Aku melajukan mobil Ku dengan kecepatan tinggi.Aku tak menghiraukan bunyi klakson mobil lain yang menegurku.Bunyi dering telepon dari mas Pras pun tidak Aku perdulikan.
Berkali-kali Ia menelpon ku.Dan Tak ada satu panggilan pun yang Aku jawab.
Kamu ingin menjelaskan apa lagi mas??Kamu lagi-lagi menyakiti Ku.
Akhir nya Aku berhenti di pinggir dekat taman Kota.
Aku turun dari mobil dan duduk di sebuah kursi di bawah pohon yang rindang.
Tak ada siapa-siapa disini.Suasana nya begitu tenang dan damai.Aku memang suka tempat ini.Setiap Aku lagi sedih pasti Aku selalu ke sini untuk menenangkan hati Ku.
Aku teringat lagi,bagaimana Davina menelpon ku di kantor mas Pras tadi.Ia seperti nya sengaja membuat Aku cemburu.Jika Ia masih menginginkan mas Pras kenapa dulu Ia meninggalkan mas Pras hingga membuat mas Pras menjadi depresi.
Davina memang wanita cantik,boleh di bilang Ia nyaris sempurna.Nama nya pun terkenal di dunia fashion.Tak akan ada laki-laki yang bisa menolak pesona seorang Davina.
Tak heran banyak laki-laki yang mengejar nya.
"Tidak akan Au biar kan Kau merusak rumah tangga Ku.Ku pastikan Aku bisa membuat mas Pras menjauh dari Mu!!"
Tanpa ku sadari dari kejauhan ada sepasang mata yang memperhatikan Ku.Ia melihat ku dari kedatangan ku tadi.
Aku pun menghidupkan musik dan mulai mendengar kan nya.Indah sekali rasa nya berdamai dengan alam seperti ini.Aku bisa melupakan masalah ku sejenak.Aku pun memejamkan mata Ku sambil mendengar kan lagu.
"Hai,,boleh Aku duduk di sini??"sapa seorang lelaki pada ku tiba-tiba.
"Ehh,,Iya silahkan."Ucap ku pada nya.
Siapa lelaki ini??kenapa Ia tiba-tiba muncul disini.Sejak kapan Ia ada disini.Bukan nya tadi tidak ada orang satu pun di sekitar sini.
Apakah Ia seorang penjahat??jangan-jangan Ia ingin berbuat yang tidak-tidak pada ku.Aku pun mulai merasa takut.
"Maaf anda siapa dan mau apa??"tanyaku lagi.
"Seperti nya Kamu menyukai tempat ini juga ya??"Tanya nya lagi.
"Dari mana anda tahu??"tanyaku lagi.
"Aku suka melihat mu kemari,kebetulan setiap Aku kemari Kamu pasti kemari juga."Ucap nya sambil tersenyum.
"Kamu juga sering kemari??Tapi Aku tidak pernah melihat ada orang di sini."Ucap ku pada nya.
"Aku suka duduk di balik pohon itu."Ucap nya sambil menunjuk sebuah pohon di pojok taman.
Pantas saja Aku tidak pernah melihat nya.Tempat nya benar-benar di sudut taman.Bahkan Aku tidak pernah memperhatikan sudut itu.
"Seperti nya kita jodoh."Ucap nya lagi sambil tertawa.
"Maaf saya permisi dulu.Soal nya saya ada urusan."Ucap ku pamit pada nya dan berlalu.
"Hei,,Kamu belum menyebut kan nama mu."Ucap nya teriak pada Ku.
Aku pun bergegas berjalan menuju mobil.
Apa-apan lelaki itu.Seperti nya Ia berusaha menggodaku.Apa Ia tidak tahu jika Aku sudah punya suami.
Aku pun bergegas menghidup kan mobil dan pergi dari tempat ini.
*****
Setelah menempuh kemacetan kurang lebih dua jam akhir nya Aku tiba di rumah.Terlihat di garasi sudah ada mobil nya mas Pras.
Tumben jam segini Mas Pras sudah ada di rumah,apa karena tidak ada Davina yang menemani nya di kantor.
Aku pun turun dari mobil dan masuk ke dalam.
"Dari mana saja Kamu,kenapa telpon ku tidak di angkat??"Tanya mas Pras pada ku.
