Balas Dendam
"Ah... itu aku memenangkan olimpiade itu dan Pak Kepala Sekolah menjanjikan kalo aku naik kelas bersama partner ku namanya Martha" ucap Zune.
"Wah selamat ya nak, kamu memang pintar" ucap Ibu Zune sambil mengusap kepala Zune.
"Ya" ucap Zune dengan wajah datar
"Ayo makan malam dulu Ibu udah siap ini makanan uhuk uhuk" ucap Ibu Zune berjalan menuju dapur.
"Ayo" ucap Zune yang langsung mengikuti Ibu nya dari belakang.
Setelah makan Ibu Zune pun tidur sedang Zune masih belajar di kamar untuk mempersiapkan hari esok.
"Soal... udah jam 9 waktunya tidur" ucap Zune yang melihat jam dinding di kamar nya.
Zune pun tidur setelah membereskan ransel nya untuk sekolah besok, setelah beberapa bulan kemudian kehidupan Zune pun seperti hari-hari biasanya.
Bibi sudah dipecat oleh Ibu karena sudah ada Ibu untuk mengurus ku, jadi Bibi tidak di perlukan lagi.
9 Bulan Kemudian
Ketiak Zune di sekolah semua orang kenal dengan namanya.
"Dia anak pintar itu kan yg mewakili sekolah kita?" bisik para murid di kantin.
"Iya dia sekarang udah terkenal di sekolah ini tetapi sayang nya dia cupu" bisik para murid.
"Ya meskipun dia pintar sama cantik dia memang kaya anak cupu hahah" ucap para murid yg mentertawakan nya.
"Zune kamu belakang ini terkenal loh di sekolah ini" ucap Martha yang berjalan menuju kelas.
"Em.... aku gak peduli sih aku terkenal atau engak" ucap Zune dengan wajah datar.
"Tapi para cowok banyak loh yg dekat in kamu udah dari 4 bulan yang lalu loh" ucap Martha.
"Ya..." ucap Zune dengan malas
"Kamu gak mau terima cowok ganteng itu emang?" tanya Martha.
"Engak ngapain coba, disini tuh aku belajar bukan pacaran!!" ucap Zune dengan kesal.
"Oh.... baiklah" ucap Martha
Sesampainya mereka di kelas Zune pun melihat banyak sekali benda di kolong mejanya, setelah ia melihat nya isinya adalah bunga, boneka dan permen.
"Wih dapat dari pengagum rahasia nih" ucap Martha yang duduk di samping nya.
"Nih coklat nya mau buat kamu gak?" tanya Zune yg langsung meletakan coklat batangan tersebut di depan Martha.
"Wih... boleh nih?" ucap Martha yang langsung memegang batang coklat tersebut.
"Boleh aku juga gak terlalu suka dengan coklat dan lagi pula makan coklat banyak bisa bikin gigi sakit" ucap Zune.
"Makasih, terus gimana tuh dengan boneka dan bunganya?" tanya Martha.
"Kalo bunga aku buang aja, terus kalo boneka nya di kasih sama anak-anak kecil aja nanti pas pulang" ucap Zune yg sedang menyimpan boneka dan bunga di dalam tasnya.
"Owalah kukira di buang semua" ucap Martha yg sedang memakan coklat.
Setelah mereka selesai makan, mereka pun mulai bercakap-cakap sebelum bel berbunyi.
"Kamu nanti sma mau di mana?" tanya Zune
"Em... aku sih di sekolah sma xxx 23" ucap Martha.
"Yah... berarti kamu lebih luar kota dong?" ucap Zune dengan wajah datar.
"Yah... itu karena pekerjaan orang tua ku, misalnya kalo aku udah bali ke sini lagi mungkin aku akan bersekolah di tempat mu" ucap martha.
"Ya udah kalo gitu" ucap Zune
Kring-kring bel pun berbunyi, semua siswa masuk Kelas masing-masing.
"Zune kamu bisa Jawab pertanyaan ini?" tanya Bu Guru.
"Iya Bu bisa" ucap Zune dan langsung pergi menuju ke depan papan tulis.
"Teman-teman nanti kita harus beri pelajaran sama dia ok" bisik salah satu murid di sana.
"Ayo" bisik para murid
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Bersambung^^...
...o(〃^▽^〃)o jangan lupa like dan komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Cip_13
mending cupu, otak yg di pake dri pada u tong kosong nyaring bunyinya🙃
2022-06-21
1
Ranran Miura
Zune jadi pemes 👍👍
2022-05-22
1