bab 7 ~ Wanita itu ~

Dela ingin berangkat kerja,tapi hari ini perutnya benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama,mulai dari subuh dia merasa kepalanya sangat pusing dan juga perut terasa mual.Lalu dia mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya ke perut dan kepalanya.

"Aku tidak boleh sakit,aku sangat butuh pekerjaan ini,tidak mungkin aku minta libur padahal aku masih baru dua Minggu kerja." Dela terus meminum air hangat,tidak lupa minum obat magh.Lalu dia memesan ojek online dan berangkat ke kantornya.

"Hai semuanya,hari ini di kantor ini akan di adakan rapat dari berbagai cabang perusahaan,kamu anak baru silahkan bersihkan ruangan rapat,kamu harus menyelesaikannya sebelum jam sepuluh pagi ini." Ucap ratu,dia berusaha memberikan dela pekerjaan yang sangat berat agar wanita itu memilih keluar.

"Baik kak,dela permisi." Ucap dela dan pergi mengambil semua peralatan kebersihan,ke ruangan yang sangat besar itu.

"Aku akan memberikanmu pelajaran agar kamu tidak menggoda mas Dion lagi,dasar wanita kampung." Suara hati Ratu,dan dia kembali memberikan semua bawahannya untuk tugas hari ini.

Mahesa merasa hari ini kepalanya benar-benar pusing,kedua orang tuanya terus memaksanya agar secepatnya menikahi Zevana,sementara dia benar-benar semakin jijik dengan tingkah wanita itu.

"Doni kita keruang rapat sekarang,kepala ku benar-benar pusing,tugas yang begitu banyak dan orang tuaku terus memaksa agar aku cepat menikahi wanita itu." Mahesa menarik napasnya lalu membuangnya ke udara dengan kasar.

"Dan kamu Doni,apa sampai hari ini kamu belum bisa menemukan wanita itu,apa sesulit itu menemukannya."

"Maafkan aku bos,kejadian malam itu benar-benar tidak meninggalkan jejak apa pun,bahkan cctv hotel rusak pada malam itu,dan aku tidak mendapatkan informasi apa pun." Ucap Doni,dia benar-benar takut Mahesa memakinya karna wanita itu.

"Apa kamu sudah bosan dengan pekerjaan mu,hingga mencari wanita itu begitu sulit untukmu."

"Maafkan aku bos,aku akan berusaha mencarinya lagi." Mahesa langsung pergi menuju ruang rapat dan mengabaikan ucapan asistennya.

"Bosan dengan janji mu." Mereka lalu pergi menuju ruang rapat,dan pada saat itu ruangan,ruangan masih terlihat sepi dan hannya terlihat beberapa orang yang sudah mulai mempelajari bahan rapatnya nanti.

Saat itu dela sudah keluar dari ruangan itu setelah selesai membersihkan semuanya seorang diri.Dia merasa dirinya benar-benar lelah,peluhnya berjatuhan dari keningnya bahkan bajunya basah akibat keringatnya.

"Apa semuanya sudah selesai?" Tanya ratu sang kepala kepala kebersihan di gedung itu.

"Sudah kak." Ucap Dela wajahnya benar-benar terlihat sangat pucat,tubuhnya sudah mulai gemetaran dia sangat takut jika terjadi sesuatu dengan dirinya.Lalu dia mengambil air minum dan meminumnya dan beristirahat sebentar.

"Enak banget kamu duduk disini,ayo antar berkas ini ke ruang rapat pak direktur memintanya." Ratu sengaja menyuruh dela mengantarnya ke ruangan itu,dia ingin direktur memarahinya,karna mengantar berkas yang salah.Ratu sangat tau direktur mereka,adalah pria yang sangat sombong dan juga kejam.Ratu tidak bosan-bosannya mengerjai dela.Wanita itu benar-benar menginginkan dela keluar dari perusahaan ini.

Tok....Tok....

"Masuk...." Suara yang sangat lantang terdengar di telinga dela,wanita itu benar-benar gemetaran memasuki ruang rapat yang sudah dipenuhi para menejer dan keuangan serta para staf penting dari berbagai cabang perusahaan mereka.Semua mata menatap ke arah dela karna mereka merasa kaget seorang OB berani memasuki ruangan rapat.

