bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~

sebenarnya Zevana sangat benci melihat Mahesa karna membuat peraturan seperti itu Zevana ingin disaat dia datang kekantor Mahesa dia diperlakukan seperti nyonya besar tetapi kenyataanya Mahesa sangat menjaga semuanya dia tidak ingin Zevana melakukan sesuka hatinya di kantornya.

"Suruh dia masuk"

lalu sekretaris Mahesa, keluar dari kantor dan menyuruh Zevana masuk sipat Zevana yang sangat sombong dan angkuh sangat dibenci orang dikantor itu.

"Silahkan masuk nyonya, tuan sudah menunggu anda"

"lama amat kerjanya aku sudah lama menunggu disini apa kamu nga bisa kerja lebih baik lagi"

Zevana membentak sekretaris Mahesa, sebenarnya wanita itu sangat membenci Zevana karna sipat nya yang angkuh tapi berhubung karna dia tunangan dari pemilik perusaan ini,akhirnya wanita itu hannya bisa diam walaupun Zevana membentaknya.Zevana pergi meninggalkan sekretaris itu dengan wajah yang masam.

setelah Zevana meninggalkan sekretaris itu dia langsung menuju ruangan Mahesa Zevana langsung masuk tampa mengetuk pintu hingga membuat Mahesa marah kepadanya.

"Kenapa kamu masuk tampa mengetuk pintu terlebih dahulu kamu harus menjaga sipat mu, jika kamu masih ingin, aku memberimu ijin datang ke perusahaan ini."

"Sayang aku ini calon istrimu apa harus seperti itu, kamu perlakukan aku apa aku sama dengan semua kariawan mu di perusahaan ini"

"kamu datang kesini ada urusan apa ?"

"sayang kenapa kamu semakin dingin kepadaku harusnya kita sudah bisa menikah sampai kapan kamu tetap menganggap ku seperti orang lain"

"jika kamu tidak suka silahkan kamu batalkan, aku tidak peduli"

lalu Mahesa melanjutkan pekerjaan nya dia tidak peduli dengan setiap omongan dari Zevana karna dari awal Mahesa tidak pernah suka kepada Zevana wanita yang sangat liar bagi Mahesa.

"Kamu kan tau kita sudah melakukan pertunangan dan itu di saksikan oleh banyak orang -orang penting di negara ini, apa kata mereka kalau ternyata hubungan kita harus berakhir?"

"Saya tidak peduli apa kata orang lain, sekarang jika tidak ada yang penting silahkan keluar"

"Aku datang kesini mau meminta uang kepada mu tolong kirimkan saya uang sebanyak 300 juta karna saya ada urusan penting"

Lalu Mahesa menatap wanita itu dengan sangat jijik, Zevana setiap datang keruangan Mahesa pasti karna ingin meminta uang, Mahesa adalah lelaki yang sangat royal dalam hal keuangan dia tidak peduli kalau hannya masalah uang ini yang membuat Zevana sangat ingin menjadi istrinya Mahesa.

"Silahkan pergi dari ruangan saya, uang yang kamu minta akan saya kirim segera silahkan puaskan hawa nafsu mu dengan membayar para pria simpanan mu itu"

Mahesa sangat tau kalau Zevana bermain di belakangnya zevana mempunyai pacar simpanan yang selalu di biayai oleh Zevana tetapi yang membuat Mahesa benci kepada wanita adalah karna dia selalu meminta uang darinya untuk diberikan kepada pria lain.

"Apa maksudmu sayang, aku hanya ingin membeli tas branded keluaran terbaru, tidak mungkin seorang Zevana tunangan dari pemilik Dirgantara tidak bisa membeli tas seharga 300 juta"

"Pergilah saya tidak ingin melihat wajahmu di ruangan ini lagi"

lalu Zevana segera pergi meninggalkan Mahesa sebelum Mahesa memanggil satpam dan menyeretnya dari ruangan itu,Zevana sangat tau sipat buruk dari Mahesa.

