bab 2~ memasuki kamar pria asing~

Pada saat Dela masuk ke kamar itu Dela melihat kamar itu kosong dela langsung menutup pintu karna kedua pria itu mengejarnya dela sangat ketakutan dan juga rasanya badannya semakin panas dan dia ingin sekali rasanya membuka semua bajunya pada saat dela naik ketempat tidur seorang pria keluar dari kamar mandi dan melihat dela sudah berpakaian seksi.

pada saat itu mahesa berpikir kalau wanita yang di kamarnya adalah pesanannya yang dikirim oleh asisten pribadinya.

flashback

Mahesa putra adalah lelaki tampan yang sangat kaya raya dia seorang CEO sekaligus pemilik perusahaan dirgantara group dia seorang lelaki yang sangat terkenal angkuh dan sombong dia sudah punya calon istri yang sudah tunangan tetapi hubungannya dengan tunangannya kurang berjalan dengan baik karna mereka dijodohkan oleh masing-masing orang tua mereka.

setelah selesai rapat penting tadi sore Mahesa menghubungi asistennya untuk mencari seorang wanita yang bisa menemaninya tidur malam ini hal seperti ini sudah biasa dilakukan Mahesa kalau dia lagi banyak beban pikiran dia ingin membuang semua beban pikirannya dengan bermain panas dengan seorang wanita.

Flass on

"ternyata kamu sudah datang juga kapan kamu masuk ke kamar ku kamu sungguh tidak sopan masuk kamar orang Tampa mengetuk pintu dulu"

lalu dela sangat terkejut mendengar seseorang bicara dia tidak melihat kalau dari tadi pria itu sudah disitu karna dela memejamkan matanya tadi karna pengaruh obat perangsang itu pikirannya sangat kacau

lalu dela membuka semua bajunya dia sudah tidak tahan dengan semua gejolak yang ada ditubuhnya rasanya ada sesuatu yang ingin di lepaskan dari tubuhnya.

"tolong saya tuan saya sudah sangat tidak tahan semua badanku rasanya sangat panas"

lalu Mahesa tersenyum dia melihat wanita yang ada di depannya sangat menantang dan sangat cantik dan juga masih muda sekali dia berpikir dari mana asistennya mendapat wanita semuda ini menjadi wanita bayaran tetapi Mahesa tidak peduli dia langsung memeluk dela dan menciuminya.

dengan sangat buas Mahesa terus bermain dengan dela dan dela juga tidak bisa melawan semua terjadi diluar kendalinya Tampa terasa 3 jam Mahesa bermain dengan dela hingga dela kelelahan dan tidur pada saat dela tertidur Mahesa melihat noda merah yang ada di seprei Mahesa sangat kaget pantas saja rasanya sangat jauh berbeda dengan wanita-wanita bayaran yang biasa dia sewa.

pada saat Mahesa masih kebingungan dari luar terdengar ketukan pintu lalu Mahesa pergi membuka pintu dan melihat asistennya dan seorang wanita yang sangat seksi.

"maafkan saya bos karna saya telat tadi ada kendala sedikit di lapangan"

lalu Mahesa sangat kebingungan asistennya baru datang membawa wanita panggilan itu lalu yang di dalam kamar siapa lalu dia menarik asistennya kedalam dan menutup pintu.

"kamu baru datang kesini dan baru membawa wanita lalu wanita yang disini siapa tadi seorang wanita datang ketempat ini dan saya rasa wanita ini minum obat perangsang"

lalu asisten Doni melihat dela yang lagi tidur dengan sangat nyenyak dia juga heran kenapa ada wanita disini

"aku tidak tau bos tadi baru saya dapat wanita yang diluar memang semalam sudah saya boking tapi berhubung tiba-tiba dia ada halangan jadi nga bisa makanya saya bawa yang lain makanya lama saya bos "

"sudah lah kamu suruh pulang wanita yang diluar itu biar yang disini saya yang mengurus nya "

lama Mahesa memandang dela dia heran dari mana datang nya wanita ini apa lagi dia masih muda dan juga masih gadis suci.