"Permisi pak,saya mengantar berkas yang diminta oleh bapak." Ucap dela,dia berusaha menenangkan hatinya yang sangat gemetaran.Sementara Mahesa masih saja belum menatap ke wajah dela hingga akhirnya,

"Braaakkk, siapa yang menyuruh seorang OB memasuki ruangan ini?"Lalu Mahesa mengangkat kepalanya lalu menoleh ke wajah dela yang sudah pucat pasi.

"Deg...." Tiba-tiba Mahesa merasa wajah wanita itu begitu familiar di ingatannya.

***bersambung**""

Terpopuler

Comments

adiah diah

adiah diah

Thor maaf untuk penulisan nama, lebih diteliti lagi yah, bingung aku bacanya.

2022-10-09

0

Laila Umami

Laila Umami

aq yg baca juga ikut ketakut

2022-07-08

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ pergi merantau ~
2 bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3 bab 3 ~ melarikan diri ~
4 bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5 bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6 bab 7 ~ Wanita itu ~
7 bab 8~ Dia begitu dekat ~
8 bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9 bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10 bab 10 ~ Menjalaninya ~
11 bab 11 ~ Zevana ~
12 bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13 bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14 bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15 bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16 bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17 bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18 bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19 bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20 bab 19 ~ Wanita murahan ~
21 bab 21 ~ Cemburu ~
22 bab 22 ~ Pria sombong ~
23 bab 23 ~ Pertolongan ~
24 bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25 bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26 bab 26 ~ Babu murahan ~
27 bab 27 ~ Marah ~
28 bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29 bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30 bab 30 ~ Pria jahat ~
31 bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32 bab 32 ~ Disembunyikan ~
33 bab 33 ~ Sakit ~
34 bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35 bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36 bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37 bab 37 ~ Mahesa ~
38 bab 38 ~ Marah ~
39 bab 39 ~ Terpesona ~
40 bab 40 ~ Obsesi~
41 bab 41~ Nenek ~
42 bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43 bab 43 ~ Pasrah ~
44 bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45 bab 45 ~ Tamparan ~
46 bab 46 ~ Takut ~
47 bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48 bab 48 ~ Getaran hati ~
49 bab 49 ~ Sakit ~
50 bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51 bab 51 ~ Tercengang ~
52 bab 52 ~ Ancaman ~
53 bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54 bab 54~ Dela hamil ~
55 bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56 bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57 bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58 bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59 bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60 bab 60 ~ Menikah siri ~
61 bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62 bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63 bab 63 ~ Berharap ~
64 bab 64 ~ Kehilangan ~
65 bab 65 ~ Marah ~
66 bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67 bab 67 ~ Penghianat ~
68 bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69 bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70 bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71 bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72 bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73 bab 73 ~ Grace ~
74 bab 74 ~ Mulai berani ~
75 bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76 Bab 76 ~ Curiga ~
77 bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78 bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79 bab 79 ~ Sedih ~
80 bab 80 ~ Mertua ~
81 bab 81~ Keluarga ~
82 bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83 bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84 bab 84 ~ Menikmati ~
85 bab 85 ~ promosi novel baru ~
86 bab 86 ~ Jujur ~
87 bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88 bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89 bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90 bab 90 ~ Menganggu ~
91 bab 91 ~ Cepat marah ~
92 bab 92 ~ Mencuri ~
93 bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94 bab 94 ~ Hadiah ~
95 bab 95 ~ Keributan ~
96 bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97 bab 96 ~ Kita keluarga ~
98 bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99 bab 99 ~ Rumit ~
100 bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101 bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102 Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103 bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104 bab 104 ~ Rasain kamu ~
105 bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106 bab 106 ~ Rencana jahat ~
107 bab 107 ~ Curang ~
108 bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109 bab 109 ~ Semakin kurus ~
110 bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111 bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112 bab 112 ~Melawan ~
113 bab 113 ~ Kembali pulang ~
114 bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115 bab 115 ~ Penjagaan ~
116 bab 116 ~ Marah ~
117 bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118 bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119 bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120 bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121 bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122 bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123 bab 123 ~ Kecelakaan ~
124 bab 124 ~ Buta ~
125 bab 125 ~ Hukuman ~
126 bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127 bab 127 ~ Tidak tega ~
128 bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129 bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130 bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131 bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132 bab 132 ~ Sibuk ~
133 bab 133 ~ tidak terima ~
134 bab 134 ~ Sok kaya ~
135 bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136 bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137 137 ~ Lebih baik ~
138 bab 138 ~ Perpisahan ~
139 bab 139 ~ Donor mata ~
140 bab 140 ~ Berhasil ~
141 bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142 bab 142 ~ asisten paling setia ~
143 bab 143 ~ kesibukan ~
144 bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145 Bab 145 ~ Bara Dan putri ~
Episodes

