Omelan Ardi

Sebelumnya...

"Sayang, sudah siap semua kan?" tanya Arzan pada kekasihnya itu

"Udah kok sayang" jawab Davina.

"Ok kita berangkat sekarang ya" ucap Arzan dan di angguki oleh kekasihnya itu.

Sepanjang perjalanan seperti biasa, lebih banyak keheningan di bandingkan obrolan.

Davina sibuk dengan gadgetnya sedangkan Arzan sibuk dengan pikirannya. Ya pikirannya saat ini mengingat satu orang yaitu Farzana.

"Tunggu Aku Zana, sebentar lagi Aku akan tiba" gumam Arzan di dalam hati.

*****

Tok tok tok

"Masuk"

Ceklek

"Eh para Nona yang cantik sudah datang ayok silakan duduk" ucap Elvan.

Misha Farzana Alya kemudian di susul oleh Julio masuk kedalam ruangan Elvan.

"Aaaaaaa yeyy tampan banget sih nekkk" ucap Julio histeria melihat Elvan.

Misha hanya memutar bola matanya malas sedangkan Alya menutup kupingnya lain lagi dengan Farzana malah tertawa terbahak-bahak.

Elvan yang tadi kaget karena Julio kemudian perhatiannya teralihkan oleh tawa dari Farzana.

"Entah mengapa Aku merasa gadis ini adalah dirimu Key, ah ada apa ini" gumam Elvan dalam hati.

Misha menyeringai memandang lelaki di depannya ini.

"Ini masih permulaan untukmu kadal, kedepannya kau bahkan akan lebih sering melihat sosok kekasih mu dulu di dalam diri Farzana"

Misha menikmati ekspresi dari wajah pria kadal di depannya ini.

Setelah beberapa saat Elvan terpaku dengan tawa Farzana, Elvan kembali sadar karena Julio duduk di pangkuannya.

"Akhh" Elvan terpekik kaget

"Aaaa, you memang tampan" ucap Julio dengan kedua telapak tangannya bertengger di rahang Elvan.

Dengan kesadaran penuh Elvan berdiri dan mendorong Julio.

"Aaa, you johod nekk, bokong indah eyke kejedot" ucap Julio sembari berdiri.

Wajah Misha tetap datar, Alya sedari awal duduk sudah fokus ke layar laptopnya acuh sedangkan Farzana kembali tertawa.

"Kau, duduk jauh-jauh dari diriku" ucap Elvan sembari bergidik ngeri.

"Tak akan nekk, ada magnet yang menarik eyke untuk tetap di samping you" sahut Julio.

"Jul" panggil datar Misha.

Julio menoleh ke arah gadis tomboy itu.

"Kau bisa tenang?"

"Hehe, iya nekk, eyke diam"

Julio duduk dengan tenang di samping Farzana tetapi matanya tetap melirik Elvan.

"Bisa kita mulai saja, karena setelah ini saya masih ada hal lain yang akan dikerjakan" ucap tegas Misha.

"Ah iya, kita mulai saja" sahut Elvan.

*

*

*

*

*

"Punya Bos nggak ada akhlak ya gini, semua pekerjaan diserahkan sama bawahan dan dia asik-asik liburan healing bersama kekasihnya" omel Ardi asisten dari Arzan.

"Ceritanya doang nemenin pacarnya, gak tau deh alasan sebenarnya apa" lagi dan lagi Ardi ngomel sendiri.

Tililililit

Handphone dari Ardi berdering dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah bosnya sendiri.

"Hem" saat Ardi mengangkat panggilan dari bosnya itu

"Ar, file kontrak dengan perusahaan X Lo yang handle ya. Soalnya gua gak tau kapan bisa balik ke kota A" ucap Arzan dari seberang telepon.

Ardi membulatkan matanya "eh Bos, lu emang gak ada akhlak yak, kerjaan elu itu bukan cuman satu dua doang Bos tapi buanyak dan elu serahin semua ke gua, lu malah enak-enak disana" sungut asisten Arzan tersebut.

Sedangkan Arzan yang mendengarkan omelan sang asisten hanya terkekeh.

"Malah ketawa, eh Bos gua juga perlu healing Bosssss" teriak Ardi.

"Haha, ok ok setelah urusan gua disini selesai Lo gua kasih cuti" ucap Arzan.

"Hah beneran Bos? Lo kagak bohong kan?" tanya Ardi.

"Iya" sahut Arzan.

"Ok, semoga urusan elu cepet.."

Bip

Lagi, untuk kesekian kalinya Arzan memutuskan panggilan tanpa permisi.

"Dasar Bos gilakkk" sungut Ardi.

