setelah Adinda masuk kedalam kamarnya dia memikirkan perkataan tuan Tio yang ingin menikahkan nya dengan Satria.
ibu.. ayah..
andai saja saat itu kita tidak pergi berlibur, mungkin kalian masih ada untuk ku sampai sekarang..
lihatlah anak mu ini, dia ingin dinikahkan dengan seorang laki laki yang sama skali tidak mencintai nya, aku ingin menolak tapi rasanya tak tega dengan apa yang telah dia lakukan untuk ku selama bertahun tahun lama nya. dalam hati Adinda
selang 2 sampai 3 jam, Adinda merasa bosan berada dikamar nya yg hanya memikirkan tentang pernikahan itu.
kemudian dia memilih untuk keluar rumah dan berkeliling di taman belakang
"pak Romi, saya ke taman belakang ya." ucap Adinda
"saya akan ikut dengan nona." jawab pak Romi
"ah tidak perlu pak, saya bisa sendiri. bapak disini saja, takut sewaktu waktu seseorang membutuhkan bapak." sahut Adinda kepada Romi
"tapi nona, tuan besar memerintahkan saya untuk selalu menjaga nona." jawabnya lagi
"tidak perlu pak, kalau nanti tuan besar mencari ku bilang saja padanya aku berada di taman belakang." kata Adinda
"baik nona."
lalu Adinda menuju taman belakang dan dia duduk di sana sambil melihat indahnya pemandangan tersebut.
taman itu sangat luas sekali, banyak bunga bunga indah yang berada di sana, banyak pepohonan yg tak bosan bosan nya untuk dilihat.
ditempat lain Satria sedang menanda tangani setiap berkas yg diberikan oleh sekretaris nya, ketika hari sudah siang ia bergegas untuk menuju cafe depan kantornya untuk segera makan siang.
saat sedang makan ia teringat dengan Adinda..
*kira kira dia sudah makan atau belum ya? a*pa dia masih bekerja? aku akan segera menghubungi nya. kata Satria dalam hati
ia melanjutkan makan nya, setelah selesai ia juga langsung menghubungi Adinda, namun tidak merespon respon.
lalu Satria menghubungi pak Romi untuk menyuruh nya datang ke perusahaan Lee menemui Adinda
"halo pak? tolong kunjungi Adinda di perusahaan Lee dan beritahu padanya bahwa aku tadi menghubungi nya." ucap Satria di sebrang ponsel
"iya tuan, tapi nona Adinda sedang libur bekerja tuan, tadi pagi setelah tuan berangkat ke kantor tuan besar menanyakan pada nya." jawab pak Romi kepada tuan nya
"lalu kemana dia??? mengapa telfon ku tidak diangkat??." tanya Satria yang mulai bingung, takut jika Adinda pergi bersama pria lain walaupun hanya sebatas teman nya saja
"nona tidak kemana mana tuan, dia sedari tadi berada di taman belakang." jawab pak Romi lagi
"sejak kapan dia di sana ? aneh skali dia tidak menjawab telfon ku." kata Satria
"sudah lama tuan, akan saya cek bila tuan ingin tahu sedang apa nona di sana."
"tidak tidak, saya akan segera ke sana sekarang juga. terimakasih." ucap Satria yang langsung mematikan telfon tersebut dan menuju kantornya untuk memberitahu farel asisten kepercayaan nya agar menghendel pekerjaan Satria hari ini.
kemudian Satria segera kembali ke rumah diantar asisten pribadi nya untuk melihat Adinda di taman belakang.
saat sampai di rumah, Raka yang merupakan asisten pribadi nya itu segera membukakan pintu mobil tersebut.
Satria menuruni mobil dan langsung menuju arah taman belakang
ketika dia memasuki taman, terlihat Adinda yang tertidur pulas di kursi taman itu dengan ponsel yang berada di dekat nya.
"pantas saja kau tidak menerima panggilan ku, ternyata kau tertidur." ucap Satria sambil tersenyum melihat wajah Adinda yang cantik itu
lalu Satria duduk disebelahnya dan memegangi pipi Adinda, Satria juga mengelus rambut Adinda dengan lembut
saat itu juga Adinda terbangun
"eh tuan, maaf saya tidak tau bahwa tuan disini." kata Adinda menunduk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
dite
adinda nya kayak gak tahu diri, dibantu, dirawat, diperhatikan, disayangi dr kecil, tapi selau ingetnya nasib sialnya
2021-01-25
0
Tupri Sahron
kok panggilnya tuan
sih
2021-01-04
0
Tiny Soeharsono
Anak nya ...
2020-11-20
1