setelah tiga jam bertempur dengan dela tidak membuat Mahesa merasa lelah dia slalu ingin menikmati tubuh dela rasanya tubuh dela sudah seperti candu baginya ini pertama bagi Mahesa menikmati gadis suci selama ini dia sering tidur dengan wanita tapi tidak ada satupun wanita yang suci dia temukan bahkan tunangannya saja sudah beberapa kali dia tiduri tetapi dia bukan wanita suci mungkin dia juga wanita penikmat s**k bebas.

lalu Tampa aba-aba Mahesa naik ke ranjang dan kembali menikmati tubuh dela hingga sampe pagi pukul dua dini hari Mahesa ingin kembali melakukan aksinya tetapi dela terbangun dan dia sudah sadar apa yang terjadi dengan dirinya.

lalu bela turun dari ranjang dan memakai kemeja Mahesa karna pakaian nya sudah koyak semuanya lalu duduk di pinggir ranjang sambil menangis Mahesa Hannya diam menyaksikan bela menagis

"apa yang kamu tangisi bukan kah kamu sendiri yang datang ke kamar saya sudah lah kamu diam nikmati apa pun yang kuberikan kepada mu sebagai ganti dari kesucian yang kamu berikan kepada ku apa kamu ingin rumah, mobil atau apa pun yang kamu minta semua akan saya berikan.

lalu dela terdiam dia tidak menyangka sahabat yang dia percayai sahabat yang dia kira bisa menolong nya malah tega ingin menjualnya kepada lelaki hidung belang.

"aku tidak butuh apa pun dari mu yang kuinginkan kembalikan apa yang sudah kamu ambil dariku aku Hannya di jebak oleh sahabatku Aku tidak ingin menjual diriku "

"hahaha kamu terlalu polos nona mana ada lagi orang yang bisa dipercayai jaman sekarang ini kartu saya berikan kepada mu pergunakan semau mu beli apa yang ingin kamu beli dan nikmati segalanya ini kartu Tampa batas bawa untukmu"

lalu Mahesa memberikan kartu Tampa batas kepada dela tetapi dengan kasar dela melempar kartunya dan dela pergi meninggalkan Mahesa di kamar sendiri diluar masih sangat pagi tetapi dela pergi Tampa tujuan.

Mahesa Hannya diam memandang kepergian dela dan Mahesa lalu melihat kearah luar dan diluar sana masih sangat gelap lalu Mahesa pergi berlari mengejar dela dan menarik dela kedalam kamar lagi.

"jika kamu ingin pergi silahkan kamu pergi kalau matahari sudah terbit kamu mau kemana dan tujuan mu kemana "

"bukan urusan mu terserah ku mau kemana pun aku kamu Hannya lelaki brengsek yang sudah mengambil ke sucianku dengan paksa kamu memanfaatkan keadaan ku semalam"

Mahesa tersenyum dengan ucapan dela bukan keinginnya untuk mengambilnya dela sendiri yang datang ke kamar Mahesa dan Mahesa berpikir kalau dela wanita yang dikirim untuk nya.

saat melihat dela Hannya memakai baju kemejanya yang panjangnya tidak sampai selutut pikiran kotor Mahesa kembali lagi lalu dia menarik dela ke dalam ranjang dan kembali menikmati tubuh dela rasanya Mahesa sangat mabuk dengan aroma tubuh dela rasanya dia ingin menikmatinya setiap saat dela Hannya bisa pasrah dengan keadaanya karna melawan pun dela sudah tidak ada gunanya dan dela hatinya bisa melawan tetapi tubuhnya tidak bisa berbohong dia juga menikmati setiap permainan Mahesa.

