5. Aroma Mint

Bukit itu tampak begitu hijau dipenuhi begitu banyak macam pepohonan di kanan kiri jalanan setapak yang ada terdapat bebatuan pipih ditata rapi.

Sayup angin seolah membawa aroma segar mint dan menerbangkan dedaunan kering yang berjatuhan dari atas pohon.

Terlepas dari ujung-ujung ranting lalu tertiup angin yang berhembus pelan, yang akhirnya jatuh ke tanah dan juga jalanan di mana kini Ali tengah lewati.

Matahari di langit bersinar cukup cerah, bahkan sinarnya terasa begitu hangat saat menyentuh kulit lengan Ali dan juga wajah Ali.

Ali terus menyusuri jalanan setapak dan menanjak itu. Jauh di sana tampak titik kecil seperti sebuah puri.

Ya...

Sebuah puri berwarna seperti permata biru yang berkilauan di puncaknya.

Biru kehijauan, laksana warna permata Jamrud yang indah.

"Anakku yang malang

ke mana kau sayang

ibu merindu memikirkanmu

musim semi telah tiba

ibu masih sama terkurung di sini

tak mampu mencari

tak mampu menemui

anakku yang malang

anakku yang malang

ke mana kamu...

ke mana kamu..."

Ali berjalan pelan seraya mendengarkan senandung suara perempuan yang entah ada di mana.

Suaranya lirih terbawa sepoi angin beraroma mint yang begitu segar.

Angin yang berlarian turun dari atas bukit, membawa aroma mint dan juga...

Ali menghentikan langkahnya sejenak.

Matanya menatap titik kecil bangunan seperti puri yang bak permata berwarna biru kehijauan.

Apa mungkin suara itu dari sana?

Suara siapa yang ada di sana?

Siapa yang kini berada di sana?

Ali menajamkan pendengarnya, mencoba mencerna suara yang ia dengar apakah mungkin suara seseorang yang ia kenal.

Tapi...

Tidak.

Sepertinya Ali tak mendengarnya lagi.

Meski sayup angin beraroma mint kembali bertiup, tapi ia tak lagi bisa mendengar suara perempuan yang bersenandung tentang anaknya lagi.

Perempuan siapa yang kehilangan anaknya hingga ia bersenandung sesedih itu. Batin Ali.

Ali akan melanjutkan langkahnya lagi, saat tiba-tiba...

Tok tok tok...

Terdengar sayup suara lain, seperti ketukan pintu atau semacamnya.

Ali mengerjapkan matanya, dan begitu terbuka pelahan, kini yang ia lihat hanyalah plafon ruangan tempat ia tinggal di Jepang.

Ah...

Ali terbangun, sejenak ia duduk seraya mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Tok tok tok...

"Tuan muda Ali, makanan telah disiapkan."

Suara kepala pelayan terdengar di luar pintu ruangan Ali tinggal.

Ali sejenak menatap pintu ruangan itu, lalu kemudian menyahut,

"Ya, aku akan keluar sebentar lagi."

"Nona Zizi telah menunggu di ruang makan bersama suaminya, apa anda masih lama?"

Tanya kepala pelayan memastikan, tampaknya ia harus jelas saat menyampaikannya pada Zizi nanti.

"Tidak apa jika kak Zizi harus makan dulu, aku akan berendam air hangat."

Kata Ali.

Kepala pelayan tak bersuara lagi, ia pasti di luar ruangan mengangguk lalu pergi.

Ali melepas kaos kakinya.

Ia akan pergi mandi saja agar tubuhnya lebih segar.

**----------**

"Dia tidak makan?"

Tanya Zizi pada kepala pelayan yang datang menyampaikan pada Zizi bahwa Ali akan pergi mandi dan mungkin butuh waktu banyak untuk berendam juga.

"Mungkin tetap akan makan, hanya saja Tuan Muda ingin berendam lebih dulu."

Kata Kepala pelayan.

"Baiklah."

Sahut Zizi akhirnya.

Shane, suami Zizi tersenyum, saat ini Shane sedang mulai belajar makan daging, hanya daging, itupun dipanggang setengah matang tanpa bumbu apapun.

Ia hanya baru bisa makan itu, tak ada makanan apapun yang bisa masuk ke mulutnya apalagi perutnya.

Sebagai manusia setengah monster, tentu Shane sebetulnya sangat kesulitan berusaha hidup normal seperti manusia kebanyakan.

Ia berusaha tak menyerah dengan kondisinya yang sejauh ini makin mengalami banyak kemajuan.

"Terus terang aku selalu khawatir dengan keadaan Ali jika ia berada di rumah ini. Tapi sepertinya ia memang sangat menyukai Hokkaido, ia juga sangat menyukai rumah ini."

Kata Zizi.

