Ali berjalan menuju jet pribadi keluarganya, sementara di belakangnya sepupunya berjalan bersama suaminya dan juga diiringi sesosok hantu bule dan pengawal pribadi mereka yg bertubuh tinggi besar.
Pengawal pribadi keluarga Ali juga terlihat mengiringi mereka menuju jet pribadi milik keluarga Ali yang akan mengantar mereka ke Jepang.
"Ku dengar kakek buyut tidak tinggal di rumah Hokkaido, tapi malah di Osaka."
Kata Zizi sepupu Ali.
Mereka masuk ke dalam kabin dan mulai mencari tempat untuk duduk yang nyaman.
Awak kabin yang ramah tampak menyambut mereka.
"Iya Kak, sepertinya Kakek memang ingin suasana yang baru."
Ujar Ali.
Zizi duduk di salah satu kursi dekat jendela, sementara suaminya, seorang keturunan Inggris bernama Shane, tampak duduk bersama laki-laki bertubuh tinggi besar yang merupakan pengawal pribadinya namun ia memanggilnya Paman.
Ali sendiri duduk terpisah karena akan sibuk membaca, ia memang sangat suka membaca seperti Ayahnya.
"Tuan Muda Ali, apa ini boleh untukku?"
Tiba-tiba seonggok hantu bule melayang ke dekat Ali, wajahnya didekatkan pada Ali.
Ali yang sebetulnya sudah biasa melihat hantu, tapi tetap masih kagetan nyaris melompat dari duduknya.
Haiiish...
Hantu bule teman sepupu Ali itu mendesis melihat Ali kaget karena dirinya.
Hantu itu melirik gelas es krim di dekat Ali, membuat Ali jadi ikut melirik es krim yang ia sendiri tidak tahu kapan tadi dihidangkan awak kabin.
"Aku tidak pesan, ambil saja."
Kata Ali akhirnya.
Hantu itu melayang ke dekat es krim, lalu mengirup aroma coklat dengan semua campurannya, termasuk potongan strawberry.
Ali duduk menopangkan kaki kanannya di atas kaki kiri lalu membuka buku berbahasa prancis, ia mengabaikan si hantu yang berada di sana, di dekatnya, tengah menikmati aroma es krim hingga puas.
Jepang...
Negara yang menjadi impian Ali untuk tinggal setelah lulus SMA.
Ia ingin meneruskan kuliah dan juga berada di sana mungkin untuk waktu yang jauh lebih lama dari yang ia bayangkan.
Entahlah, bagi Ali, Jepang adalah salah satu Negara maju yang nyaman ditinggali.
Mereka yang bukan hanya mampu membangun kota-kota di Negaranya menjadi begitu maju pesat, namun juga bisa tetap menjaga keseimbangan alam serta tumbuhnya manusia yang hidup di sana menjadi orang-orang baik.
Ali masih fokus membaca saat kemudian hantu penikmat es krim sudah selesai dengan kegiatannya lalu pergi begitu saja.
Pemuda itu sempat melirik si hantu yang melayang ke arah Zizi sepupu Ali.
Hantu bule yang selalu di panggil aunty oleh Zizi itu tampak duduk di dekat Zizi dan Ali melihat Zizi berbincang dengan si hantu sebagaimana sedang berbincang dengan orang lain.
Ali menghela nafas, Ali sebetulnya selalu berharap bisa sesantai Zizi menjalani kehidupannya agar bisa tetap hidup sebagai manusia normal.
Meski memang tak bisa normal-normal amat, karena kadang di mana tempat hantu bisa saja muncul.
Ya jika tidak menggangu tak masalah, tapi nyatanya kebanyakan dari mereka sangat jahil. Mereka bukan hanya iseng, tapi tak jarang juga mereka sengaja mencari masalah.
Jet yang mereka tumpangi masih melayang di atas awan dengan kecepatan super, menuju negeri sakura.
**-----------**
Di bulan April, musim semi di Jepang mulai merekah, seiring dengan itu dedaunan pohon Sakura yang menghijau dan akan menyusul pula bunga-bunganya yang indah.
Suhu di Jepang juga akan lebih hangat di sepanjang musim semi, ini sangat membantu tubuh orang-orang yang berasal dari Asia tenggara yang baru datang untuk bisa langsung nyaman tinggal tanpa harus bersusah payah beradaptasi lebih dulu.