Terpopuler

Comments

Endah Nigel Moms Nigel

Endah Nigel Moms Nigel

hilangkan kata lalu nya
kok banyak bgt kata lalu nya
cerita nya bagus cmn cara pembahasannya kurang baik

2024-06-17

0

adiah diah

adiah diah

Thor ini aku yg salah baca atau gimana, kok ceritanya kayak loncat gitu yah,kok dela langsung mau dijual sih gak ada cerita detailnya gitu knp dela sampai dikasih obat perangsang???

tapi ini baru bab 2 sih semoga ada penjelasannya yah thor... 😀

2022-10-08

3

Laila Umami

Laila Umami

next

2022-07-08

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ pergi merantau ~
2 bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3 bab 3 ~ melarikan diri ~
4 bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5 bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6 bab 7 ~ Wanita itu ~
7 bab 8~ Dia begitu dekat ~
8 bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9 bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10 bab 10 ~ Menjalaninya ~
11 bab 11 ~ Zevana ~
12 bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13 bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14 bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15 bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16 bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17 bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18 bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19 bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20 bab 19 ~ Wanita murahan ~
21 bab 21 ~ Cemburu ~
22 bab 22 ~ Pria sombong ~
23 bab 23 ~ Pertolongan ~
24 bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25 bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26 bab 26 ~ Babu murahan ~
27 bab 27 ~ Marah ~
28 bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29 bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30 bab 30 ~ Pria jahat ~
31 bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32 bab 32 ~ Disembunyikan ~
33 bab 33 ~ Sakit ~
34 bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35 bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36 bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37 bab 37 ~ Mahesa ~
38 bab 38 ~ Marah ~
39 bab 39 ~ Terpesona ~
40 bab 40 ~ Obsesi~
41 bab 41~ Nenek ~
42 bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43 bab 43 ~ Pasrah ~
44 bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45 bab 45 ~ Tamparan ~
46 bab 46 ~ Takut ~
47 bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48 bab 48 ~ Getaran hati ~
49 bab 49 ~ Sakit ~
50 bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51 bab 51 ~ Tercengang ~
52 bab 52 ~ Ancaman ~
53 bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54 bab 54~ Dela hamil ~
55 bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56 bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57 bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58 bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59 bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60 bab 60 ~ Menikah siri ~
61 bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62 bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63 bab 63 ~ Berharap ~
64 bab 64 ~ Kehilangan ~
65 bab 65 ~ Marah ~
66 bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67 bab 67 ~ Penghianat ~
68 bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69 bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70 bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71 bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72 bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73 bab 73 ~ Grace ~
74 bab 74 ~ Mulai berani ~
75 bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76 Bab 76 ~ Curiga ~
77 bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78 bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79 bab 79 ~ Sedih ~
80 bab 80 ~ Mertua ~
81 bab 81~ Keluarga ~
82 bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83 bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84 bab 84 ~ Menikmati ~
85 bab 85 ~ promosi novel baru ~
86 bab 86 ~ Jujur ~
87 bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88 bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89 bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90 bab 90 ~ Menganggu ~
91 bab 91 ~ Cepat marah ~
92 bab 92 ~ Mencuri ~
93 bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94 bab 94 ~ Hadiah ~
95 bab 95 ~ Keributan ~
96 bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97 bab 96 ~ Kita keluarga ~
98 bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99 bab 99 ~ Rumit ~
100 bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101 bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102 Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103 bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104 bab 104 ~ Rasain kamu ~
105 bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106 bab 106 ~ Rencana jahat ~
107 bab 107 ~ Curang ~
108 bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109 bab 109 ~ Semakin kurus ~
110 bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111 bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112 bab 112 ~Melawan ~
113 bab 113 ~ Kembali pulang ~
114 bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115 bab 115 ~ Penjagaan ~
116 bab 116 ~ Marah ~
117 bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118 bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119 bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120 bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121 bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122 bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123 bab 123 ~ Kecelakaan ~
124 bab 124 ~ Buta ~
125 bab 125 ~ Hukuman ~
126 bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127 bab 127 ~ Tidak tega ~
128 bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129 bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130 bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131 bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132 bab 132 ~ Sibuk ~
133 bab 133 ~ tidak terima ~
134 bab 134 ~ Sok kaya ~
135 bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136 bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137 137 ~ Lebih baik ~
138 bab 138 ~ Perpisahan ~
139 bab 139 ~ Donor mata ~
140 bab 140 ~ Berhasil ~
141 bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142 bab 142 ~ asisten paling setia ~
143 bab 143 ~ kesibukan ~
144 bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145 Bab 145 ~ Bara Dan putri ~
Episodes

