Hari sudah mulai sore para pekerja proyek itu mulai membubarkan diri dari tempat mereka bekerja dan sebagian ada yang mampir ke warung dimana dela sudah mulai membantu pemilik warung itu.
"Ehh..Ada pelayan baru ya bu cantik buatin aku kopi,yang manis ya semanis bibirmu." Ucap pria iseng itu,Dela hannya mengangguk kepada pria itu dia tidak mau mencari masalah kepada pria itu,karna dia tidak ingin di pecat dari tempatnya sekarang.
"Baik bang." Jawab dela sambil membuatkan kopi yang diminta pria itu.
Saat Dela memberikan kopi kepada pria itu,tiba-tiba pria itu menyentuh tangan dela,dia memperlakukan dela dengan kurang ajar,tetapi Dela masih menghindari pria itu.
"Maaf ya bang aku sudah punya suami tolong saling menghormati." Ucap Dela dengan sopan,pria itu hannya tersenyum sambil memandangi bokong dela yang sudah berlalu dari tempat itu.Dia berani berbuat sesukanya karna dia tidak melihat pemilik warung itu.Padahal Linda kebetulan pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan besok lagi.
"Alah...Sok jual mahal kamu,padahal mungkin kamu juga sudah tidak perawan." Ucap pria itu,dia sengaja meninggikan suaranya agar dela bisa mendengar ucapannya.
Darah Mahesa sudah mendidih mendengar ucapan pria itu,ingin rasanya dia menyiram wajah pria itu dengan air comberan.Dari kejauhan Mahesa sudah melihat Arpan dan Doni berjalan ke arahnya.
Selamat sore tuan,bagaimana menurut tuan apa perlu para pekerja di proyek ini di tambah lagi."tanya Arpan kepala proyek di tempat itu.Dela yang melihat pria itu hannya mengacuhkannya saja,karna baginya percuma dia kasar kepada mereka toh semuanya tidak bisa di kembalikan lagi.
"Tidak perlu lagi ini saja sudah cukup,aku akan sering datang ke tempat ini untuk memantau lokasi ini,dan satu lagi Arpan pecat pria itu."Mahesa menunjukkan pria yang sedang asik main ponsel sambil menikmati kopinya,belum sempat Arpan menanyakan alasannya Mahesa sudah berdiri lalu pergi menuju mobilnya.
"Ada apa dengan tuan Mahesa,padahal anak itu bekerja sangat rajin,terus apa masalah pria itu." Suara hati Arpan,lalu dia juga bergegas keluar dari warung itu.
Doni,kamu bawa wanita yang mengalami keguguran kemarin,kita harus membayar semua kerugian wanita itu,aku tidak mau ada masalah apapun lagi di proyek itu,dan besok bawa wanita itu ke kantorku." Ucap Mahesa,dia ingin mencari cara agar bisa berdamai dengan wanita yang sudah lama dia cari.
"Baik bos."Jawab Doni,dia lalu menyetir mobilnya ke perusahaan,karna Mahesa masih meninggalkan mobil Ferrari nya perusahan nya.
Sementara di rumah besar keluarga Grace,mereka terlibat dalam perbincangan serius,Grace terus meminta kepada ayahnya agar mereka segera dinikahkan.Kekuarga Grace memang juga keluarga kaya,orang tua itu memiliki harta warisan tanah milik orang tuanya dulu,dan pria itu juga memiliki usaha peternakan yang sangat sukses.Tetapi bila di bandingkan dengan kekayaan Mahesa mereka juga tidak seberapa dan itu juga yang membuat pria itu tertarik menjadikan Mahesa sebagai menantunya.
"Pa,cepat suruh Mahesa untuk menikahi aku,jika kelamaan pria itu bisa berpaling Lo pa,wanita mana sih yang bisa menolak pesona pria itu,dia benar-benar tampan dan juga kaya raya,bahkan pria itu memiliki mobil Ferrari pa,dia memakai mobil itu saat menjemputmu tadi siang." Ucap Grace,dan papanya Bram semakin bangga mendengar ucapan putrinya itu.