Updated 145 Episodes

1
bab 1 ~ pergi merantau ~
2
bab 2~ memasuki kamar pria asing~
3
bab 3 ~ melarikan diri ~
4
bab 5 ~ Zevana tunangan Mahesa putra ~
5
bab 6 ~ Mencari pekerjaan lagi ~
6
bab 7 ~ Wanita itu ~
7
bab 8~ Dia begitu dekat ~
8
bab 8 ~ Kenapa dengan tubuhku~
9
bab 9 ~ Kehilangannya lagi ~
10
bab 10 ~ Menjalaninya ~
11
bab 11 ~ Zevana ~
12
bab 11 ~ Dela gadis yang baik ~
13
bab 12 ~ Kehidupan Dela ~
14
bab 13 ~ Keributan di pasar ~
15
bab 14 ~ Mempertahankan usaha ~
16
bab 15 ~ Keluar dari rumah sakit ~
17
bab 16 ~ Calon istri Mahesa ~
18
bab 17 ~ Dia wanita itu ~
19
bab 18 ~ Tanggung jawab ~
20
bab 19 ~ Wanita murahan ~
21
bab 21 ~ Cemburu ~
22
bab 22 ~ Pria sombong ~
23
bab 23 ~ Pertolongan ~
24
bab 24 ~ Ternyata kamu ~
25
bab 25 ~ Rencana licik seorang babu ~
26
bab 26 ~ Babu murahan ~
27
bab 27 ~ Marah ~
28
bab 28 ~ Mantan tunangan ~
29
bab 29 ~ Rasa itu tetap sama ~
30
bab 30 ~ Pria jahat ~
31
bab 31 ~ Cemburu yang tak beralasan ~
32
bab 32 ~ Disembunyikan ~
33
bab 33 ~ Sakit ~
34
bab 34 ~ Kekesalan Zevana ~
35
bab 35 ~ Hampir menyerah ~
36
bab 36 ~ Menjadi pemuas nafsu ~
37
bab 37 ~ Mahesa ~
38
bab 38 ~ Marah ~
39
bab 39 ~ Terpesona ~
40
bab 40 ~ Obsesi~
41
bab 41~ Nenek ~
42
bab 42 ~ Di pindahkan lagi ~
43
bab 43 ~ Pasrah ~
44
bab 44 ~ Aku tidak butuh itu ~
45
bab 45 ~ Tamparan ~
46
bab 46 ~ Takut ~
47
bab 47 ~ Bagimu aku apa ~
48
bab 48 ~ Getaran hati ~
49
bab 49 ~ Sakit ~
50
bab 50 ~ Perseteruan Bobby dan Mahesa ~
51
bab 51 ~ Tercengang ~
52
bab 52 ~ Ancaman ~
53
bab 53 ~ Aku yang tersakiti ~
54
bab 54~ Dela hamil ~
55
bab 55 ~ Pertemuan singkat ~
56
bab 56 ~ Kembali merasakan hampa ~
57
bab 57 ~ Mengetahui kenyataanya ~
58
bab 58 ~ Sepi Tampa mu ~
59
bab 59 ~ Periksa kehamilan ~
60
bab 60 ~ Menikah siri ~
61
bab 61 ~ Cinta yang terhalang oleh status sosial~
62
bab 62 ~ Masuk rumah sakit ~
63
bab 63 ~ Berharap ~
64
bab 64 ~ Kehilangan ~
65
bab 65 ~ Marah ~
66
bab 66 ~ Hidup di kampung ~
67
bab 67 ~ Penghianat ~
68
bab 68 ~ Pengorbanan cinta~
69
bab 69 ~ Serumah dengan mereka~
70
bab 70 ~ Menjagamu dari mereka ~
71
bab 71 ~ Berusaha mendekati ~
72
bab 72 ~ Masuk rumah sakit lagi ~
73
bab 73 ~ Grace ~
74
bab 74 ~ Mulai berani ~
