Bab 4

Setelah kejadian mas Pras menghilang,mas Pras lebih banyak diam.Ia sering kedapatan melamun dengan ku.

"Sayang,,Mas kenapa??apa yang mas pikirkan??"tanyaku sambil mengusap bahu nya.

"Tidak apa-apa,mas hanya capek.Mas istirahat dulu ya,,"ujar nya sambil berlalu dari ku.

Mengapa Ia acuh sekali padaku??bahkan Ia berlalu begitu saja dari ku.Tidak ada pelukan dan ciuman lagi yang ku dapat kan dari nya.

"Ada apa dengan mu mas??"tanyaku dalam hati.

Aku pun menyusul nya ke tempat tidur.Lalu Aku pun berbaring di samping mas Pras.Aku peluk dia,tak ada sambutan dari nya.Aku pun mencium pipi nya.tetap tidak ada sambutan dari mas Pras.

"Mas,,boleh Anin tanya sesuatu??"akhir nya Aku memberanikan diri bertanya pada nya.

"Mau tanya apa??"jawab mas Pras padaku.

"Mas,kenapa Mas banyak melamun sekarang??apa yang mas pikir kan??"tanyaku pada mas Pras.

"Aku lagi malas berdebat nin,Aku mau istirahat!!"ujar nya ketus sambil membelakangi ku.

Ya Allah,,apa yang sebenar nya terjadi.Kenapa suami ku berubah??bahkan untuk tidur pun Ia tidak ingin memeluk ku.Hampir dua tahun pernikahan kami,setiap malam pada saat tidur,Kami selalu berpelukan.Tetapi malam ini untuk pertama kali nya mas Pras membelakangi ku.

Tanpa terasa air mata ku pun jatuh.Aku benar-benar sedih.Apa mas Pras tidak mencintai ku lagi??kenapa Ia berubah padaku.

Malam ini Aku pun tertidur tanpa pelukan dari mas Pras.Ia benar-benar membelakangi ku sampe pagi menjelang.

"Kita akan pulang hari ini nin,,"ujar mas Pras padaku.

"Kenapa cepat sekali mas??bukan nya kita seminggu di sini mas??"tanyaku pada mas Pras

.

"Tidak,Ada urusan kantor yang harus Aku kerjakan,,"ujar nya lagi.

"Baik lah mas,Anin packing barang-barang dulu ya,,"ujar ku lagi.

"Ya kalo begitu Aku duluan ke bawah ya sarapan,nanti Kamu menyusul saja,atau nanti Aku minta pelayan membawakan sarapan mu ke kamar,,"Ucap nya pada ku.

"Mas tidak mau sarapan bareng Anin??"tanyaku lagi.

"Sekali-kali Kamu sarapan sendiri gak apa kan??masa iya mau sama Aku terus??"ujar nya lagi.kelihatan muka nya tidak senang dengan pertanyaan ku.

"Baik lah mas,,Anin biar sarapan di sini saja."ujar ku.

Mas Pras pun berlalu dari ku dan menuju ke bawah untuk sarapan.Jujur Aku sedih melihat mas Pras seperti ini.Ia benar-benar berubah padaku.Bahkan Ia rela meninggal kan Aku sendiri untuk sarapan.Seperti bukan mas Pras yang Aku kenal ujar ku.Tanpa terasa air mata ku pun menetes lagi.

Aku pun mulai membereskan semua barang-barang Kami.Entah seperti apa perasaan ku saat ini.Sedih,bingung semua nya bercampur aduk di dalam hati ini.

Ting tong,,,Ting tong,,,

Bel kamar ku berbunyi.Aku berlari ke depan,Aku yakin ini adalah pelayan yang mengantar kan sarapan untuk ku.Ternyata dugaan ku benar,seorang pelayan mengantar kan sarapan untuk ku.

"Permisi nona,,ini sarapan untuk nona,,"ujar nya padaku.

"Terima kasih ya,,"ucapku pada nya.