"Baik lah,aku akan menemui pria itu besok." Ucap bram.Setelah selesai berbicara kepada orang tuanya Grace memasuki kamarnya lalu wanita mengambil ponselnya lalu menghubungi Mahesa dengan panggilan video call.
Drtttt...Drtttt
Mahesa lalu melihat layar ponselnya,dan melihat panggilan video dari Grace,wanita yang dijodohkan dengannya.
"Ada apa lagi wanita ini menghubungiku,dia sepertinya wanita yang tidak punya pekerjaan." Ucap Mahesa tiba-tiba saja moodnya berubah saat melihat panggilan dari Grace,dia terus mengabaikan panggilan wanita itu.
Lalu dia menuruni anak tangga dan berjalan ke arah meja makan,dia melihat para pelayannya sudah menunggunya untuk melayani pria itu.Para pelayan di rumah itu selalu mencari perhatian kepada Mahesa,mereka selalu mencari cara agar pria itu bisa membuka hatinya untuk mereka.
Hari ini Mahesa melihat wajah baru yang ada diantara pelayannya.wanita itu memang cukup manis bahkan dia tidak cocok sama sekali jadi pelayan.
"Apa kamu orang baru di rumah ini?"
"Iya tuan." Jawab pelayan itu,dia berusaha menarik perhatian Mahesa dengan senyum manisnya.
"Bekerja lah dengan bagus,kamu bisa bertanya kepada yang lebih senior Tetang peraturan di rumah ini dan juga pekerjaanmu,sekarang kalian bisa pergi dari tempat ini datang saat aku sudah meninggalkan meja makan." Ucap Mahesa,si pelayan baru merasa tertantang dengan sikap cuek pria itu.
Setelah menghabiskan makan malamnya pria itu lalu pergi meninggalkan meja makan menuju kamarnya,dia merebahkan tubuhnya ke atas ranjangnya,dia yang sudah merasa kelelahan berusaha untuk mengistirahatkan tubuhnya itu.
Saat Mahesa sedang tiduran tiba-tiba dia teringat dela wanita yang membuat jantungnya berdebar beberapa hari ini.
"Akhirnya aku menemukan mu kembali." Ucap Mahesa.Dia teringat saat malam bersama wanita itu,dan saat wanita itu memberikan kesuciannya kepadanya.
"Dia wanita yang sangat hebat." Saat sedang asik melamun di kamar itu tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Siapa yang berani datang ke kamarku malam-malam begini." Pria itu lalu turun dari ranjang,dan berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamarnya.
"Apa yang kamu lakukan." Tanya Mahesa pelayan baru di rumahnya tiba-tiba datang ke kamar itu saat suasana kamar sudah mulai sepi.
"Maafkan aku tuan,aku hannya ingin mengantar minuman ini " Ucap pelayan itu,lalu dia menerobos masuk ke dalam kamar lalu meletakkan minuman itu di meja.
Mahesa memperhatikan tubuh wanita itu,dia tau pelayan itu sedang mencoba untuk menggodanya,dia memasuki kamarnya dengan pakaian yang begitu seksi,dadanya terlihat hampir keluar dari tempatnya karna dia memiliki dada yang cukup besar.
Mahesa sebagai pria normal tentu saja sangat tertarik dengan apa yang disuguhkan wanita itu,dia sengaja memakai bra yang sempit agar dadanya semakin keluar dari tempatnya.Mahesa menelan ludahnya,sudah lama dia tidak menikmati tubuh wanita,karna selama ini pria itu sibuk dengan urusan dela dan juga urusan proyek barunya.
"Apa yang tuan perhatikan?" Tanya putri pura-pura polos,dia merasa puas di dalam hatinya karna ternyata Mahesa pangling dengan penampilannya malam ini.
"Tentu saja aku memperhatikan dada mu yang besar itu."
***bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Riani Borreg
ko ada lelaki sebejad mahesa.. lelaki kaya raya tp gk ada ahlak sm sekali.. sm pembantupun jd gila mahesa
2022-07-21
1
Laila Umami
😂😂😂😂
2022-07-08
0