sial, aku sudah mengorbankan harga diriku untuknya tapi tetap tidak berhasil. jika dia tidak bisa aku dapatkan, aku akan menghancurkan istrinya. kata Monic dalam hati
di kediaman Anggara, kelihatan Adinda yg sedang bosan dengan keseharian nya, dia merasa sangat kesepian apabila suami nya tak ada di rumah
"Desi, aku sangat bosan." keluh Adinda
"nona jika kau bosan saya siap menemani anda kemanapun anda mau." balas Desi
"tapi aku bingung mau kemana Des." kata Adinda menekuk wajah cantiknya
"bagaimana kalau saya temani nona berbelanja?." saran Desi
"hmm baiklah kalau begitu, aku siap siap dulu."
"baik nona."
Desi menemani Adinda ke sebuah mall terbesar di kota nya, Adinda membeli beberapa baju untuk dipakainya.
"Des, kau boleh pilih baju yang kau inginkan." kata Adinda
"tapi nona.."
"ambil lah, kau tenang saja aku yg akan membayarnya." balas Adinda
"baik nona, saya pilih dulu bajunya." ucap Desi
Adinda mengangguk tersenyum, setelah selesai membeli baju Adinda mengajak Desi untuk makan.
"kita makan dulu yu Des?." pinta Adinda
"baik nona." jawab Desi
mereka memasuki tempat makan, dan memilih menu tersebut
ketika sudah makan mereka kembali pulang. tidak lama setelah Adinda sampai, suaminya pun kembali.
Romi membukakan pintu rumah untuk Satria, dan ia mencari istri tercinta nya itu.
"halo sayang aku pulang." kata Satria mencium kening istrinya
"bagaimana pekerjaan mu?." tanya Adinda
"semuanya baik baik saja, tidak ada masalah." balas Satria
Adinda membuka kan dasi suaminya itu, tiba tiba ia mencium aroma aneh. Satria melihat Adinda yg mendadak diam sambil menatap dirinya dengan serius.
"ada apa sayang? mengapa wajahmu berubah?." tanya Satria
"mengapa baju mu berbau parfum wanita?." Adinda kembali bertanya
sial, aku lupa berganti baju hingga istri ku mencium aroma nya. lihat saja kau wanita ******. dalam hati Satria
"ouh ini aroma pewangi ruangan ku, tadi Farel salah membelikan nya." ucap Satria agak gugup
"kau tidak lg berbohong kan?." jawab Adinda sambil memutari jari telunjuknya di dada Satria
jantung Satria berdegup kencang, ia takut istrinya mengetahui kalau Monic datang dan mencium dirinya dengan paksa.
"kenapa kau diam sayang? aku bertanya padamu." ucap Adinda
"iya benar aku tidak bohong padamu." balas suaminya
"baiklah kalau kau tidak berbohong, jika suatu hari aku mengetahuinya apalagi dari mulut orang lain kau harus tanggung akibatnya." Adinda mengatakan seperti itu karena ingin meledek Satria, namun siapa sangka Satria justru benar benar takut dengan ancaman istrinya.
"iya sayang." jawab Satria
hari ini sudah malam..
"Satria?." panggil istrinya
"ya ada apa sayang?." tanya Satria
"aku sangat bosan saat kamu bekerja, aku selalu sendiri dan tidak ada teman bicara." ucap Adinda murung
"lalu kau mau apa? kau ingin aku bekerja di rumah?." tanya Satria lagi
"tidak, aku bukan meminta kau untuk bekerja di rumah, tapi lakukan sesuatu kalau tidak lebih baik aku bekerja lagi saja." jelas Adinda
"kau tidak boleh bekerja lagi, bagaimana jika aku menyuruh sepupu ku tinggal disini bersama kita?."
"siapa dia?." tanya Adinda
"waktu dulu kita kecil, kau sering sekali bermain bersamanya, ingat tidak dengan Selina?."
"oh ya aku ingat, dulu aku sering memanggilnya kaka, apa kau benar ingin membawanya kesini?." mata Adinda mulai berbinar
"iya jika kau senang aku akan membawanya untuk tinggal bersama kita."
"ah terimakasih sayang." ucap Adinda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
cia
hati2 jgn nambah pelakor
2020-11-15
2
Aries_01
semoga Selina baik yaa , bahaya tuh sama MonicA
2020-11-06
4