"Tidak akan ada apa-apa, jangan cemas berlebihan pada sesuatu yang belum tentu terjadi."

Kata Shane pada Zizi.

Zizi menghela nafas, lalu menganggukkan kepalanya,

Aunty Maria, hantu none Belanda yang cantik seperti barbie melayang menembus dinding ruangan.

Ia lantas bergabung dengan Zizi dan suaminya yang hendak bersantap malam.

"Dari mana Aunty?"

Tanya Zizi.

"Aku duduk di atas pohon Sakura dekat tempat Ali tinggal. Dari sana aku bisa melihat bulan sabit menggantung indah di langit Jepang."

Kata Aunty Maria.

Zizi meminum air dari gelas,

"Ah Zi."

Aunty Maria tampak pasang wajah serius,

"Aku tadi menghirup aroma rumput mint dari dalam bangunan tempat tinggal Ali. Aku merasa pernah mencium aroma itu, tapi aku lupa di mana."

"Aroma rumput mint?"

Tanya Zizi mengerutkan kening, ditatapnya Aunty Maria yang kini mengangguk-angguk.

Zizi berpandangan dengan Shane sejenak, lalu kembali menatap Aunty Maria.

"Apa ada sesuatu yang mencurigakan di tempat tinggal Ali? Sesuatu yang berbahaya? Sesuatu yang bisa mencelakai Ali seperti tempo hari ia harus berhadapan dengan Shilba Dolores?"

Tanya Zizi.

Aunty Maria menggeleng tak mampu memastikan,

"Entahlah Zi, aku tidak bisa menjawab dengan pasti karena aku tidak merasakan energi apapun, aku hanya merasa mencium aroma mint, seperti aroma rumput yang tertiup angin lalu mengeluarkan aroma mint yang segar."

Zizi akan berdiri karena penasaran dan ingin membuktikan, manakala tangan Shane cepat menjangkau Zizi dan menahan Zizi agar tidak usah pergi.

"Belum ada apapun yang terjadi, jangan berlebihan."

Kata Shane.

Zizi menggeleng,

"Tentu ini bukan berlebihan Kak, kita hanya beberapa hari di Jepang, kita tidak bisa memastikan Ali akan aman terus di sini, jika ada sesuatu yang mencurigakan bisa aku temui sekarang, lebih baik aku pastikan selama aku masih ada di sini."

"Tapi Ali belum tentu mau kamu melakukannya Zizi."

"Kenapa tidak? Aku sepupunya, aku juga orang yang paling memahami apapun yang ia alami dan ia pikirkan."

"Aku rasa shane benar Zi, sejauh ini Ali baik-baik saja, jika sikapmu berlebihan, malah aman membuat Ali tidak nyaman."

Ujar Aunty Maria.

Shane mengangguk setuju, ia sependapat dengan Aunty Maria.

Zizi menghela nafas, menatap kedua mahluk yang kini berada di ruangan yang sama dengannya itu.

Zizi baru akan mengambil sendok makannya lagi untuk menyendok sup, saat tiba-tiba ia merasakan mual lagi.

Perempuan muda itu segera berdiri dan berlari menjauh dari ruangan.

"Sudah berapa hari dia begitu?"

Tanya Maria pada Shane yang juga berdiri dan akan menyusul isterinya.

"Sejak akan ke Kuala lumpur tempo hari."

Jawab Shane.

"Bawa ke dokter saja Shane, atau panggilkan dokter pribadi saja, bahaya dia kalau sampai sakit."

Kata Aunty Maria.

Shane mengangguk, tepat saat itu pintu ruangan digeser terbuka dari luar, Ali muncul dengan penampilan santai namun sudah tampak segar.

"Kak Zizi, ke mana dia?"

Tanya Ali yang tak mendapatkan Zizi ada di sana.

"Dia sedang tak enak badan, nanti kami kembali."

Jawab Shane.

Ali duduk di atas bantal yang mengitari meja makan pendek khas Jepang, ia menoleh pada Aunty Maria.

"Aroma mint itu, apa itu parfumu?"

Tanya Aunty Maria pada Ali,

"Mint?"