Pelayan pun berlalu dari kamar ku.Aku benar-benar tidak ada selera makan pagi ini.Hati ku masih sedih memikirkan sikap mas Pras kepadaku.Mengapa Ia berubah cuek pada ku??Apa salah ku sehingga Ia berubah padaku.

Karena ingin berpergian jauh akhir nya Aku cuma meminum teh hangat dan roti saja.Lumayan untuk mengganjal perut ku.Aku tidak ingin jika nanti Aku sakit karena tidak sarapan.Setidak nya ada yang ku makan di pagi ini.

Tak lama mas Pras pun kembali ke kamar.

"Sudah siap semua nya nin??"ujar nya padaku.

"Sudah mas,,semua nya sudah siap.Kita berangkat sekarang mas??"ujar ku pada nya.

"Kamu duluan ya ke bandara,Aku masih ada urusan sedikit di sini.Nanti ada supir yang mengantar mu ke bandara."ujar mas Pras yang membuat ku kaget.

"Apa mas???Anin sendiri ke bandara???mas tidak salah ngomong??"Aku bertanya pada nya.

"Iya,memang kenapa??apa salah nya Kamu duluan ke bandara,bukan nya nanti Aku juga menyusul kamu kan."ucap mas Pras tanpa rasa bersalah.

"Kenapa Anin tidak bareng sama mas saja,,bukan nya Anin bisa menunggu mas seperti kemarin lagi,,"ujar ku pelan pada nya.

"Kamu menyindir Aku ya???"ucap nya secara ketus.

"Bukan begitu mas,,Anin cuma tidak mau mas ke bandara sendiri.Mas tau kan Anin tidak bisa berbahasa Inggris.Anin takut mas,,"Ujar ku lagi dengan lembut.

Aku berharap mas Pras berubah pikiran.Aku berharap Ia iba kepada ku.

"Kamu gak usah manja nin,bukan nya Kamu udah biasa mandiri kan??masa ini aja Kamu gak mampu."Ujar mas Pras lagi.

"Baik lah mas,,biar Aku sendiri saja ke bandara.Nanti kalo Anin gak ngerti Anin bisa nanya ke google."kata ku lagi.

"Nah,,tuh kan pintar.gitu lah harus nurut apa kata suami ya."Ujar nya sambil tersenyum.

"Kalo begitu cepat turun kebawah,supir sudah menunggu mu."ujar nya padaku.

Aku pun berjalan ke bawah,Mas Pras pun turun ke bawah bersama ku membawa barang-barang Kami.Ada perasaan sedih saat Aku melihat mas pras.Imam ku,suami ku yang saat ini benar-benar berubah pada ku.

"Bye nin,,hati-hati di jalan ya.Tunggu Aku di bandara ya."ujar mas Pras padaku.

"Iya mas,,Mas hati-hati juga ya,cepat datang ya mas."Ujar ku sambil menyalami nya.

Hatiku terasa perih saat meninggal kan mas Pras.Tidak ada sedikit pun perasaan cemas dari diri nya melihat Aku pergi sendirian.Malah muka nya kelihatan senang melepas ku pergi.

Aku menatap nya,tanpa terasa Aku meneteskan air mata.Ia menatap ku,dan supir pun berlalu dari nya.

Apa yang terjadi dengan mu mas,,Apa yang kamu sembunyikan dari ku mas??Apa kamu sedang ada masalah.Mengapa Kamu tidak bercerita padaku mas Ucapku sambil menangis.

Aku tidak perduli saat supir melihatku menangis.Hatiku benar-benar sedih saat ini.Aku ingin cepat sampai ke Indonesia ingin bertemu dengan Ibu panti.Aku ingin memeluk nya.Ia lah tempat ku mengadu dan bercerita.Ia sudah seperti Ibu ku sendiri.

Ayah,,Ibu,,andaikan kalian masih ada di sini,,mungkin saat ini Anin bisa bercerita kepada kalian tentang apa yang Anin rasakan saat ini.

Aku merindukan orang tua ku.Aku butuh pelukan mereka saat ini.

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***