“Tuan Carlos, apa pekerjaan kamu?” tanya Lindsey.
“Seorang agen sales di perusahaan real estate.” ucap Carlos seraya menyerahkan kartu namanya.
Lindsey mengambil kartu nama Carlos dan membacanya. Benar saja, di sana tertulis Carlos Scott dengan pekerjaan agen sales. Padahal Lindsey tahu siapa Carlos sebenarnya.
JM Buildings. JM ? Jarvis Morris. Hmm.. tidak salah lagi. Carlos adalah tangan kanannya. batin Lindsey.
“Kalau nona Katie sendiri?” tanya Carlos kemudian.
Lindsey masih asyik membaca kartu nama pemberian Carlos. Pikirannya pun bercabang ketika tahu Carlos berbohong. Sama seperti Lindsey yang juga sedang berbohong.
“Katie?”
“Ah? Hmm.. pekerjaanku? Menghabiskan uang papaku.” jawab Lindsey. Laki-laki tidak akan menyukai wanita yang tidak mandiri, kan? batin Lindsey.
“Aku pergi ke toilet dulu sebentar.” Lindsey beranjak dari kursi dan pergi ke toilet. Dia sangat ingin mengamuk pada Katie sekarang. Lindsey kembali menghubungi Kapten.
“Kapt, ternyata benar bahwa pasangan kencan buta Katie kali ini adalah Carlos, tangan kanannya Jarvis! Bagaimana ini?” ucap Lindsey.
“Kurasa ini ide bagus. Bagaimana kita gunakan kesempatan ini untuk menggali informasi kekayaan Jarvis?” sahut Piter.
“Jadi maksudmu, setelah tidur dengan bosnya, aku juga harus tidur dengan tangan kanannya?!” balas Lindsey.
“Tidak ada yang menyuruh kamu tidur dengan mereka, tuh.” ucap Piter.
Mati. Lindsey keceplosan.
“Jadi benar, kamu sudah tidur dengan Jarvis?!” sahut Katie.
Lindsey segera mengakhiri panggilannya. Lindsey menyesal sudah menelepon Kapten. Dia segera kembali ke meja.
“Tapi kudengar kamu telah meninggalkan rumah selama setahun.” ucap Carlos setelah Lindsey kembali.
Tahu darimana Carlos kalau Katie sudah meninggalkan rumah selama setahun? Apa dia juga tahu kalau Katie bergabung dengan geng kita? batin Lindsey yang mulai menaruh curiga terhadap Carlos.
“Ya, benar. Aku meninggalkan rumah untuk berfoya-foya.” ucap Lindsey.
Makanan yang mereka pesan sudah tiba. Lengkap dengan minumannya. Carlos mengangkat gelasnya, hendak bersulang dengan Lindsey, namun Lindsey menenggak gelasnya terlebih dahulu. Hal itu sengaja dilakukan Lindsey untuk memberikan kesan yang buruk di pertemuan pertama mereka.
Sembari makan, Lindsey menanyakan perihal gaji yang Carlos terima per bulannya.
“15 juta.” jawab Carlos.
Bukan kali pertama bagi Lindsey menggantikan Katie dalam kencan buta yang diatur oleh papanya. Namun, di antara semua kencan buta yang dia ikuti, Carlos adalah laki-laki dengan gaji terkecil yang dipilihkan papanya. Meskipun Lindsey tahu siapa Carlos dan tidak mungkin pendapatannya hanya 15 juta per bulan.
“Tumben..” ucap Lindsey.
“Tumben kenapa?” tanya Carlos.
“Papa mencarikan laki-laki dengan gaji di bawah 50 juta.” jawab Lindsey. Lindsey sengaja berbicara dengan blak-blakkan dan berharap Carlos tidak berniat meneruskan hubungan ini.
Carlos terdiam.
“Oh, ya. Aku tidak makan lebih dari 5 suap bersama orang yang baru aku temui.” ucap Lindsey.
“Ah, begitu..” ucap Carlos.
“Aku mengikuti kencan buta ini karena uang jajanku terancam berhenti.” ucap Lindsey kemudian.
“Ah, begitu ya..” balas Carlos.
Carlos seperti kehabisan kata-kata.
“Jadi, aku tidak berniat meneruskan ini. Mari kita berhenti di sini, Carlos.” ucap Lindsey yang kemudian mengambil tasnya dan mengeluarkan 5 lembar uang kertas berwarna merah. Lindsey pun beranjak berdiri dan bersiap pergi.
Carlos pun ikut berdiri. “Apa karena gajiku yang kecil ini?” tanyanya yang menghalangi kepergian Lindsey.
“Mungkin itu salah satunya. Tapi kamu harus tahu, kamu adalah pria ke-12 yang berkencan buta denganku. Dan tidak ada satupun yang aku temui lebih dari 1 kali.” ucap Lindsey.
“Maaf, apa kita tidak bisa bertemu lagi?” tanya Carlos.
Sesaat Lindsey mengarahkan pandangannya ke jendela ketika Carlos sedang berbicara dengannya. Lindsey mengernyitkan alisnya ketika melihat seorang pria yang dia kenal turun dari sebuah mobil. Bukan hanya kenal, bahkan pria itu sudah tidur dengannya. Pria itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jarvis. Jarvis! Mati aku!
