Dela begitu kaget saat melihat kemarahan di wajah pria itu,dia merasa sangat bersalah karna sudah berani menganggu acara rapat itu."
"Tuan aku sangat minta maaf,karna aku tidak tau kalau di ruangan ini sedang terjadi rapat."
Mahesa langsung berdiri,dia merasa jantungnya begitu berdebar,dia sangat yakin kalau wanita yang ada di sampingnya itu adalah wanita yang dia cari selama ini.
"Bubarkan rapat,aku tidak mood melakukan rapat hari ini." Ucap pria itu,asisten langsung membubarkan mereka,lalu dia berlari mengejar Mahesa.
"Tuan,apa yang terjadi hingga rapat di batalkan?" tanya Doni.
"Aku lagi tidak bersemangat rasanya jantungku tiba-tiba sakit,aku ingin istirahat di ruangan ku." Ucap Mahesa,lalu terus berjalan menuju ruangannya.
Sementara dela langsung kembali ke tempatnya hari ini dia benar-benar merasa sangat kelelahan,bahkan beberapa kali dia memuntahkan makanan yang dia makan hari ini.
"Kenapa denganku,kenapa perutku terus saja mual." Suara hati Dela,hari ini atasannya benar-benar memberikan dia tugas yang begitu banyak.
"Dela,kamu di panggil bos keruangan ya,kamu tadi begitu lancang memasuki ruangan rapat,bahkan gara-gara kamu rapat di bubarkan.Ayo bersiap-siaplah untuk dipecat."
"Kok Kaka ngomongnya begitu,bukan kah Kaka yang menyuruhku tadi mengantar berkas keruangan itu.? Ucap dela,dia begitu geram melihat wanita yang satu ini.
"Itukan karna aku tidak menyukaimu,kamu hannya wanita Sok polos,bahkan kamu lagi mencoba mencari perhatian kepada tuan Dion,padahal aku sangat menyukai pria itu." Ucap ratu dengan lantang.
"Aku tidak kenal dengan Dion mu itu." jawab dela lalu dia pergi mencari ruangan direktur.dela sudah bekerja hampir dua Minggu tapi dia sama sekali belum pernah melihat wajah direktur,baru tadi dia melihat direktur itu tetapi itupun hannya sekilas. dan bahkan dia tidak tau Dimana ruangan direktur.
Setelah bertanya kepada orang-orang yang kebetulan lewat di depannya Dela akhirnya tau dimana ruangan direkturnya.
Tok...tok...
"Masuk." Suara Mahesa membuat nyali dela begitu ciut,dia begitu takut menemui pria itu,dia benar-benar tau kalau direktur itu akan memarahinya,karna kejadian tadi di ruang rapat.
Dela masuk keruangan itu,dia begitu kepanasan padahal ruangan itu dipenuhi AC tapi dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba keringatnya bercucuran.
"Apa yang terjadi kepadamu,hingga tadi kamu berani datang ke ruang rapat itu?"Tanya Mahesa,dia sedikit grogi menatap wajah dela.Dia semakin yakin kalau dela adalah wanita ya g pernah tidur bersamanya.
"Maaf pak,kak ratu menyuruhku ke ruangan itu m,untuk mengantar dokumen yang tertinggal."
"Ratu? siapa itu,kamu sudah berapa lama bekerja di perusahaan ku ini?"
"baru dua Minggu pak,jadi saya belum tau apa-apa ."
"Kamu jangan terlalu polos." Kamu kembali ke tempatmu,kali ini aku memaafkan mu,jika kamu masih melakukan kesalahan aku akan memecatnya." Ucap Mahesa dia pura-pura bersikap tegas di hadapan wanita itu.
Setelah kepergian dela dari ruangan itu,Mahesa langsung duduk di ruangannya tiba-tiba saja dia teringat malam panjang bersama dela.
"Aku tidak akan melepaskan mu begitu saja,ternyata memang kita berjodoh selama ini aku mencari mu dengan susah payah ternyata kamu di depanku." Suara hati Mahesa,dia ingat bagaimana nikmatnya tubuh kecil wanita itu.
"Andai saja aku belum tunangan mungkin aku akan menikahi mu.tapi apa mungkin nenek memberiku ijin menikah dengan mu."Mahesa terus berbicara di hatinya.Untung saja tidak ada satupun orang pun yang mendengarnya.
***bersambung**"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Laila Umami
dela y udh hamil,harus janggu jawab,suka atau ngk nenek y
2022-07-08
3