"Senang bertemu denganmu tuan Ramiro." ucap Dahlia.
"Tentu saja aku yang harus mengatakan hal itu, gadis cantik." jawab Tuan Ramiro.
"Paman tua, Apakah bantuanku waktu itu ada gunanya?" tanya Dahlia kepada tuan Ramiro.
Sedangkan Tuan Zackly dan Daniel nampak menatap keakraban 2 makhluk yang ada di depannya itu.
"Sejak kapan Dahlia mengenal pria itu, Ayah?" tanya Daniel kepada ayahnya.
"Mana aku tahu, wanita itu selalu memberikan kejutan-kejutan yang membuatku tidak bisa mengatakan apapun." jawab Tuan Zackly.
"Kelihatannya dia benar-benar sangat misterius, Ayah." ucap Daniel.
"Apakah karena itu kau jatuh cinta dengannya?" sindir tuan Zackly yang membuat putranya nampak tersenyum.
Sesaat kemudian sekitar 40 menit kemudian setelah mereka berjalan-jalan di sebuah tempat yang begitu asing.., akhirnya mereka sudah sampai di sebuah rumah besar yang dijaga oleh begitu banyak pengawal.
"Bantuanmu sangat berguna sekali gadis cantik, bahkan berkat dirimu istriku sekarang sudah sehat. Sekarang dia seperti seorang gadis muda yang membuatku begitu terpesona." jawab tuan Ramiro yang kemudian tertawa terbahak-bahak.
Tatapan mata tuhan Zackly dan Daniel menatap pria tua yang ada di depannya itu, begitu misterius.., terlihat begitu garang namun ketika berbicara dengan Dahlia sorot mata dan kekejaman itu langsung hilang seketika.
"Baiklah kalau begitu." jawab Dahlia.
"Masuklah." pinta tuan Ramiro.
Sebuah rumah yang sangat mewah dapat terlihat ketika Daniel dan ayahnya memasuki rumah tuan Ramiro.
"Kalian beristirahatlah, aku akan memanggil isteriku." ucap tuan Ramiro yang kemudian mencari sang isteri.
"Dahlia, bagaimana kau bisa mengenal pria. itu?" tanya Daniel.
"Ceritanya sangat panjang, nanti akan aku ceritakan." jawab Dahlia.
Tak berselang lama terlihat seorang wanita keluar bersama dengan tuan Ramiro.
"Hai,sayang!" seru isteri tuan Ramiro yang bernama nyonya Resha.
"Hai nyonya," Dahlia yang terlihat menjawab sapaan dari istri tuan Ramiro.
"Apakah mereka adalah keluargamu?" tanya Nyonya Resha kepada Dahlia.
Terlihat Dahlia terdiam, wanita itu menatap Tuan Zackly dan Daniel yang datang bersamanya.
"Kau tahu sayang, pria tua itu adalah Ayah dari pria muda. sedangkan pria muda itu adalah calon suami dari gadis cantik ini." jawab Tuan yang Ramiro yang membuat 3 orang itu saling menatap satu sama lain.
Daniel nampak tersenyum begitu bangga saat melihat dan mendengar Kalau tuan Ramiro dapat melihat kalau dirinya memang menyukai Dahlia.
"Bukan seperti itu, Tuan." ucap Dahlia.
"Sudahlah gadis cantik, oh ya.., kapan-kapan Bisakah kau mengajak Ayah dan Ibumu kemari? aku ingin mengenal keluarga dari penyelamat istriku ini." ucap tuan Ramiro.
Kita kembali ke cerita pertemuan awal Nyonya Rasya bertemu dengan Dahlia. waktu itu Nyonya Dahlia mengalami kecelakaan, jantungnya tiba-tiba berhenti yang membuat wanita itu tersungkur di tengah jalan. Dahlia yang berada di tempat itu seketika langsung berlari untuk menyelamatkan seorang wanita tua yang sudah kehilangan kesadarannya.
Pertemuan awal dari tempat itulah yang membuat Tuan Ramiro sangat berterima kasih kepada Dahlia, untuk yang kedua kalinya wanita tua itu ditolong oleh ayah Joker dan sang istri, mereka merawatnya dan memulihkan tenaganya yang sudah tidak sehat lagi. Tuan Ramiro benar-benar sangat berterima kasih kepada Dahlia dan keluarganya, karena itu Tuan Ramiro selalu menganggap Dahlia dan keluarganya adalah keluarga yang sebenarnya.
"Oh ya, yang aku dengar kau sedang mengalami sesuatu ya gadis cantik?" tanya Tuan Ramiro kepada Dahlia.
"Begini Tuan, Sebenarnya aku kesini karena ada sedikit kendala yang dialami oleh Tuan Zackly dan putranya. anda tahu sendiri kan seorang pengusaha yang bernama Alexander dan beberapa kawan-kawannya?" tanya Dahlia.
"Alexander..,Alexander.., Memangnya ada apa dengannya?" tanya tuan Ramiro.
