Setelah sesi acara mandinya selesai, Jarvis keluar dan melihat ruang tengah kosong dan tv pun sudah tidak menyala. Tidak ada Carlos. Karena saking asyiknya, Carlos masuk dan keluar hotel pun Jarvis tidak menyadarinya.
“Carlos sudah pergi.” ucap Jarvis ke Lindsey.
Lindsey pun keluar dari kamar mandi dan menghampiri Jarvis.
“Aku pergi kerja dulu. Nanti malam kita lanjutkan lagi.” ucap Jarvis kemudian mengecup kening Lindsey.
“Aku keluarnya agak nantian, ya.” balas Lindsey.
Jarvis mengangguk kemudian berjalan menuju pintu dan keluar.
“Astaga!” jerit Jarvis ketika melihat Carlos berdiri menunggunya di depan pintu.
“Sudah selesai?” tanya Carlos.
“Haa..h? Apanya? Oh ya, mandi. Sudah. Nih, sudah wangi.” jawab Jarvis sambil terbata-bata.
“Kapan kamu akan mengenalkan dia padaku?” tanya Carlos.
“Hah? Di—dia..? Dia siapa?”
“Aku tahu kamu tidak mandi sendiri, kan. Tadi aku masuk ke kamarmu dan mendengar suara yang tidak biasa dari dalam kamar mandi.” ucap Carlos.
“Hah?”
Waduh.
“Kemarin juga aku melihat ada dress wanita di kamarmu.” sambung Carlos.
Waduh.
“Oh.. hm.. aku akan mengenalkan ke kamu nanti. Hubungan kita masih baru.” jawab Jarvis.
“Benarkah? Ketemu dimana? Umurnya berapa? Pekerjaannya apa? Masih perawan?” tanya Carlos yang diabaikan oleh Jarvis. Jarvis memilih untuk melengos pergi menuju lift. Dia sudah ketahuan namun tidak sepenuhnya. Carlos masih belum tahu dengan siapa Jarvis menjalin hubungan, dan hubungan seperti apa yang mereka jalani.
Jarvis teringat bagaimana malam pertama kali bersama Lindsey karena pertanyaan Carlos yang terakhir. Betapa sempitnya Lindsey, dan darah yang keluar saat berhubungan intim. Jarvis sudah tahu kalau Lindsey perawan sejak pertama. Dan Jarvis-lah yang merenggut keperawanan Lindsey. Karena dia tidak sanggup menahan betapa menawannya Lindsey saat itu.
“Tadi Katie ke kamarmu?” tanya Carlos saat berada di dalam lift.
Mata Jarvis membulat. Apa-apaan pula ini, kenapa Carlos bisa selalu menebak dengan benar?
“Aku melihat bekal makanan yang aku berikan ke dia ada di atas meja ruang tengah. Dan masih penuh makanannya. Bahkan tidak disentuh.” ucap Carlos kemudian dengan raut wajah sedih.
“Oh.. iya. Dia mengembalikan padaku karena katanya dia alergi dengan saus mayonaise yang kamu tuang di roti. Jangan sedih, ya..” balas Jarvis dengan ngasal. Bahkan Lindsey tidak mengatakan apapun soal itu.
Aku sudah di parkiran.
Jarvis mengirim pesan tersebut kepada Lindsey. Dan berikut balasan dari Lindsey:
Lindsey.
Pagi yang indah namun tidak begitu karena asistenmu. Selamat bekerja!
Baru saja Carlos memasang seatbelt-nya, Jarvis menagih kartu akses untuk masuk ke kamar.
“Carlos, mana kartu akses kamar yang kamu punya?” tanys Jarvis.
“Ini, kenapa?” Carlos mengeluarkan kartu tersebut dari sakunya dan menyerahkannya kepada Jarvis.
“Mulai sekarang kamu tidak perlu datang ke hotel jika tidak ada hal yang penting.” ucap Jarvis.
“Wow. Wanitamu tinggal bersamamu?” tanya Carlos.
“Bukan urusanmu.” jawab Jarvis.
“Cih..”
Setelah mendapat pesan dari Jarvis, Lindsey bergegas untuk pulang ke rumah markas. Dia sudah sangat merindukan teman-temannya walaupun baru sehari tidak bertemu.
“Baiklah, kita akan menjalankan misi kita yang tertunda malam ini.” Semuanya berkumpul di ruang tengah. Kapten menempelkan denah perusahaan Jarvis di papan tulis dan anak-anak duduk memperhatikan seperti seorang guru yang sedang menjelaskan kepada muridnya.
“Pertama-tama, Piter akan meretas semua CCTV seolah-olah CCTV sedang rusak. Lalu, aku akan masuk lewat sini dan berjalan ke dalam membutuhkan waktu 30 detik. Setelah itu aku langsung ke ruangan Jarvis. Jarak dari sini ke sini kira-kira 3 meter, jadi aku membutuhkan waktu 2 menit. Setelah masuk ke ruangan Jarvis, aku membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencari yang penting karena ruangan Jarvis lebih besar dari yang aku duga. Aku akan keluar dengan jalan yang sama saat aku masuk. Jadi total waktu untuk menyelesaikan misi adalah 25 menit.” ucap Kapten sambil menunjuk denah.
