Sebelumnya...
"Udah mulai siang nih, yuk berangkat" ajak Misha.
"Kemana?" tanya Keisha.
"Ya Tuhan sabar kan diriku mengahadapi manusia satu ini. Ikut aja kagak usah banyak tanya" Misha merotasi kedua bola matanya kemudian bersiap untuk pergi.
*****
Ckitt (suara mobil berhenti)
Pintu mobil terbuka dan keluarlah sesosok lelaki yang hem lumayan tampan lah ya, siapa dia?
Lelaki itu berjalan memasuki perusahaan dimana dirinya bekerja.
"Selamat pagi Pak Elvan" sapa beberapa karyawan wanita maupun lelaki di sana.
Yup, lelaki itu adalah Elvan mantan dari Keisha, kekasih dari Elena dan seorang direktur di perusahaan sang ayah.
"pagi" jawab Elvan dengan tersenyum manis kepada karyawannya.
Ceklek.
Pintu ruangan miliknya dibuka dan Elvan pun masuk.
Dirinya baru saja menduduki bangku pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang.
Tok tok tok
"Iya masuk" ucap Elvan.
"Selamat pagi Pak, boleh saya masuk?" tanya seseorang itu.
"Masuklah Dimas" jawab Elvan.
Seseorang yang bernama Dimas itupun mendekati Elvan.
"Ini ada sebuah proposal yang harus Bapak lihat" ucap Dimas.
"Proposal apa?" tanya Elvan bingung.
"Proposal kerjasama dengan sebuah perusahaan model yang ada di kota Paris Pak" jawab Dimas yang tak lain adalah asisten dari Elvan di kantor itu.
"Kemarikan" ucap Elvan dan di angguki oleh Dimas kemudian menyerahkan proposal tersebut.
"Akan Aku periksa" ucap Elvan dan Dimas pun permisi pamit pergi dari ruangan sang bos tersebut.
Elvan pun akhirnya memeriksa proposal tersebut.
"Wuaw, kalau Aku bekerjasama dengan perusahaan model ini, akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan papa. Aku akan menemui mereka dan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut" ucap Elvan antusias.
Elvan pun menghubungi sang asisten.
Tut.... (Sambungan telepon menuju Dimas asisten Elvan)
Cekek( anggap suara telpon di angkat)
"Iya Pak" ucap Dimas diseberang sana
"Dim, hubungi pihak perusahaan model itu, atur pertemuan Aku dengan mereka" ucap Elvan.
"Siap Pak laksanakan" jawab Dimas.
Tut...( hubungan telpon terputus, seperti hubungan dirimu dan dirinya eaaa)
"Papa pasti senang kalau Aku bisa berhasil bekerja sama dengan perusahaan itu" ucap Elvan dengan begitu bangganya.
Elvan terlarut dalam pikirannya, dirinya tidak tau hal apa yang akan terjadi kedepannya karena memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut.
*****
Tut...
Misha mematikan sambungan telepon selulernya.
"Kenapa kamu senyum-senyum gitu? dapat jackpot ya?" tanya Keisha yang baru tiba dari dapur
"Ini lebih dari jackpot. Lu harus bersiap-siap sekarang, karena sebentar lagi kita akan bertemu dengan masa lalu elu itu" mendengar jawaban dari Misha tentang masa lalu dari dirinya kembali membuat jantung Keisha berdetak lebih cepat.
"Jangan bilang jantung lo berdetak dua kali lebih cepat lagi saat mendengar kata mantan" Keisha menoleh ke arah Misha berada dan dengan polosnya gadis itu menganggukkan kepalanya.
"Ya Tuhan gini amat gue punya temen" ucap Misha sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kepala kamu sakit Mis? mau Aku pijitin gak?" Misha menoleh ke arah Keisha dan menjawab "lebih baik sekarang lu ganti baju karena kita mau berangkat untuk memulai misi balas dendam kita oke".
"Oke" jawab Keisha tanpa bertanya lagi karena ekspresi wajah dari Misha sudah berubah.
*
*
*
*
*
Di kediaman Adelard...
Teriakan menggema di dalam rumah keluarga Adelard.
"FARZANA" suara Arzan memanggil istri yang tak dianggapnya itu.
Semua asisten di rumah tersebut kocar-kacir menemui sang majikan.
"Mana gadis itu, kenapa sudah jam segini Aku tidak dibangunkan?" tanya Arzan kepada salah satu asisten rumah tangganya itu.
"Maaf Tuan, tapi kan Nyonya Farzana tidak ada di rumah, beliau kan kemarin pergi keluar kota bersama non Misha" jawab salah satu asisten rumah tangga bernama Riska itu.
Arzan terdiam setelah mendengar perkataan dari Riska.
"Kalian semua kembali ke pekerjaan masing-masing" perintah Arzan semua asisten rumah tangga yang berkumpul kembali ke rutinitas mereka masing-masing sedangkan lelaki macho itu kembali masuk ke dalam kamarnya.
