Siang ini Aku bergegas kerumah Mami nya mas Pras.Aku ingin bertemu dengan Kinan.Aku ingin meminta Kinan menghubungi Davina untuk bertemu.
Aku benar-benar ingin bertemu dengan Nya.
Sesampai di rumah Orang tua Mas Pras.Aku di sambut hangat oleh Mami dan Papi Mas Pras.Mereka sangat sayang pada ku.
"Nah,anak menantu Papi datang."Ucap Papi sambil menyapa Ku.
"Papi sehat Pi??Ucap Ku pada Nya.
"Sehat nak,Kamu sendirian kesini??Papi bertanya lagi.
"Iya Pi,Anin sendirian.Mas Pras kerja."Ucap Ku sambil tersenyum pada Papi.
Tak lama kemudian Mami pun menghampiri Ku.
"Anin,,sudah lama nak sampai nya??"Ucap nya pada ku.
Aku pun menciumi Mami mas Pras.
"Anin baru saja tiba Mi,Mami lagi apa??"Ucap ku pada Mami.
"Mami baru kelar memasak,Ayo kita makan bersama.Kebetulan sekali Kamu tiba."Ajak Mami pada Ku.
"Iya Nin,Kamu harus makan yang banyak."Ucap Papi lagi sambil tersenyum.
Aku pun tersenyum melihat Papi dan Mami.Mereka begitu baik pada Ku.Aku benar-benar mendapat kan pengganti sosok orang tua Ku.Allah maha baik telah memberikan Aku mertua yang begitu sayang pada Ku.
Mereka menganggap ku seperti anak sendiri.
Sesampai di meja makan Kami pun mulai menyantap masakan Mami.Boleh di bilang Mami mas Pras pandai memasak.Apa saja yang dibuat oleh Mami pasti terasa enak untuk di santap.
"Kinan mana Mi??"Ucap ku bertanya pada Mami.
"Kinan lagi pergi bersama Adam bersama anak-anak nya."Ucap Mami lagi.
Adam adalah suami nya Kinan.
"Kamu nginap di sini ya Min,biar Mami minta Pras kesini nyusulin Kamu."Ucap Mami lagi.
Aku pun hanya mengangguk.
Sudah lama juga Aku dan mas Pras tidak menginap di rumah ini.Di rumah ini memang ada satu kamar buat Ku dan mas Pras untuk tidur saat kami menginap di rumah ini.Dari semenjak menikah Aku dan mas Pras sudah lama tidak tidur di rumah ini.Mungkin Mami rindu pada Kami.
"Papi senang nanti anak-anak Papi semua berkumpul di sini."Ucap Papi lagi.
Ada perasaan sedih saat Aku mendengar Papi bicara begitu.Ia terlihat bahagia sekali mendengar Aku dan mas Pras ingin menginap di rumah ini.Sebaik nya Aku lupakan dulu pertengkaran Ku dengan mas Pras.
Aku harus bisa bersikap biasa saja depan Papi dan Mami agar mereka tidak curiga pada Kami berdua.
Hari sudah menjelang sore,Aku pun bermain bersama anak-anak Kinan di halaman belakang sambil minum teh bersama Papi,Mami dan Kinan.
Anak-anak Kinan sangat lucu dan aktif.Papi dan Mami tertawa melihat tingkah anak-anka Kinan.Ada rasa sedih dalam diri Ku.Seandai nya Aku bisa mengandung anak mas Pras,pasti Papi dan Mami juga akan bahagia.
"Nin,Kamu sudah menelpon Pras??"Tanya Kami pada Ku.
"Belum Mi,Anin lupa."Ucap ku sambil tersenyum.Aku berbohong pada Mami.
"Biar Mami saja yang menelpon Pras ya."Ucap Mami pada Ku.
Aku pun mengangguk.
Mami pun menelpon mas Pras.Tak ada jawaban dari Mas Pras.
"Seperti nya Pras lagi meeting."Ucap Mami pada Ku.
"Nanti saja Mi telpon lagi.Biar nanti Anin yang menelpon nya.Pasti cepat di angkat nya."Ucap Papi sambil tertawa.
"Iya Mi,biar nanti Anin saja yang menelpon mas Pras."Ucap Ku lagi.
Kami pun berbincang-bincang hangat sore ini.Papi Mami bercerita tentang masa kecil Mas Pras dan Kinan.Banyak cerita lucu dari mereka berdua.Aku dan Kinan tak henti-henti tertawa saat mendengar Papi dan Mami bercerita.
