Malam semakin larut, jeritan Joe Julin semakin nyaring di ruangannya, banyak pengawalnya dibuat kalang kabut oleh sang majikan. bahkan Alexander datang untuk menjenguk Joe Julin. melihat temannya yang terkapar seperti itu hatinya mulai terketuk. entah kenapa banyak anak buah Daren yang tiba-tiba mati mengenaskan.
Alexander mulai berfikir kalau ada campur tangan dari Mafia lain atau pengusaha lain, namun tidak ada bukti akan hal itu, seolah kejadian itu murni dari kelakuan para anak buah Daren. sedangkan sang pimpinan yang mendengar keadaan teman sekaligus anak buahnya seperti itu.., hatinya sangat miris karena Billy juga telah meninggal terlebih dahulu.
"Apa yang sebenarnya terjadi." guman Daren dalam hatinya, namun entah apa yang terjadi dalam pikiran Daren, entah kenapa tapi hatinya begitu sedih, dia berpikir apakah ini karma karena kebejatannya dan para bawahannya, hingga beberapa perusahaannya mengalami goncangan yang menakutkan seperti ini.
Namum jika itu adalah kecelakaan, kenapa hanya orang-orang tertentu saja yang mengalami kematian yang begitu tragis, dan tidak semua orang yang berkerja dengan nya kena penyakit itu.
Hari berganti Hari, akhirnya Joe Julin keadaannya semakin mengenaskan, nyonya Meri beserta Salsa dan Silva menemui Dahlia.
"Nona Dahlia!" seru nyonya Meri yang sudah berada di rumah ayah Joker.
"Ada apa kalian kesini?" tanya Dahlia yang terlihat terkejut saat melihat kedatangan tiga wanita itu.
"Aku ingin melakukan sesuatu." jawab Salsa.
"Ada apa?" Jawab Dahlia yang kemudian mengajak tiga wanita itu untuk keruang tamu.
"Aku ingin kau membantuku sesuatu lagi, karena racun yang telah kau berikan sudah habis." Jawab Salsa.
"Lalu, apa yang kalian inginkan lagi dengan racun itu?" tanya Dahlia yang berpura-pura belum mengerti.
"Aku ingin membalaskan dendam kepada satu orang lagi yang telah membuatku seperti ini." jawab Salsa.
"Benarkah? Memangnya kau ingin membalas dendam kepada siapa?" tanya Dahlia wanita itu mulai berfikir kalau wanita-wanita itu telah menjadi kuat seperti dirinya, setelah kebejatan Daren dan anak buahnya menimpa mereka.
"Kalau boleh tahu, apa yang akan kau lakukan?" tanya Dahlia kepada Salsa.
"Aku ingin membunuh seorang pria bernama Kelvin dan putranya." jawab Salsa.
"Apa yang mereka lakukan padamu?" tanya Dahlia yang mulai menyelidik.
"Mereka juga pernah merasakan tubuhku." jawab Salsa. seketika nyonya Meri langsung memalingkan wajahnya menatap Salsa.
"Kapan hal itu terjadi, adikku?" tanya nyonya Meri.
"Saat pria itu mengajakku berkunjung ke rumah temannya, dan di sanalah pria brengsek itu beserta Kevin dan putranya melakukan hal itu." jawab Salsa.
Seketika nyonya Meri langsung tersentak hatinya, memang benar nyonya Meri tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh Joe Julin. karena dia adalah istri sah dan pendukung dari jabatannya. namun jika melihat wanita-wanita itu hatinya merasa geram karena kelakuan sang suami, sesaat kemudian Dahlia langsung masuk kekamarnya dan keluar membawa sesuatu di tangannya.
"Apa ininya nona Dahlia?" tanya Salsa yang diberi saputangan dan cincin yang ada jarumnya .
"Itu adalah racun dan penawarnya." jawab Dahlia.
"Katanya kau ingin membunuh mereka, jadi itulah alatnya." Jawab Dahlia yang kemudian duduk sembari meminum teh yang ada di meja.
"Bagaimana cara menggunakannya?" tanya Salsa.
Akhirnya Dahlia menjelaskan bagaimana cara kerja racun dan obat penawar itu, sesaat kemudian Salsa tersenyum dan ingin secepatnya membalas dendam nya. sedangkan Dahlia berbicara seolah mengerti perasaan ketiga wanita itu.
Sesaat kemudian tiba-tiba muncul ayah Joker yang memberitahukan kedatangan Betran ke rumah mereka.
