Dela sangat kaget saat dia pulang dari rumah sakit di antar oleh Bobby dia melihat pasar sudah berantakan dan dia juga melihat para pedagang banyak yang menagis karna dagangan mereka di hancurkan oleh para suruhan Mahesa.
"Bu apa yang terjadi,kenapa semua dagangan kalian terlihat berantakan apa seseorang sudah menganggu kalian." Tanya dela kepada seorang pedagang buah-buahan.
"Kamu tidak tau ya kalau pasar ini sebentar lagi akan di bangun hotel pemilik tanah ini sudah menjual tanah ini kepada seorang pengusaha,tadi siang utusan perusahan itu datang ke tempat ini dan mengusir kami semua dari tempat ini,saat kami berusaha melawan mereka menghancurkan dagangan kami." Ucap wanita itu,dela begitu kasihan melihat ibu itu,dia sudah terlihat tua tetapi masih saja bekerja untuk melanjutkan hidup.
Dela mengepal tangannya dia begitu emosi mendengar ucapan wanita itu,dia paling benci kepada orang-orang kaya tapi tidak memiliki hati nurani sama sekali.
Sementara itu Mahesa merasa puas mendengar laporan anak buahnya,dia benar-benar sangat puas akhirnya dia mendapat tanah yang sangat cocok untuk membangun pusat perbelanjaan di tempat itu.pemilik tanah itu menjual tanahnya kepada Mahesa dengan harga yang murah dengan perjanjian Mahesa menikahi putri pemilik tanah itu.
Mahesa tidak peduli dengan perjanjian itu,yang terpenting baginya tanah itu sudah berada di tangannya sementara wanita yang di jodohkan kepadanya saja belum sampai di Indonesia wanita itu masih kuliah di Korea.
"Tidak peduli aku menikah atau tidak dengan putrinya ,yang penting tanah itu sudah menjadi milikku,seperti itulah bisnis terkadang kita harus menjadi orang yang yang kejam agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan." Suara hati Mahesa.Dia benar-benar puas saat pria itu meyerahkan surat tanah itu kepadanya.
"Tuan dua bulan lagi putriku kembali ke Indonesia,saat dia tiba ke negara ini anda harus sudah siap untuk menikah dengan putriku satu-satunya,aku masih memiliki banyak tanah,semua itu akan jadi milik kalian jika nanti kalian sudah resmi menjadi suami istri." Ucap pria itu,sementara Mahesa hannya menganggukkan kepalanya.Dia sama sekali tidak peduli dengan ucapan pria itu.
Saat Mahesa sedang sibuk dengan semua pekerjaannya tiba-tiba Zevana tunangannya datang menemuinya ke kantornya,Mahesa hannya bisa menelan saliva nya tiba-tiba dia ingat dengan semua perjanjiannya dengan pria itu.
"Apa yang kamu lakukan di kantor ini,sudah berapa kali kukatakan jangan datang ke kantor ini,aku tidak suka jika kamu terlalu sering menemui ku,dan satu lagi aku ingin kita akhiri hubungan ini,karna aku ingin menikah dengan wanita lain." Ucap Mahesa Tampa memikirkan sedikitpun perasaan wanita yang ada di hadapannya.
"Apa maksud dari ucapan kamu mas,kamu jangan sembarangan bicara kita sudah tunangan tidak segampang itu kita mengakhiri hubungan ini." Ucap Zevana dia benar-benar kaget mendengar ucapan ruangannya itu.
"Aku tidak sembarangan bicara,aku hannya berbicara dengan serius,bulan depan aku akan menikah,dia pemilik tanah yang baru saja ku beli,aku ingin membangun pusat perbelanjaan disana,jadi kita akhiri hubungan ini.
"Dasar bajingan kamu mas,aku tidak mau putus,batalkan itu mas,aku tidak akan setuju jika hubungan kita ini berakhir gitu aja." Ucap Zevana lalu dia keluar dari ruangan Mahesa dengan wajah yang sembab,para kariawan wanita melihat dia keluar dengan wajah menagis mereka terlihat mencibir Zevana,wanita yang paling di benci orang-orang di perusahaan itu.
***bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments