Ide Gila Lindsey

“Oh ya, sama satu lagi.” Lindsey mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya. Dan kertas itu adalah cek senilai 50 juta yang juga ditinggalkan Jarvis.

“Ini.” Lindsey memberikan cek tersebut kepada pemiliknya.

“Aku akan terlihat seperti pel*cur yang menjual tubuhku demi uang jika menerima uang dari orang yang tidur denganku. Ini, aku kembalikan padamu.” ucap Lindsey kemudian.

Jarvis melirik keadaan sekitarnya. Banyak mata yang sedang memperhatikan mereka. Pasti dari mereka telah berasumsi negatif melihat Lindsey dan Jarvis di tengah lobi.

“Kita bicara di tempat lain saja. Ayo.” Jarvis menarik tangan Lindsey dan membawanya pergi dari lobi hotel.

Setelah sampai di lift, Lindsey melepaskan tangannya yang ditarik oleh Jarvis dan memilih melipat tangan di dada.

Jarvis membawanya ke kamar yang sama, yang menjadi saksi ketika mereka sedang memadu kasih. Apakah Jarvis pelanggan tetap di hotel ini? tanya Lindsey di dalam hatinya.

3205. Aku harus mengingat nomor kamar ini. batin Lindsey.

“Kita kembali ke kamar ini. Apa kamu tinggal di hotel?” tanya Lindsey.

“Iya.”

“Sendiri?”

“Iya.”

“Kita kembali ke obrolan tadi. Jadi, kamu datang untuk mengembalikan cek ini padaku?” tanya Jarvis.

“Iya.”

“Karena kamu merasa seperti pel*cur jika menerima cek ini?” tanya Jarvis kemudian.

“Iya.”

“Bukankah memang seperti itu (Lindsey seperti pelacur)?” tanya Jarvis.

Pertanyaan Jarvis kali ini berhasil memancing emosi Lindsey yang sedang tenang di dalam jiwanya. Lindsey melepas lipatan tangannya dan mendekati Jarvis. Sama seperti yang dilakukan Jarvis di klub. Lindsey tidak menyisakan jarak sedikitpun.

Tangan nakal Lindsey mulai bergerak menurunkan jas yang dikenakan Jarvis. Kemudian meraba dada bidang Jarvis yang hanya ditutupi kemeja berwarna hitam.

Lindsey menarik kerah baju Jarvis dan mendekatkan mulutnya ke telinga kiri Jarvis. “Tapi kamu menikmatinya, kan, tuan?” bisik Lindsey dengan nada bicaranya yang begitu menggoda.

Keduanya bertatapan dengan dalam. Mulut Jarvis masih tertutup rapat. Dia menelan salivanya dan Lindsey memergoki itu. Spontan, Lindsey tersenyum kecil. Dia segera mundur dan memberikan jarak dari mafia yang sedang gugup itu. Laki-laki mana yang merasa biasa saja jika didekati Lindsey dan bertatapannya.

“Akui saja. Tidak terhitung berapa kali kamu ‘mengerang’ dengan gagahnya malam itu.” ucap Lindsey.

Jarvis mengangguk setuju. “Baiklah, baiklah. Itu benar. Kamu bukan pel*cur. Karena aku tidak tidur dengan pel*cur.” balas Jarvis.

“Hahah.. baiklah. Jika sudah tidak ada lagi, aku pergi dulu.” ucap Lindsey.

“Tidak minum dulu? Tuan rumah harus menyediakan minuman untuk tamunya, kan?” tanya Jarvis.

Jarvis mengeluarkan sebotol whiski dan 2 gelas. Kemudian dia menuangkan whiski ke 2 gelas tersebut. Sama seperti yang Lindsey lakukan ketika berada di klub.

“Aku belum pernah disuguhkan whiski ketika bertamu.” ucap Lindsey. Lindsey mempertemukan gelasnya dan gelas milik Jarvis untuk bersulang kemudian menenggaknya.

“Aku juga tidak pernah menyuguhkan whiski kepada tamu yang datang.” balas Jarvis.

“Aku tidak bertanya. Aku sudah meminumnya, sekarang aku sudah boleh pulang, kan?” ucap Lindsey lalu berdiri dan berjalan menuju pintu.

