Kelakuan Panjul

Sebelumnya...

"Aku bikinin yang baru ya Mis" ucap Farzana.

"Gak usah, gue mau keluar bentaran" tolak Misha kemudian bersiap untuk pergi

"Kamu mau kemana Mis, ini dah malam loh" tanya Farzana

"Gak usah khawatir gue bakal baik-baik aja dan Lo istirahat sekarang karena besok kita semua bakal sibuk banget" ucap Misha sebelum membuka pintu dan berlalu pergi.

"Hah, dah lama padahal eyke temenan ma dia tapi tetep aja kalau dia lagi gitu eyke merinding disko nekk" ucap Julio.

Sedangkan Farzana kembali terdiam entah apa yang di pikirkan gadis itu.

*****

"Pagi eprebadeh" sapa Farzana yang baru saja selesai di dandani oleh Julio.

"Gimana nekk, cakep kan yakin deh hari indang laki yeyy bakal klepek-klepek" ucap Julio.

"Gak penting sama dia" ucap Farzana sembari duduk di meja makan.

"Eyke penasaran laki yeyy gimana sih?" tanya Julio.

"Ngapain nanya si kadal?" tanya Misha

"Eh eyke cuman pengen tau nekk" jawab Julio kemudian dia diam karena melihat ekspresi wajah dari Misha tersebut sudah berubah.

"Pagi" sapa Alya yang baru saja ikut bergabung di meja makan.

"Pagi" jawan Farzana dan Julio sedangkan Misha hanya berdehem.

Selesai dengan sarapan mereka berempat saat ini duduk di ruang tengah.

Gadis tomboy itu membuka pembicaraan mereka

"Hari ini, elu stay di villa dulu menunggu anak monyet sama kadal datang" ucap Misha

"Lah, kalian mau kemandosdos?" tanya Julio.

"Gue mau ada urusan sama salah satu perusahaan disini" jawab Misha

"Eyke mau ikut nekk" seru Julio.

"Ngapain, disini aja" ucap Misha.

"Nekk, eyke mohon" bujuk pria cantik itu.

"Hah, ya sudah tapi janji jangan bikin onar" ucap Misha.

"Hurayy janji nekk"

Jadilah mereka berempat menuju kantor Elvan.

*

*

*

*

*

"Pagi" sapa Abian yang baru saja keluar dari kamar.

"Pagi" sahut Alden

"Hemm" William hanya berdehem

"Oh ya gua hari ini ada pemotretan bersama salah satu model dari kota A" cerita Abian.

"Siapa?" tanya Alden

"Namanya Clarissa Davina, model seksi bro beuhh ntar bakal gua ajak kencan hahaha" sahut Abian sembari tertawa membayangkan lawan modelnya itu.

"Setiap orang Lo ajak kencan mulu" ucap Alden.

"Bebas bro gua ganteng menawan plus kaya gini" ucap Abian pongah

"Iya, kaya monyet" jawab William membuat Alden tertawa sedangkan Abian sendiri merotasi kedua bola matanya.

"Gua berangkat ya" ucap William

"Hati-hati bro" sahut Alden

"Kencan sono sama pasien Lo bro jangan operasi terus yang dipikirin" ucap Abian sembari tertawa.

William tidak menggubris perkataan dari Abian, dirinya pergi tanpa menoleh lagi.

"Bro" panggil Abian pada Alden.

"Hem" sahut Alden sembari fokus menatap layar laptopnya

"Lo minta gih sama Aidan data cewek yang gua minta kemaren" pinta Abian

Alden menoleh memandang sahabatnya itu "bi, udah gua bilang mending gak usah di lanjutin rencana Lo yang ingin balas dendam itu".

"Ya udah capek gua minta tolong. Gua cari sendiri" sahut Abian kemudian pergi

"Hah, kapan itu anak dewasa?" ucap Alden kemudian kembali fokus dengan pekerjaannya.

*

*

*

*

*

Farzana dan yang lainnya tiba di kantor Elvan.

Mereka berempat keluar dari dalam mobil.

Misha dan Farzana berjalan berdampingan sedangkan Julio dan Alya di belakang mengikuti.

Tiba di meja resepsionis Misha berkata "kami ingin bertemu dengan Bapak Elvan"

"Sudah ada janji?" tanya resepsionis tersebut dan di angguki oleh Misha.

"Atas nama siapa?" tanya resepsionis kembali

"Fauza Models" sahut Misha

"Tunggu sebentar" kemudian resepsionis dengan name tag Wina tersebut menghubungi seseorang lewat sambungan telepon.

