"sayang, boleh ga kalo kita mampir dulu ke toko kue ?." pinta Adinda
"tentu saja."
Satria mengarahkan mobilnya menuju toko kue favorite istrinya
ketika sampai ia menemani Adinda masuk kedalam untuk membeli kue yang dimaksud.
Adinda membeli banyak kue untuk stok di rumah nya..
"sayang apa kau sudah?."
Adinda mengangguk dan mengajak suaminya menuju kasir.
kini hari sudah malam..
mereka tiba di rumah lalu memasuki kamar untuk segera beristirahat
"Satria, apa kau ingin minum sesuatu sebelum tidur? biar aku buatkan." ucap istrinya
"tidak sayang, kita tidur saja ya, sini sini mendekatlah dengan ku." pinta Satria
Dinda mendekati suaminya dan membaringkan tubuhnya, ia memeluk tubuh Satria dan memejamkan kedua matanya
pukul 06.00 Satria bangun dari tidurnya, ia melihat istrinya yang masih terlelap dibalik selimut tebalnya
Satria segera mandi untuk berangkat ke kantor, ia sengaja tidak membangunkan istrinya karena takut terganggu, setelah sudah siap dia mencium kening istrinya dan meninggalkan kamar.
"Desi, ketika istriku bangun bilang padanya bahwa aku sudah berangkat." ucap Satria kepada Desi
"baik tuan."
sesampainya dikantor, terlihat Satria yang mulai sibuk menatap laptopnya.
tidak lama setelah Satria pergi Adinda akhirnya terbangun, dia meraba sekeliling tempat tidur tapi tidak merasakan keberadaan Satria
dimana suamiku..?. kata Adinda yang masih mengucak matanya
Dinda membasuh muka dan turun ke bawah, ia menemui Desi untuk menanyakan suaminya
"Des? apa kau lihat suamiku?." tanya Adinda
"selamat pagi nona, tuan sudah berangkat ke kantor." jelasnya
"kenapa dia tidak membangun kan aku?."
"maaf nona, mungkin tuan tidak tega membangunkan anda."
kemudian Adinda pergi mandi, sesudah itu dia menonton televisi
huh rumah ini sangat sepi, aku bahkan merasa bosan jika terus seperti ini. batin Adinda
**
Monic telah kembali ke kota A, dia berniat untuk mengunjungi perusahaan Anggara dan menemui Satria
dia sengaja memakai pakaian yang sedikit terbuka, rambutnya terurai dan parfum yg cukup wangi sudah membuat nya cantik.
Monic menaiki mobilnya dan mengarahkan ke perusahaan Anggara, sampai di sana ia berjalan dengan percaya diri sambil melanggak lenggokan tubuhnya, dia menghampiri meja sekretaris
"maaf nona anda cari siapa?." kata sekretaris Lia
"saya mencari Satria, apa dia datang ke kantor hari ini? dan dimana ruangan nya?." tanya Monic
"apa anda sudah ada janji sebelumnya?." tanya sekretaris Lia
"saya tidak perlu janji untuk bertemu dengan nya, kau tau siapa saya? saya adalah kekasih dari Satria jadi cepat antar saya ke ruangan nya!." jelas Monic memaksa dan mengaku ngaku sebagai kekasih Satria
"tapi bukan kah tuan Satria telah memiliki istri?." tanya Lia bingung
"jangan banyak bertanya kamu! cepat antar saya."
kemudian sekretaris Lia mengantar Monic ke depan ruangan Satria, sesampainya didepan pintu Monic menyuruh Lia untuk pergi.
"kau pergi saja, aku bisa masuk sendiri." kata Monic
lalu Lia pergi dan Monic membuka pintu tanpa mengetuk, didalam terlihat Satria yg sedang sibuk dengan laptop nya, dia tak menyadari kedatangan Monic.
"sibuk sekali ya kamu rupanya." ucap Monic seraya tersenyum
Satria terkejut mendengar suara itu, ia mendongak dan melihat Monic sudah berdiri dihadapan nya.
"apa apaan kamu?! masuk ruangan saya tanpa izin sama sekali?!." ucap Satria yg mulai bangun dari duduknya
"siapa bilang? sekretaris mu mengizinkan ku masuk kesini kok, tenang saja tidak perlu marah seperti itu." jelas Monic
"untuk apa kau disini? jika kau hanya ingin menggoda ku, aku sarankan lebih baik kau pergi karena aku tidak akan tergoda oleh perempuan murah seperti dirimu!." balas Satria menatap tajam Monic
"apa?! kau sebut aku perempuan murah?hahahaha akan aku buktikan kemurahan ku depan dirimu." kata Monic kini mendekatkan tubuhnya pada Satria
Satria mencoba menghalang Monic dengan berbagai cara, ia mengambil telepon di dekat nya untuk memanggil asisten nya agar segera mengusir Monic dari hadapan nya
saat Satria sudah menggenggam telepon itu Monic justru membantingnya.
"Apa apaan kamu!!!! hentikan kekonyolan mu ini!!!!." ucap Satria mendorong Monic hingga terjatuh di sofa
Monic membuka kancing baju miliknya dan mencium Satria secara paksa, Satria terus mendorong Monic tapi Monic tidak juga berhenti
"eummmh."
dia terus menciumi Satria sampai tiba-tiba Satria tidak kuasa menahan marahnya.
Satria mendorong Monic lagi sampai terjatuh ke lantai, Monic justru mengacak acak rambutnya, ia keluar dari ruangan Satria dan berteriak teriak seolah Satria telah melakukan sesuatu pada dirinya.
"Toloonggg..hiiks hiiks.." teriak Monic sambil menangis, semua pegawai melihat kearah nya dan terkejut karena melihat Monic sangat berantakan, kancing bajunya yg sudah terbuka semua, rambutnya yang sudah kusut kusut.
"tolong aku, tuan kalian memaksa diriku untuk melayani nafsu nya hiks..hiks." Monic benar benar membuat semua pegawai heboh
Satria keluar dari ruangan nya dan melihat kelakuan Monic.
sungguh malang nasib mu, sampai sampai kau rela memperlihatkan tubuh mu kepada semua orang demi mengaku ngaku kalau aku telah menodai mu. batin Satria
"Farel?!." panggil Satria
"iya tuan?." balas asisten Farel
"bawa wanita ****** ini pergi dari perusahaan ku!." kata Satria meninggikan suaranya
"baik tuan." Farel membangunkan Monic yg sedari tadi duduk dilantai sambil menangis, dia dibawa keluar dan tidak diizinkan masuk lagi.
Dasar perempuan tidak waras. gumam Satria
para pegawai masih berbisik bisik tentang Monic dan Satria
"apa benar tuan Satria melakukan nya dengan wanita lain, padahal dia sudah punya istri dan istrinya sangat cantik." begitulah yang terdengar
"hei?! saya mempekerjakan kalian bukan untuk membicarakan saya!." kata Satria tegas
akhirnya para pegawai kembali ke pekerjaan nya masing masing
di ruangan Satria menyuruh Farel untuk membereskan semua kejadian ini, dan jangan sampai Adinda mengetahui nya karena Satria tidak ingin hati istrinya terluka.
"bereskan semuanya, jangan sampai ada ke salah pahaman." ucap Satria tenang
"baik tuan segera saya laksanakan." balas Farel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Stefani Pandita
Dasar monika gk punya harga diri sama sekali pelakor
2021-08-10
0
Nia Yusniah
amit amit ak lihat monica
2020-11-16
2
cia
dasar murahan.. jd malu aku sebagai wanita
2020-11-15
7