Di Luar Kota #2
Sesampainya di rumah mereka berdua pun mulai berbicara.
"Sayang itu bukan lah yang kamu lihat tadi" ucap Ayah Zune.
"Lalu apa sengaja gitu?" tanya Ibu Zune
"Tenang lah, aku dan suami mu hanya berpelukan saja, dan maafkan aku jika akun lancang berbicara seperti ini kepadamu" ucap wanita itu.
"Kau jujur padaku apa kau suka dengan suami ku?" tanya Ibu Zune yg telah di banjiri air mata.
"Sebenarnya, aku sudah suka dengan suami mu sejak ia datang bekerja disini, sebenarnya aku tidak ingin mencintai suami mu, lalu aku mencoba untuk tidak mencintai nya tetapi semakin lama, itu yang membuat ku semakin suka dengan nya" ucap wanita itu.
"Sudah kuduga, kalian telah melakukan hal ini sejak kapan?" tanya Ibu Zune.
"Sejak 3 hari yang lalu" ucap wanita itu dengan jujur.
"Baiklah kalau begitu aku ingin kalian berdua tidak melakukan hal itu lagi" ucap Ibu Zune dengan air mata telah membasahi pipi nya, ia seperti ini mau pingsan karena mendengar dan melihat kelakuan suami nya dengan wanita lain.
"Kami tidak akan melakukan hal itu lagi" ucap wanita itu lalu pergi begitu saja.
"Sayang apa kau baik-baik saja?" tanya Ayah Zune.
"Aku... oh baik-baik saja, dan sehingga kau melakukan hal yang membuat ku sedih distu aku sudah tidak baik-baik saja!!" teriak Ibu Zune dan pergi melangkah menuju kamar.
Malam hari pun mereka pisah kamar karena Ibu Zune yang masih kesal dan marah akan perilaku suaminya.
Keesokan harinya mereka pun berangkat kerja dengan diam-diaman di dalam mobil, lalu di jalan mereka melihat wanita yang telah berduaan dengan suami nya kemarin lalu ingin meminta tumpangan.
"Trimakasih telah memberikan aku tumpangan" ucap wanita itu.
"Sama-sama" ucap Ayah Zune
"Aku ingin kasih tahu kalian, kemarin perut ku mual jadi aku akan memberikan kalian ini" ucap wanita itu dan langsung memberikan sebuah benda ke pada Ibu Zune, mereka pun melihat bahwa benda ini adalah taspen dengan tanda 2 garis.
"Jadi kau telah menghamilkan ku" ucap wanita itu.
"Apa!!" ucap Ayah Zune dengan kaget dan memberhentikan mobilnya dengan cepat.
"Jadi bagaimana apakah akan di gugurkan?" ucap Ayah Zune.
"Jangan gugurkan bayi itu, karena bayi itu tidak bersalah" ucap Ibu Zune yang telah meneteskan air mata.
"Tapi..." ucap wanita itu
"Kalian menikah lah.... aku akan bercerai dengan suami ku dan hidup bahagia lah, dan untukmu Mas, jangan sakit dia lagi dan jangan anak mu" ucap Ibu Zune lalu ia pun langsung keluar dari mobil dan pergi menggunakan taksi ke kantor.
"Jadi begitulah cerita nya nak" ucap Ibu Zune sambil meneteskan air mata.
"Be-benarkah?" ucap Zune yg masih tidak percaya akan kejadian hal ini dan tiba-tiba tanpa ia sadari ia ikut menangis.
"Kenapa Ayah melakukan hal itu bu" ucap Zune dan memeluk sang Ibu.
"Tetap Zune kamu harus bisa kuat ya" ucap Ibu Zune sambil membalas pelukan dari sang anak nya.
"Jika Ibu bercerai, berarti aku akan tinggal bersama Ibu, dan Ayah telah mempunyai keluarga baru dengan istri dan anak barunya" guma Zune.
"Kalau begitu bagaimana dengan sekolah kamu nak?" tanya Ibu Zune untuk menggantikan topik yang lain agar Zune tidak berlarut dalam kesedihan.
"Ibu aku tahu Ibu hanya ingin mengganti topik saja kan" guma Zune yg langsung menatap mata sang Ibu nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Bersambung^^...
...o(〃^▽^〃)o jangan lupa like dan komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Cip_13
emang gitu, berawal dari pelukan 3 hari udhnya ya🙃 dasar lakik macam apa itu😡
2022-06-21
1
Ranran Miura
Katanya baru 3 hari, eh udah tekdung aja.. gercep amat 🤣
2022-05-22
1
Ranran Miura
bulshit
2022-05-22
1