Aku pun memasuki ruangan mas Pras.Disana terlihat mas Pras yang lagi sibuk dengan laptop nya.Seperti nya Ia kelihatan lagi sibuk.Sehingga tidak memperhatikan ku masuk.
"Mas,,mas lagi sibuk???"Tanyaku pada mas Pras.
"Hai sayang,,Kamu sudah tiba.Kenapa tidak mengabari mas??"Ucap nya sambil tersenyum pada ku.
"Kan Anin sudah kasih tau mas tadi pagi.Jika Anin mau mengantar bekal untuk mas."Ucap ku lagi.
"Mas kan bisa minta tolong supir untuk menjemput mu sayang."Ucap nya pada ku.
"Tidak apa mas,Anin bawa mobil sendiri kesini.Ayo mas makan dulu.Anin sudah masak makanan kesukaan mas"Ucap ku pada mas Pras.
"Sebentar ya sayang,mas mau ke ruangan sebelah dulu."Ucap mas Pras pada ku.
"Iya mas."Ucap ku.
Mas Pras pun berlalu dari ku.Aku pun berdiri melihat-lihat di sekitar ruangan mas pras.Di meja kerja nya masih ada foto pernikahan ku dengan mas Pras.
Aku pun tersenyum melihat nya.Disana terlihat betapa bahagia nya Aku saat di nikahkan oleh mas Pras.Lelaki yang Aku cintai.
Mungkin jika wanita itu kemari Ia pasti melihat foto itu.
Tak lama ponsel nya mas Pras pun berbunyi.
Aku melihat nama nya di layar ponsel.
Davina,,
wanita itu,,mau apa Ia menelpon suami Ku.Aku pun dengan cepat mengangkat nya.
Haloo sayang,,lagi apa.Apakah Kamu sudah makan siang??Aku sudah tiba di Ausie sayang."Ucap nya di seberang sana.
Deg,,
Ternyata wanita itu tidak ada di sini.Pantas saja Mas Pras mengijinkan Aku ke kantor nya.
"Ini Aku Anin.Ada perlu apa Kamu dengan suami ku??"Tanyaku pada nya dengan ketus.
"Ohh Kamu,Aku hanya ingin memberi kabar pada Mas Pras jika Aku telah tiba.Soal nya dari tadi Ia sibuk menghubungi Ku.Tolong di sampaikan pada nya ya.Bye."Ucap nya sambil mematikan telepon.
Kurang ajar sekali wanita itu,tidak ada sopan santun nya sama sekali.Mas Pras benar-benar kelewatan.Ia membohongi ku lagi.Bahkan Ia memanggil mas Pras dengan sebutan sayang.
Menjijikan sekali,,
Aku pun terbawa emosi,ingin rasa nya Aku menanyakan pada mas Pras saat ini juga.Tapi Aku ingat jika lagi di kantor.Aku tak mau orang-orang kantor membicarakan Kami.
Aku harus mengendalikan emosi Ku.Ingat Anin Kamu harus pandai mengatasi situasi ini.Jangan terbawa emosi.Kamu harus lebih santai.
Mas Pras pun kembali ke dalam ruangan.
Aku harus bisa bersikap biasa saja.Tenang Anin,,
"Ayo sayang kita makan,,"Ucap nya pada Ku.
Aku pun cuma mengangguk.Selama mas Pras makan Aku memandangi wajah mas Pras.
Kenapa Mas,mas tega begini dengan Anin??Kenapa mas sakiti hati Anin??Salah Apa Anin dengan Mas??
"Anin,kenapa melamun??mau mas suapin??"Tanya nya padaku sambil tertawa.
"Tidak Mas,Anin tidak lapar."Ucap ku tersenyum kecut.
"Kamu kenapa sayang??"tanya mas Pras pada ku.
"Tidak apa Mas,,apa Davina sering ke sini mas??"Tanyaku pada Mas Pras.
Terlihat muka kaget mas Pras saat Aku menanyakan hal tersebut.
"Kenapa bertanya begitu sayang??"tanya nya lagi pada ku.
"Anin hanya ingin tau saja mas,Ia pasti sering kesini kan??"Tanya ku lagi.
"Iya tapi tidak setiap hari,kadang-kadang saja."Ucap mas Pras sambil sibuk makan.
Mungkin mas Pras salah tingkah mendengar pertanyaan Ku.
"Kenapa hari ini Ia tidak kemari mas??tanya ku lagi.
"Mungkin dia lagi banyak kerjaan."Ucap mas Pras cuek pada ku.
Seperti nya Ia tidak menyukai pertanyaan Ku.
"Apakah Ia lagi di Indonesia mas??tanyaku memancing mas Pras.
"Anin cukup,,jangan membuat mas jadi badmood dengan pertanyaan yang menyudutkan Mas."Ucap nya lagi.
"Kenapa mas harus marah??Anin hanya bertanya."Ucap ku lagi dengan tersenyum.
"Mas tidak tau dia ada dimana.Dan bukan urusan mas juga mau dia ada di mana saat ini."Ucap mas Pras lagi pada ku.
"Mas yakin mas tidak perduli??"Ucap ku lagi bertanya.
"Kamu tidak mempercayai Mas??"Ucap nya lagi pada ku.
Tak lama telepon mas Pras berbunyi lagi,,,
Mas Pras melihat ke atas meja.Ia ragu untuk mengangkat nya.
"Kenapa tidak di angkat mas??"Tanya ku lagi.
"Tidak penting."Ucap nya padaku.
"Coba Anin lihat mas siapa yang menelpon."Ucap ku lagi.
"Anin berhenti lah mencurigai Ku.Aku tidak suka jika Kamu menuduh ku yang tidak-tidak."Ucap nya pada Ku.
"Mas mau marah dengan Anin??"Tanyaku pada nya.
"Aku baru saja ingin memperbaiki hubungan kita agar membaik lagi.tapi Kamu membuat mood Aku berubah lagi."Ucap nya lagi dengan marah.
Aku pun mendekat ke arah nya.
"Harus nya Anin mas yang marah pada mas."Ucap ku pada nya sambil tersenyum.
"Maksud nya apa??tanya nya lagi.
"Tadi Davina menelpon ke handphone mas,Dia mengatakan Ia sudah tiba di Ausie.Ia meminta Anin untuk memberitahu mas karena mas dari tadi sibuk menelpon nya.Khawatir pada nya."Ucap ku sambil tersenyum.
Mas Pras terdiam mendengar perkataan Ku.Mungkin Ia tak menyangka jika Aku mengangkat telepon Davina.
"Terus lah berbohong dengan Anin mas..Terus lah menyakiti hati Anin."Ucap ku sambil berlalu pada nya.
Aku pun langsung keluar dari ruangan mas Pras.
Saat ini Aku ingin menangis,tapi Aku tahan karena banyak karyawan mas Pras yang menegur ku.Aku tidak ingin mereka mengetahui jika Aku baru saja bertengkar dengan mas Pras.
Sesampai di mobil Aku pun menangis sejadi-jadinya.Hati ku sakit,karena mas Pras membohongi Ku lagi.
Sampai kapan mas Kamu akan menyakiti Ku????
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Gamar Abdul Aziz
lanjut
2025-02-02
0