Mahesa sangat Frustasi setelah dia kehilangan gadis perawan yang dia tiduri, sudah beberapa hari ini Mahesa selalu marah kepada semua kariawan nya apalagi kabar dari dela sampai sekarang belum dia dapatkan.

hari ini Dion membawa Nadia ke kantornya, Nadia sangat bangga karna di undang ke kantor besar dirgantara dan yang mengundangnya langsung pemilik dari perusahaan itu sendiri.

"Nona silahkan masuk kedalam karna pak Mahesa sudah menunggu anda didalam"

lalu Nadia mengetuk pintu penuh percaya diri dia memakai baju yang sangat seksi ingin memamerkan bodinya kepada Mahesa karna Nadia berpikir Mahesa mengundangnya karna Mahesa menginginkan dirinya.

"Silahkan masuk!!!

"Selamat siang tuan Mahesa, ada apa tuan mengundang saya kekantor kenapa tidak datang ke tempat saya saja"

"Saya mengundangmu secara pribadi,karna saya sangat ingin kamu memberitahukan dimana wanita yang kamu jual itu tinggal"

Nadia sangat terkejut saat Mahesa menyingung tentang dela dia tidak menyangka kalau Mahesa mengundangnya karna ingin bertanya tentang dela.

"Dari mana tuan tau tentang dela,dia sahabatku tapi dia melarikan diri, saya juga lagi mencarinya "

"Wajar dia kabur dari anda karna anda teman yang sangat jahat anda menjebak dia dan menjual dia kepada lelaki tua seperti Bram kamu telah memberikan dia obat perangsang untung dia bisa lari dari Bram dan ahirnya dia tidur bersamaku tapi pada saat saya bangun dia sudah pergi meninggalkan saya dikamar"

"saya tidak tau tuan saya juga ingin mencarinya "

"silahkan kembalikan uang Bram karna Dela sekarang menjadi urusanku, silahkan keluar dari ruangan ku dan ingat jangan coba-coba mencari Dela lagi kalau kamu berani menganggu nya lagi kamu berurusan dengan saya "

Nadia keluar dari ruangan Mahesa dengan sangat ketakutan Nadia tidak menyangka kalau dela akan bertemu pria sehebat Mahesa ternyata keberuntungan berpihak kepada wanita itu. lalu muncul ide dipikiran Nadia agar dela pergi jauh-jauh dari kota Jakarta ini Nadia tidak rela kalau Dela wanita kampung itu harus hidup dengan bahagia bersama pria tampan dan kaya raya lalu dela mencari rencana agar dela kembali pulang ke kampung.

Setelah Nadia menghubungi ibunya dela, di kampung agar mereka menjemput dela di kota ini tetapi orang tua dela tidak peduli dela kerja apa pun yang penting bagi mereka dela selalu mengirim uang kepada mereka.

padahal Nadia sudah menjelekkan dela, mengatakan dela jual diri di kota tetapi orang tuanya malah senang dela mau jual diri agar dela bisa memberikan uang yang banyak kepada mereka.

"Ternyata orang tua dela, juga mata duitan dasar perempuan bodoh saya pikir kamu bisa memberikan ku keuntungan malah kamu membuat saya rugi saya sudah menghabiskan uang banyak untuk membawamu ke salon dan membelikan mu baju yang banyak"

lalu Nadia pulang kerumahnya dengan perasaan sangat kesal karna semua rencananya sudah gagal total uang yang diberikan oleh Bram sudah habis sebanyak dua puluh juta Nadia berpikir sekalipun dia menemukan dela Nadia tidak akan berani lagi berbuat macam-macam kepada dela karna Nadia sudah mendapat ancaman dari Mahesa putra anak dari pemilik perusahaan dirgantara group.

****

sudah beberapa Minggu ini dela bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah orang kaya dela sangat bahagia bekerja disana karna pemilik rumah itu hannya sepasang suami istri yang sudah tua dia bekerja sangat ulet hingga kedua suami istri itu senang kepadanya.