Pesawat jet pribadi keluarga Ali mendarat sempurna di ujung senja hari, di mana warna orange telah hampir mendominasi langit Jepang.
Ali dan rombongan turun dari jet pribadinya dengan sambutan para pengawal Alpha yang ditempatkan di Jepang karena Kakek Buyut mereka juga tinggal di sana.
"Kamu tidak akan langsung berencana menemui Tuan Takashi hari ini kan Kak Seng?"
Tanya Zizi pada sang suami.
Ya tentu saja, seharusnya bulan ini masih terhitung bulan madu mereka, bulan di mana mereka masih bisa menikmati waktu liburan, jalan-jalan ke mana mereka suka.
Tapi...
Suami Zizi selalu saja menambahkan jadwal bertemu orang penting yang berhubungan dengan perusahaan mertuanya, pun bahkan termasuk jadwal tiba-tiba mampir ke Kuala Lumpur lebih dulu sebelum ke Jepang karena suami Zizi yang butuh bertemu Ayah Ali.
Meskipun... Tentu saja akhirnya Zizi juga jadi teringat ia sudah lama tidak makan ayam percik dan nasi lemak.
Ali berjalan di depan Zizi dan Shane suaminya, saat tiba-tiba ada hantu melayang ke arahnya entah dari mana.
Hantu dengan wajah nyaris hancur itu melayang sambil menjerit, aromanya anyir ke darah menyengat, Ali yang kaget refleks menghantamkan tinjunya ke arah si hantu dan hantu itu hancur menjadi asap.
Apa yang dilakukan Ali itu membuat Zizi yang mampu melihat juga jadi ternganga.
Zizi cukup terkejut melihat kemampuan Ali berkembang sangat pesat, apalagi kecepatannya.
Ali menatap tangan kanannya, antara takjub dan juga bingung.
Zizi menghampiri Ali, dirangkulnya bahu sepupunya itu.
"Good job Al."
Kata Zizi.
Ali menatap Zizi.
"Apa aku jahat? Kenapa aku membinasakan mahluk itu tanpa sebab?"
Lirih Ali.
Zizi nyengir.
"Kamu hanya refleks melindungi diri, tidak ada yang salah dengan itu. Kak Zizi justeru lega, kamu mulai berani menghadapi mereka Al."
Kata Zizi.
"Kamu masih ingat saat kecil? Kamu sangat berani pada mereka karena mereka tidak terlihat, setiap energi jahat mereka kamu bisa merasakannya, maka kamu akan binasakan mereka."
Ali yang mendengar perkataan Zizi mengangguk.
"Tapi aku sempat takut begitu aku bisa melihat bentuk mereka dengan jelas."
Zizi menepuk-nepuk bahu Ali.
"Tak apa, mulai hari ini kamu pasti akan lebih terbiasa."
"Ah yeah... tapi bukan berarti harus terus melihat dan berurusan dengan mereka Kak."
Ujar Ali.
Zizi tertawa kecil,
Mereka lantas keluar dari bandara langsung masuk mobil jemputan yang telah disiapkan para pengawal Alpha Centauri yang ada di Jepang.
Zizi bersama sang suami, sementara Ali yang sendirian akhirnya ditemani sahabat hantu Zizi.
Aunty Maria, begitu biasanya Ali ikut-ikutan memanggil si hantu None Belanda itu.
Konon hantu None Belanda itu dulu ikut keluarga Zizi sejak Zizi masih kecil. Hantu penunggu tempat peninggalan jaman VOC yang kemudian jatuh di tangan Ayahnya Zizi dan Ibunya Ali untuk menjadikannya hotel.
Dia adalah satu-satunya hantu yang menurut Ali tidak seram, dan malah justeru cantik seperti Barbie.
Ali juga merasa Aunty Maria adalah satu-satunya hantu yang sangat bersahabat dengan manusia.
**---------------**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
🥀princes_novel❤️🥀
rindu sekali dg petualangan Zizi,Shane,auty Maria dan tentu a Ali yg skrg jdi peran utama🤭🤭🤭
2023-12-21
0
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Garang juga, si Ali y.... si hantu kan cuma kebetulan lewat,tp di hajar juga... ambyar dah akhirnya
2023-02-05
1
Yani Cuhayanih
jd teringat pengalaman sendiri punya sahabat makhluk halus .
2022-10-16
0