kini hari sudah pukul 7 malam.
Desi mendapatkan perintah dari tuan Satria untuk menyuruh Adinda segera merapihkan diri nya.
tok tok tok..
"masuk." kata Adinda
"selamat malam nona, saya mendapat perintah dari tuan Satria untuk memberitahu nona agar segera merapihkan diri." ucap mba Desi
"iya mba saya akan segera merapihkan diri." jawab Adinda
berapa menit kemudian Adinda sudah selesai menata diri nya, dia memakai dress berwarna hitam berkilaw dan rambut panjang yg terurai
lalu Satria menuju arah kamar Adinda
tok tok tok..
"ya tunggu sebentar." Adinda langsung membuka pintu tersebut
Satria tersenyum melihat penampilan Adinda malam ini, Satria juga sangat menyukai cara Adinda berpenampilan, makeup yang natural, rambut terurai, membuat paras nya terkesan lebih cantik.
"apa kamu sudah siap?." tanya Satria
"sudah tuan." jawabnya
"Dinda, aku sudah bilang pada mu untuk memanggilku Satria." ucap Satria
"ah iya maksud aku Satria."
Satria langsung menggenggam tangan Adinda dan mengajak nya menuju mobil yang sudah disiapkan pak Romi.
"Satria?." panggil Adinda
"ya Din ada apa?." tanya Satria kepada Adinda
"kita mau pergi kemana?."
"ikut saja pasti kau akan suka." Satria langsung membuka kan pintu mobilnya untuk Adinda, lalu dia melajukan mobil tersebut.
Satria mengajak Adinda ke sebuah bukit, saat sudah sampai mereka berdua menaiki bukit itu.
"untuk apa kita kesini Satria?." tanya nya
"sudah jangan banyak bertanya, kau tinggal ikut saja." jawab Satria
ketika mereka sampai di atas bukit, Adinda melihat sekeliling nya
"indah sekali pemandangan nya." kata Adinda
"apa kau suka?." Satria melihat ke arah Adinda
"yaa, aku sangat suka. terimakasih." Adinda tersenyum kepada Satria
Satria yang melihat senyuman itu seketika merasa sangat senang lalu memeluk Adinda.
"Dinda, dari dulu aku begitu menyukaimu." kata Satria yg masih memeluk tubuh mungil itu.
"jadi kau?."
"ya, aku mencintai mu." ucap Satria mengelus rambut Adinda.
"aku juga mencintai mu Sat." jawab Adinda yang kini meneteskan air mata bahagia nya
"benarkah kau mencintaiku?." mata Satria berbinar
"ya."
Satria pun mencium kening Adinda.
saat ini senyuman Adinda yang hilang bertahun tahun lamanya kembali lagi berkat Satria.
berapa jam kemudian mereka kembali ke rumah.
para pelayan sudah menyambut mereka
"Desi, antar Adinda memasuki kamar nya lalu siapkan dia makanan." ucap Satria
"baik tuan, segera saya laksanakan." katanya
"mari nona saya antarkan ke kamar anda."
"iya mba terimakasih." jawab Adinda dengan senyum nya
Desi yang menyadari itu langsung merasa senang.
syukurlah ternyata senyuman nona sudah kembali. dalam hati Desi
ditempat lain seorang wanita sedang makan malam, ia bernama Merin Monica
Monic adalah seorang model.
ia sempat 1 SMA dengan Satria, dari dulu Monic selalu bermimpi untuk bisa menjadi pendamping nya namun Satria tidak pernah peka dengan apa yg Monic inginkan, bahkan saat bertemu pun Satria tidak pernah melirik Monic.
apa mungkin Satria masih ingat pada ku. Batin Monic
mungkin nanti aku akan mencari tahu apakah dia masih tinggal ditempat lama atau tidak.
**
Sekarang jam menunjukan pukul 05.00 pagi
Adinda bangun dan segera mandi, karena hari ini dia harus bekerja
setelah selesai ia langsung menemui pak Romi
"pak." ucap Adinda
"selamat pagi nona, ada apa?." kata pak Romi
"oh engga, saya cuma mau tanya apa tuan Tio berada di ruangan nya?."
"maaf nona, tuan besar sudah berangkat ke Singapura tadi pagi, ia hanya berpesan agar nona dan tuan Satria menjaga diri dengan baik." sahut pak Romi
"tapi kenapa tuan Tio tidak memberitahu saya ya kalau dia mau pergi?." tanya Adinda
tiba tiba Satria datang dan menjawab pertanyaan Adinda
"papa sudah memberitahu ku kemarin sore, dia bilang ingin menyusul mama dan dia juga berkata untuk datang ke pesta pernikahan kita besok." kata Satria
"seperti itu ya, ya sudah kalau begitu saya permisi dulu pak Romi, dan Satria." ucap Adinda
"baik nona, saya juga permisi tuan ingin menyiapkan mobil untuk nanti tuan ke kantor." kata pak Romi
Satria mengejar Adinda lalu bertanya
"hei, kamu ingin kemana sih?." tanya nya
"lho, aku kan mau bekerja apa kamu lupa?."
"besok kamu akan menikah dengan ku, jadi aku minta berhenti dari pekerjaan itu." ucap Satria tegas kepada Adinda
"tapi kan aku.."
"aku tidak menerima penolakan, mengerti?."
"baik satria." jawab Adinda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Desi Yuliana
ydh deg2an aja pasti ada pelakor
2022-08-10
0
arin
hemm pasti nanti jdi pelakor nich
2021-07-21
0
Phoenix VR
belom ap² pelakor dh menampakan diri
2021-06-22
0