Ternyata dia sudah menunggu ku di ruang tamu.
"Handphone Anin silent mas,,Anin lupa menghidupkan nya."Ucap ku berbohong.
Tentu saja Aku malas untuk mengangkat telepon dari mas Pras.Aku malas mendengar kan penjelasan dari nya.
"Kenapa harus Kamu silent??Kamu menemui siapa??"tanya mas Pras mencurigai ku.
"Maksud mas apa??"tanyaku pada mas Pras.
"Kamu bertemu siapa sampai Kamu harus mensilent kan handphone mu.Kenapa tidak mau ada yang mengganggu??"tanya mas Pras sambil tersenyum sinis.
"Anin tidak mau berdebat mas,,Anin capek.Anin mau mandi."Ucap ku sambil berlalu dari mas Pras.
"Jika kamu menghindar,berarti memang benar Kamu menemui laki-laki lain."ucap mas Pras lagi.
Kenapa jadi Ia yang menuduh ku yang tidak-tidak.Apa ia lupa ingatan dengan kejadian tadi siang.
Aku pun mendekati nya.
"Tolong jangan menuduh Anin yang tidak-tidak ya mas."Ucapku marah pada nya.
"Kenapa Kamu marah,kalo kamu marah berarti Iya kan??"ucap nya lagi.
"Terserah mas mau menuduh Anin seperti apa.Yang jelas yang berkhianat itu mas bukan Anin!!!"Ucap ku sambil berlalu dari nya.
Ia pun langsung terdiam.
Rasa nya sakit di tuduh mas Pras seperti itu.Kenapa Ia yang malah menuduh ku yang tidak-tidak.Kenapa Ia merasa menjadi paling benar sekarang ini.Apa Ia tidak sadar dengan tingkah laku nya sendiri.
Aku pun menuju kamar mandi,rasa nya berendam di bathup dengan air hangat pasti enak.Bisa membuatku sedikit rileks dengan tuduhan mas Pras yang tidak jelas.
Hampir sejam Aku dikamar mandi,aku pun keluar menggunakan baju tidur yang sangat tipis dari kamar mandi.Terlihat mas pras ada di kamar.Ia tersenyum pada ku.
"Kamu wangi sekali sayang,,"Ucap nya pada ku sambil tersenyum menggoda.
Aku pun pura-pura tidak mendengar kan nya dan bergegas ke meja hias untuk memakai cream muka sebelum tidur.
Kenapa Ia jadi bersikap manis begitu,bukan nya tadi Ia mencurigai ku.
Dasar lelaki tidak bisa ditebak.
Tiba-tiba Ia mendekat pada ku dan langsung memeluk ku dari belakang.Tak ada respon dari ku.Karena memang Aku masih kesal dengan tingkah laku nya.
Ia pun terus memeluk ku dan mulai menciumi Ku.Aku pun mulai tergoda dengan gerakan tangan mas Pras di badan ku.Ku akui mas Pras memang sangat pandai dalam menaikan gairah ku.
"Sudah mas,,Anin sedang tidak ingin bercinta dengan mas."Ucap ku sambil berdiri.
Jujur saja Aku juga tergoda dengan yang di lakukan mas Pras barusan tadi.Karena sejak kejadian kemarin Aku tidak pernah lagi merasakan belaian dari mas Pras.Tapi Aku masih kesal dengan tingkah nya.
Mas Pras pun mengejar ku dan langsung menciumi ku.Aku tidak di biarkan nya bergerak sedikit pun.Ia terus mencumbu ku dengan lembut.Hal yang Aku sukai dari mas Pras.
Aku pun terbawa suasana.Di tambah dengan gerakan mas Pras yang membuat ku semakin tergoda dan akhir nya luluh oleh mas Pras.
Aku tidak pernah bisa menolak nya,karena Aku memang sangat mencintai mas Pras.Aku selalu luluh tiap kali Mas Pras mulai menggodaku.
Malam ini menjadi malam pertempuran ku dengan mas Pras.Entah mengapa Aku dan mas Pras benar-benar terbawa suasana hingga membuat Kami berkali-kali untuk melakukan nya.
Tanpa ada kata Davina lagi yang keluar dari mulut mas Pras.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments