Dibully
"Be-begini Non, jadi anak saya tiba-tiba kena serangan jantung di rumah"
"Terus kk nya nelepon saya biar cepat balik soalnya anak saya lagi di rumah sakit, jadi apakah saya boleh izin Non?" ucap Bibi dengan terburu-buru dan cemas.
"Kalo misalnya anak Bibi sakit saya izinkan Bibi ko buat rawat anak Bibi" jawab Zune sambil pergi mendekati laci meja yang ada di ruang tamu.
"Tapi Non, nanti Non sendirian di rumah dan nanti Non juga harus sarapan besok buat berangkat sekolah?" tanya Bibi dengan wajah cemas yg mengarah pada Zune.
"Gak apa-apa ko bi Zune udah terbiasa sendirian di rumah, dan kalo misalnya Bibi merasa bersalah Bibi datang aja kerja pagi-pagi subuh"
"Terus nanti Bibi bisa pulang lagi buat rawat anak Bibi di rumah sampai sore" jawab Zune sambil memberikan amplop yg berisi uang untuk perawatan anaknya.
"Ini amplop isinya uang bi, Bibi bisa gunakan untuk kesembuhan anak bibi, terus juga Bibi bisa gak usah datang ke rumah, buat ngurus Zune biar Bibi gak capek nantinya" ucap Zune.
"Te-terima kasih Non saya bakal gunakan uang ini untuk kesehatan anak saya" jawab Bibi sambil meneteskan airmata.
"Sekarang Bibi pulang saja, nanti saya akan beri tahu Ayah dan Ibu kalo Bibi gak bisa jaga Zune sepenuhnya di rumah" ucap Zune sambil memegang bahu Bibi.
Sore harinya pun Bibi pulang, sebelum pulang Bibi telah menyiapkan makan malam untuk Zune dan setelah itu baru dia pulang dengan terburu-buru, akhirnya Zune hanya sendiri di rumah, rumah sepi seperti tidak berpenghuni, tetapi bagi Zune itu adalah hal biasa baginya karena dia telah mengalaminya dari dulu.
"Aku makan dulu lah... habis itu aku belajar dan siap-siap buat tidur" ucap Zune sambil berjalan menuju dapur.
Setelah makan Zune pun pergi ke kamar dan mulai belajar dengan tenang, setelah belajar Zune membereskan buku-bukunya dan menaruhnya di dalam tas.
"Malam ini bulanya sangat menerangi ya" guma Zune sambil melihat bulan dari dalam kamar jendelanya.
"Tetapi bulan itu juga besar tidak sendirian ya,,, dia bersama dengan bintang-bintang di langit, meskipun kecil dia tetap menerangi dan menemani si bulan" ucap Zune dengan tatapan menuju bintang-bintang.
"Seandainya aku menjadi si bulan yg mempunyai teman untuk menerangi dan menemani ku" guma Zune sambil meneteskan air mata dari pipi nya.
"Woah... sekarang sudah malam ayo Zune waktunya tidur" ucap Zune sambil mengelap pipinya yg telah di basahi air mata.
Setelah melewati malam yg sangat panjang, Zune pun bangun dan mulai masak dan setelah nya Zune pun mandi dan ber siap-siap untuk makan dan Zune pun menyisihkan makanan buatannya untuk bekal di sekolah nanti.
"Ayo Zune mari berangkat sekolah" ucap Zune dengan semangat
Sesampainya di sekolah banyak sekali anak-anak yg mengobrol, dan banyak anak yg berlarian kemana-mana, ketika Zune melewati 1 lorong yg sepi dan gelap Zune melihat bahwa ada orang yg memalak siswa lain untuk meminta uangnya, Zune hanya bisa melihat karena dia takut dirinya terluka, Zune pun memutuskan untuk tidak menolong siswa itu, karena menurut nya itu akan membuat dia terseret juga dalam masalah.
"Ahirnya sampai juga di kelas" ucap Zune sambil meletakan tasnya.
"Weh lihat geh dia kan akan yg paling pintar di sekolah ini" bisik siswa.
"Iya katanya dia itu pernah ikut Olimpiade buat mewakili sekolah pas kelas 4 tahu" bisik siswa lainnya.
"Cik.... dia cuman pinter doang tapi dia kan gak punya teman" bisik siswa lagi.
"Kenapa semua siswa di sini bisikin aku sih, kalian pikir aku tidak dengar!" guma Zune sambil membuang wajah nya.
Kring-kring belum sekolah pun berbunyi pertanda semua siswa masuk ke dalam kelas dan bersiap untuk belajar.
"Kali ini kita akan belajar tentang ipa" kata Bu Guru di depan sambil memegang buku
"Ibu akan memberikan pertanyaan kepada kalian terlebih dahulu, yg tau jawabanya nanti berdiri" kata Bu Guru.
"Soal yg pertama adalah apa yg dimaksud rantai makanan" ucap Guru sambil melihat Murid-murid nya.
Zune pun akhirnya berdiri
"saya bu" ucap Zune yg membuat semua orang melihat kearahnya.
"Iya apa jawabanya Zune?" tanya Guru penasaran.
"Jawabanya rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai)" ucap Zune.
"Betul sekali Zune, sihlakan duduk kembali" jawab Bu Guru dengan senang.
"Rupanya Zune sangat pintar ya, kamu bisa menjawab pertanyaan dengan sangat mudah" puji Bu Guru.
Semua siswa pun melihat Zune dengan tatapan tidak suka dan tajam ke arahannya, yg membuat dia takut.
"Cik... dasar sok pinter!" bisik siswa lain yg tidak suka dengan Zune.
kring-kring bel sekolah pun berbunyi dan waktu nya semua siswa istirahat, semua siswa pun terlihat sangat tidak berdaya karena pertanyaan yg diberikan oleh guru telah membuat mereka pusing.
"Hari ini aku makan di luar lah sekali-sekali" guma Zune sambil membawa kotak makanya dan menuju pintu keluar.
Ketika di lorong sekolah
brukkk......
"astaga maafkan aku" kata siswa di depan Zune.
"Gak... apa-apa ko" ucap Zune sambil mengambil kotak makanya yg telah jatuh di lantai.
"Sekali lagi aku minta maaf" kata siswa itu dan setelah itu dia pun pergi.
"Gimana ini kotak makanku, padahal aku sisihkan makan pagi buat makan di sekolah" kata Zune sedih yg melihat makananya telah jatuh berantakan di lantai.
###
"Gimana rencananya berhasil gak?" tanya Dea kepada salah satu temannya yg telah sengaja menyenggol tubuh zune.
"Berhasil dong" jawab Sisi dengan bangga diri bahwa dia telah berhasil melakukan nya.
"Bagus lah biar tahu rasa dia!! dia sok pinter di sekolah ini sih!!" ucap Dea dengan perasaan kesal dan marah.
"Ya semoga dengan ini dia bisa tahu diri bahwa pinter di sekolah gak membuat dia bisa sombong dan selalu cari muka sama para guru di sini" ucap Sisi sambil tersenyum licik.
"Oi.... !! lu ngapain anak orang ha!!" tanya Nisa.
"Terserah gua dong!! dan itu bukan urusan lu!!" jawab Sisi.
"Lu pasti lagi berbuat yg aneh-aneh kan sama anak-anak di sekolah ini!!" ucap Nisa dengan marah.
"Iya, memang kenapa?" jawab Dea dengan santai nya.
"Cik... dasar orang sok paling berkuasa di sini!!" ucap Nisa dan langsung pergi dengan kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Bersambung^^...
...o(〃^▽^〃)o jangan lupa like dan komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Nona_Sulung
dia yg ngiri kenap bilang sombong 😑. lupa berkaca dia
2022-07-21
1
Bunda Abizzan
Kasian Zune,
Zune semangat ya sayang, Hidup itu keras.. 💪
Salam dari 'Perjalanan Cinta Qonita'
2022-06-14
1
Bunda Abizzan
Bukan sok, tapi emank pintar
2022-06-14
1