu memiliki kebiasan membuat tanda kepemilikan supaya dia diangap lelaki nakal.
Namun sebanarnya tidak. Dia bahkan hanya melakukan satu kali dengan mantannya dulu. Dan dia normal.
Temannya hanya tersenyum melihat Carmon lalu menatap Letta yang berdiri disamping Carmon. “ Jangan ngomongin gue, loe lebih bejad dibanding gue bos Que...”Ujarnya terkekeh. Melihat Letta bagaikan laki-laki membuat ia seidkit berbisik. ”Siapa? ?” Gumamnya bertanya.
Carmon mendesa mengambil vodka milik temannya dan tersenyum.”Bisa bokap gue enggak mau gue cepet mati.”Jawabnya terkekeh membuat temanya mencebik.. “Loe taulahkan banyak musuh diluar sana.” Letta diam melihat sekeliling saja.
“ Mangkanya nikah, kalo loe mati ada penerus begoo.”Ujarnya.
Carmon menaikan bahu saja dan mengajukan Voidka pada Letta.” Kau mau?” Tanyanya. Letta melihatnya datar “Oh aku lupa, kaukan perempuan, mana bisa meminum minuman keras.”Ia terkekeh mengejek Letta.
Temanya disana mengangah.. Letta menyeringai”Mau bertaruh?”Tanyanya disana. Carmon menatapnya dengan dahi mengerut. “ Jika kau duluan mabuk dan pungsan maka kau harus menjadi pelayanku.”Ujarnya menyeringai disana.
Carmon disana mendenarnya dengan menyengit.”Eh kamu perempuan? Aku kira kamu laki-laki..”Ujar temanya Carmon disana lalu mengulurkan tanganya.”Hallo kenalin, Vano.. Vanolin.. “Ujarnya.
Letta disana mengangguk menerimanya. ”Letta.”Gumamnya..
Vano tersenyum mengangguk. Letta masih menatap Carmon yang Nampak diam dengan tawaranya membuat Letta menyeringai. ”pelayan bawa Vodkanya sepulu botol..!”Teriak Carmon membuat mata temanya membelalak dan Letta yag mengangguk paham. Carmon melirik Letta tak ada tanda ketakutan pada wajahnya membuat ia menatapnya datar.
Yah Carmon menerima tawaran Letta.. “Saya terima tawaran kamu.|’Ujarnya membuat Letta mengangguk lalu duduk didepan mereka tanpa permisi.”Tapi jika kamu kalah kamu harus jadi budak nafsuku selama satu bulan bagaimana hm?”Tanyanya disana menyeringai. ”Oh tidak bisa dibatalkan karena minumannya sudah ku pesan.”Ujarnya tersenyum manis.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ramlah Kuku
dasar laki-laki pengecut
2024-04-20
0
HNF G
huh.... licik😤😤
2023-09-20
0
Devinta ApriL
nanti Letta kalah gimana.. ada aja Letta ini😯😯
2022-12-02
0