POV Farzana.
HOAM...
Seseorang baru saja bangun dari tidur nyenyak nya.
Seseorang itu yang tak lain adalah Farzana. Saat dia bangun matahari sudah sangat condong, tinggal beberapa jam lagi matahari akan benar-benar tenggelam dan angkasa akan di taburi oleh jutaan bintang-bintang.
Farzana beringsut duduk dan mengambil sebuah foto yang ada di atas nakas tersebut.
"Nyonya Farzana ini sebenernya cantik ye kan cuman penampilan dia doang yang agak cupu hehe" gumam ku setelah memandang foto tersebut.
Ku taruh bingkai foto tersebut, Aku menurunkan kedua kakiku dan berniat ingin mandi. Aku berjalan menuju kamar mandi, tapi tiba-tiba...
BRAK...
"Auu"
CEKLEK...
"Nyonya..."
Setelah itu bi Minah berlari mendekati diriku.
"Nyonya ada apa? apa Nyonya butuh sesuatu?" tanya bi Minah sembari membantu diriku berdiri.
"Ah tidak bi, Aku hanya ingin pergi mandi tapi penglihatan ku masih belum terlalu jelas dan tiba-tiba saja Aku terjatuh" jawabnya
"mengapa Nyonya tidak memakai kacamata nyonya?" tanya bi Minah.
"Hah.. ku pikir karena efek kepalaku yang masih sakit ternyata karena memang penglihatan si Nyonya ini yang bermasalah" ucap Keisha dalam hati.
"Hehe, maaf bi Aku lupa" ucapku.
"Eh, Nyonya kenapa harus minta maaf pada bibi? Nyonya ini ada-ada saja" jawabnya sembari mengambilkan kacamata yang ada di atas nakas sebelah tempat tidurku.
"Ini Nyonya kacamatanya"
"Terimakasih bi, ah jelasnya hehe" jawabku membuatnya ikut tersenyum.
Aku berlalu pergi untuk mandi dan bi Minah membersihkan tempat tidurku.
Setelah selesai, Aku keluar dari kamar mandi kulihat bi Minah sudah tidak ada di kamarku.
Aku berjalan ke arah ruangan yang aku ketahui tempat menyimpan baju oleh pemilik tubuh ini.
Ceklek
Ku masuki ruangan yang sering di sebut walk-in closet itu dan yah cukup luas dengan deretan pakaian juga barang milik Nyonya Farzana ini.
Ku pilih salah satu baju untuk Aku pakai. Selesai Aku berpakaian, aku pun menuju meja rias.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan sosok yang beberapa saat lalu membantu ku, ya dia bi Minah.
"Nyonya ini saya bawakan makanan" ucap bi Minah sembari menaruh di atas nakas.
Aku sedikit bingung mengapa Aku makan harus dikamar, kenapa tidak di luar tepatnya di meja makan, apa tidak ada meja makan di rumah ini?
"Bi" panggil ku.
Bi Minah menoleh dan "iya Nyonya" jawabnya
"Kok Aku makan disini? mengapa gak di luar di meja makan tepatnya?" tanya ku sambil mengangkat sebelah alisku.
"Kan kebiasaan Nyonya selalu makan di kamar, kalau Tuan Arzan ada di rumah" jawaban dari bi Minah mengerutkan dahi ku
"Mengapa seperti itu?" tanya ku yang masih bingung.
"Nyonya selalu menghindari untuk bertemu dengan Tuan, karena Tuan yang selalu acuh pada Nyonya, dan hal itu yang membuat Anda tidak ingin makan bersama dengan beliau di meja makan" jawab bi Minah.
"What? sebegitu cintanya dirimu pada suamimu itu ya Nyonya" Aku terlonjak kaget dan hanya berkata di dalam hati.
"Mulai saat ini Aku hanya ingin makan di luar kamar bi, oke" ucapku dan kulihat bi Minah sedikit kaget tapi setelahnya ku lihat sebuah senyuman terukir di wajahnya yang tidak lagi muda itu.
"Baiklah Nyonya, kalau begitu Saya akan membawa kembali makanan ini dan akan menyiiapkan di meja makan" jawabnya dan ku angguki dengan kepalaku.
Setelah bi Minah keluar, Aku pun bersiap untuk keluar menuju dapur karena jujur saja perutku sudah mengadakan konser sedari tadi.
Aku berjalan keluar dan ternyata kamar yang ku tempati berada di lantai atas rumah ini. Perlahan ku turuni anak tangga satu persatu, lah iya satu satu mana mungkin aku langsung melangkah dari atas anak tangga ke 10 langsung ke anak tangga kesatu lebar amat langkah ku hehe.
Sampai di lantai dasar, Aku berjalan menyusuri rumah tersebut ke arah yang ku yakini ruang makan karena ku lihat bi Minah ada di sana sembari melihat isi rumah yang membuat ku takjub.
"Tak menyangka sekarang Aku hidup jadi orang kaya meskipun jadi istri yang tak di anggap uhh sedihnya hehe" gumam ku dalam hati sembari berjalan menuju dapur.
Sampai di depan meja makan kulihat ada seseorang duduk di sana, ya seorang perempuan yang ku yakini kekasih dari suami pemilik tubuh ini.
"Hai Zana" sapa wanita itu tersenyum ke arahku.
"Hai juga" balasku dengan sebuah senyuman terukir indah dibibir mungil ku.
"Kamu Farzana kan, aku Clarissa Davina kekasih dari Arzan" ucapnya dengan sedikit tekanan di namanya juga nama suami Nyonya Farzana ini.
Tak ada sahutan dariku, karena Aku sudah terlalu malas melihat wajahnya dengan bibir besarnya haha mengapa sampai sebesar itu, Aku sedikit kepo akan hal itu tapi diriku lebih memilih untuk diam.
"Silakan Nyonya makan dulu" ucap bi Minah mengalihkan pemikiran ku barusan. Ku angguki bi Minah, belum juga masuk sesendok nasi ke mulut, suara langkah kaki mendekat dan mengalihkan pandangan ku ke arah suara tersebut. Tepat berada di ujung meja makan ini ada seseorang berdiri memandang ke arah ku. Ku perhatikan betul rupa dari lelaki tersebut, heum tampan dan terlihat macho. Ku pastikan dia adalah suami tercinta dari Nyonya Farzana dan untuk pertama kalinya aku bertatap muka dengan suami pemilik tubuh baruku ini.
Kulihat dia mengangkat sebelah alisnya, mungkin bertanya-tanya mengapa aku ada di sini ye kan haha tapi masa bodoh lah saat ini aku lapar, melihat dia datang aku hanya menampilkan sebuah senyuman padanya.
"Tumben sekali Kamu makan disini?" nah kan nanya dia, belum juga masuk ini nasi yang ada di sendok ke mulut. Ku taruh kembali sendok yang sudah berada di depan mulutku dan menatap lelaki yang bertanya barusan.
"Memang kenapa kalau Aku ingin makan disini? apa ada yang salah Tuan? tanya ku dengan mengangkat sebelah alisku memandang wajah rupawan tersebut tapi sayang tidak bisa menghargai istrinya itu.
Tak ada jawaban darinya, dia dan wanita di sebelahnya itu hanya diam. Aku tersenyum kemudian kembali fokus pada makanan yang ada di hadapanku saat ini.
Ku lihat sekilas wajah dari Tuan tampan itu menampilkan wajah bingung dan Aku tidak perduli akan hal itu.
Aku pun memulai makan yang jujur saja makanan yang ada di hadapanku ini sangat menggiurkan ku sedari tadi.
Selama Aku makan kedua orang yang berada di meja makan yang sama dengan ku hanya diam dan hal itu membuat diriku menjadi tenang selama makan, oh bagus sekali bukan?.
"Selesai" ucapku yang membuat kedua orang berbeda gender itu menoleh ke arahku.
Kulihat mereka berdua mengernyitkan dahi mereka dan Aku hanya tersenyum.
"Aku permisi" setelah itu pergi dari sana.
Aku tak perduli dengan mereka mau wanitanya itu tinggal di rumah ini tak masalah untukku, yang terpenting dia tidak menggangu kehidupan ku, karena cukup di masa lalu Aku diberikan racun hanya karena kekasihku ingin bersama dengan kekasih barunya tapi sialnya orang itu adalah seseorang yang ku anggap sahabat selama ini. Untuk waktu sekarang jangan harap kejadian dulu terulang kembali.
POV Farzana end.
Setelah Farzana pergi bi Minah juga selesai membersihkan bekas makan majikannya itu bi Minah pun permisi kepada kedua orang yang ada di ruangan tersebut.
"Sayang" sapa wanita bernama Davina tersebut sembari menggenggam telapak tangan kekasihnya itu.
"Heum ya" jawabnya tersenyum manis pada wanita didepannya itu
"Kamu mengapa melamun? apa yang dipikirkan oleh mu?" tanya wanitanya tersebut.
"Tidak ada, kau mau jalan-jalan?" tanyanya.
Dengan mata berbinar dan mengangguk dengan cepat "iya yuk kita jalan-jalan".
Lelaki itu pun tersenyum dan mengusap pucuk kepala wanitanya itu.
Mereka bersiap untuk pergi. "Aku ganti baju dulu ya kamu tunggu sebentar" ucap Davina dan di angguki oleh Arzan.
Arzan melangkahkan kakinya ke luar rumah dan ingin menunggu kekasihnya di depan rumah.
Saat kakinya melangkah mendekati mobil matanya tanpa sengaja melihat Farzana sedang duduk di bangku taman rumahnya itu dengan sebuah buku di tangan kanannya.
*****
Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya zheyeng like komen tambah favorit juga rate bintang lima ogeh😚
*gambar by pinterest
...Salam hangat dari Aya ❤️...
papayo 🤸♀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
wkwkwk kamu harus beradaptasi dengan tubuh yang baru
2025-01-28
0
💜⃞⃟𝓛☠️⃝⃟ⱽᴬ 🇲𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
itu bibir seksoyyyy
2025-01-28
0
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
Nah yuk rubah penampilan mu, biar ngga cupu lagi
2024-01-24
0