"Putriku, ada tuan muda Betran yang kemari!" seru ayah Joker. hal itu langsung membuat kocar-kacir ketiga wanita itu harus bersembunyi agar Betran tidak mengetahui kalau ketika wanita itu berada di rumah Ayah Joker. mereka juga tidak ingin semua rencana mereka hancur gara-gara mereka kepergok berada di rumah Dahlia.
"Sebaiknya kalian ikut aku." pinta ayah Joker.
Akhirnya ketiga wanita itu mengikuti ayah Joker keluar dari rumahnya. entah ke mana mereka karena mereka diajak ke sebuah tempat rahasia.
"Dahlia!" seru Betran yang datang menemui Dahlia.
"Apa yang tuan muda lakukan disini?" tanya Dahlia kepada Betran.
"Aku merindukanmu." jawab Betran sembari berjalan mendekati Dahlia.
"Sudahlah, sebaiknya kau pergi." Jawab Dahlia.
"Apakah tidak ada kesempatan untukku, Dahlia?" tanya Betran.
"Sudah kukatakan, sebaiknya kau pergi dari sini dan jangan pernah kau menampakan dirimu. aku sudah pernah bilang kan kalau aku bukanlah seorang wanita yang akan mau dibohongi oleh pria." jawab Dahlia.
"Kenapa kau seperti ini padaku, Dahlia!" seru Betran.
"Itu bukan urusanmu, aku sudah bilang kan kalau aku sudah pernah terluka dan tidak akan mau terluka lagi. kau sudah mempunyai wanita yang sudah kau pilih, jadi mulai sekarang jangan pernah kau datang di hadapanku atau berusaha untuk menggangguku lagi." jawab Dahlia.
"Apakah kau akan bersama nama tuan Alexander?" tanya Betran.
"Aku bersama Alexander atau siapapun itu adalah pilihanku." jawab Dahlia.
"Maka akan kubunuh dia!" seru Betran.
"Sebelum kau membunuhnya maka kau akan kuhabisi terlebih dahulu." jawab Dahlia.
"Apakah akan sanggup?" tanya Dahlia.
"Entahlah, tapi mungkin tuan Alexander akan sanggup untuk melakukan itu. karena dia akan mempertahankan ku dengan cara apapun." Jawab Dahlia yang mencoba memprovokasi pikiran Betran.
"Mengapa kau begitu kejam padaku, Dahlia." guman Betran.
"Bukan aku yang kejam, tapi kaulah Yang kejam padaku dan membohongi aku." Jawab Dahlia.
Akhirnya Dahlia pergi meninggalkan Betran di ruang tamu rumahnya.
"Ada apa Putriku?" tanya ayah Joker.
"Sepertinya Betran telah berubah ayah, dia akan melakukan apapun untuk mendapatkanku." jawab Dahlia yang terlihat marah saat Betran berada di rumahnya.
Terlihat kekecewaan yang begitu besar di wajah Dahlia ketika perasaan nya sudah mulai tumbuh namun Betran menghancurkannya dengan pukulan yang begitu keras dan menyakitkan.
"Ayah yakin padamu Dahlia, Kau bukanlah seorang wanita bodoh yang akan terjebak dua kali karena kesalahan yang sama." ucap Ayah Joker.
"tentu saja Ayah, aku tidak akan melakukan hal itu. sudah cukup satu kali aku mengalami hal seperti ini, aku tidak akan pernah percaya kepada pria itu. Aku tidak akan membukakan pintu hatiku ini untuknya walaupun dia bersujud di bawah kaki ku." jawab Dahlia.
"Apakah pria itu masih menginginkan dirimu?" tanya ayah Joker.
"Dia selalu bilang kalau dia mencintaiku, Ayah. namun dia membutuhkan kedudukan untuk melawan kakaknya. bukan itu yang aku inginkan, bukan kekecewaan seperti ini yang aku harapkan. dia sudah memutuskan apa yang terbaik untuknya jadi aku tidak akan pernah berusaha untuk memberikan harapan padanya. karena Hati Yang terluka tidak akan pernah aku biarkan terluka lagi." Dahlia yang terlihat semakin memperkeras hatinya. dia tidak ingin terluka dan terluka lagi, harapan tinggal harapan namun dendam yang selama ini tersimpan di hatinya harus dia laksanakan. kejahatan dari orang-orang yang sudah menghancurkannya, kejahatan orang-orang yang sudah membuatnya menjadi seperti ini.
Dia tidak akan pernah takut dengan apapun, dia tidak akan pernah jatuh untuk yang kedua kalinya. Karena hal itu Dahlia sudah mencari beberapa informasi mengenai beberapa pemimpin kejam yang akan dia dekati untuk melancarkan seluruh rencana nya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments