Bab 7

Hari ini rencana nya Aku ingin ke rumah Mami mas Pras,Aku sudah lama tidak mengunjungi mertua ku.Ada rasa kangen mengobrol dengan nya.

Aku pun menelpon mas Pras untuk meminta ijin.

Tetapi tidak ada jawaban.Aku pun menelpon mas Pras lagi.Tetapi tetap saja tidak di angkat.

"Apa mas Pras lagi meeting ya."Ucapku dalam hati.

Sebaik nya Aku mengirimi nya pesan saja.Aku pun mengirimi mas Pras sebuah pesan.

"Mas Anin ijin ya mau main ke rumah Mami."Aku kirim kan pesan untuk mas Pras.

Tidak berapa lama mas Pras pun membalas nya.

"Mami tidak ada di rumah nin,besok saja ya ke rumah Mami nya.Mas lagi meeting."

Ku urung kan niat ku untuk ke rumah Mami nya mas Pras.Jika mas Pras sudah melarang ku.Aku pun tidak berani untuk membantah.Aku tidak ingin menjadi istri yang durhaka kepada suami.

Aku pun kembali ke dapur melihat asisten rumah tangga yang lagi memasak.Kelihatan mereka lagi mengobrol dengan serius.Mereka kelihatan kaget saat melihat ku muncul.

"Ada apa bik??kenapa kaget gitu??kayak habis lihat hantu saja."Ucap ku sambil tertawa.

"Ehh,,tidak Nyonya.tidak apa-apa."Ucap nya sambil tersenyum.

Sedangkan asisten rumah tangga satu nya hanya tersenyum juga kepada ku.

Aku pun kembali ke dalam,seperti nya mereka lagi bercerita.Aku tidak mau menganggu obrolan mereka.

Mungkin saja mereka punya privacy sendiri pikir ku.

Aku pun iseng ingin menelpon mas Pras.Ingin menanyakan Ia sudah makan siang apa belum.

Tak berapa lama mas Pras pun mengangkat telpon ku.

"Ada apa nin??"ujar nya menanyai ku.

"Tidak mas,Anin cuma mau nanya mas udah makan belum??"tanyaku pada mas Pras.

"Udah,mas udah makan.Udah dulu ya mas lagi sibuk."Ujar mas Pras sambil mematikan telepon.

Lagi-lagi mas Pras cuek kepada ku.Mungkin Ia memang lagi banyak pekerjaan batin ku.

Aku tidak boleh mencurigai suami ku sendiri.Suami ku bekerja untuk menafkahi ku,memenuhi semua kebutuhan ku.Kalo Aku mencurigai nya berarti Aku tidak mempercayai nya.

"Maaf kan Aku mas,,sudah mencurigai mu."Kata ku dalam hati.sambil memejam kan mata.Akhir nya Aku tertidur dan terbawa mimpi.

Hari sudah menunjukan pukul tujuh malam.Dan Aku pun terbangun.

"Sudah jam berapa ini,Aku tertidur lama sekali,,"batin ku.

Aku pun bergegas mandi.Aku tidak ingin saat mas Pras pulang Ia melihat ku belum mandi.Aku selalu berusaha secantik mungkin di depan suami ku.Aku tidak ingin Ia merasa jenuh saat di rumah bersama ku.

Selesai mandi dan berdandan Aku pun turun ke bawah.Aku lihat semua makanan sudah di hidang kan oleh Bibi.

"Seperti nya enak,,tetapi Aku harus menunggui mas Pras dulu.Aku tidak ingin makan duluan.

Sebaik nya Aku menelpon mas Pras dulu.

"Kenapa telepon mas Pras tidak aktif??tidak seperti biasa nya."Ujarku dalam hati.

"Apa mas Pras lagi meeting??Tapi bukan kah lagi meeting pun Ia tidak pernah mematikan ponsel nya."Aku pun berujar lagi.

Sebaik nya Aku menanyakan pak guntur saja.

Aku pun menelpon supir mas Pras.

"Halo pak,,apa Tuan sedang dengan bapak??kenapa telepon nya tidak aktif ya??"Aku bertanya kepada pak Guntur.

"Ehh,iya Nona.Tuan masih ada meeting dengan klien nya.Masih di kantor."Ujar pak Guntur pada ku .

"Baik lah pak,Jika Tuan nanti sudah selesai bilang saya menelpon ya pak."Ucap ku pada pak Guntur.

"Baik Nona,nanti saya sampaikan."Ucap pak Guntur sambil mematikan telepon nya.

Sebaik nya Aku makan duluan saja.Mas Pras pasti pulang malam lagi.

"Nona mau makan duluan Nona??"Bi Sri bertanya pada ku.

"Iya bi,seperti nya Tuan pulang malam lagi.Nanti tolong di bereskan saja ya kalo Saya sudah kelar makan."Ucap ku pada Bibi.

"Baik Nona,saya permisi ke belakang dulu."Ucap Bi Ira sambil berlalu.

Kenapa akhir- akhir ini mas Pras sibuk sekali.Kenapa Ia juga susah di hubungi.Selama kenal mas pras Aku tidak pernah melihat Ia begini.

"Buang jauh-jauh pikiran Mu Anin,,berpikir lah positif kepada suami mu."Ujar ku dalam hati.

Selesai makan Aku pun menuju ke atas ke kamar.Seperti nya duduk di balkon enak pikir ku.Aku pun keluar kamar menuju ke balkon dan menikmati udara malam.

Di sini biasa nya Aku dan mas Pras menghabis kan malam sambil bercerita dan bersenda gurau .Biasa nya sebelum tidur kami selalu mengobrol santai di sini.

Aku beruntung mempunyai suami seperti mas Pras.Yang selalu menyempat kan waktu nya untuk sekedar bercerita kepadaku setiap pulang kerja,atau pun menanyai ku apa saja yang Aku lakukan di rumah selama Ia tak ada.

Tapi beberapa hari ini mas Pras tidak lagi seperti itu.Mungkin memang kerjaan nya lagi banyak sehingga setiap sampai ke rumah Ia pasti langsung tertidur.

"Aku harus mempercayai suami ku,,Aku yakin mas Pras tidak berbuat yang aneh-aneh karena Ia sudah berjanji pada ku tidak akan pernah menyakiti ku."Ujar ku yakin dalam hati.

Tiba-tiba Aku mendengar mobil masuk,Aku pun mengintip ke bawah dari balkon atas.kebetulan balkon di dekat kamar ku bisa melihat jelas ke bawah.

Aku lihat pak Guntur turun dari mobil.Tapi di mana mas Pras,kenapa Ia tidak ada.Aku pun bergegas ke bawah menemui pak Guntur.Aku ingin menanyakan di mana suami ku.

"Pak guntur,,di mana Tuan??kenapa Ia tidak pulang bareng bapak??"Aku bertanya pada pak Guntur.

"Ehh,,ini Nona,tadi Tuan meminta saya pulang duluan.Karena pekerjaan Tuan belum selesai.Dan masalah ponsel Tuan tidak aktif,Ponsel Tuan lowbat Nona,,"Ucap Pak guntur pada ku lagi.

"Lowbatt??tidak seperti biasa nya,bukan kah mas Pras jarang sekali untuk memegang ponsel nya.Ia membuka ponsel nya jika ada telepon masuk atau ada pesan yang masuk."ucap ku dalam hati.

"Ya sudah pak,bapak boleh istirahat kalo begitu."Ucap ku pada pak Guntur.

"Baik non,,saya permisi dulu."Pak Guntur pun berlalu dari ku.

Aku pun masuk ke dalam dan mengambil ponsel ku.Aku ingin mencoba menelepon mas Pras.Aku tekan nomor nya.Tetap saja nomor nya tidak aktif.

"Kamu kemana mas??Kenapa Kamu harus matikan ponsel mu,,"Ucap ku lirih.

Aku tidak ingin berpikiran negatif kepada suami ku.Tapi kenapa tingkah mas Pras akhir-akhir ini membuat ku curiga.Banyak hal yang biasa tidak pernah Ia lakukan,sekarang justru Ia lakukan.

Dan Aku pun tidak berani untuk bertanya terus pada nya.

Aku tidak ingin bertengkar dengan mas Pras.

Semoga semua ini cepat berlalu...

******

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***