"Aaaaa!!!" suara teriakan Billy.
"Berteriaklah dengan seluruh kekuatanmu." jawab Dahlia.
Tuan Zackly yang berada di tempat itu, pria itu benar-benar merasakan suasana yang begitu mencekat. begitu mengerikan dan benar-benar tidak bisa dia bayangkan. seorang wanita muda yang ada di depannya sedang membalaskan dendam atas seluruh perbuatan yang dilakukan kan parah musuh-musuhnya itu.
"Dasar wanita iblis!!" teriak Billy.
"Aku memang seorang wanita iblis dan wanita iblis itu adalah wanita yang telah kalian lahirkan." jawab Dahlia.
Seribu siksaan itu benar-benar membuat Billy tidak bisa merasakan lagi penderitaan yang telah diberikan oleh Dahlia.
"Bunuh saja aku!!" seru Billy.
"Enak sekali kau mengatakan hal itu, tentu saja aku tidak akan membunuhmu dengan sangat mudah. kau telah merusak kehidupan ku, kau telah membuatku menjadi makhluk yang paling hina!!" seru Dahlia yang terlihat terus melakukan siksaan demi siksaan kepada Billy. pria itu bagaikan merasakan kematian namun belum datang ajalnya.
"Bunuh aku!!" seru Billy.
"Kau telah membuatku seperti ini, membuatku hancur tanpa tersisa sama sekali. aku tidak akan membiarkanmu mati dengan sangat mudah." jawab Dahlia sembari terus menggores tubuh Billy dengan pisau yang ada di tangannya.
Bau anyir mulai tercium, Tuan Zackly yang berada di tempat itu benar-benar merasakan sesuatu yang sangat mengerikan.
"Wanita ini benar-benar sangat mengerikan." guman Tuan Zackly dalam hati saat melihat semua yang dilakukan oleh wanita muda itu. tak berselang lama suara teriakan Billy sudah tidak terdengar lagi, ternyata Dahlia sudah melumpuhkan titik fatal pria itu.
"Kenapa suara teriakan pria itu sudah tidak ada, Tuan?" tanya anak buah tuan Zackly kepada Tuannya.
"Entahlah, Lebih baik aku melihatnya." jawab Tuan Zackly.
Baru beberapa langkah Tuan Zackly ingin memasuki tempat tersebut, terlihat Dahlia sudah keluar dengan tubuh yang di penuhi dengan darah dari Billy. seolah wanita itu memakai darah Billy untuk mandi dan membasuh seluruh tubuhnya.
"Nona Dahlia!!" seru Tuan Zackly.
Tak ada kata yang keluar dari mulut Dahlia, wanita itu nampak menatap tuan Zackly dengan tatapan mata yang begitu menakutkan.
"Nona Dahlia." Panggil Tuan Zackly.
Tak ada kata yang keluar dari mulut Dahlia, namun tatapan mata Dahlia menatap tuan Zackly dengan begitu menakutkan.
"Pria itu sudah kubunuh, tolong tuan buang mayat entah kemana." pinta Dahlia yang kemudian mencari kamar mandi atau tempat untuk membersihkan dirinya.
DEG..
"Tuan, Apakah wanita itu benar-benar membunuh pria itu?" tanya anak buat Tuan Zackly.
"Aku tidak tahu, aku akan melihatnya. kalian tolong awasi wanita itu, aku dan yang lain akan melihatnya." jawab Tuan Zackly yang kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut
Saat memasuki bangunan itu bersama anak buahnya, pria itu disuguhkan dengan pemandangan yang benar-benar membuatnya ingin muntah. pemandangan yang begitu mengerikan bahkan kematian pun dan dewa kematian tidak akan mampu melihat hal ini.
Seketika salah satu anak buah tuan Zackly langsung keluar, saat dia melihat mayat pria itu benar-benar sangat mengenaskan.
Hoek...
Hoek...
Siapa yang tidak ingin muntah saat melihat pemandangan yang begitu mengerikan di tempat itu. pemandangan mayat seorang pria yang tubuhnya benar-benar sangat mengerikan, luka sobek yang begitu banyak. mata yang sudah dilukai dan beberapa luka yang sangat mengerikan.
"Ada apa?" tanya salah satu anak buah tuan Zackly.
"Wanita itu..,wanita itu benar-benar sangat menakutkan." jawab anak buah tuan Zackly.