*

*

*

*

*

"Ok, jadi kita deal sekarang ya" ucap Elvan senang.

"Ya, kalau begitu saya permisi pamit Pak Elvan" sahut Misha.

Alya membereskan semua berkas yang ada di hadapannya, Misha bersiap berdiri sedangkan Farzana menunggu. Dimana Julio? lelaki gemulai itu di usir oleh Misha karena tidak bisa diam.

Jangan sedih, Julio memang di usir keluar dari dalam ruangan Elvan tapi dirinya saat ini sibuk mojok dengan lelaki keturunan Jepang yang tadi bernama Hoshi.

Kembali ke dalam ruangan Elvan. Saat Farzana dan yang lain ingin pergi Elvan bersuara.

"Nona Farzana" sebut Elvan.

Farzana juga yang lain berhenti dan menoleh ke arah Elvan.

"Iya Pak Elvan" sahut Farzana.

"Apakah setelah ini Nona sibuk?" tanya Elvan.

Farzana tersenyum dan menggelengkan kepalanya "Tidak Pak Elvan memangnya ada apa ya Pak?"

"Maukah menemani saya untuk makan siang?" tanya Elvan lagi.

Farzana menoleh ke arah Misha dan Alya.

"Kau temanilah pak Elvan, Zana. Aku dan Alya akan pergi karena masih ada urusan" ucap Misha dan di angguki oleh Farzana.

"Pak Elvan, saya permisi dulu. Saya titip sahabat saya ini" ucap Misha tegas.

Elvan menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Setelah itu Misha dan Alya keluar dari dalam ruangan tersebut.

"Nona Zana tunggu sebentar ya Aku ingin membereskan berkas-berkas ini dulu" ucap Elvan.

farzana menganggukkan kepalanya dan kembali duduk di sofa tersebut untuk menunggu Elvan.

Setelah Misha dan Alya keluar dari dalam ruangan, gadis tomboy itu melirik kanan kiri mencari keberadaan dari sahabat gemulainya itu.

"Cari keberadaan Julio" ucap Misha tegas dan diangguki oleh Alya.

Misha berlalu pergi sedangkan Alya mencari keberadaan dari Julio.

Misha masuk ke dalam lift sedangkan Alya pergi kearah lain.

Ya, Alya pergi ke arah rooftop untuk melacak keberadaan dari Julio.

Setelah tahu di mana keberadaan dari Julio Alya pun bergegas menuju ruangan tersebut.

Brakk

Pintu ruangan Hoshi terbuka karena tendang dari kaki Alya.

"Ebusyet" kaget Julio

"Urusan kita di sini sudah selesai, ayo kita pergi Misha sudah menunggu di dalam mobil" ucap Alya.

"Eyke kaget nekk. Uhhh darling eyke harus capcus yeyy jangan kangen sama eyke takut nanti sekong karena menahan rindu sama eyke" ucap lebay dari Julio.

Hoshi hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah Julio dan Alya pergi dari dalam ruangan Hoshi. pria keturunan Jepang itu mengusap-usap dadanya selain karena kaget mendengar pintu ruangan yang di tendang oleh Alya dirinya juga sedikit lebih lega karena pada akhirnya dirinya bisa bebas dari pria gemulai tadi.

"Semoga kedepannya Aku tidak pernah bertemu orang seperti dia lagi" ucap Hoshi sembari mengetuk-ngetuk mejanya.

Setelah Alya juga Julio tiba di depan mobil Misha. Gadis tomboy itu mendapatkan kabar bahwa Davina juga Arzan telah tiba di kota B.

"Kita langsung saja ke perusahaan X" ucap Misha.

"Eh bentar nekk, Zana kemandosdos?" tanya Julio.

"Sudah gue bilang, dia punya misi sendiri. Jangan banyak tanya PAHAM" sahut Misha dan kembali membuat pria gemulai itu menganggukkan kepalanya dalam diam.

"Masuk" perintah Misha.

Alya dan Julio pun masuk kedalam mobil.

Continue...

...🍂🍂🍂...

Jangan lupa untuk kakak-kakak semua untuk meninggalkan jejaknya like juga komen, kritik dan saran ay persilakan di kolom komentar ya, in shaa Allah ay selalu baca.

Sekali lagi ay ucapkan Terima kasih banyak untuk kakak-kakak semua yang sudah berkenan mampir ke cerita receh ini.

...Salam hangat dari Aya ❤️...

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

Farzana kerjaan ketawa terus 🤭

2025-01-30

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ

Hiii kelakuan panjul makin menjadi.. geli2 gimana gitu

2024-02-04

0

ARA

ARA

😂😂😂😂😂😂Pantang banget ngeliat paha nganggur ya Om Jul😜

2023-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!