Bab 2. Kampus

"Lita, hari ini kamu ke rumah nenek kamu gak?" tanya Felisha pada sahabatnya Pelita yang biasanya selalu ke rumah neneknya jika ada waktu senggang.

"gak". Pelita menggeleng. sambil memasukkan buku-buku nya ke dalam tas. karena dosen baru saja menyelesaikan proses belajar mengajar pagi ini.

"emang kenapa, sha?". Lanjutnya lagi.

"gak papa". Jawab Felisha.

"kalau gitu kita di kampus aja sampai sore, biar gak bolak balik kampus-kosan, kita ada kuliah lagi jam 2 siang kan? sekarang udah jam 11 lewat 10 menit". Lanjutnya lagi sambil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, karena memang kampus dan kost an mereka tidak jauh jaraknya yang bisa di jangkau dengan berjalan kaki sekitar 5-7 menitan.

"iya, boleh juga". jawab Lita. "kita ke ruangan Rufi yuk mungkin kelasnya udah selesai". lanjutnya.

"ayo". jawab Felisha. "Sekalian ke kantin ya, perut aku udah keroncongan ini". tambahnya sambil memegang perutnya dramatis dengan memasang wajah lesu.

"biasa aja dong, kaya orang yang gak pernah makan seminggu kamunya sampai megang perut kayak gitu". Ucap Lita sambil mendorong bahu Felisha pelan.

"hehee..". Felisha hanya membalas dengan cengirannya.

"Rufi..!" panggil Felisha pada sahabatnya yang satu itu saat melihat Rufi sedang mengobrol dengan teman sekelasnya.

"yes..i am..!". Rufi seketika menoleh saat mendengar panggilan dari sahabatnya sambil berjalan menghampiri mereka.

"ke kantin yuk!". ajak Lita dan Felisha pada Rufi.

"ayo..!". jawab Rufi dengan semangat karena memang sejak tadi perutnya minta di isi juga sama seperti Felisha.

Karena kantin yang agak jauh dari kelas mereka, tiga serangkai itu berjalan bersisian sambil mengobrol ringan sembari tertawa entah apa yang sedang mereka bahas. tanpa menyadari kalau ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi. ya, dua pasang mata itu adalah kakak-kakak senior Felisha yang sejak proses MOS (Masa Orientasi Siswa/Ospek) sudah mencuri-curi pandang pada Felisha. Namun Felisha tak pernah menyadari hal itu.

Mereka adalah Muza dan Arsen yang hanya terpaut 1 tingkat di atas Felisha dan sahabatnya Rufi juga Pelita, keduanya bersahabat sejak pertama kali masuk kuliah, Muza dan Arsen. Muza yang menaruh hati pada seorang Felisha hanya selalu melihat dari jarak jauh dan bercerita kepada sahabatnya Arsen kalau dia menaruh hati pada adik yuniornya itu yang bernama lengkap Felisha Putri.

"Permisi, boleh gabung duduk disini?". tanya seseorang yang tak lain adalah Muza kakak senior Felisha, Rufi dan Pelita. Felisha mengkerutkan dahinya merasa heran melihat ada orang asing yang mau duduk bergabung dengan mereka, lalu dia menoleh kepada dua sahabatnya meminta persetujuan mereka dan hanya di jawab dengan anggukan oleh keduanya. tentu saja, siapa yang berani menolak seniornya itu yang terlihat kejam pada saat proses ospek. Padahal Felisha tidak tau saja Muza berusaha mencari perhatian nya saat itu dengan cara terlihat kejam. 'sungguh aneh caranya Muza'

"hai, kenalin nama aku Muza dan ini temen aku namanya Arsen". Muza mulai membuka percakapan setelah mendapat persetujuan untuk duduk bergabung dengan tiga serangkai Felisha, Rufi dan Pelita sembari menunggu pesanan mereka datang.

"halo..salam kenal ya semuanya". ucap Arsen ramah pada ketiganya.