Terlihat tuan Zackly sendiri tidak bisa mengatakan apapun, pria itu benar-benar sudah kehilangan kata-kata saat melihat mayat Billy sudah dalam kondisi yang sangat..sangat..sangat mengenaskan.
Sesaat Kemudian dilihat dari jauh Dahlia sudah keluar dengan pakaian yang bersih bersama beberapa peralatannya.
"Dahlia!!" seru Tuan Zackly.
"Lebih baik kita pergi dari tempat ini, Tuan. biar anak buahmu yang membersihkan tempat ini." ucap Dahlia yang kemudian masuk ke dalam mobil.
Dahlia sudah membawa pakaian ganti untuk semua pekerjaan yang harus dilakukan. tak ada penyesalan, rasa bersalah atau takut di wajah Dahlia. wanita itu benar-benar merasakan kebebasan yang sangat luar biasa ketika dia mampu membalaskan dendam kepada salah satu pria yang sudah menghancurkan dirinya.
"Tinggal beberapa lagi, setelah itu aku akan membalaskan seluruh dendamku. Aku akan tidur dengan begitu nyenyak setelah orang-orang itu mati di tanganku." ucap Rose yang terlihat memandang keadaan yang ada di sekitar tempatnya berada. hatinya sedikit tenang ketika dengan kedua tangannya sendiri Dahlia membunuh pria yang sudah menodainya .
Tak akan ada hukum yang bisa membantu Dahlia untuk menangkap orang-orang yang sudah menghancurkan seluruh masa depannya. jalan yang harus dilakukan oleh Dahlia adalah memberikan mereka pelajaran dengan tangannya sendiri, memberikan mereka balasan atas apa yang telah mereka lakukan.
Terlihat tuan Zackly sudah memasuki mobil itu, dia menatap Dahlia yang bersikap begitu tenang, seolah hari ini tidak terjadi sesuatu sama sekali.
"Wanita ini benar-benar sangat luar biasa, barusan dia sudah membunuh seorang pria namun sikapnya begitu santai seolah dia tidak pernah melakukan kesalahan apapun." guman tuan Zackly dalam hati yang kemudian meminta salah satu anak buahnya untuk mengantar mereka kembali ke kota tujuan.
Hanya ada suasana yang begitu tenang, Tak ada kata yang keluar dari mulut Tuan Zackly ataupun Dahlia. nampak sekali kalau mereka berdua sedang memikirkan sesuatu yang berbeda atau mungkin saja sama.
"Nanti tuan tidak usah mengantarku sampai tempat tujuan, antarkan aku jauh di tempat lain dan aku akan naik kendaraan lain agar kita tidak dicurigai." ucap Dahlia.
"Baiklah kalau begitu, kalau ada sesuatu kau hubungi aku." pinta Tuan Zackly.
"Tenang saja Tuan, aku pasti akan selalu menghubungimu. akan aku kabari mengenai orang-orang yang sudah menghancurkan diriku dan putrimu." jawab Dahlia yang kemudian meminta Tuan Zackly untuk menurunkannya di sebuah tempat yang sangat jauh dari kediaman keluarga Gale.
"Hati-hati Nona Dahlia!!" seru-seru tuan Zackly.
"Jangan khawatir Tuan, Saya akan baik-baik saja." jawab Dahlia yang kemudian pergi ke sebuah tempat. di salah satu pusat perbelanjaan terlihat Dahlia membeli beberapa barang yang harus dia beli, bahkan wanita itu juga membeli beberapa peralatan untuk digunakan di setiap pekerjaan.
"Nona cantik, Apakah kamu mau membantuku?" tanya salah satu pegawai yang ada di butik yang ada di pusat perbelanjaan.
"Memangnya Ada apa Nona?" tanya Dahlia.
"Kami mempunyai beberapa pakaian keluaran baru, Apakah nona cantik ini mau memakai pakainya. Kami ingin memfoto ketika kau memakainya." ucap salah satu pelayan.
"Tanyalah dahulu kepada bos kalian, Jika dia memperbolehkan aku memakainya maka akan kupakai. Jika dia tidak memperbolehkan aku Nanti dikiranya aku sudah mencuri dari toko ini." jawab Dahlia yang kemudian melihat beberapa barang yang ada di pusat perbelanjaan.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments