Zahrany Misha Fauza

...Zahrany Misha Fauza...

...Sahabat karib dari Farzana...

"Jujurlah, gue ingin tahu kebenarannya dan tenang aja gue gak bakal marah kok" ucap Misha.

"Heuh, baiklah" ucap singkat Farzana.

Farzana membenahi duduknya.

"Sebelum Aku berada di tubuh Nyonya Farzana, Nama asliku Keisha Anindya, Aku berusia 19 tahun dari kota B..." cerita panjang lebar dari Keisha tentang dirinya pada sahabat dari pemilik tubuh aslinya ini.

Misha pun dengan sabar mendengarkan cerita dari gadis di depannya ini sampai Keisha bercerita dirinya mati di racun oleh kekasih dan sahabatnya sendiri Misha mulai geram.

"Kurang ajar pacar mu juga wanita yang mengaku sebagai temanmu itu, haih sebelum kita urus suami Zana yang brengsek ini, ayo kita ke kota B untuk memberi pelajaran pada kedua orang biad*b yang sudah menyebabkan dirmu merasakan hal seperti ini" ucap Misha dengan menggebu-gebu.

"Hah, maksudnya?" tanya Farzana.

""Ish lu ni dari kebiasaan sangat bertolak belakang dengan Zana gue kira elu cukup peka dengan apa yang gue ucapin eh ternyata lu sama aja lelet sama Zana hadah" ucap gemas dari Misha.

"Hehe, maaf kak tapi Aku benar-benar tidak faham" ucap Farzana.

"Sudahlah skip aja dulu nanti kita bahas lagi, sekarang Aku lapar suruh bibi siapin makanan dan oh ya gue nginep agar memudahkan kita menyusun rencana berangkat ke kota B" jawab Misha.

Farzana hanya menganggukkan kepalanya kemudian mengajak Misha masuk kedalam rumah.

*****

Sedangkan di tempat lain.

"Uhukk"

"Sayang makannya pelan-pelan aja nanti kamu keselek loh" ucap lembut dari perempuan di sampingnya itu sembari mengelus punggungnya.

"Iya, Aku udah gak apa-apa kamu lanjut makan aja" ucap lelaki itu dan di angguki oleh perempuan disampingnya.

Perempuan itu kembali fokus pada makanannya sedangkan sang lelaki menerawang jauh dalam pikirannya.

"Mengapa Aku tiba-tiba saja mengingat Keisha. Maafkan Aku Key harus melakukan hal itu padamu"

*

*

*

*

*

Sedangkan di dalam mall

"Sayang, masih ada yang ingin kamu beli?" tanya Arzan pada kekasihnya itu.

"Kayaknya udah semua deh sayang" jawab Davina.

"Kamu mau kemana lagi sekarang" tanya Arzan kembali.

"Kita pulang aja yuk Aku dah lelah" jawab Davina sembari bergelayut manja di lengan Arzan.

Sedangkan Arzan hanya menganggukkan kepalanya pertanda iya.

*****

Saat ini Misha duduk di samping kolam renang yang berada di rumah Adelard itu.

"Kak" panggil Farzana.

Misha menoleh "Lu panggil gue Misha aja kagak usah pake kakak kan elu ada di tubuh Zana yang seumuran ma gue" ucap Misha.

"Hehe rasanya sedikit kurang ajar aja kalau manggilnya gak kakak kan kakak umurnya lebih tua dari Aku" jawab Farzana

"Umur elu emang lebih muda dari gue cuman itu dulu waktu elu masih jadi Keisha nah sekarang elu kan Farzana jadi stop panggil gue kakak" ucap Misha sembari mengacak-acak rambutnya saking gemasnya dengan gadis didepannya ini.

"Ya deh Aku nurut apa kata kamu" jawab Farzana pasrah.

"Sekarang kita ke kamar elu gue mau capek mau tidur" ucap Misha sembari berdiri.

"Yuk" Misha menarik tangan Farzana tanpa babibubebo.

Sampai di depan anak tangga bertepatan dengan masuknya kedua orang yang membuat Farzana yang asli tiada, melihat kedua tangan yang saling merangkul dengan mesra itu membuat Misha ingin sekali menghajar lelaki dan wanita tersebut di saat itu juga.

Sedangkan Farzana, gadis itu hanya acuh dan memandang dengan datar kepada kedua anak manusia di depannya ini.

"Yuk Zan, malas banget gue liat anak monyet disini" ucap Misha sembari mengajak Farzana pergi dari sana, sedangkan Davina yang merasa kalimat "anak monyet" di tunjukkan pada dirinya tidak terima.

"Ih kurang ajar banget siapa sih dia sayang" tanya Davina.

Sedangkan sang kekasih saat ini masih memandang lekat ke arah Farzana yang mulai menghilang di balik tangga tersebut.

Davina yang tak kunjung menerima jawaban dari sang kekasih akhirnya memandang wajah Arzan dan membuat lelaki di sampingnya itu terkejut dengan tepukan tangan di depan wajahnya.

"Kamu kenapa sih yank, ngeliatin Zana sampe segitunya?" tanya Davina

Arzan yang merasa dirinya tertangkap basah memandang Farzana pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Gak sayang, siapa yang mandangin dia. Yuk kita istirahat Aku udah capek" ucap Arzan berlalu pergi.