"Mereka berusaha untuk menghancurkan perusahaan Tuan Zackly." jawab Dahlia.
"Jadi mereka berusaha untuk menghancurkan perusahaan mertuamu ya." ucap tuan Ramiro yang membuat Dahlia menghela nafasnya kembali.
"Benar Tuan, pria itu ternyata adalah pria yang sangat jahat. mereka berusaha untuk menghancurkan bisnisku dan ayahku, Bahkan mereka juga berusaha untuk menghancurkan apapun yang kami lakukan." jawab Daniel.
"Aku sarankan kepada kalian untuk melakukan kerjasama dan pertemanan dengan beberapa pengusaha dan beberapa orang yang sedikit berbahaya." ucap tuan Ramiro yang kemudian mempersilahkan orang-orang itu.
Sekitar 3 atau 4 jam kemudian akhirnya Dahlia dan yang lain memutuskan untuk pergi, tidak terbersit sama sekali Kalau Dahlia akan memberikan jalan kepada mereka, kepada sekutu sekutu yang begitu kuat.
"Bagaimana caramu mengenal pria itu, Dahlia?" tanya Daniel.
"Nanti saja kalau sudah sampai di rumah aku akan ceritakan, lagi pula aku ingin sedikit beristirahat." jawab Dahlia.
"Baiklah." jawab Daniel yang kemudian melajukan mobilnya.
Sekitar 2 jam kemudian mereka sudah sampai di rumah Dahlia, rumah yang begitu besar namun cuma satu lantai. di sana sudah terlihat Ayah Joker dan Bu Camelia yang sudah menunggu kedatangan Ketiga orang itu.
"Selamat malam!" seru Dahlia yang kemudian memberikan kecupan di pipi Ayah dan ibunya.
"Selamat malam," sapa tuan Zackly.
"Selamat malam, Tuan Zackly, Daniel. Mari masuk." pinta Ayah Joker.
"Tidak, kami akan segera kembali." jawab Tuan Zackly.
"Masuk dahulu, makanlah dahulu dan beristirahatlah sejenak. nanti kalau tubuh kalian sudah lebih segar kalian bisa kembali, kalau tubuh terlalu dipaksakan kesehatan Kalian juga akan menurun." ucap Ayah Joker yang membuat Daniel menganggukkan kepalanya.
Di tempat itu terlihat keakraban antara Tuan Daniel dan keluarga Dahlia, terlihat kelima orang itu saling bercanda gurau seperti keluarga.
"Oh ya Dahlia, ajaklah Daniel ke taman belakang sebentar untuk mengistirahatkan tubuhnya." pinta Ayah Joker.
"Memangnya kau mau menghirup udara segar di taman belakang rumahku, Daniel?" tanya Dahlia.
"Boleh, Jika diijinkan." jawab Daniel yang membuat Dahlia tersenyum sembari menganggukkan kepalanya dan tersenyum sedikit tipis.
"Langkah kaki kedua orang itu nampak saling beriringan dan terus menatap wajah Dahlia yang terlihat selalu cantik dengan polesan yang tidak terlalu mencolok. di taman belakang rumah Dahlia memang ada beberapa tanaman bunga dan beberapa tumbuhan serta pohon buah,
"Ternyata kau mempunyai tanaman mini ya." ucap Daniel.
"Iya, Ibu suka dengan tanaman-tanaman ini." jawab Dahlia.
"Boleh, aku minta strawberry nya?" tanya Daniel.
"Boleh." jawab Dahlia.
Terlihat dua orang itu saling berbicara sama seperti ayah Joker dan sang istri yang sedang berbicara dengan tuan Zackly.
"Bagaimana Tuan Joker, Apakah permintaan saya waktu itu Anda setujui?" tanya Tuan Zackly kepada ayah Joker.
"Saya tidak berani menjawabnya Tuan, karena bukan saya yang akan menikah. itu semua terserah kepada Dahlia, jika Dahlia menginginkan pernikahan ini maka saya harus menerimanya. jika Dahlia tidak menginginkan pernikahan ini apalah daya saya untuk menjawabnya, Saya tidak berani mengatakan iya atau tidak karena yang melakukan pernikahan ini adalah Dua insan itu." jawab ayah Joker.
Apa yang dikatakan oleh ayah Joker memang benar adanya, tapi Tuan Zackly benar-benar menginginkan Dahlia untuk menjadi pendamping putranya untuk memperkuat kekuatan putranya dan membantu putranya untuk memiliki ketegasan seperti Dahlia.
"Kapan-kapan Boleh kan saya mengundang Dahlia ke rumah, tuan Joker?" tanya Tuan Zackly.
"Tentu." jawab ayah Joker sambil tersenyum. perbincangan 3 orang tua itu nampak begitu akrab, ada kecanggungan juga ada keakraban. hanya satu kata yang bisa diucapkan oleh dua orang itu, 2 pria tua itu berharap kalau Dahlia menerima pinangan dari Daniel.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments