Haaaay 🥰😘😘
Haha, tumbenan nih, aku bikin part pengumuman. Kikuk sih, tapi sok lah, dibaca.
Di part ini, tentunya aku bakal minta maaf lagi, karena aku tiba-tiba ubah judul novel ini. Suwer, aku bener-bener minta maaf. Aku ngubahnya itu juga cepet-cepet banget soalnya mau nyesuain judul, cover, deskripsi dengan isi ceritanya.
Yah, dan gak cuma itu. Sekali lagi aku harus minta maaf, ya, harus banget, terutama buat kalian yang udah baca novel ini dari awal dan udah baca Up terakhir aku kemarin karena setiap bab yang udah aku up kemarin bakal aku rombak lagi dan ku bagi jadi dua.
Supaya apa? Supaya gak terlalu panjang. Karna kalau menurut editorku, chapter-chapter yang udah aku Up itu terlalu panjang. Takutnya ngebosenin pembaca. Aku cuma gak mau kalian bosen. Itu aja. Kan, kebahagiaan kalian juga kebahagiaan aku juga😆🤣🤣
Jadi, setelah ini tentu aku bakal Up bagian-bagian yang, mungkin, kalian udah pernah baca. Tapi ... kalian tenang aja kok, karena kalian tentunya bisa tetep mantengin kisah mereka selanjutnya walaupun, agak lama karena harus nunggu antrian Up-nya, hehe😅 Tenang, aku juga sekalian nyicil bab kok, biar Up seterus-seterusnya tetep istiqomah setiap hari.
So, aku berharap kalian cukup sabar untuk menghadapi aku yang plin-plan ini🙃
Oh ya, di kesempatan kali ini aku juga pengen ngucapin terima kasih buat kalian yang udah dukung cerita ini. Aku masih author pemula di Noveltoon, jadi, dukungan kalian tentunya sangat berkesan buatku🥰😘
Thanks to:
@Irma Wati🥰
@LilCutie😘
@Nona_Sulung❤
@Lidiawati06😍
@Dina🤩
@Widya Pertiwi😊
@SugaryHeaven☺
@HanTu😇
@SugarplumChum😘
Dan... yang terakhir, aku khususin aja biar special😆😆
Makasih buat kak @Bella, yang udah kasih tips buat aku, hehe. Makasih banget loh, kak😁😁 Semoga Kakak baca pengumuman ini hehe
Dan, aku akan liatin sedikit cuplikan setelah bab yang aku Up kemarin.
"Ka?" panggil Dio lagi.
"Hmm," sahut Arka.
"Jangan bilang, lo suka ya, ama Rana?" tanya Dio tiba-tiba.
Arka memutar bola mata jengah. Tuduhan macam apa ini? Seperti tak ada cewek lain saja.
"Lo gak inget, dulu gue pernah bilang apa?"
"Inget sih, Ka, siapa tau aja lo bisa luluh sama Rana, terus berubah pikiran gara-gara dia."
"Hhh ...."
...💕...
Sesampai di rumah, Arka segera berjalan ke dapur. Badannya terasa gerah. Ia harus segera mandi agar badannya terasa segar kembali. Tak perlu berpikir lama, sembari berjalan, Arka melepas kausnya. Menyisakan dada bidang yang ia biarkan terlihat begitu saja. Paling-paling, di rumah hanya ada mbok Sumi.
Masuk ke dapur, Arka segera beranjak ke kulkas dan membukanya. Mengambil sebotol minuman dingin dari dalamnya.
Glek, Arka mulai meneguknya.
"Arkaaaa!!" pekik seseorang tiba-tiba mengagetkannya. Ia langsung tersedak gara-gara suara cempreng dan menusuk itu.
Pandangannya kemudian teralih kearah sumber suara. Dilihatnya Rana sedang menutup mata dengan kedua tangannya. Sial! Kenapa lagi cewek ini bisa ada disini?
Hahaha, itu dia, cuplikan dari bab yang seharusnya aku Up hari ini.
Yah, tentunya aku selalu berharap kalian selalu betah disini. Ingat! Anggep aja rumah sendiri, hahaha,,,
Dan yang terakhir, aku cuma mau bilang satu,
Bener deh, cuma mau bilang,
Aku pengen benget tau siapa aja kalian, yang udah nyempetin waktu buat baca novel ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments