Target

“Aku tidak bisa. Tidak bisa, tidak bisa.” ucap Lindsey seraya mengelus dada, mengambil napas panjang dan membuangnya.

Kapten dan Piter mengerutkan dahi mereka karena melihat kelakuan Lindsey.

“Aku tidak bisa menundanya lebih lama, Kapt! Ayo kita jalankan misi itu segera!" ucap Lindsey dengan penuh semangat.

Lindsey bangkit berdiri dan bersiap pergi. Namun Katie menarik tangannya.

“Memangnya kamu tahu misi kita apa?” tanya Katie.

Lindsey kembali duduk dengan anggun.

“Kedua klan ini mengalami perselisihan. Dan tugas kita adalah membuat klan klien kita menang.” ucap Kapten.

“Dengan cara?” tanya Piter.

“Membuat musuh klien kita bertekuk lutut.” jawab Kapten.

Semua terdiam. Mereka masih tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Kapten.

“Lindsey, seseorang akan bertekuk lutut jika?” tanya Kapten.

“Lebih lemah.” jawab Lindsey.

“Apa yang membuat target kita lebih lemah?” tanya Kapten.

Lindsey berpikir sejenak. Matanya terbelalak ketika mendapatkan jawabannya.

“Kita akan ‘mencuri’ harta target kita dan menyerahkan ke klien kita lalu klien kita akan memenangkan perselisihan?” ucap Lindsey.

“Betul. Misi kita adalah itu. Yang disebutkan Lindsey tadi.” kata Kapten.

“Wah...” Katie tercengang.

“Target kita. Jarvis Morris. Mafia tanah dan emas. Usia 32 tahun. Orang tuanya meninggal karena sebuah tragedi. Namun dia memiliki ‘anjing yang setia’. Dia mendapat eluruh harta kekayan orang tuanya yang ditafsir mencapai $285 juta atau setara dengan Rp. 4.088.900.000.000.000.” Kapten menampilkan foto Jarvis Morris yang akan menjadi target mereka.

“Whoa! Bagaimana cara membacanya itu?” Piter pun syok mendengarnya. Apalagi Lindsey. Sesak napas.

“Ya, namun keberadaan harta tersebut masih menjadi misteri. Jarvis Morris menjalankan bisnis real estate yang jika ditafsir hanya menghasilkan $15 juta per tahunnya yang setara dengan Rp. 215.200.000.000.” ucap Kapten.

“Kemana sisanya sebesar $260juta?” tanya Katie.

“Itu yang harus kita cari tahu.” jawab Kapten.

“Tunggu. Kalau target kita si Jarvis Morris memiliki harta kekayaan sebesar $285 juta, berapa milik klien kita?” Lindsey menyela pembicaraan.

“Hanya sekitar 10% dari milik Jarvis Morris.” jawab Kapten.

“10%? $28,5 juta?!” Katie syok.

“Perselisihan yang jauh sekali.” ucap Lindsey.

“Tapi kita akan mendapatkan sebanyak 25% dari $285 juta jika kita berhasil mendapatkan harta Jarvis Morris.” balas Kapten.

“25% juga sudah lebih dari cukup untuk kita. Kita bisa berhenti bekerja selamanya hingga beranak cucu.” kata Piter.

“Itu benar. Harta Jarvis Morris memang keterlaluan banyaknya. Baiklah, apa rencana kita terhadap Jarvis Morris?" balas Lindsey.

“Misi kita yang kali ini berbeda dari yang biasa kita lakukan. Kali ini sangat beresiko dan sulit. Kita bisa gagal kapan saja. Namun jika kita berhasil, seperti yang dikatakan Piter tadi, kita bisa berhenti bekerja selamanya hingga beranak cucu. Kalian yakin bisa menjalankan misi ini?” kata Kapten.

“Aku sih yakin bisa.” ucap Piter.

“Aku juga tidak masalah. Asal melakukannya bersama kalian.” ucap Katie.

“Lindsey?” tanya Kapten.