"Ih... Apa an Aku ditinggal sendiri" ucap Davina menghentakkan kakinya karena sang kekasih berlalu pergi meninggalkannya.

*****

"Besok ikut gue ya" ucap Misha

"Kemana" tanya Farzana yang baru keluar dari kamar mandi.

"Ikut aja lah gak usah banyak tanya" jawab Misha yang mulai merebahkan tubuhnya di kasur Farzana.

Ya Misha memutuskan tidur di kamar Farzana karena dia ingin mengenang masa lalu yang sering tidur bersama sang sahabat.

"Hem" Farzana hanya bisa berdehem sembari masuk ke dalam selimut.

Dan keduanya pun mulai memasuki alam barzah (eh 👀 canda 🤭) alam mimpi maksudnya

*

*

*

*

*

Pagi hari yang sangat cerah, secerah perasaan Farzana karena dirinya akan di ajak keluar dari rumah hari ini oleh sahabat dari pemilik asli tubuhnya ini.

Saat ini Farzana sedang sibuk mengotak atik perabotan di dapur. Yap satu kebiasaan yang sama juga dengan Farzana asli, Keisha pun pandai memasak.

"Pagi non" sapa bi Minah.

"Pagi juga bibi sayang" jawab Farzana.

Bi Minah ikut bergabung dengan Farzana memasak.

Sedangkan Misha, gadis itu masih berkelana di alam mimpinya.

Arzan baru selesai mandi sedangkan sang kekasih masih meringkuk di dalam selimut.

Entah mengapa pagi ini dia memandang ke arah tempat tidurnya. Biasanya setiap dia selesai mandi selalu saja tergeletak di atas kasurnya setelan jas yang di siapkan oleh Farzana, tapi tidak pernah dirinya pakai.

"Mengapa tiba-tiba Aku mengingat hal itu?" gumam Arzan berlalu pergi masuk ke dalam walk-in closetnya.

Setelah selesai Arzan bersiap untuk turun menuju meja makan.

"Sayang" suara serak khas orang bangun tidur menyapa Arzan.

Arzan mendekati sang kekasih "Kau sudah bangun sayang? Apa kau mau mandi atau masih ingin tidur hem?" ucapan dari Arzan membuat Davina tersenyum "Aku masih ngantuk dan juga lelah sayang, Aku lanjut tidur ya. Oh ya nanti siang Aku mau ke salon mau massage deh" dan Arzan pun menganggukkan kepalanya " nanti aku transfer uangnya ya" ucap Arzan sembari memberikan sebuah kecupan di kening Davina.

"Makasih sayangkuh" jawab Davina sembari memberikan kecupan singkat di bibir sang kekasih.

Arzan tersenyum dan berlalu pergi.

Di dapur...

"Bi, semua dah beres. Zana tinggal ke kamar ya mau mandi soalnya dah gerah" ucapnya.

"Iya non tinggal di hidangkan di meja makan saja biar bibi yang ngelakuin" jawab bi Minah dan di angguki oleh Farzana.

Bertepatan Farzana ingin naik tangga dan Arzan keluar dari kamarnya.

Terjadilah pandang pandangan mata antara keduanya.

"Noh makanan dah siap makan dulu sono baru berangkat kerja kalau perut kenyang kerja jadi nyaman. Kalau Tuan gak mau makan masakan Saya makan aja masakan dari bi Minah" ucap Farzana berlalu pergi menaiki tangga tanpa mendengar sepatah katapun sahutan dari lelaki tersebut.

Arzan mengerutkan keningnya "Mengapa makin kesini Aku merasa dia seperti bukan Zana" gumam Arzan heran, diapun melanjutkan langkahnya menuju dapur.

"Pagi bi" sapa Arzan.

"Pagi juga Tuan" jawab bi Minah.

Arzan memandang semua makanan yang ada di atas meja makan.

"Tuan mau makan apa?" tanya bi Minah

"Yang mana saja masakan gadis itu?"

"Semua masakan dari Nyonya Zana, Tuan. Kecuali sayur lodeh karena non Misha yang ingin makan sayur lodeh jadi bibi buatkan" perkataan dari bi Minah sontak membuat mata Arzan membesar.

"Bibi tahu kan bahwa Aku gak akan makan masakan dari gadis itu, mengapa bibi gak masakan makanan buatku?" ucap Arzan yang gak terima kalau harus sarapan dari masakan Farzana.

Continue...

👉 Apakah Arzan akan tetap sarapan dengan memakan masakan dari Farzana?

Atau menunggu bibi memasakan makanan untuk Arzan?

Opsi terakhir, ataukah Arzan akan pergi ke kantor tanpa sarapan?

Silakan di tebak dan komen ya🤭

*****

Terimakasih banyak ay ucapkan untuk kakak semua yang sudah berkenan mampir ke karya receh ay ini

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya zheyeng like komen rate bintang lima tap fav juga

...Salam hangat dari Aya ❤️...

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

manjain tuh Arzan, wanita yang bukan apa " mu. istri mu kau sia"kan

2025-01-29

0

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

sama sama lelet, nasib sama sama nasib nya kurang bagus

2025-01-29

0

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

menyenangkan punya sahabat seperti misha

2025-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!