"Haloo semua nya,selamat sore.Kayak nya lagi seru nih."Suara yang tak asing ku dengar menyapa Kami.
Davina,,,
Itu benar-benar wanita itu.Kenapa Ia ada di sini.Mau apa Dia???
Terlihat Kinan memandang ke arah Ku.Mungkin Ia tau saat ini perasaan Ku sedang tidak enak karena kehadiran Davina.
"Haii Dav,,dari mana Kamu??"Ucap Mami menyapa nya.
Ia pun menyalami Papi dan Mami.
"Dari kantor Pras Mi,Davina bareng sama mas Pras kesini nya."Ucap nya tanpa rasa bersalah.
Deg,,,
Ia bersama Mas Pras???Apa Aku tidak salah dengar.Wanita ini ke sini bareng dengan Mas Pras.Bahkan seharian ini mas Pras sama sekali tidak menghubungi Ku.
Tega nya Kamu mas,,Aku pikir Kamu akan menjauhi wanita ini setelah kejadian tadi pagi.Tapi ternyata Kamu makin mendekati nya.
"Ohh bareng Pras,dimana Pras??kebetulan sekali Nin,Pras ada di sini."Ucap Papi pada ku.
"Hai Nin,,apa kabar??ada di sini juga Kamu ya."Ucap nya pada Ku.
"Iya,Kamu bareng dengan mas Pras??"tanya Ku pada Nya untuk memastikan nya lagi.
"Iya tadi Aku mampir ke kantor Pras kebetulan Aku ada pemotretan dekat dengan kantor nya Pras.Dan Pras mengajak Ku kemari."Ucap nya dengan bangga.
Tak lama kemudian mas Pras muncul.Ia kaget saat melihat Ku.Ia pasti tak menyangka jika Aku ada di sini.
"Anin,,Kamu sama siapa ke sini??"tanya nya pada ku.
"Iya Pras.Anin dari pagi di sini.Rencana nya Anin mau mengajak Kamu menginap di sini."Ucap Mami lagi.
"Ehh,,apa kita tidak pulang saja Nin??Aku banyak laporan yang harus di kerjakan."Ucap Mas Pras lagi.
"Memang nya tidak bisa buat di sini Pras??Kamu bisa menggunakan ruang kerja Papi."Ucap Papi lagi.
"Pras lagi butuh tenang Pi.Sudah seminggu ini Pras banyak kerjaan Pi."Ucap mas Pras lagi.
"Ya sudah kalo begitu.Mia next time saja ya nginap di sini nya."Ucap Mami pada Ku.
"Iya Mi,,nanti pasti Mia nginap di sini ya."Ucap ku pada Mami.
"Iya sayang,,"Ucap Mami sambil tersenyum pada Ku.
Terlihat raut wajah tidak senang dari wanita itu saat melihat Ku.
"Ayo Mas kita pulang."Ucap ku pada mas Pras.
"Pras,Aku bareng Kamu lagi ya ke rumah."Ucap Davina tiba-tiba.
"Ehh,,Kamu mau bareng Kami??"Tanya mas Pras pada Ku.
Mungkin mas Pras tidak enak pada Ku jika Ia mengiyakan permintaan Davina.Tapi Aku juga tau jika Ia tidak keberatan jika Davina ikut Kami.
"Maaf Davina,,Aku dan mas Pras ada urusan.Sebaik nya Kamu naik taxi saja atau minta jemput dengan supir Mu."Ucap ku pada nya.
Terlihat Kinan tersenyum mendengar ucapan Ku.
"Tapi kan Kita satu arah Nin.Kenapa Kamu jadi keberatan begitu??Pras saja mau.Iya kan Pras??"Ucap nya lagi pada Pras.
Memang dasar wanita tidak tahu malu,Ia tidak mengerti jika Itu adalah sindiran untuk nya.Dan Ia masih juga memaksa pada Mas Pras.
"Kak Davina,sudah biar Kakak Aku yang antar."Tiba-tiba Kinan menawari diri.
"Makasih ya Kinan.Ayo mas kita pulang."Ujar ku sambil menarik tangan mas Pras.
Setelah pamit dengan Mami dan Papi Aku pun berlalu.
Aku bisa melihat kemarahan dari muka Davina kepada Ku.Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi saat Kinan berkata begitu.Dan tentu Ia kesal melihat mas Pras yang tidak membela nya.
Rasakan kau Davina,,
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Gamar Abdul Aziz
davina ulat bulu
2025-02-02
0