"Ah apa-apaan ini kenapa aku bisa lupa bahwa gadis itu pergi dari sini"
Arzan mengambil handphone-nya yang berada di atas nakas dan memencet angka yang ada di layar handphonenya tersebut.
Tetotetotetot (Anggap suara angka di pencet)
Tut... (Suara sambungan telepon)
Cekek (Suara telepon di angkat)
"Halo Di" sapa Arzan.
"Iya halo Tuan" jawab Ardi sang asisten.
"Cari keberadaan istriku Farzana"
"Siap laksanakan Tuan"
"1 x 24 jam waktu yang aku kasih untukmu untuk mendapatkan kabar di mana Farzana saat ini berada"
"Akan saya usahakan Tuan"
"Hem"
Tut...
Tanpa permisi Arzan memutus sambungan telepon tersebut.
Sedangkan yang berada di seberang telepon tersebut berkata
"Untung bos kalau nggak, ya nggak apa-apa" Ardi bersiap untuk berangkat mencari info di mana keberadaan Farzana saat ini.
NB: Ardi sang asisten mengetahui bahwa bosnya ini sudah mempunyai seorang istri bernama Farzana.
*
*
*
*
*
"Sudah siap?" tanya Misha kepada Keisha.
"Aku sudah siap" jawab Keisha.
"Ok, kita berangkat sekarang" Misha dan Keisha keluar dari rumah masuk ke dalam mobil dan menuju ke tempat tujuan di mana mereka akan bertemu dengan seorang lelaki yang lumayan tampan.
*****
"Selamat siang pak Elvan. Maaf saya datang terlambat"
Elvan mendongakkan kepalanya dan dirinya tersenyum lebar kepada kedua perempuan di depannya ini.
"Ah tidak apa-apa Nona. Silakan duduk, kalian mau pesan apa?" tanya Elvan sembari melirik perempuan yang hanya terdiam sedari tadi.
"Apa saja pak Elvan, saya termasuk pemakan segalanya" jawab nona tersebut.
Salah satu waitress dipanggil oleh Elvan dan dia pun mendekat. Elvan memesan beberapa minuman makanan dan juga dessert untuk kedua wanita di depannya ini.
"Mohon ditunggu ya Tuan dan Nyonya" ucap waitress tersebut setelah melihat Elvan menganggukan kepalanya waitress tersebut pun pamit undur diri.
"Boleh aku tahu siapa nama kalian?" tanya Elvan kepada kedua perempuan yang ada didepannya ini.
"Namaku Misha, direktur dari Perusahaan Models Paris Fauza" ucap Misha memperkenalkan dirinya.
"Dan ini asisten saya Alya" Misha memperkenalkan sang asisten dan di angguki oleh Elvan.
Tepat saat makanan tiba, seseorang juga tiba di belakang mereka.
"Maaf Aku terlambat Mis" ucap seseorang itu.
Semua menoleh ke arah suara, Misha dan Alya tersenyum menganggukkan kepala mereka sedangkan Elvan terpaku memandang seseorang yang baru datang itu.
*
*
*
*
*
Tililililit... (anggap dering ponsel yak)
Cekek (Arzan menerima panggilan telepon tersebut)
"Iya Di" ucap Arzan
"Saya baru menemukan keberadaan dari Nyonya Farzana Tuan"
Mendengar perkataan dari Ardi membuat Arzan tersenyum.
"Benarkah? Dimana dia sekarang?" tanya Arzan tidak sabar.
"Nyonya Farzana ada di kota B Tuan"
"Kota B, sedang apa dia di sana?" gumam Arzan.
"Kirim seseorang kesana untuk menjaga Farzana dari jarak yang tidak terlalu jauh tapi jangan terlalu dekat juga" ucap Arzan.
Di seberang telepon sang asisten mengernyitkan dahinya.
"Baik Tuan"
Tut...
Arzan mematikan panggilannya tanpa permisi.
"Huhh" sang asisten menghela nafasnya.
"Punya bos gini amat, untung gajinya gede" ucap Ardi.
*
*
*
*
*
"Maaf Aku terlambat Mis"
"Gak apa kok, duduk sini" suruh Misha menepuk bangku yang ada di sebelahnya
"Oh ya perkenalkan Pak Elvan, ini Farzana, rekan kerja saya sekaligus sahabat terbaik saya" ucap Misha memperkenalkan pada lelaki di depannya yang saat ini terdiam memandang ke arah Farzana.
Continue...
...🍃🍃🍃...
Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya ya sayang ay semua😘
Like komen rate bintang lima, tap love bagi yang belum agar masuk rak buku kalian ya kakak semua biar Farzana update ada notifikasi masuk🙈
Sekali lagi untuk semua dukungan kakak-kakak ay ucapkan terima kasih banyak🙏
...Salam hangat dari Aya ❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
kan ada timbal-balik nya, lakoni saja. lumayan gajinya besar
2025-01-29
0
💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
lupa ya Arzan, kalau farzana pergi ke luar kota
2025-01-29
0
💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
ada di abaikan, setelah pergi di cari 🤦♀️
2025-01-29
0