"h hai..salam kenal juga dari kami kak". jawab Rufi dan Pelita takut-takut. biar bagaimanapun mereka adalah adik yunior. Felisha tak ikut menjawab, dia hanya memandang dua sahabatnya yang terlihat gerogi itu. sebenarnya dia juga sedikit gerogi tapi berusaha menekannya agar terlihat biasa saja namun tetap terlihat sopan. Ya, begitu lah ekspresi yang selalu di tunjukan Felisha selama ini, seolah tak ada yang istimewa di sekelilingnya kecuali dua sahabatnya Rufi dan Pelita. Tak lama pesanan mereka datang dan mereka menyantapnya dengan di selingi obrolan ringan.

"oh ya, nama kalian siapa?". tanya Muza basa-basi sambil memandang Felisha, Rufi dan Pelita bergantian yang di angguki oleh Arsen. padahal sebenarnya mereka sudah lebih dulu tau nama ketiga sahabat itu. 'mulai pedekate seperti nya'

"aku Rufi kak, ini Lita dan ini Felisha" Rufi mulai mngenalkan sahabatnya yang di jawab oleh Muza dan Arsen dengan mengangguk-anggukan kepala seolah-olah mereka baru mengetahui nya.

"kalian santai aja, gak usah sungkan sama kita berdua". ucap Muza lagi dan Arsen hanya menjadi pendengar setia kali ini.

"iya kak, terimakasih". jawab Rufi dan Pelita. sedangkan Felisha hanya bisa diam saja dan hanya fokus pada makanan nya. Dia terlalu kaku untuk berbasa-basi pada orang yang baru di kenalnya.

"oh ya, kalian tinggal dimana? kost an juga atau tinggal di rumah sendiri atau dimana?". tanya Muza sambil melirik ke arah Felisha yang diam sedari tadi.

"kami bertiga tinggal di kost an kak". jawab Pelita seadanya.

"oohhh.." Muza dan Arsen hanya membulatkan bibir tanpa suara dan saling pandang dengan tersenyum. dan kembali hening tak ada yang mengeluarkan suara sibuk dengan pikiran masing-masing.

"aku udah selesai makannya". akhirnya suara Felisha keluar juga yang sedari tadi hanya memilih diam. sambil melihat ke arah dua sahabatnya. "kita ke musholla dulu yuk udah adzan tuh". ajaknya pada Rufi dan Lita untuk menunaikan shalat Dzuhur bersama. Mereka bertiga pamit lebih dulu kepada kakak senior mereka yang di angguki oleh keduanya, Muza dan Arsen.

"Arsen.." panggil Muza pelan pada sahabatnya yang hanya di jawab dengan deheman oleh Arsen.

"ada apa?" tanya Arsen merasa heran dengan panggilan Muza yang tidak ada kelanjutannya sedari tadi.

"Felisha cantik banget ya pas di liat dari dekat kayak tadi, aku tuh gemas pengen cubit pipinya yang cabi itu". ucap Muza akhirnya.

"heh jangan sembarangan kamu, emang Felisha mau kamu cubitin pipinya, gak kali..emang dia bayi apa yang cuman bisa pasrah jika di cubit pipinya". omel Arsen

"heh siapa juga yang mau cubitin, kan aku bilang nya baru pengen sen..ah kamu gak ngerti aja betapa gemes nya aku liat pipinya sama wajah polosnya dia". Muza bersungut-sungut sambil berdiri meninggalkan Arsen yang hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sahabatnya yang sedang jatuh cinta itu menuju kasir untuk membayar makanan mereka tadi.

Sementara itu di Musholla. Felisha, Rufi dan Lita sedang melaksanakan Sholat Dzuhur dengan khusyuk sampai selesai.

"langsung balik ke ruangan atau kita ke perpustakaan dulu nih?" tanya Lita pada Felisha dan Rufi yang tadi katanya mau nyari buku IGD (Ilmu Gizi Dasar) karena ingin menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah IGD tersebut yang biasa di sapa dengan pak Nudin itu.

"kita ke perpustakaan dulu" jawab Rufi dan Felisha.

"oke". Lita

Mereka segera berjalan menuju ruang perpustakaan yang tidak jauh dari Musholla tadi.

