Pagi hari musim semi adalah pagi sibuk untuk para peri bunga, semua beterbangan ke sana ke mari untuk membantu banyak bunga bermekaran dan banyak pohon yang sempat kering akan kembali mengeluarkan dedaunan.
"Lori... Bangun, sudah siang."
Belle mengguncang tubuh Lori yang masih asik tertidur lelap di tempat tidurnya yang berbentuk bunga besar.
Lori tampak membuka matanya perlahan, dilihatnya Belle sang adik di dekatnya tampak menatap dirinya dengan matanya yang bulat.
"Siang? aku bahkan baru tidur."
Kata Lori mengeluh,
"Sudah dibilang begadang jangan begadang, kalau tiada artinya juga ngeyel."
Sahut Belle.
Lori menggeliatkan tubuhnya, peri cantik itu lantas terbangun dan duduk di atas tempat tidur berbentuk bunganya.
"Nih."
Belle memberikan kunci pada Lori.
"Apa ini?"
Tanya Lori pada Belle,
"Merry pergi pagi-pagi sekali, ia bertugas di pegunungan bersalju, maka ia akan pergi sedikit lama. Ia ingin kau tetap melaksanakan tugas yang ia berikan."
Ujar Belle.
Lori memandang Belle,
"Maksudnya, aku pergi ke dunia manusia?"
Tanya Lori.
Belle mengangguk.
"Aquamarine stone, dua pecahan batu itu ada di dunia manusia, kau harus menemukannya sebelum Oracle, begitu kata Merry."
Lori mengerutkan kening,
"Kenapa begitu? Bukankah Merry sangat dekat dengan Oracle?"
Lori jadi heran.
"Setelah batu itu ketemu, Merry akan menceritakan semuanya pada kita,"
Lori kemudian meraih kunci di tangan Belle.
"Kau ikut?"
Tanya Lori,
Belle menggeleng.
"Aku tidak diijinkan ikut, kata Merry aku belum cukup kuat masuk ke dunia manusia, aku masih terlalu kecil."
Lori menatap kunci di tangannya,
"Bagaimana caranya aku menemukan Aquamarine stone?"
Gumam Lori bingung,
"Kamu memilikinya satu, dua pecahan itu akan menuntun yang memilikinya bertemu denganmu juga dan..."
"Ah tunggu..."
Tiba-tiba Lori memotong kalimat Belle.
"Apa?"
Lori dan Belle berpandangan,
"Ali."
Tiba-tiba Lori teringat sosok Ali.
"Pemuda manusia itu, kau ingat?"
"Manusia yang kau jatuh cinta padanya?"
"Haiiish..."
Lori mendesis, meskipun pipinya yang putih langsung jadi bersemu merah,
Belle mengulum senyum, sudah jelas kakaknya itu jatuh cinta pada laki-laki manusia bernama Ali, siapapun akan dengan mudah melihat perasaan Lori pada Ali dari caranya menatap pemuda itu,
"Aku ingat dia memiliki pecahan Aquamarine,"
Kata Lori kemudian,
Belle matanya kembali membulat,
"Ah yeah..."
"Saat ia masuk ke dunia kita, itu adalah Aquamarine yang menariknya masuk karena mendengar aku meminta tolong."
"Berarti temui Ali."
"Di mana?"
"Ya di dunia manusia, bukankah dia manusia?"
Kata Belle.
"Dunia manusia sangat luas, kau pikir dunia manusia hanya selebar daun singkong."
Kesal Lori.
Belle nyengir,
"Ya itu deritamu Lori."
Kata Belle.
"Iish sial."
Umpat Lori sambil menjitak kepala Belle.
Di luar sana matahari bersinar dengan kilaunya yang keemasan.
Suhu musim semi yang hangat semakin terasa sempurna karena bermandikan sinar matahari.
"Aku harus lewat mana pergi ke dunia manusia?"
Tanya Lori akhirnya pada Belle,
"Lemari di kamar Merry, itu kuncinya, kau lewat sana kata Merry."
Lori pun pergi dari kamarnya menuju kamar Merry diikuti Belle,
"Para anak-anak penyihir tua itu, kay harus menjaga desa kurcaci dari mainan mereka Belle."
Pesan Lori.
Belle mengangguk,
"Ya aku akan jaga mereka sesuai kemampuanku."
Sahut Belle.
"Para kurcaci itu sangat membantu kita selama ini Belle, mereka membantu merawat hutan coklat, mereka juga rajin mengumpulkan madu terbaik."
"Ya aku tahu."
Belle mantuk-mantuk,
"Makanya, kita harus tahu membalas kebaikan mahluk lain."
Ujat Lori.
"Ya baiklah Lori, aku tahu dan paham, tenanglah, jangan khawatir."
Kata Belle.
Lori tampak tersenyum, lalu tiba-tiba memeluk adiknya dengan erat,
"Aku akan merindukanmu Belle, jaga diri baik-baik."
Kata Lori sambil memeluk Belle,
Tampak Belle mengangguk,
"Kau juga Lori, jaga dirimu baik-baik."
Kata Belle,
Pelukan mereka terlepas, dan Lori kemudian melayang ke arah pintu lemari Merry,
Saat pintu lemari itu terbuka, tampak sebuah cermin di dalamnya seperti memantulkan cahaya yang berkilauan,
Lori melayang masuk ke dalam lemari dan kemudian ia langsung tenggelam dalam pusaran cahaya yang sangat menyilaukan itu.
Belle mundur beberapa langkah, karena matanya tak kuat melihat.
Pelahan Lori tampak menghilang bersama cahaya di dalam lemari tersebut, Belle memanggil Lori,
"Lori... Lori..."
Sepi.
Hening.
Di dalam lemari itu kini hanya ada cermin besar tua dengan bingkai kayu berbentuk bunga.
Tak ada cahaya.
Tak ada Lori.
Tak ada apa-apa lagi.
**------------**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Lori dah otw ke tempat manusia mencari belahan jiwanya... ahaaay
2023-02-05
0
Naya Dewi
ternyata ada pohon singkong jg y didunia peri...
2022-08-01
0
Diana Dwiari
eh, belle tahu lagunya bang rhoma
2022-07-31
0