Kerjasama

Sebelumnya...

"Maaf Aku terlambat Mis"

"Gak apa kok, duduk sini" suruh Misha menepuk bangku yang ada di sebelahnya

"Oh ya perkenalkan Pak Elvan, ini Farzana, rekan kerja saya sekaligus sahabat terbaik saya" ucap Misha memperkenalkan pada lelaki di depannya yang saat ini terdiam memandang ke arah Farzana.

*****

"Ehem, Pak Elvan" panggil Misha karena sedari tadi lelaki itu hanya terdiam memandang ke arah Farzana.

"Eh, iya. Ma- maaf, gimana tadi?" Elvan seketika menjadi salah tingkah.

"Ini Farzana, rekan kerja sekaligus sahabat saya" Misha kembali memperkenalkan ulang.

Akhirnya Elvan menyodorkan tangannya dan di sambut oleh Farzana.

"Elvan"

"Farzana"

"Karena makanan sudah tersedia mari kita makan setelah itu kita lanjut urusan bisnis kita" ucap Misha dan di angguki oleh yang lain.

*

*

*

*

*

"Sayang" Panggil Davina.

"Ya sayang, ada apa?" ucap Arzan.

"Aku minta uang ya buat beli baju baru, soalnya hari ini mau ketemu klien dari negara A" ucap Davina.

"Klien?" ucap Arzan

"Iya, klien. Rona baru ngabarin ada seseorang yang mau ngontrak Aku jadi brand ambassador perusahaan mereka" jawab davina.

"Huhh, ku kira kamu sudah berhenti menjadi model. Lagian kalau kamu perlu uang Aku bisa kasih berapapun kan, kenapa kamu masih saja menggeluti pekerjaan itu?" perkataan dari Arzan membuat Davina melotot.

"Arzan, kamu kan sudah tau bahwa Aku sangat mencintai pekerjaan ku sebagai model. Bukan masalah uang, tapi Aku bahagia menjalaninya"

"Kita sudah pernah membicarakan hal ini dan kamu juga sudah setuju bahwa Aku akan tetap menjalani pekerjaan ku sebagai model ini" ucap Davina kemudian pergi berlalu.

Arzan terdiam dan memandang kepergian dari kekasihnya itu.

"Aku tidak suka melihat dirimu menjadi bahan tontonan orang lain sayang" ucap lirih Arzan.

*

*

*

*

*

"Bagaimana, semua sudah beres?" tanya seorang lelaki kepada seseorang yang duduk di seberang mejanya.

"Sudah Bos, Dia juga sudah tanda tangan kontrak dengan perusahaan kita.

"Apa ada kendala mengajak Dia menjadi model perusahaan kita?"

"Tidak sama sekali Bos, setelah membaca semua isi kontrak Dia langsung menandatangani surat pernyataan bahwa dirinya bersedia bekerja dengan kita.

"Baguslah kalau begitu"

"Iya Bos"

"Ok, tanks Dan"

"Your welcome"

Di kediaman Adelard

Tak tak tak

Suara langkah sepatu memasuki rumah Adelard tersebut.

"Sayang" Panggil Davina yang melihat Arzan sedang menikmati secangkir kopinya.

"Ya sayang" jawab Arzan sembari meletakkan cangkirnya.

Muachh...

Davina mengecup mesra pipi Arzan.

"Bagaimana?" tanya Arzan

"Semua beres, Aku sudah tanda tangan kontrak dengan perusahaan mereka" cerita Davina tersenyum senang.

"Hem, kapan mulai?"

"Lusa, dan pemotretan akan di lakukan di kota B"

"Hah, kota B?"

Mendengar nama kota B, Arzan terdiam.

"Kenapa sayang?" tanya Davina.

"Gak apa, kamu istirahat gih. Pasti kamu capek kan"

"Ya, Aku ke kamar dulu ya. Dah sayang"

Davina berlalu pergi dari sana dan meninggalkan Arzan sendiri dengan pikirannya.

"Apa Aku ikut kesana ya? Kemungkinan Gadis itu akan sedikit lama di kota B karena dia membantu temannya itu kan" gumam Arzan.

*

*

*

*

*

Di kota B

Saat ini antara Elvan , Misha, Farzana dan Alya, mereka sedang membahas tentang kerjasama antara perusahaan Elvan dan perusahaan Misha.

Tidak perlu waktu yang lama, Elvan menyetujui kontrak kerjasama antara perusahaannya dengan perusahaan Misha.

"Senang bekerjasama dengan Anda Pak Elvan" ucap Misha berjabat tangan dengan Elvan.

"Kalau begitu kami pamit undur diri" ucap lagi Misha.

Terlihat jelas oleh Misha, dari mimik wajah Elvan seakan tidak rela harus berpisah dengan sahabatnya.

"Nona Farzana" panggil Elvan saat mereka bertiga sudah memutar tubuh mereka.

"Iya" mau tak mau Farzana kembali memutar tubuhnya memandang ke arah Elvan.

"Maaf, bolehkah Aku meminta nomor kontak mu?" ucap Elvan.

Farzana terdiam memandang wajah Elvan. Jujur saja dari dalam hati, dirinya sangat merindukan lelaki didepannya ini.

"Nona" panggil Elvan karena Farzana tidak menjawab sama sekali dengan permintaannya.

Misha hanya menghela nafasnya, ya dia paham betul apa yang saat ini dirasakan oleh Farzana.

Setelah beberapa saat Misha memberikan kode kepada asistennya dan Alya yang paham menganggukkan kepalanya.

"Nona Zana" panggil Alya dengan menggenggam lengannya.

Farzana tersentak kaget dan memandang ke arah Alya.

"Em, ya" Farzana linglung jadinya.

"Tuan Elvan meminta nomer telpon Anda, apakah Anda bersedia memberikan nomer Anda?" tanya sang asisten Misha.

"Ah iya, boleh sekali" jawab Farzana tersenyum dan hal itu membuat Elvan terpana.

Setelah acara tukar menukar nomer telpon antara Farzana dan Elvan selesai. Farzana and the genk pamit pergi dari kafe tersebut.

*****

Didalam mobil.

Alya duduk di depan bersebelahan dengan sopir yaitu pak Maman sedangkan Misha duduk di kursi belakang dengan Farzana.

Hening tanpa ada aktivitas obrolan, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Non Misha" panggil pak Maman.

Misha menoleh dan berkata "Iya Pak, ada apa?".

"Kita langsung ke hotel atau mau ke suatu tempat non?" tanya pak Maman.

"Mumpung kita belum terlalu sibuk, gimana kita liburan dulu ya" ajak Misha pada yang lain.

"Terserah kamu aja" jawab Farzana.

"Terserah Nona saja" jawab Alya berbarengan dengan Farzana.

Misha menoleh ke arah Farzana dan Alya. Melihat mereka berdua tidak ada yang berkeinginan ke suatu tempat, akhirnya Misha inisiatif sendiri pergi ke pantai yang berada tidak jauh dari kota B tersebut.

*****

"Pemotretan kapan?"

"Lusa Bos"

"Masih ada waktu kan, gua mau holiday dulu"

"Boleh aja, lagian masih ada waktu sampai besok"

"Ya udah gua mau ke pantai, cari yang bening-bening"

"Terserah elu"

"Eh elu mau kemana Al?"

"Mau pulang, capek gua"

"Kagak bisa, lu harus ikut, nanti yang lain gua calling kumpul di pantai Asmara"

Tanpa mendengar tanggapan Alden sang sahabat menarik paksa dirinya untuk ikut bersenang-senang menuju pantai.

*

*

*

*

*

Ckitt (suara mobil berhenti)

"Turun kalian" perintah Misha

"Pak Maman tetap disini atau ikut?" tanya Misha.

"Pak Maman tunggu di warung kelapa muda itu saja non" jawab sopir pribadinya itu.

"Ok, nanti kalau sudah selesai Aku akan menghubungi Pak Maman ya" ucap Misha dan di angguki oleh sang sopir.

Setelah itu mereka bertiga masuk lebih dalam menuju area pantai tersebut.

"Indahnya, setelah sekian lama akhirnya bisa healing" ucap Alya.

"Eh, apa selama ini bos mu ini tak memberikan waktu libur padamu?" tanya Farzana.

"Jangan di tanya Nona, apalagi setelah dia pergi kemana-mana semua urusan perusahaan di hibahkan padaku" ucap sinis Alya pada bos nya itu.

Misha memutar bola matanya malas. Gadis tomboi itu memilih berlalu meninggalkan kedua orang tersebut.

"Mis" panggil Farzana tapi tak dihiraukan oleh sahabatnya itu.

"Lihat kan Nona gimana cueknya bos saya itu. Untung dia baik royal juga jadi saya betah ikut dengannya hehe" ucap Alya kemudian terkekeh.

Farzana memperhatikan asisten dari Misha tersebut.

"Kenapa Nona?" tanya Alya karena merasa di perhatikan oleh sahabat dari bosnya itu.

"Gak apa, ku kira kamu orangnya kaku. Soalnya pas kita lagi di kafe tadi kau sangat terlihat serius" jawab Farzana dan mendengar ucapan dari sahabat bosnya ini membuat Alya tertawa.

"Ah maaf Nona, saya tertawa karena bukan hanya Nona yang menganggap saya seperti itu, bahkan banyak yang menganggap saya sombong atau sejenisnya karena saya asisten dari pemilik perusahaan model ternama di kota Paris. Padahal saya hanya ingin fokus dalam urusan pekerjaan" jawab Alya panjang kali lebar.

"Ah, Aku senang bisa mengenal dirimu Alya" ucap Farzana.

"Saya juga senang bisa mengenal Nona Zana hehe" jawab Alya.

Mereka berdua sibuk berbincang sedangkan Misha sudah berada di bibir pantai dengan sebuah minuman soda di tangan kanannya.

"Eh, mana Misha?" tanya Farzana

"Ah kita terlalu asyik ngobrol sampai lupa dengan gadis tomboi itu" ucap Alya.

Kemudian mereka berdua kembali tertawa bersama.

Tak jauh dari tempat berdiri Misha ada seseorang yang tanpa sengaja memperhatikan gadis tomboi itu.

"Gadis yang unik"....

Continue...

...🍃🍃🍃...

Untuk kakak-kakak semua yang sudah berkenan untuk mampir ke cerita receh ay ini, ay ucapkan terima kasih banyak.

Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya ya berupa like komen rate bintang lima yang belum masuk rak buku cus tap love nya agar tau jikalau Farzana up.

...Salam hangat dari Aya ❤️...

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

emang kita tak bisa menilai seseorang dengan tampilan luar nya saja

2025-01-29

0

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:

perasaan yang ngecup atau menciumm dulu mesti pasti Davina dulu

2025-01-29

0

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

hmm siapa tuh yang mandangin misha dari jauh

2024-01-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!