“Kenapa buru-buru sekali? Apa kamu punya jadwal tidur dengan orang lain hari ini?” tanya Jarvis.

Lindsey menghentikan langkah kakinya. “Tuan muda, anda belum merelakan saya pergi, ya?” tanya Lindsey.

Lindsey kembali duduk. Tepat di samping Jarvis. Berdempetan. Padahal sofa di sana sangat lebar.

“Aku punya ide. Aku yakin kamu akan menyukainya ” ucap Lindsey seraya menuang whiski ke gelas milik Jarvis sampai penuh.

“Hm?”

“Bagaimana kalau kita menjalin hubungan friends with benefits? Partner bercinta. Dengan begitu, kita memiliki alasan untuk saling bertemu.” ucap Lindsey.

Jarvis terdiam. Dia terheran-heran dengan apa yang ada di pikiran Lindsey. Sementara itu, Jarvis dan Lindsey saling bertukar kontak mata dengan intensnya dan dari jarak yang begitu dekat. Sesaat kemudian Lindsey tertawa. Membuyarkan keromantisan suasana mereka.

“Aku hanya bercanda. Betul, aku harus tidur dengan orang lain malam ini. Adik perempuanku datang menginap—

Jarvis menghentikan mulut Lindsey yang berbicara dengan mencium bibirnya dengan penuh nafsu dan tidak sabaran. Dia merengkuh leher Lindsey agar ciumannya semakin dalam. Namun Lindsey segera melepasnya dan menjauhkan diri. Dia bangkit berdiri dan bersiap pergi dari hotel yang ditempati mafia kaya itu.

Jarvis tidak mau kalah. Dia menarik tangan Lindsey dan membuatnya berbalik badan. Kini mereka berdiri berhadapan. Jarvis menatap mata Lindsey sejenak sebelum kembali menyerang bibir Lindsey. Jarvis merasa rasa whiski begitu terasa manis jika melekat di bibir Lindsey.

“Ayo kita lakukan itu. Friends with benefits, partner bercinta, atau apalah itu.” ucap Jarvis.

Apa Jarvis sudah mabuk?

Partner bercinta?

Denganku?

“Kamu sudah mabuk, ya?” tanya Lindsey.

“Perlu aku buktikan apakah aku mabuk atau tidak?” balas Jarvis.

...****************...

Srrrr.... Suara pancuran air dari shower yang jatuh membasahi dua manusia yang sedang dimabuk whiski. Bukan whiski, lebih tepatnya dimabuk cinta. Mereka berciuman di bawah pancuran air dengan rakusnya. Kedua tangan Lindsey yang merengkuh leher Jarvis, diangkat ke atas oleh mafia itu dan menguncinya. Jarvis beralih ke leher Lindsey dan menyesapnya. Padahal bekas yang semalam belum pudar dan sekarang Jarvis menambahkannya lagi. Jari nakal Jarvis berjalan ke bawah. Lindsey tidak dapat menahannya lagi. Dia mengeluarkan suara halus akibat perbuatan Jarvis.

“Sebut namaku dengan mulutmu, Lindsey. Emhhh..!” pinta Jarvis.

“Siapa.. namamu..? Aaahh..” balas Lindsey dengan nafas terengah-engah. Lindsey berbohong akan nama mafia itu. Bahkan dia sudah lebih dulu mengetahuinya sebelum bertemu Jarvis.

“Jarvis. Sebut namaku. Emhh..” pinta Jarvis.

“Mmhh.. Jarvis...”

“Lebih kencang..!”

“Jarvis.. aahh..!”

“Lebih kencang lagi!”

“Jarvis! Aahh..!”

Nafas keduanya menjadi tidak beraturan. Jarvis menyatukan keningnya dengan kening Lindsey. Jantungnya memompa begitu cepat dan hampir meledak, dia merasakan bulu kuduknya berdiri di sekujur tubuhnya, karena Lindsey menyebut namanya.

...****************...

Jarvis sedang menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya ke udara di dalam kamar sambil berdiri menghadap jendela hotel yang besar. Jendela yang menampilkan suasana kota di malam hari. Sementara Lindsey keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Lindsey memandangi Jarvis dari belakang.