“Bagaimana kalau kita berpindah menjadi memihak kepada Jarvis Morris? Jarvis Morris pasti lebih kuat berpuluh kali lipat dari klien kita, kan?” balas Lindsey.

“Peraturan kita tidak memperbolehkan berpindah pihak, apalagi berpindah ke musuh klien kita, Lindsey.” ucap Katie.

“Jarvis Morris memang jauh lebih kuat dari klien kita. Untuk itu kita ingin membuat dia lemah. Kita bisa mundur dari misi ini jika ada salah satu keberatan.” kata Kapten.

“Tidak. Aku tidak masalah. Ayo kita taklukan Jarvis Morris!” ucap Lindsey.

“Baiklah. Piter, cari tahu aktivitas yang dilakukan Jarvis Morris, tempat yang sering dia kunjungi, orang yang sering dia temui, pokoknya apapun segalanya tentang dia.” Kapten memberi perintah.

“Baik, Kapt!” Piter segera beranjak ke meja dia beroperasi. Jarinya sibuk mengetik di atas keyboard.

“Lindsey, Katie, kalian akan bertemu dengan Jarvis Morris secara langsung, dengan penyamaran tentunya. Meskipun dia kaya raya, jangan lupakan fakta bahwa dia adalah mafia yang kejam.” kata Kapten.

“Kapt, sudah ketemu!” Piter memanggil Kapten.

Kapten, Lindsey, dan Katie mendatangi Piter dan komputernya.

“Ini tempat yang sering Jarvis Morris kunjungi. Tidak banyak. Dia selalu pergi bersama tangan kanannya. Aktivitasnya juga hanya bekerja, pulang, bekerja, pulang. Oh, ya. Aku lihat Jarvis Morris rutin mendatangi tempat ini setiap 2 minggu sekali. Dan hanya ke tempat ini Jarvis Morris pergi sendiri tanpa tangan kanannya.” ucap Piter.

“Coba perbesar gambar. Tempat apa itu?” tanya Kapten.

“Klub malam.” jawab Lindsey.

“Mari kita ke tempat itu. Pasti ada alasan mengapa dia rutin datang setiap 2 minggu tanpa tangan kanannya.” kata Kapten.

“Baiklah, aku akan membuatkan akses untuk masuk ke sana. Ngomong-ngomong, siapa yang akan masuk ke sana? Lindsey? Atau Katie?” balas Piter.

“Katie saja. Wajahnya sudah menunjukkan imej orang kaya.” jawab Lindsey.

“Tapi wajahmu menunjukkan imej cewe nakal. Yang ke sana kan tidak mungkin hanya kaya saja. Lagipula, aktingmu jauh lebih bagus dariku. Kalau kamu seorang aktris, pasti kamu sudah mendapatkan piala penghargaan.” balas Katie.

“Bagaimana, Kapt? Lindsey? Atau Katie?” tanya Piter.

“Lindsey saja.” jawab Kapten.

“Kenapa aku?” tanya Lindsey.

“Umurmu sudah 25 tahun. Katie masih 21 tahun, meskipun wajahnya menunjukkan imej orang kaya, tapi wajahnya juga menunjukkan imej anak-anak.” jawab Kapten.

“Benar juga. Katie akan sulit masuk ke sana. Karena akan dikira masih seorang remaja di bawah umur.” tambah Piter.

“Bagaimana dengan wajahku? Apa aku terlihat tua?” balas Lindsey.

“OK. Sudah aku buatkan kartu akses untuk masuk ke klub itu. Kamu akan berperan sebagai pelayan yang menggantikan shift pelayan lain. Shift kamu dimulai dari jam 7.” ucap Piter.

“Hey?! Kenapa cepat sekali? Aku bahkan belum bersiap! Aish!” protes Lindsey.

“Ini bahkan masih jam 5....” ucap Piter.

“Maklumi saja. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu bank berjalannya.” balas Katie.

Geng kejahatan itupun meluncur ke klub malam dengan satu-satunya aset berharga yang mereka miliki yaitu mobil van. Mereka mendatangi tempat itu bukan untuk bersenang-senang melainkan menjalankan misinya.

“Aku rasa aku tidak memerlukan earbuds. Aku harus berhati-hati di depan mafia itu.” ucap Lindsey.

“Lantas, kita berkomunikasi melalui apa?” tanya Piter.

“Aku dan Katie akan ikut turun. Kita memakai earbuds.” jawab Kapten.

“Eh?” Lindsey, Katie, dan Piter terkejut karena untuk pertama kalinya Kapten ikut turun bersama pemeran utama.

“Eh, Piter. Kamu yakin kan kalau si mafia itu datang sendiri tanpa bersama tangan kanannya?” tanya Lindsey.

“Yakin. Aku akan menjaga dari luar.” jawab Piter.

“Baiklah. Biar aku tanya sekali lagi, apa kalian siap menjalani misi ini?” tanya Kapten.

“Piter, siap!”

“Katie, siap!”

“Lindsey, siap!”

“Karena misi kali ini beresiko tinggi, jadi waktu kita.. 30 hari.” ucap Kapten.

“Yes, Kapt!”

“Aku akan turun dari mobil ini terlebih dahulu. Kalian siap melindungiku jika terjadi sesuatu, kan?” kata Lindsey.

“Jangan khawatir.” balas Kapten.

“Baiklah.” Lindsey turun dari mobil van dan masuk ke dalam klub malam dengan menunjukkan kartu akses palsu yang dibuat oleh Piter. Tentu saja Lindsey berhasil masuk, karena Piter membut kartu akses tersebut serupa dengan yang asli.

Suasana klub malam langsung terasa ketika Lindsey masuk dalam. Lampu disco, iringan musik, dan berbagai alkohol. Lindsey segera bergerak mencari ruang ganti pakaian untuk staf dan mulai menjalankan misinya.

Setelah Lindsey masuk, Kapten dan Katie menyusul masuk ke dalam. Lindsey tersadar bahwa dia tidak begitu ingat wajah Jarvis Morris. Padahal Jarvis Morris adalah tujuan Lindsey datang ke tempat itu. Lindsey mendatangi Kapten untuk memastikan wajah target sasarannya.

“Kamu sudah mengingat wajahnya?” tanya Kapten.

“Sudah.” jawab Lindsey.

“Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, kan?” tanya Kapfen.

“Menggodanya? Membuat dia mabuk agar dia menceritakan semuanya?” balas Lindsey.

“Membuat dia tertarik denganmu. Cukup 5 detik, Lindsey. Jika Jarvis Morris sudah melihat wajahmu selama 5 detik, artinya dia sudah tertarik padamu.” kata Kapten.

“5 detik? Itu mudah.” balas Lindsey.

“Ngomong-ngomong, darimana kamu mengetahuinya?” tanya Lindsey.

“Aku dan Piter menganalisanya. Dia tidak pernah menari dan selalu berada di VIP Room dari datang hingga pulang. Dia senang jika ada yang menuangkan minuman di gelasnya, dia akan mengusir orang yang menggodanya, orang yang tidak dia sukai, dan orang yang membuat dia tidak nyaman.” jawab Kapten.

“Begitukah? Baiklah, itu mudah.” balas Lindsey.

“Dia datang ke sini sungguh hanya ingin bersenang-senang.” ucap Kapten.

Lindsey mengangguk. “Baiklah, aku mengerti.” Lindsey berjalan ke ruang staf untuk mengecek di ruang manakah Jarvis berada. Rupanya Jarvis telah memesan ruang nomor 6. Setibanya Lindsey di sana, ruang itu masih kosong, dan tidak ada siapapun di sana.

Lindsey bergegas ingin keluar setelah melihat ruangan itu kosong. Namun seseorang muncul di belakangnya tepat ketika Lindsey membalikkan badannya. Jarvis Morris?