"Eh kita ketemu lagi.." ucap seseorang dengan sumringah di balik meja persegi panjang yang berada pas di sebelah kanan pintu masuk. Mengagetkan ketiga sahabat yang baru saja memasuki ruang perpustakaan itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

off

off

huaaaaaa

2022-11-09

1

Humairah

Humairah

aku boom like dulu ya
bacanya ntar kalau waktu senggang

2022-08-15

2

Emaknya Rio

Emaknya Rio

mampir thor

2022-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengenalan tokoh
2 Bab 2. Kampus
3 Bab 3. Kost
4 Bab 4. Kedatangan Tamu
5 Bab 5. Jawaban1
6 Bab 6. Jawaban2
7 Bab 7. mantan
8 Bab 8. Lirikan
9 Bab 9. Staf dosen 1
10 Bab 10. Staf dosen 2
11 Bab 11. Perpisahan sementara
12 Bab 12. Heart to heart
13 Bab 13. Better
14 Bab 14. Awalnya
15 Bab 15. Aku dan Dia
16 Bab 16. Ada apa dengan mereka 1
17 Bab 17. Ada apa dengan mereka 2
18 Bab 18. Alasan
19 Bab 19. Tanpa kabar
20 Bab 20. Mumet
21 Bab 21. Move On
22 Bab 22. Perkenalan Singkat
23 Bab 23. Telponan
24 Bab 24. Nomor Tak dikenal
25 Bab 25. Kembali
26 Bab 26. Perhatian
27 Bab 27. Akhirnya bertemu
28 Bab 28. Status Baru
29 Bab 29. Labil
30 Bab 30. Labil 2
31 Bab 31. Calon mertua 1
32 Bab 32. Calon mertua 2
33 Bab 33. Ada Cinta Untuk Calon Mertua
34 Bab 34. Di Jemput ke Hotel
35 Bab 35.
36 Bab 36. Dapet telpon
37 Bab 37. Diamnya Dia
38 Bab 38. Hati campur aduk
39 Bab 39. Finally broke the tears
40 Bab 40. Rapuh
41 Bab 41. Lelah Otak juga lelah fisik
42 Bab 42. Fatal
43 Bab 43. What kind of feeling is this??
44 Bab 44. Gundah gulana
45 Bab 45. Terluka
46 Bab 46. Fiktor (Fikiran kotor)
47 Bab 47. Kamu, Aku dan Dia bertemu
48 Bab 48. Perasaan bersalah
49 Bab 49. Kenyataan tak sesuai dengan yang terlihat
50 Bab 50. Some days
51 Bab 51. Denyuuutt jantungku berdebar terasa indahnyaaa
52 Bab 52. Melukis Senja
53 Bab 53. Itung-itung nyicil
54 Bab 54. Dokter Tamvan
55 Bab 55. Hots Sugar daddy
56 Bab 56. Duda beranak satu
57 Bab 57. Kalah sebelum berperang!?
58 Bab 58. Mamah atuuu!!????
59 Bab 59. Naulaa anak hebaat!!!!
60 Bab 60. Nungguin Kamuuu
61 Bab 61. Jadi Milikku
62 Bab 62. What is her future husband like?
63 Bab 63. Tenang sajaa..Serahkan kepada Sang Penentu Hidup
64 Bab 64. When my brain admits that my heart loves it....
65 Bab 65. I Love You
66 Bab 66. Hampir saja
67 Bab 67. Menjelang Ijab Kabul
68 Bab 68. Akhirnyaaaahhhh....
69 Bab 69. Setelah Ijab Kabul
70 Bab 70. Icip-icippp
71 Bab 71. Marriage d'Amour
72 Bab 72. Vitamin D dan B
73 Bab 73. Malam Pengantin
74 Bab 74. Janji mainnya pelan-pelan aja nggak di tepatiiinnnn
75 Bab 75. Isi pesan dari Mato
76 Bab 76. Vitamin K
77 Bab 77. Berada di medan pertempuran yang tak ter elakkan
78 Bab 78. I love You Honey
79 Bab 79. Nyembur sampai tiga kali
80 Bab 80. Balik Jekardah