Laki-laki yang menampilkan dada yang polos, memegang puntung rokok dengan tangan kanannya, kemudian menghisap rokok tersebut dan menghembuskan asapnya, adalah pemandangan yang sempurna bagi Lindsey. Dia tidak menyukai laki-laki perokok, namun dia menyukai bagaimana laki-laki itu merokok. Tangannya begitu keren di mata Lindsey.

Jarvis menyadari kedatangan Lindsey. Dia menawarkan kaos miliknya untuk Lindsey yang bajunya basah karena perbuatan Jarvis tadi.

“Pakai ini.” ucap Jarvis seraya menyodorkan kaos miliknya.

“Tidak usah. Aku hanya membutuhkan pengering rambut.” Lindsey menolak.

“Ada di laci kedua.” balas Jarvis.

“Terima kasih.” ucap Lindsey.

Lindsey mengeringkan rambut beserta pakaiannya yang basah. Setelah dirasa cukup kering, Lindsey kembali menaruh pengering rambut tersebut di tempat asalnya.

“Apa kamu masih mengira aku mabuk?” tanya Jarvis.

“Baiklah, kita lakukan hubungan itu. Tapi dengan syarat: tidak mencampuri kehidupan pribadi pasangan.” jawab Lindsey.

“Tambah satu lagi, tidak melakukannya juga dengan orang lain.” kata Jarvis.

“Tidak menginginkan hubungan yang lebih dari ini.” tambah Lindsey.

“Hubungan akan berakhir ketika salah satu pihak sudah tidak menginginkannya lagi.” tambah Jarvis.

“Setuju.”

Ide gila Lindsey menjadi nyata. Meskipun dia sendiri ragu dengan ide gilanya sendiri. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana cara menaklukan Jarvis. Dan rupanya Jarvis mengiyakan ide gila tersebut.

Bersambung...

Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih

Terpopuler

Comments

halimah abdul hayes

halimah abdul hayes

Akan ada masalah sebab carlos juga terpikat dengan lindsey

2022-07-03

2

Lovesekebon

Lovesekebon

Akankah ide Lindsey berhasil atau malah ada cerita baru dengan kisah baru..

2022-06-11

1

ollyooliver🍌🥒🍆

ollyooliver🍌🥒🍆

thor gk suka covernya, yg kemarin dah bagus

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Target
3 Lindsey Telah Dewasa
4 Kencan Buta
5 Nyaris Bertemu Jarvis
6 Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7 Ide Gila Lindsey
8 Jarvis Yang Sebenarnya
9 Dendam Lindsey
10 Tekad Lindsey
11 Ke Klub Malam
12 Wanitaku
13 Jarvis Mabuk
14 Kedatangan Carlos
15 Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16 Sesi Mandi Jarvis
17 Misi Yang Tertunda
18 Bukan Wanita Biasa
19 Aku Lindsey
20 Misi Berhasil, Tapi..
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Lebih Dalam
23 Kesempatan Emas
24 Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25 Kamu Milikku
26 Takut
27 Godaan
28 Pamer
29 Menemani Jarvis
30 Semampunya Kamu
31 Makan Malam
32 Laki-laki Idaman
33 Lindsey Berhasil
34 Masa Lalu Jarvis
35 Ujian Tiap Minggu
36 Tanda Tangan
37 Minimarket
38 Berpesta
39 Berpesta (2)
40 Satu Ronde Lagi
41 Dosa-dosa Jarvis
42 Dimana Lindsey?
43 Aku Takut
44 Tujuh Belas
45 Mengepung
46 Terlanjur Sakit
47 Punya Bukti?
48 Teman Baru
49 Peramal
50 Berandai-Andai
51 Bau Amis
52 Mayat di Kamar Jarvis
53 CCTV
54 Apartemen
55 Hadiah
56 Ikan
57 Menyelam Sambil Minum Air
58 Masuk ke Kandang Singa
59 Melamar
60 Penyamaran
61 Isi Rekaman CCTV
62 Sebuah Pengakuan
63 Sebuah Pengakuan 2
64 Markas Jarvis
65 Sebuah Janji
66 Sebuah Rencana
67 Cara Curi
68 Kejanggalan
69 Imbalan
70 Sebuah Perasaan
71 Ngambek
72 Hatiku Yang Memilihmu
73 Dikejar
74 Kecelakaan
75 Menaruh Curiga
76 Menaruh Curiga (2)
77 Ujian
78 Butik
79 Papa-Mama
80 Motif
81 Fakta Yang Terungkap
82 Fakta Baru
83 Kesempatan Untuk Jujur
84 Terungkap Sudah
85 Ke Dokter
86 Keadaan Lindsey
87 Ribuan Penyesalan
88 Menggenggam Erat
89 Menuju Akhir Misi
90 Menuju Akhir Misi 2
91 Ledakan
92 Tikus-tikus Cerdik
93 Rencana Selanjutnya
94 Perlakuan Hangat
95 Kasus Pertama
96 Bermain Golf
97 Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98 Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99 Terbayar Lunas
100 Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101 Tujuh Ratus Ribu
102 Bertemu Klien Pertama
103 Sebuah Mantra
104 Jantung Yang Kembali Berdebar
105 Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106 Aksi Lindsey
107 Ruang Interogasi
108 Membersihkan Nama Jarvis
109 Wanitaku
110 Keberuntungan
111 Jam 2 Pagi
112 Pak Kanebo Kering
113 Makan Siang
114 Rekan Kerja Papa
115 Pertunjukkan
116 Persidangan
117 Persidangan 2
118 Tidak Ngapa-Ngapain
119 Persidangan 3
120 Pertemuan 2 Keluarga
121 Jarvis Berbelanja
122 Semu
123 Mengetes
124 Empat Tikus Nakal
125 Kartu Nama
126 Dinomorduakan
127 Buket Bunga
128 Kebohongan Yang Terungkap
129 Kebohongan Yang Terungkap 2
130 Perasaan Yang Terungkap
131 Yang Aku Cintai Itu..
132 Jangan Lengah
133 Penyadap
134 visual
135 Misi Penyelamatan
136 Pencucian Uang
137 Mansion
138 Sebuah Pistol
139 Sebuah Sumur
140 Di Balik Kematian Om Lexis
141 Kecelakaan Kerja
142 Rencana Terakhir
143 Celaka
144 Tenggelam
145 Hidup Bahagia
146 Perawat Pribadi
147 Bintang Yang Paling Bersinar
148 THE DAY
149 THE DAY part 2
150 THE DAY part 3
151 THE DAY part 4
152 Tidak Sedarah
153 Banyak Hal Yang Terjadi
154 Ayah Kandung
155 Ayah Kandung part 2
156 Kembali
157 Tiba
158 Berziarah
159 Bertemu
160 Ke Rumah Opa
161 Jika Itu Maumu
162 Menemui Jarvis
163 Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164 Noah Sakit
165 Arti Kebahagiaan
166 Kembali ke LA
167 Teman Daddy
168 Menjadi Seorang Ayah
169 Keluarga
170 Surat Gugatan Cerai
171 Saling Memaafkan
172 Papa
173 Keluarga
174 Keinginan Baik Terwujud
175 Dari Rival Menjadi Partner
176 Menikahi Tuan Duda