Updated 145 Episodes

1
bab 1 ~ pergi merantau ~
2
bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3
bab 3 ~ melarikan diri ~
4
bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5
bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6
bab 7 ~ Wanita itu ~
7
bab 8~ Dia begitu dekat ~
8
bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9
bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10
bab 10 ~ Menjalaninya ~
11
bab 11 ~ Zevana ~
12
bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13
bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14
bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15
bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16
bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17
bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18
bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19
bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20
bab 19 ~ Wanita murahan ~
21
bab 21 ~ Cemburu ~
22
bab 22 ~ Pria sombong ~
23
bab 23 ~ Pertolongan ~
24
bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25
bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26
bab 26 ~ Babu murahan ~
27
bab 27 ~ Marah ~
28
bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29
bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30
bab 30 ~ Pria jahat ~
31
bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32
bab 32 ~ Disembunyikan ~
33
bab 33 ~ Sakit ~
34
bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35
bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36
bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37
bab 37 ~ Mahesa ~
38
bab 38 ~ Marah ~
39
bab 39 ~ Terpesona ~
40
bab 40 ~ Obsesi~
41
bab 41~ Nenek ~
42
bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43
bab 43 ~ Pasrah ~
44
bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45
bab 45 ~ Tamparan ~
46
bab 46 ~ Takut ~
47
bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48
bab 48 ~ Getaran hati ~
49
bab 49 ~ Sakit ~
50
bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51
bab 51 ~ Tercengang ~
52
bab 52 ~ Ancaman ~
53
bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54
bab 54~ Dela hamil ~
55
bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56
bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57
bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58
bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59
bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60
bab 60 ~ Menikah siri ~
61
bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62
bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63
bab 63 ~ Berharap ~
64
bab 64 ~ Kehilangan ~
65
bab 65 ~ Marah ~
66
bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67
bab 67 ~ Penghianat ~
68
bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69
bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70
bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71
bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72
bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73
bab 73 ~ Grace ~
74
bab 74 ~ Mulai berani ~
75
bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76
Bab 76 ~ Curiga ~
77
bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78
bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79
bab 79 ~ Sedih ~
80
bab 80 ~ Mertua ~
81
bab 81~ Keluarga ~
82
bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83
bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84
bab 84 ~ Menikmati ~
85
bab 85 ~ promosi novel baru ~
86
bab 86 ~ Jujur ~
87
bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88
bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89
bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90
bab 90 ~ Menganggu ~
91
bab 91 ~ Cepat marah ~
92
bab 92 ~ Mencuri ~
93
bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94
bab 94 ~ Hadiah ~
95
bab 95 ~ Keributan ~
96
bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97
bab 96 ~ Kita keluarga ~
98
bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99
bab 99 ~ Rumit ~
100
bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101
bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102
Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103
bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104
bab 104 ~ Rasain kamu ~
105
bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106
bab 106 ~ Rencana jahat ~
107
bab 107 ~ Curang ~
108
bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109
bab 109 ~ Semakin kurus ~
110
bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111
bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112
bab 112 ~Melawan ~
113
bab 113 ~ Kembali pulang ~
114
bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115
bab 115 ~ Penjagaan ~
116
bab 116 ~ Marah ~
117
bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118
bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119
bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120
bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121
bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122
bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123
bab 123 ~ Kecelakaan ~
124
bab 124 ~ Buta ~
125
bab 125 ~ Hukuman ~
126
bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127
bab 127 ~ Tidak tega ~
128
bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129
bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130
bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131
bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132
bab 132 ~ Sibuk ~
133
bab 133 ~ tidak terima ~
134
bab 134 ~ Sok kaya ~
135
bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136
bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137
137 ~ Lebih baik ~
138
bab 138 ~ Perpisahan ~
139
bab 139 ~ Donor mata ~
140
bab 140 ~ Berhasil ~
141
bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142
bab 142 ~ asisten paling setia ~
143
bab 143 ~ kesibukan ~
144
bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145
Bab 145 ~ Bara Dan putri ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!