“Kurasa tidak ada lagi alasan untuk kita saling bertemu. Aku pergi dulu.” Lindsey pergi dengan terburu-buru sebelum dirinya bertemu dengan Jarvis.
“Carlos? Sedang apa kamu disini?” tanya Jarvis.
“Aku baru saja dicampakkan. Kamu sendiri? Kenapa kesini?” ucap Carlos dengan raut wajah yang sedih.
“Kamu sendiri yang mengatur tempat dimana aku harus tidur hari ini.” kata Jarvis.
“Siapa yang mencampakkanmu? Beritahu padaku. Aku akan menghabisinya malam ini juga.” tambah Jarvis.
“Dia sangat cantik. Aku ingin melihatnya setiap hari.” ucap Carlos.
“Kenapa wanita cantik belakangan ini meresahkan sekali..” balas Jarvis.
“Kamu juga bertemu seorang wanita?” tanya Carlos.
Bukan hanya bertemu, bahkan kita sudah... ucap Jarvis di dalam hatinya.
“Banyak wanita yang ingin bertemu denganku.” jawab Jarvis dengan penuh kesombongan.
Jarvis pun duduk di tempat yang ditempati Lindsey tadi. Tangannya dengan spontan mengambil gelas yang bekas diminum Lindsey.
“Ettt! Itu minuman bekas orang lain!” Carlos memperingati Jarvis.
Jarvis kembali menaruh gelas tersebut.
“Siapa nama wanita yang bersamamu tadi?” tanya Jarvis.
“Hey, mafia kejam. Mau kamu apakan dia? Sudah aku bilang, aku masih ingin melihatnya.” jawab Carlos.
“Beritahu saja. Aku tidak akan mengusiknya.” balas Jarvis.
“Untuk apa kamu ingin mengetahui namanya?” Carlos tetap kekeh tidak ingin memberi tahu namanya. Karena Jarvis sangatlah gila dan kejam. Dia bisa membunuh siapa saja tanpa ampun.
“Aku mengenal wanita dengan wangi parfum yang sama.” ucap Jarvis berbohong. Bukan wangi parfum, melainkan aroma mulut Lindsey yang masih melekat di gelasnya. Jarvis masih ingat dengan jelas bagaimana aroma dan rasa yang ada di mulut Lindsey. Meski hanya sekilas, Jarvis dapat mengenali aroma yang melekat di gelas yang hampir dia tenggak.
“Benarkah? Katie namanya. Kenalanmu siapa namanya?” balas Carlos.
“Ah, aku lupa namanya. Sudah lama tidak bertemu. Yang jelas bukan Katie namanya.” ucap Jarvis yang kembali berbohong.
Lupa namanya? Hah! Jelas-jelas nama itulah yang menghantui pikirannya seharian ini. Sudah lama tidak bertemu? Bahkan setiap momen malam yang panas itu sering memutar di kepalanya.
“Sudah lama tidak bertemu tetapi masih ingat aroma tubuhnya?” tanya Carlos mencurigai.
“Kenapa aku berada di sini? Bersamamu? Harusnya aku naik ke kamar.” Jarvis mengalihkan pertanyaan Carlos dan beranjak pergi ke kamarnya.
Jarvis memang gemar tidur di hotel. Dia selalu berpindah hotel setiap 3 hari sekali. Jarvis memilih tidur di hotel dan rela meninggalkan kediamannya yang begitu mewah dan besar hanya karena tidak ingin keberadaannya diketahui oleh siapapun. Dan keberadaan kediamannya masih menjadi misteri.
Lindsey tiba di rumah markas dan siap melampiaskan amarahnya kepada Katie. Katie pun sudah tahu bahwa dirinya akan menjadi bahan sasaran Lindsey.
“Tunggu. Tunggu dulu. Kamu pasti capek, kan? Bagaimana kalau kamu minum dulu? Mandi?” Katie berusaha menggagalkan Lindsey.
“Katie gila.” Lindsey memulai sesi marahnya dengan 2 kata. Baru 2 kata namun berhasil membuat Katie dan Piter merinding ketika mendengarnya.
“Ya maaf, aku juga tidak tahu siapa laki-laki yang dipasangkan dalam kencan buta itu. Tapi aku juga sudah menambah jumlah transferannya. Menjadi 10 juta! Coba cek saldomu!” Katie berusaha menenangkan Lindsey.
“Sekarang bukan masalah siapa laki-lakinya. Tapi Jarvis datang ke hotel itu juga!” balas Lindsey.
“APA?!” Katie terkejut.
Begitu juga dengan Piter yang langsung menoleh dari komputernya, Kapten yang asyik dengan tabletnya juga menatap Lindsey.
“Aku nyaris bertemu Jarvis di hotel itu!” ucap Lindsey dengan suara yang lantang.
Bersambung...
Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan like, tips, komentar, dan hadiah vote. Jangan lupa tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.
Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Lovesekebon
Hm 🤔😊
2022-06-11
1
violet
kegokilan Katie sama Lindsey jadi inget drakor business proposal 🤣🤣🤣
2022-05-07
4
Triiyyaazz Ajuach
hahhaha nanti saat Jarvis dan Lindsey kencan tau" Carlos nongol wach bakalan seru hahhahaha
2022-04-15
3