Akhirnya Lindsey bertemu dengan Jarvis Morris si mafia kaya raya itu.

“Pegawai baru?” ucap Jarvis Morris seraya berjalan menuju sofa.

“I..iya. Hanya pengganti.” balas Lindsey. Perkataan Katie tidak salah. Lindsey benar-benar gugup sekarang!

5 detik!

Tiba-tiba sesuatu di dalam dirinya mengingatkan tentang 5 detik yang disampaikan Kapten tadi.

“Ambilkan sebotol minuman nomor 68.” ucap Jarvis. Tangannya mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan api. Lindsey melihatnya. Dengan jelas. Begitu tampan! Dan Lindsey pun masih diam di tempat hingga Jarvis menghembuskan asap rokoknya.

Seketika Lindsey tersadar. Dia pergi mengambil minuman yang dimaksud Jarvis. Rupanya memang benar Jarvis sering pergi ke tempat itu, nomor urut merek dan jenis minuman pun dia tahu. Lindsey kembali membawakan minuman yang diminta Jarvis beserta sebuah gelas.

“...Dia senang jika ada yang menuangkan minuman di gelasnya.” Tiba-tiba kalimat perkataan Kapten terngiang di telinga Lindsey hingga menggerakkannya untuk menuangkan minuman ke gelas.

“Butuh uang?” tanya Jarvis.

Lindsey mengarahkan pandangannya ke wajah Jarvis. Aku hanya membutuhkan 5 detik saja, kan?

Lindsey mulai menghitung di dalam hati. Pandangannya masih fokus menatap wajah Jarvis. Begitu juga dengan Jarvis.

1... Jarvis menatapku.

2...

3... Haruskah aku menyerah?

4... Tapi Jarvis masih menatapku.

5... Jarvis tertarik padaku.

“Lindsey.” ucap Jarvis.

“Ya?” refleks Lindsey ketika namanya dipanggil.

Lindsey langsung menyadari bahwa terdapat tanda pengenal namanya yang sudah dibuatkan oleh Piter. Argh, kenapa Piter memakai nama asli, sih?!

“Mau minum denganku?” tanya Jarvis.

Bersambung...

Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan like, tips, komentar, dan vote. Jangan lupa tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan diupdate hari ini.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar semakin dikenal banyak orang🤗❤️

Terpopuler

Comments

Yulia Prihatin91#SoLo#

Yulia Prihatin91#SoLo#

jarvis semoga bukan casanova

2023-05-01

0

Uli Sinaga

Uli Sinaga

keren thor.

