Bab 4 : Tercantik & Terkenal Disekolah

Tercantik & Terkenal Disekolah

"Hai" ucap orang itu

"Hai... kau siapa ya?" tanya Zune

"Aku Nisa..." ucap Nisa sambil mengilurkan tangan nya.

"Oh... kenapa kau ingin bertemu dengan ku?" tanya Zune sambil mengulurkan tangannya kembali.

"Oh iya aku ingin bicara dengan mu boleh tidak?" tanya Nisa.

"Boleh... tapi dimana mau bicara nya?" tanya Zune.

"Em.. bagaimana kalau di taman belakang sekolah" jawab Nisa.

"Baiklah..." ucap Zune

Mereka pun pergi menuju taman di belakang sekolah tersebut, mereka pun mulai menduduki salah satu kursi disana.

"Jadi mau bicara tentang apa?" tanya Zune penasaran.

"Aku mau naya, memang kamu pernah di bully sama anak cewek yg populer di sekolah ini?" tanya Nisa.

"Em.. setahun ku tidak sih" jawab Zune

"Kau tidak tahu kayanya ya?" ucap Nisa

"Tidak tahu apa maksud nya?" tanya Zune yang kebingungan.

"Kau telah dikerjai oleh orang yg bernama Dea dan Sisi itu" jawab Nisa.

"Ha?... Sisi? Dea?" ucap Zune semakin kebingungan.

"Mereka berdua itu orang paling cantik di sekolah ini dan mereka mengerjai mu dengan cara menyenggol kan mu sehingga kotak makan mu jatuh saat itu" jawab Nisa sambil berdiri.

"Kenapa mereka melakukan hal itu kepadaku?" tanya Zune.

"Karena mereka itu iri padamu Zune, kamu kan orang pintar di sekolah ini" jawab Nisa sambil menoleh kebelakang.

"Be-benarkah" ucap Zune untuk memastikan apakah benar atau tidak.

"Yaps benar, aku mendengar percakapan mereka di toilet kemarin" jawab Nisa.

"Jadi begitu ya" guma Zune.

"Ngomong-ngomong kamu gak punya teman gitu?" ucap Nisa.

"Ah... soal itu, aku memang tidak mempunyai teman karena orang iri karena kepintaran ku" jawab Zune sambil melihat ke arah bawah.

"oh gitu ya..." jawab Nisa

"Aku mau tanya sama kamu" ucap Zune sambil berdiri.

"Mau naya apa?" jawab Nisa

"Memang kamu itu gak takut apa sama mereka?" tanya Zune.

"Em... aku gak takut karena aku ahli bela diri" jawab Nisa.

"Apa kamu pernah membuat pelajaran kepada mereka?" tanya Zune.

"Em... pernah tapi setelah itu aku di panggil Kaspek karena aku telah memukuli mereka dan aku di ancam akan di keluar kan dari sekolah ini jika melakukan hal itu kepada mereka" jawab Nisa.

"Memang kamu masuk ke sekolah ini bukannya pakai biaya?" tanya Zune.

"Tidak, aku masuk kesekolah ini pakai beasiswa, kamu pasti juga kan?" tanya Nisa.

"Iya" jawab Zune singkat

"tapi kenapa kamu tidak boleh melakukan hal itu lagi kepada mereka?" tanya Zune

"Itu karena mereka keluarga kaya-raya jadi keluarga mereka itu berpengaruh sama sekolah ini, kan fasilitas ini juga di bayar sama keluarga mereka jadi kalau terjadi sesuatu sama anak mereka pasti mereka langsung minta pertanggung jawaban" jawab Nisa dengan panjang lebar.

"Jadi begitu ya" ucap Zune pertanda sudah mengerti.

"Kamu pernah di panggil sama kaspek?" tanya Nisa.

"Pernah sih, karena aku membentak orang" ucap Zune.

"Yah... bagi orang yang masuk lewat beasiswa harus berhati-hati karena kita bisa saja di ancam untuk dicabut beasiswa nya" ucap Nisa.

Kring-kring belum sekolah berbunyi

"Aku ke kelas dulu" ucap Zune sambil berlari menuju kelas.

Pelajaran pun dimulai, anak-anak mengeluarkan buku dan alat-alat tulis dan menaruh nya dimeja, Guru pun mulai menjelaskan di depan, semua anak-anak fokus akan penjelasan Guru didepan.

"Zune bisa jawab ini?" kata Guru sambil melihat ke arah Zune.

"bisa Bu" jawab Zune

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Bersambung^^...

...o(〃＾▽＾〃)o jangan lupa like dan komen...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***