75
bab 75 ~ Kembali tinggal dengan keluarga ~
76
Bab 76 ~ Curiga ~
77
bab 77 ~ tidak ingin dicerai ~
78
bab 78 ~ Perhatian kecil ~
79
bab 79 ~ Sedih ~
80
bab 80 ~ Mertua ~
81
bab 81~ Keluarga ~
82
bab 82 ~ Papa Grace sakit~
83
bab 83 ~ Rencana yang gagal ~
84
bab 84 ~ Menikmati ~
85
bab 85 ~ promosi novel baru ~
86
bab 86 ~ Jujur ~
87
bab 87 ~ Pertemuan dua keluarga ~
88
bab 88 ~ Semakin tidak tau diri ~
89
bab 89 ~ Sadar diri lah sedikit ~
90
bab 90 ~ Menganggu ~
91
bab 91 ~ Cepat marah ~
92
bab 92 ~ Mencuri ~
93
bab 93 ~ Wanita masa lalu ~
94
bab 94 ~ Hadiah ~
95
bab 95 ~ Keributan ~
96
bab 95 ~ Jadilah wanita berharga ~
97
bab 96 ~ Kita keluarga ~
98
bab 98 ~ Keluarga benalu ~
99
bab 99 ~ Rumit ~
100
bab 100 ~ Keluargaku sumber masalah ~
101
bab 101 ~ Wanita penggoda ~
102
Bab 102 ~Bayi Prematur ~
103
bab 103 ~ Aku takut sayang ~
104
bab 104 ~ Rasain kamu ~
105
bab 104 ~ Bangun lah sayang ~
106
bab 106 ~ Rencana jahat ~
107
bab 107 ~ Curang ~
108
bab 108 ~ Manusia yang tidak punya rasa malu~
109
bab 109 ~ Semakin kurus ~
110
bab 110 ~ Melewati masa kritis ~
111
bab 111 ~ Aku mencintai mu ~
112
bab 112 ~Melawan ~
113
bab 113 ~ Kembali pulang ~
114
bab 114 ~ Rumah sendiri ~
115
bab 115 ~ Penjagaan ~
116
bab 116 ~ Marah ~
117
bab 117 ~ Memalukan sekali ~
118
bab 118 ~ Tidak ada ampunan ~
119
bab 119 ~ Penjarakan saja ~
120
bab 120 ~ Terima dengan ikhlas ~
121
bab 121 ~ Bertobatlah nenek ~
122
bab 122 ~ Keluar dari penjara ~
123
bab 123 ~ Kecelakaan ~
124
bab 124 ~ Buta ~
125
bab 125 ~ Hukuman ~
126
bab 126 ~ Mencintai mu selamanya ~
127
bab 127 ~ Tidak tega ~
128
bab 128 ~ Rencana masa depan ~
129
bab 129 ~ Aku akan berubah ~
130
bab 130 ~ Menerima maaf mu ~
131
bab 131 ~ bersama sampai tua ~
132
bab 132 ~ Sibuk ~
133
bab 133 ~ tidak terima ~
134
bab 134 ~ Sok kaya ~
135
bab 135 ~ Ampuni kami bos ~
136
bab 136 ~ Permintaan maaf ~
137
137 ~ Lebih baik ~
138
bab 138 ~ Perpisahan ~
139
bab 139 ~ Donor mata ~
140
bab 140 ~ Berhasil ~
141
bab 141 ~ Semua ada hikmahnya ~
142
bab 142 ~ asisten paling setia ~
143
bab 143 ~ kesibukan ~
144
bab 144 ~ Kebahagian akhir ~
145
Bab 145 ~ Bara Dan putri ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!