**-------------**

Terpopuler

Comments

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

Wahhhh Zizi... bakal ada yg otw launching ini

2023-02-05

1

Azaidane Azaidane

Azaidane Azaidane

baby Pandawaon.. datang y dr Jepang

2022-10-16

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Baby Pandawa akan launching nih

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Ke Jepang
2 2. Kekuatan Itu Kembali
3 3. Satu Tugas
4 4. Cermin Tua
5 5. Aroma Mint
6 6. Ke mana Ibu dan Ayahku?
7 7. Aquamarine
8 8. Hilangnya Cermin Tua
9 9. Perempuan Misterius
10 10. Hari Lori Berangkat
11 11. Dark Joe
12 12. Kabar Buruk
13 13. Peri Yang Tersesat
14 14. Tamu Tak Diundang
15 15. Salah Tabok
16 16. Pesan Yang Dilupakan
17 17. Sosok Peri Lain
18 18. Kekasih Tuan Muda
19 19. Sesuatu
20 20. Tanda Tanya Besar
21 21. Mencari Lori
22 22. Kemarahan Merry
23 23. Musuh Nyata
24 24. Suara Yang Sama
25 25. Ibu
26 26. Pertanda Alam
27 27. Sihir Tua
28 28. Kami Datang
29 29. Danau Kematian
30 30. Peri Hitam
31 31. Misi Penyelamatan
32 32. Berbagi Tugas
33 33. Benang Merah
34 34. Kisah Lama
35 35. I Hate Merry
36 36. Pertarungan
37 37. Kami Datang
38 38. Serangan
39 39. Dendam Yang Mengakar
40 40. Masuk Ke Dunia Peri
41 41. Kegelapan
42 42. Butuh Bantuan
43 43. Ditemukannya Permata Bawah Laut
44 44. Energi Asing
45 45. Kembali Pada Pemilik
46 46. Takut
47 47. Unicorn
48 48. Jiwa Lelaki
49 49. Mencari Belle
50 50. Aroma Yang Khas
51 51. Serangan Mendadak
52 52. Titisan Sang Dewi
53 53. Perjanjian Jaman Dulu
54 54. Empat Pecahan Ditemukan
55 55. Sembunyi
56 56. Berkumpul Lagi
57 57. Menyelamatkan Belle
58 58. Ali VS Lori
59 59. Menuju Kemenangan
60 60. Semua Berkat Ali
61 61. Galau
62 62. Kembali Ke Istana
63 63. Menjemput Ali
64 64. Kisah Lama
65 65. Pulang
66 66. Zizi Hilang
67 67. Langit Berubah Warna
68 68. Menuju Istana
69 69. Terkenal
70 70. Aduh
71 71. Berbagi Tugas
72 72. Peri Yang Polos
73 73. Sebuah Hadiah
74 74. Satu Jawaban Baru
75 75. Akhirnya Kembali
76 76. Bye Lori
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Ke Jepang
2
2. Kekuatan Itu Kembali
3
3. Satu Tugas
4
4. Cermin Tua
5
5. Aroma Mint
6
6. Ke mana Ibu dan Ayahku?
7
7. Aquamarine
8
8. Hilangnya Cermin Tua
9
9. Perempuan Misterius
10
10. Hari Lori Berangkat
11
11. Dark Joe
12
12. Kabar Buruk
13
13. Peri Yang Tersesat
14
14. Tamu Tak Diundang
15
15. Salah Tabok
16
16. Pesan Yang Dilupakan
17
17. Sosok Peri Lain
18
18. Kekasih Tuan Muda
19
19. Sesuatu
20
20. Tanda Tanya Besar
21
21. Mencari Lori
22
22. Kemarahan Merry
23
23. Musuh Nyata
24
24. Suara Yang Sama
25
25. Ibu
26
26. Pertanda Alam
27
27. Sihir Tua
28
28. Kami Datang
29
29. Danau Kematian
30
30. Peri Hitam
31
31. Misi Penyelamatan
32
32. Berbagi Tugas
33
33. Benang Merah
34
34. Kisah Lama
35
35. I Hate Merry
36
36. Pertarungan
37
37. Kami Datang
38
38. Serangan
39
39. Dendam Yang Mengakar
40
40. Masuk Ke Dunia Peri
41
41. Kegelapan
42
42. Butuh Bantuan
43
43. Ditemukannya Permata Bawah Laut
44
44. Energi Asing
45
45. Kembali Pada Pemilik
46
46. Takut
47
47. Unicorn
48
48. Jiwa Lelaki
49
49. Mencari Belle
50
50. Aroma Yang Khas
51
51. Serangan Mendadak
52
52. Titisan Sang Dewi
53
53. Perjanjian Jaman Dulu
54
54. Empat Pecahan Ditemukan
55
55. Sembunyi
56
56. Berkumpul Lagi
57
57. Menyelamatkan Belle
58
58. Ali VS Lori
59
59. Menuju Kemenangan
60
60. Semua Berkat Ali
61
61. Galau
62
62. Kembali Ke Istana
63
63. Menjemput Ali
64
64. Kisah Lama
65
65. Pulang
66
66. Zizi Hilang
67
67. Langit Berubah Warna
68
68. Menuju Istana
69
69. Terkenal
70
70. Aduh
71
71. Berbagi Tugas
72
72. Peri Yang Polos
73
73. Sebuah Hadiah
74
74. Satu Jawaban Baru
75
75. Akhirnya Kembali
76
76. Bye Lori

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!