81 Bab 81. Tawaran Jatah Nanti Malam
82 Bab 82. Seperti Penjual Obat Subur Saja
83 Bab 83. Kasih Tak Sampai
84 Bab 84. Keinginan terpendam dari Mamah dan Papah
85 Bab 85. Mencoba menjadi yang terbaik
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1. Pengenalan tokoh
2
Bab 2. Kampus
3
Bab 3. Kost
4
Bab 4. Kedatangan Tamu
5
Bab 5. Jawaban1
6
Bab 6. Jawaban2
7
Bab 7. mantan
8
Bab 8. Lirikan
9
Bab 9. Staf dosen 1
10
Bab 10. Staf dosen 2
11
Bab 11. Perpisahan sementara
12
Bab 12. Heart to heart
13
Bab 13. Better
14
Bab 14. Awalnya
15
Bab 15. Aku dan Dia
16
Bab 16. Ada apa dengan mereka 1
17
Bab 17. Ada apa dengan mereka 2
18
Bab 18. Alasan
19
Bab 19. Tanpa kabar
20
Bab 20. Mumet
21
Bab 21. Move On
22
Bab 22. Perkenalan Singkat
23
Bab 23. Telponan
24
Bab 24. Nomor Tak dikenal
25
Bab 25. Kembali
26
Bab 26. Perhatian
27
Bab 27. Akhirnya bertemu
28
Bab 28. Status Baru
29
Bab 29. Labil
30
Bab 30. Labil 2
31
Bab 31. Calon mertua 1
32
Bab 32. Calon mertua 2
33
Bab 33. Ada Cinta Untuk Calon Mertua
34
Bab 34. Di Jemput ke Hotel
35
Bab 35.
36
Bab 36. Dapet telpon
37
Bab 37. Diamnya Dia
38
Bab 38. Hati campur aduk
39
Bab 39. Finally broke the tears
40
Bab 40. Rapuh
41
Bab 41. Lelah Otak juga lelah fisik
42
Bab 42. Fatal
43
Bab 43. What kind of feeling is this??
44
Bab 44. Gundah gulana
45
Bab 45. Terluka
46
Bab 46. Fiktor (Fikiran kotor)
47
Bab 47. Kamu, Aku dan Dia bertemu
48
Bab 48. Perasaan bersalah
49
Bab 49. Kenyataan tak sesuai dengan yang terlihat
50
Bab 50. Some days
51
Bab 51. Denyuuutt jantungku berdebar terasa indahnyaaa
52
Bab 52. Melukis Senja
53
Bab 53. Itung-itung nyicil
54
Bab 54. Dokter Tamvan
55
Bab 55. Hots Sugar daddy
56
Bab 56. Duda beranak satu
57
Bab 57. Kalah sebelum berperang!?
58
Bab 58. Mamah atuuu!!????
59
Bab 59. Naulaa anak hebaat!!!!
60
Bab 60. Nungguin Kamuuu
61
Bab 61. Jadi Milikku
62
Bab 62. What is her future husband like?
63
Bab 63. Tenang sajaa..Serahkan kepada Sang Penentu Hidup
64
Bab 64. When my brain admits that my heart loves it....
65
Bab 65. I Love You
66
Bab 66. Hampir saja
67
Bab 67. Menjelang Ijab Kabul
68
Bab 68. Akhirnyaaaahhhh....
69
Bab 69. Setelah Ijab Kabul
70
Bab 70. Icip-icippp
71
Bab 71. Marriage d'Amour
72
Bab 72. Vitamin D dan B
73
Bab 73. Malam Pengantin
74
Bab 74. Janji mainnya pelan-pelan aja nggak di tepatiiinnnn
75
Bab 75. Isi pesan dari Mato
76
Bab 76. Vitamin K
77
Bab 77. Berada di medan pertempuran yang tak ter elakkan
78
Bab 78. I love You Honey
79
Bab 79. Nyembur sampai tiga kali
80
Bab 80. Balik Jekardah
81
Bab 81. Tawaran Jatah Nanti Malam
82
Bab 82. Seperti Penjual Obat Subur Saja
83
Bab 83. Kasih Tak Sampai
84
Bab 84. Keinginan terpendam dari Mamah dan Papah
85
Bab 85. Mencoba menjadi yang terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!