👉bersambung👉

Terpopuler

Comments

Kinar Kinara

Kinar Kinara

pusing thour, sbntar zevana sbntar andini,. sbntar aku sbntar saya,. pusing baca.a thour

2022-07-14

3

Tracy Alexander Gujieon

Tracy Alexander Gujieon

yg benar deh.. kejap zevana, kejap andini

2022-07-12

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ pergi merantau ~
2 bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3 bab 3 ~ melarikan diri ~
4 bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5 bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6 bab 7 ~ Wanita itu ~
7 bab 8~ Dia begitu dekat ~
8 bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9 bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10 bab 10 ~ Menjalaninya ~
11 bab 11 ~ Zevana ~
12 bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13 bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14 bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15 bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16 bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17 bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18 bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19 bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20 bab 19 ~ Wanita murahan ~
21 bab 21 ~ Cemburu ~
22 bab 22 ~ Pria sombong ~
23 bab 23 ~ Pertolongan ~
24 bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25 bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26 bab 26 ~ Babu murahan ~
27 bab 27 ~ Marah ~
28 bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29 bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30 bab 30 ~ Pria jahat ~
31 bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32 bab 32 ~ Disembunyikan ~
33 bab 33 ~ Sakit ~
34 bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35 bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36 bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37 bab 37 ~ Mahesa ~
38 bab 38 ~ Marah ~
39 bab 39 ~ Terpesona ~
40 bab 40 ~ Obsesi~
41 bab 41~ Nenek ~
42 bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43 bab 43 ~ Pasrah ~
44 bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45 bab 45 ~ Tamparan ~
46 bab 46 ~ Takut ~
47 bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48 bab 48 ~ Getaran hati ~
49 bab 49 ~ Sakit ~
50 bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51 bab 51 ~ Tercengang ~
52 bab 52 ~ Ancaman ~
53 bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54 bab 54~ Dela hamil ~
55 bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56 bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57 bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58 bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59 bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60 bab 60 ~ Menikah siri ~
61 bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62 bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63 bab 63 ~ Berharap ~
64 bab 64 ~ Kehilangan ~
65 bab 65 ~ Marah ~
66 bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67 bab 67 ~ Penghianat ~
68 bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69 bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70 bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71 bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72 bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73 bab 73 ~ Grace ~
74 bab 74 ~ Mulai berani ~
75 bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76 Bab 76 ~ Curiga ~
77 bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78 bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79 bab 79 ~ Sedih ~
80 bab 80 ~ Mertua ~
81 bab 81~ Keluarga ~
82 bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83 bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84 bab 84 ~ Menikmati ~
85 bab 85 ~ promosi novel baru ~
86 bab 86 ~ Jujur ~
87 bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88 bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89 bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90 bab 90 ~ Menganggu ~
91 bab 91 ~ Cepat marah ~
92 bab 92 ~ Mencuri ~
93 bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94 bab 94 ~ Hadiah ~
95 bab 95 ~ Keributan ~
96 bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97 bab 96 ~ Kita keluarga ~
98 bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99 bab 99 ~ Rumit ~
100 bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101 bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102 Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103 bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104 bab 104 ~ Rasain kamu ~
105 bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106 bab 106 ~ Rencana jahat ~
107 bab 107 ~ Curang ~
108 bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109 bab 109 ~ Semakin kurus ~
110 bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111 bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112 bab 112 ~Melawan ~
113 bab 113 ~ Kembali pulang ~
114 bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115 bab 115 ~ Penjagaan ~
116 bab 116 ~ Marah ~
117 bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118 bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119 bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120 bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121 bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122 bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123 bab 123 ~ Kecelakaan ~
124 bab 124 ~ Buta ~
125 bab 125 ~ Hukuman ~
126 bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127 bab 127 ~ Tidak tega ~
128 bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129 bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130 bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131 bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132 bab 132 ~ Sibuk ~
133 bab 133 ~ tidak terima ~
134 bab 134 ~ Sok kaya ~
135 bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136 bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137 137 ~ Lebih baik ~
138 bab 138 ~ Perpisahan ~
139 bab 139 ~ Donor mata ~
140 bab 140 ~ Berhasil ~
141 bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142 bab 142 ~ asisten paling setia ~
143 bab 143 ~ kesibukan ~
144 bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145 Bab 145 ~ Bara Dan putri ~
Episodes

