Bab 18 : Di Luar Kota #2

Di Luar Kota #2

Sesampainya di rumah mereka berdua pun mulai berbicara.

"Sayang itu bukan lah yang kamu lihat tadi" ucap Ayah Zune.

"Lalu apa sengaja gitu?" tanya Ibu Zune

"Tenang lah, aku dan suami mu hanya berpelukan saja, dan maafkan aku jika akun lancang berbicara seperti ini kepadamu" ucap wanita itu.

"Kau jujur padaku apa kau suka dengan suami ku?" tanya Ibu Zune yg telah di banjiri air mata.

"Sebenarnya, aku sudah suka dengan suami mu sejak ia datang bekerja disini, sebenarnya aku tidak ingin mencintai suami mu, lalu aku mencoba untuk tidak mencintai nya tetapi semakin lama, itu yang membuat ku semakin suka dengan nya" ucap wanita itu.

"Sudah kuduga, kalian telah melakukan hal ini sejak kapan?" tanya Ibu Zune.

"Sejak 3 hari yang lalu" ucap wanita itu dengan jujur.

"Baiklah kalau begitu aku ingin kalian berdua tidak melakukan hal itu lagi" ucap Ibu Zune dengan air mata telah membasahi pipi nya, ia seperti ini mau pingsan karena mendengar dan melihat kelakuan suami nya dengan wanita lain.

"Kami tidak akan melakukan hal itu lagi" ucap wanita itu lalu pergi begitu saja.

"Sayang apa kau baik-baik saja?" tanya Ayah Zune.

"Aku... oh baik-baik saja, dan sehingga kau melakukan hal yang membuat ku sedih distu aku sudah tidak baik-baik saja!!" teriak Ibu Zune dan pergi melangkah menuju kamar.

Malam hari pun mereka pisah kamar karena Ibu Zune yang masih kesal dan marah akan perilaku suaminya.

Keesokan harinya mereka pun berangkat kerja dengan diam-diaman di dalam mobil, lalu di jalan mereka melihat wanita yang telah berduaan dengan suami nya kemarin lalu ingin meminta tumpangan.

"Trimakasih telah memberikan aku tumpangan" ucap wanita itu.

"Sama-sama" ucap Ayah Zune

"Aku ingin kasih tahu kalian, kemarin perut ku mual jadi aku akan memberikan kalian ini" ucap wanita itu dan langsung memberikan sebuah benda ke pada Ibu Zune, mereka pun melihat bahwa benda ini adalah taspen dengan tanda 2 garis.

"Jadi kau telah menghamilkan ku" ucap wanita itu.

"Apa!!" ucap Ayah Zune dengan kaget dan memberhentikan mobilnya dengan cepat.

"Jadi bagaimana apakah akan di gugurkan?" ucap Ayah Zune.

"Jangan gugurkan bayi itu, karena bayi itu tidak bersalah" ucap Ibu Zune yang telah meneteskan air mata.

"Tapi..." ucap wanita itu

"Kalian menikah lah.... aku akan bercerai dengan suami ku dan hidup bahagia lah, dan untukmu Mas, jangan sakit dia lagi dan jangan anak mu" ucap Ibu Zune lalu ia pun langsung keluar dari mobil dan pergi menggunakan taksi ke kantor.

"Jadi begitulah cerita nya nak" ucap Ibu Zune sambil meneteskan air mata.

"Be-benarkah?" ucap Zune yg masih tidak percaya akan kejadian hal ini dan tiba-tiba tanpa ia sadari ia ikut menangis.

"Kenapa Ayah melakukan hal itu bu" ucap Zune dan memeluk sang Ibu.

"Tetap Zune kamu harus bisa kuat ya" ucap Ibu Zune sambil membalas pelukan dari sang anak nya.

"Jika Ibu bercerai, berarti aku akan tinggal bersama Ibu, dan Ayah telah mempunyai keluarga baru dengan istri dan anak barunya" guma Zune.

"Kalau begitu bagaimana dengan sekolah kamu nak?" tanya Ibu Zune untuk menggantikan topik yang lain agar Zune tidak berlarut dalam kesedihan.

"Ibu aku tahu Ibu hanya ingin mengganti topik saja kan" guma Zune yg langsung menatap mata sang Ibu nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Bersambung^^...

...o(〃^▽^〃)o jangan lupa like dan komen...

Terpopuler

Comments

Cip_13

Cip_13

emang gitu, berawal dari pelukan 3 hari udhnya ya🙃 dasar lakik macam apa itu😡

2022-06-21

1

Ranran Miura

Ranran Miura

Katanya baru 3 hari, eh udah tekdung aja.. gercep amat 🤣

2022-05-22

1

Ranran Miura

Ranran Miura

bulshit

2022-05-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Hari Pertama
2 Bab 2 : Di Bully
3 Bab 3 : Ingin Bertemu Dengan Ku?
4 Bab 4 : Tercantik & Terkenal Disekolah
5 Bab 5 : Tidak Ingin Kehilangan
6 Bab 6 : Sekolah Favorit
7 Bab 7 : Ke Ruangan Kepala Sekolah
8 Bab 8 : Disepelekan
9 Bab 9 : Hanya Berserah
10 Bab 10 : Aku Cowok?
11 Bab 11 : Seperti Remehan
12 Bab 12 : Ancaman Dari Nisa
13 Bab 13 : Pertandingan Olimpiade
14 Bab 14 : Juara Olimpiade
15 Bab 15 : Masuk Kelas 9 Baru
16 Bab 16 : Tentang Ayah
17 Bab 17 : Di Luar Kota #1
18 Bab 18 : Di Luar Kota #2
19 Bab 19 : Balas Dendam
20 Bab 20 : Menahan Tangis
21 Bab 21 : Persiapan Ulangan
22 Bab 22 : Ketauan Pak Guru
23 Bab 23 : Surat Cerai
24 Bab 24 : Menulis Surat
25 Bab 25 : Janji Ibu Dan Aku
26 Bab 26 : Yang Sebenarnya
27 Bab 27 : Ibu Berbohong?
28 Bab 28 : Kelulusan
29 Bab 29 : Hari Pertama Masuk Sma
30 Bab 30 : Rencana Dea & Sisi
31 Bab 31 : Menahan Rasa Sakit
32 Bab 32 : Berpura-pura Tegar
33 Bab 33 : Surat Ibu
34 Bab 34 : Sakit Bertubi-tubi
35 Bab 35 : Aku Lemah...
36 Bab 36 : Diceramahi
37 Bab 37 : Di Hari Ulangan
38 Bab 38 : Melihat Kejadian Sebenarnya
39 Bab 39 : Rasanya Ingin Mati!
40 Bab 40 : Lelucon Nisa
41 Bab 41 : Pancak Silat Dasar
42 Bab 42 : Latihan Terus-menerus
43 Bab 43 : Misi 1 (Anak Primadona)
44 Bab 44 : Misi 2 (Kertas Temu)
45 Bab 45 : Misi 3 (Barang Bukti)
46 Bab 46 : Misi 4 (Memberikan Bukti)
47 Bab 47 : Misi 5 (Izin Memberi Pelajaran)
48 Bab 48 : Misi 6 (Aku Tidak Lemah!)
49 Bab 49 : Menyesal Karena Melahirkanmu
50 Bab 50 : Perasaan Dan Otak
51 Bab 51 : Teman Meskipun Tidak Satu Darah
52 Promo karya baru ^^
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 : Hari Pertama
2
Bab 2 : Di Bully
3
Bab 3 : Ingin Bertemu Dengan Ku?
4
Bab 4 : Tercantik & Terkenal Disekolah
5
Bab 5 : Tidak Ingin Kehilangan
6
Bab 6 : Sekolah Favorit
7
Bab 7 : Ke Ruangan Kepala Sekolah
8
Bab 8 : Disepelekan
9
Bab 9 : Hanya Berserah
10
Bab 10 : Aku Cowok?
11
Bab 11 : Seperti Remehan
12
Bab 12 : Ancaman Dari Nisa
13
Bab 13 : Pertandingan Olimpiade
14
Bab 14 : Juara Olimpiade
15
Bab 15 : Masuk Kelas 9 Baru
16
Bab 16 : Tentang Ayah
17
Bab 17 : Di Luar Kota #1
18
Bab 18 : Di Luar Kota #2
19
Bab 19 : Balas Dendam
20
Bab 20 : Menahan Tangis
21
Bab 21 : Persiapan Ulangan
22
Bab 22 : Ketauan Pak Guru
23
Bab 23 : Surat Cerai
24
Bab 24 : Menulis Surat
25
Bab 25 : Janji Ibu Dan Aku
26
Bab 26 : Yang Sebenarnya
27
Bab 27 : Ibu Berbohong?
28
Bab 28 : Kelulusan
29
Bab 29 : Hari Pertama Masuk Sma
30
Bab 30 : Rencana Dea & Sisi
31
Bab 31 : Menahan Rasa Sakit
32
Bab 32 : Berpura-pura Tegar
33
Bab 33 : Surat Ibu
34
Bab 34 : Sakit Bertubi-tubi
35
Bab 35 : Aku Lemah...
36
Bab 36 : Diceramahi
37
Bab 37 : Di Hari Ulangan
38
Bab 38 : Melihat Kejadian Sebenarnya
39
Bab 39 : Rasanya Ingin Mati!
40
Bab 40 : Lelucon Nisa
41
Bab 41 : Pancak Silat Dasar
42
Bab 42 : Latihan Terus-menerus
43
Bab 43 : Misi 1 (Anak Primadona)
44
Bab 44 : Misi 2 (Kertas Temu)
45
Bab 45 : Misi 3 (Barang Bukti)
46
Bab 46 : Misi 4 (Memberikan Bukti)
47
Bab 47 : Misi 5 (Izin Memberi Pelajaran)
48
Bab 48 : Misi 6 (Aku Tidak Lemah!)
49
Bab 49 : Menyesal Karena Melahirkanmu
50
Bab 50 : Perasaan Dan Otak
51
Bab 51 : Teman Meskipun Tidak Satu Darah
52
Promo karya baru ^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!