177 Skandal Pernikahan
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Permulaan
2
Target
3
Lindsey Telah Dewasa
4
Kencan Buta
5
Nyaris Bertemu Jarvis
6
Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7
Ide Gila Lindsey
8
Jarvis Yang Sebenarnya
9
Dendam Lindsey
10
Tekad Lindsey
11
Ke Klub Malam
12
Wanitaku
13
Jarvis Mabuk
14
Kedatangan Carlos
15
Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16
Sesi Mandi Jarvis
17
Misi Yang Tertunda
18
Bukan Wanita Biasa
19
Aku Lindsey
20
Misi Berhasil, Tapi..
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Lebih Dalam
23
Kesempatan Emas
24
Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25
Kamu Milikku
26
Takut
27
Godaan
28
Pamer
29
Menemani Jarvis
30
Semampunya Kamu
31
Makan Malam
32
Laki-laki Idaman
33
Lindsey Berhasil
34
Masa Lalu Jarvis
35
Ujian Tiap Minggu
36
Tanda Tangan
37
Minimarket
38
Berpesta
39
Berpesta (2)
40
Satu Ronde Lagi
41
Dosa-dosa Jarvis
42
Dimana Lindsey?
43
Aku Takut
44
Tujuh Belas
45
Mengepung
46
Terlanjur Sakit
47
Punya Bukti?
48
Teman Baru
49
Peramal
50
Berandai-Andai
51
Bau Amis
52
Mayat di Kamar Jarvis
53
CCTV
54
Apartemen
55
Hadiah
56
Ikan
57
Menyelam Sambil Minum Air
58
Masuk ke Kandang Singa
59
Melamar
60
Penyamaran
61
Isi Rekaman CCTV
62
Sebuah Pengakuan
63
Sebuah Pengakuan 2
64
Markas Jarvis
65
Sebuah Janji
66
Sebuah Rencana
67
Cara Curi
68
Kejanggalan
69
Imbalan
70
Sebuah Perasaan
71
Ngambek
72
Hatiku Yang Memilihmu
73
Dikejar
74
Kecelakaan
75
Menaruh Curiga
76
Menaruh Curiga (2)
77
Ujian
78
Butik
79
Papa-Mama
80
Motif
81
Fakta Yang Terungkap
82
Fakta Baru
83
Kesempatan Untuk Jujur
84
Terungkap Sudah
85
Ke Dokter
86
Keadaan Lindsey
87
Ribuan Penyesalan
88
Menggenggam Erat
89
Menuju Akhir Misi
90
Menuju Akhir Misi 2
91
Ledakan
92
Tikus-tikus Cerdik
93
Rencana Selanjutnya
94
Perlakuan Hangat
95
Kasus Pertama
96
Bermain Golf
97
Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98
Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99
Terbayar Lunas
100
Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101
Tujuh Ratus Ribu
102
Bertemu Klien Pertama
103
Sebuah Mantra
104
Jantung Yang Kembali Berdebar
105
Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106
Aksi Lindsey
107
Ruang Interogasi
108
Membersihkan Nama Jarvis
109
Wanitaku
110
Keberuntungan
111
Jam 2 Pagi
112
Pak Kanebo Kering
113
Makan Siang
114
Rekan Kerja Papa
115
Pertunjukkan
116
Persidangan
117
Persidangan 2
118
Tidak Ngapa-Ngapain
119
Persidangan 3
120
Pertemuan 2 Keluarga
121
Jarvis Berbelanja
122
Semu
123
Mengetes
124
Empat Tikus Nakal
125
Kartu Nama
126
Dinomorduakan
127
Buket Bunga
128
Kebohongan Yang Terungkap
129
Kebohongan Yang Terungkap 2
130
Perasaan Yang Terungkap
131
Yang Aku Cintai Itu..
132
Jangan Lengah
133
Penyadap
134
visual
135
Misi Penyelamatan
136
Pencucian Uang
137
Mansion
138
Sebuah Pistol
139
Sebuah Sumur
140
Di Balik Kematian Om Lexis
141
Kecelakaan Kerja
142
Rencana Terakhir
143
Celaka
144
Tenggelam
145
Hidup Bahagia
146
Perawat Pribadi
147
Bintang Yang Paling Bersinar
148
THE DAY
149
THE DAY part 2
150
THE DAY part 3
151
THE DAY part 4
152
Tidak Sedarah
153
Banyak Hal Yang Terjadi
154
Ayah Kandung
155
Ayah Kandung part 2
156
Kembali
157
Tiba
158
Berziarah
159
Bertemu
160
Ke Rumah Opa
161
Jika Itu Maumu
162
Menemui Jarvis
163
Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164
Noah Sakit
165
Arti Kebahagiaan
166
Kembali ke LA
167
Teman Daddy
168
Menjadi Seorang Ayah
169
Keluarga
170
Surat Gugatan Cerai
171
Saling Memaafkan
172
Papa
173
Keluarga
174
Keinginan Baik Terwujud
175
Dari Rival Menjadi Partner
176
Menikahi Tuan Duda
177
Skandal Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!