“Woah.. Misi kita kali ini ternyata lebih lama dari yang biasanya.” ucap Piter.
“Katie, Lindsey, kalian harus menangani Carlos dan Jarvis lebih dari 25 menit. Aku dan Piter akan tiba di JM Buildings saat kalian benar-benar sudah menangani Carlos dan Jarvis.” kata Kapten.
“Siap, Kapt!”
“Siap, Kapt!”
“Oh, ya. Kapan kalian akan mengaku tentang kencan buta itu ke Carlos?” tanya Piter.
“Aku bergantung pada Katie. Kapanpun aku siap.” jawab Lindsey.
“Secepatnya. Aku usahakan.” jawab Katie.
“Jangan sampai kencan buta si*lan itu mengacaukan semuanya.” balas Piter.
“Itu benar. Oh ya, aku dan Piter tidak bisa membantu kalian saat terjadi sesuatu nanti.” sahut Kapten.
“Tenang saja, Kapt.” ucap Lindsey.
“Kalau begitu kita memupuk semangat kita terlebih dahulu.” ucap Kapten lalu merentangkan tangan kanannya dan berada di tengah mereka.
“Cura, ut valeas!”
“Cura, ut valeas!”
“Cura, ut valeas!”
Mereka mengumpulkan tangan kanan mereka di tengah dan mengangkatnya ke atas sambil bersorak mengucapkan moto kelompok mereka.
“Cura, ut valeas!” berasal dari bahasa latin yang artinya berusahalah agar kau berhasil! Moto itulah yang menjadi semangat mereka dalam menjalankan misi dan membuat mereka bertahan sejauh ini.
...****************...
“LindStar, Katie Rich, laporkan posisi kalian.” ucap Kapten dalam sebuah telepon panggilan melalui earbuds di telinganya.
“LindStar di hotel Grand Mansion, belum ada tanda kedatangan Jarvis.” jawab Lindsey dengan ponselnya.
“Katie Rich di depan pintu keluar JM Buildings. Beberapa lantai di JM Buildings sudah gelap. Belum ada tanda mobil Carlos dan Jarvis keluar.” jawab Katie dengan earbuds di telinganya.
“Baiklah. Laporkan terus perkembangannya.” balas Kapten.
“Guys, mobil Jarvis keluar. LindStar, bersiaplah!” ucap Katie.
“OK!”
“Disusul oleh mobil Carlos di belakangnya! Aku akan beraksi sekarang!” ucap Katie.
“OK. Berhati-hatilah.” balas Kapten.
Katie mengemudikan mobilnya dan mengikuti mobil Carlos namun tetap menjaga jarak aman. Di tengah perjalanan, mobil Carlos dan Jarvis berpisah.
“Mobil Carlos dan Jarvis sudah berpisah. Mobil Jarvis mengarah ke hotel Grand Mansion.” ucap Katie.
“OK. KatieRich ikuti Carlos terus. LindStar bersiaplah.” ucap Kapten.
“Aku akan mematikan panggilan ini.” ucap Lindsey. Kini Lindsey sudah berada di depan kamar 3205, menunggu kehadiran Jarvis.
Jarvis muncul dan melihat Lindsey sedang menunggunya di depan pintu. Senyum lebar terukir di wajahnya karena merasa senang bagaikan suami yang disambut istrinya setelah pulang bekerja.
“Sudah menunggu lama?” Jarvis merangkulkan tangannya di pundak Lindsey seraya membuka pintu kamar.
“Tidak juga.” jawab Lindsey. Keduanya pun masuk ke dalam.
Jarvis duduk di pinggiran sofa sedangkan Lindsey berdiri di hadapannya. “Aku punya sesuatu untukmu.” ucap Jarvis seraya mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong jasnya.
“Apa?”
“Ini.” Jarvis memberikan kartu akses kamar 3205 yang direbut dari Carlos tadi.
“Itu artinya Carlos tidak bisa masuk ke sini lagi?” tanya Lindsey.
Jarvis mengangguk. “Dan kamu bisa masuk ke sini kapan saja.” jawab Jarvis.
Mendapatkan kartu akses masuk ke kamar hotel tidak begitu membuat Lindsey merasa senang. Mungkin akan lebih membahagiakan jika Jarvis memberikan salah satu kartu ATM-nya.
Lindsey mengecup bibir Jarvis. Namun dibalas dengan ciuman yang begitu mendalam dari Jarvis. Jarvis mengangkat Lindsey dan menggendongnya ke kamar. Di kamar, Jarvis menidurkan Lindsey di atas ranjang dan memulai aktivitas panasnya.
“Aku harus melanjutkan yang tadi pagi.” ucap Jarvis lalu berdiri hendak membuka celananya.
“Come on, baby!” balas Lindsey.
Jarvis segera kembali ke ranjang.
Bersambung...
Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.
Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Lovesekebon
Hm 😊
2022-06-11
2
Alya Farisa
masih perawan tp udah pinter ya
2022-06-02
1
Triiyyaazz Ajuach
semoga aja Kattie bsa meluluhkan Carlos
2022-04-17
2