Updated 145 Episodes

1
bab 1 ~ pergi merantau ~
2
bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3
bab 3 ~ melarikan diri ~
4
bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5
bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6
bab 7 ~ Wanita itu ~
7
bab 8~ Dia begitu dekat ~
8
bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9
bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10
bab 10 ~ Menjalaninya ~
11
bab 11 ~ Zevana ~
12
bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13
bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14
bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15
bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16
bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17
bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18
bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19
bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20
bab 19 ~ Wanita murahan ~
21
bab 21 ~ Cemburu ~
22
bab 22 ~ Pria sombong ~
23
bab 23 ~ Pertolongan ~
24
bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25
bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26
bab 26 ~ Babu murahan ~
27
bab 27 ~ Marah ~
28
bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29
bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30
bab 30 ~ Pria jahat ~
31
bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32
bab 32 ~ Disembunyikan ~
33
bab 33 ~ Sakit ~
34
bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35
bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36
bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37
bab 37 ~ Mahesa ~
38
bab 38 ~ Marah ~
39
bab 39 ~ Terpesona ~
40
bab 40 ~ Obsesi~
41
bab 41~ Nenek ~
42
bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43
bab 43 ~ Pasrah ~
44
bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45
bab 45 ~ Tamparan ~
46
bab 46 ~ Takut ~
47
bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48
bab 48 ~ Getaran hati ~
49
bab 49 ~ Sakit ~
50
bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51
bab 51 ~ Tercengang ~
52
bab 52 ~ Ancaman ~
53
bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54
bab 54~ Dela hamil ~
55
bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56
bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57
bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58
bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59
bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60
bab 60 ~ Menikah siri ~
61
bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62
bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63
bab 63 ~ Berharap ~
64
bab 64 ~ Kehilangan ~
65
bab 65 ~ Marah ~
66
bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67
bab 67 ~ Penghianat ~
68
bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69
bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70
bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71
bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72
bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73
bab 73 ~ Grace ~
74
bab 74 ~ Mulai berani ~
75
bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76
Bab 76 ~ Curiga ~
77
bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78
bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79
bab 79 ~ Sedih ~
80
bab 80 ~ Mertua ~
81
bab 81~ Keluarga ~
82
bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83
bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84
bab 84 ~ Menikmati ~
85
bab 85 ~ promosi novel baru ~
86
bab 86 ~ Jujur ~
87
bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88
bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89
bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90
bab 90 ~ Menganggu ~
91
bab 91 ~ Cepat marah ~
92
bab 92 ~ Mencuri ~
93
bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94
bab 94 ~ Hadiah ~
95
bab 95 ~ Keributan ~
96
bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97
bab 96 ~ Kita keluarga ~
98
bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99
bab 99 ~ Rumit ~
100
bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101
bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102
Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103
bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104
bab 104 ~ Rasain kamu ~
105
bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106
bab 106 ~ Rencana jahat ~
107
bab 107 ~ Curang ~
108
bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109
bab 109 ~ Semakin kurus ~
110
bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111
bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112
bab 112 ~Melawan ~
113
bab 113 ~ Kembali pulang ~
114
bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115
bab 115 ~ Penjagaan ~
116
bab 116 ~ Marah ~
117
bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118
bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119
bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120
bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121
bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122
bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123
bab 123 ~ Kecelakaan ~
124
bab 124 ~ Buta ~
125
bab 125 ~ Hukuman ~
126
bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127
bab 127 ~ Tidak tega ~
128
bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129
bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130
bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131
bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132
bab 132 ~ Sibuk ~
133
bab 133 ~ tidak terima ~
134
bab 134 ~ Sok kaya ~
135
bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136
bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137
137 ~ Lebih baik ~
138
bab 138 ~ Perpisahan ~
139
bab 139 ~ Donor mata ~
140
bab 140 ~ Berhasil ~
141
bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142
bab 142 ~ asisten paling setia ~
143
bab 143 ~ kesibukan ~
144
bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145
Bab 145 ~ Bara Dan putri ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!