Setelah beberapa saat " Silakan Ibu ke lantai 10, Presdir sudah menunggu" ucap Wina

Misha menganggukkan kepalanya dan mengucapkan "terimakasih" kemudian berlalu pergi dengan di ikuti yang lain.

Sembari berjalan Misha berkata "Zan, Lo ingat kan apa yang kita bahas malam tadi?"

"Iya, inget kok tenang aja" sahut Farzana.

Alya tetap diam di belakang lain lagi dengan pria gemulai di sampingnya, beberapa karyawan yang lumayan tampan semua di sapa oleh Julio.

Ada yang mengangguk sembari tersenyum dengan pria cantik itu ada juga yang bergidik ngeri.

"Halo tampan emmuachh" ucap Julio

Sepanjang perjalanan menuju lift Julio melakukan hal itu.

Tepat di depan lift sudah ada beberapa karyawan lelaki yang menunggu ingin memasuki lift juga.

Ting...

Lift terbuka beberapa karyawan masuk di ikuti oleh Misha Farzana Alya juga Julio.

Tepat di dalam lift, Julio berpindah tempat dirinya berdiri di samping seorang lelaki bernama Hoshi, lelaki keturunan Jepang.

"Hai tampan" sapa Julio.

Hoshi memandang Julio kemudian tersenyum "hai juga" sahutnya

"Kenalkan tampan nama eyke Yulia" ucap Julio sembari menyodorkan tangannya

"Hoshi" sahutnya sembari menyambut uluran tangan dari Julio

Beberapa kali lift berhenti untuk mengeluarkan karyawan yang ikut masuk bersama Misha tadi.

Tiba di lantai 10 Misha dan yang lainnya keluar, Julio seakan tak rela berpisah dengan lelaki bernama Hoshi tersebut karenanya lelaki keturunan Jepang tersebut sengaja ikut mengantar lelaki cantik itu sampai lantai paling atas dari perusahaan ini.

"Aaaa, boleh tak nekk eyke disindang aja buat nemenenin ayang Hoshi?" pinta Julio.

Misha mengangkat sebelah alisnya memandang datar ke arah sahabatnya itu.

Julio terdiam memandang ekspresi dari Misha tersebut.

Sedangkan lelaki bernama Hoshi tersebut meneguk salivanya melihat wajah dari wanita di depannya ini.

"Thanks baby, kamyu lanjutin pekerjaan myu deh" ucap manja Julio pada Hoshi.

"Ya" hanya satu kata yang sanggup di ucapkan oleh Hoshi setelah itu lelaki keturunan Jepang tersebut segera pergi dari hadapan mereka berempat.

Misha tak lagi berkata dirinya berjalan lurus menuju ruangan dari Elvan dan di ikuti oleh Alya sedangkan Farzana tersenyum jahil pada lelaki cantik itu.

"Wajah Om lucu deh, mending sering-sering deh bikin Misha darting Om hahaha" ucap Farzana.

Sedangkan Julio hanya diam tak membalas perkataan dari gadis di depannya ini karena biarpun yang memulai perdebatan bukan dirinya tetap saja ujungnya dirinyalah yang di salahkan oleh Misha.

Julio memilih berjalan berlalu pergi mengikuti Misha di bandingkan harus meladeni Farzana.

"Dih si Om ninggalin Aku" ucap Farzana sembari mengerucutkan bibirnya.

*

*

*

*

*

"Sayang, sudah siap semua kan?" tanya Arzan pada kekasihnya itu

"Udah kok sayang" jawab Davina.

"Ok kita berangkat sekarang ya" ucap Arzan dan di angguki oleh kekasihnya itu.

Sepanjang perjalanan seperti biasa, lebih banyak keheningan di bandingkan obrolan.

Davina sibuk dengan gadgetnya sedangkan Arzan sibuk dengan pikirannya. Ya pikirannya saat ini mengingat satu orang yaitu Farzana.

"Tunggu Aku Zana, sebentar lagi Aku akan tiba" gumam Arzan di dalam hati.

Continue...

...🍂🍂🍂...

Jangan lupa untuk dukung karya receh ay ini dengan cara like komen tambah favorit juga biar masuk kedalam rak buku kakak semua agar muncul notifikasi jikalau Farzana up 🙈

Untuk kakak-kakak semua ay ucapkan terima kasih banyak atas segala dukungannya.

...Salam hangat dari Aya ❤️...

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

tapi sayang farzana tidak sedang menunggu mu

2025-01-30

0

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

anjirrrr

2025-01-30

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ

Ngapain Zana suruh nunggu Arzan.. nggak penting..
Aku kok merinding bayangin Julio ada dekatku hiii

2024-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!