2023-01-25

0

Nynda Fadilah

Nynda Fadilah

up

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Target
3 Lindsey Telah Dewasa
4 Kencan Buta
5 Nyaris Bertemu Jarvis
6 Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7 Ide Gila Lindsey
8 Jarvis Yang Sebenarnya
9 Dendam Lindsey
10 Tekad Lindsey
11 Ke Klub Malam
12 Wanitaku
13 Jarvis Mabuk
14 Kedatangan Carlos
15 Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16 Sesi Mandi Jarvis
17 Misi Yang Tertunda
18 Bukan Wanita Biasa
19 Aku Lindsey
20 Misi Berhasil, Tapi..
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Lebih Dalam
23 Kesempatan Emas
24 Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25 Kamu Milikku
26 Takut
27 Godaan
28 Pamer
29 Menemani Jarvis
30 Semampunya Kamu
31 Makan Malam
32 Laki-laki Idaman
33 Lindsey Berhasil
34 Masa Lalu Jarvis
35 Ujian Tiap Minggu
36 Tanda Tangan
37 Minimarket
38 Berpesta
39 Berpesta (2)
40 Satu Ronde Lagi
41 Dosa-dosa Jarvis
42 Dimana Lindsey?
43 Aku Takut
44 Tujuh Belas
45 Mengepung
46 Terlanjur Sakit
47 Punya Bukti?
48 Teman Baru
49 Peramal
50 Berandai-Andai
51 Bau Amis
52 Mayat di Kamar Jarvis
53 CCTV
54 Apartemen
55 Hadiah
56 Ikan
57 Menyelam Sambil Minum Air
58 Masuk ke Kandang Singa
59 Melamar
60 Penyamaran
61 Isi Rekaman CCTV
62 Sebuah Pengakuan
63 Sebuah Pengakuan 2
64 Markas Jarvis
65 Sebuah Janji
66 Sebuah Rencana
67 Cara Curi
68 Kejanggalan
69 Imbalan
70 Sebuah Perasaan
71 Ngambek
72 Hatiku Yang Memilihmu
73 Dikejar
74 Kecelakaan
75 Menaruh Curiga
76 Menaruh Curiga (2)
77 Ujian
78 Butik
79 Papa-Mama
80 Motif
81 Fakta Yang Terungkap
82 Fakta Baru
83 Kesempatan Untuk Jujur
84 Terungkap Sudah
85 Ke Dokter
86 Keadaan Lindsey
87 Ribuan Penyesalan
88 Menggenggam Erat
89 Menuju Akhir Misi
90 Menuju Akhir Misi 2
91 Ledakan
92 Tikus-tikus Cerdik
93 Rencana Selanjutnya
94 Perlakuan Hangat
95 Kasus Pertama
96 Bermain Golf
97 Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98 Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99 Terbayar Lunas
100 Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101 Tujuh Ratus Ribu
102 Bertemu Klien Pertama
103 Sebuah Mantra
104 Jantung Yang Kembali Berdebar
105 Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106 Aksi Lindsey
107 Ruang Interogasi
108 Membersihkan Nama Jarvis
109 Wanitaku
110 Keberuntungan
111 Jam 2 Pagi
112 Pak Kanebo Kering
113 Makan Siang
114 Rekan Kerja Papa
115 Pertunjukkan
116 Persidangan
117 Persidangan 2
118 Tidak Ngapa-Ngapain
119 Persidangan 3
120 Pertemuan 2 Keluarga
121 Jarvis Berbelanja
122 Semu
123 Mengetes
124 Empat Tikus Nakal
125 Kartu Nama
126 Dinomorduakan
127 Buket Bunga
128 Kebohongan Yang Terungkap
129 Kebohongan Yang Terungkap 2
130 Perasaan Yang Terungkap
131 Yang Aku Cintai Itu..
132 Jangan Lengah
133 Penyadap
134 visual
135 Misi Penyelamatan
136 Pencucian Uang
137 Mansion
138 Sebuah Pistol
139 Sebuah Sumur
140 Di Balik Kematian Om Lexis
141 Kecelakaan Kerja
142 Rencana Terakhir
143 Celaka
144 Tenggelam
145 Hidup Bahagia
146 Perawat Pribadi
147 Bintang Yang Paling Bersinar
148 THE DAY
149 THE DAY part 2
150 THE DAY part 3
151 THE DAY part 4
152 Tidak Sedarah
153 Banyak Hal Yang Terjadi
154 Ayah Kandung
155 Ayah Kandung part 2
156 Kembali
157 Tiba
158 Berziarah
159 Bertemu
160 Ke Rumah Opa
161 Jika Itu Maumu
162 Menemui Jarvis
163 Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164 Noah Sakit
165 Arti Kebahagiaan
166 Kembali ke LA
167 Teman Daddy
168 Menjadi Seorang Ayah
169 Keluarga
170 Surat Gugatan Cerai
171 Saling Memaafkan
172 Papa
173 Keluarga
174 Keinginan Baik Terwujud
175 Dari Rival Menjadi Partner
176 Menikahi Tuan Duda
177 Skandal Pernikahan
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Permulaan
2
Target
3
Lindsey Telah Dewasa
4
Kencan Buta
5
Nyaris Bertemu Jarvis
6
Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7
Ide Gila Lindsey
8
Jarvis Yang Sebenarnya
9
Dendam Lindsey
10
Tekad Lindsey
11
Ke Klub Malam
12
Wanitaku
13
Jarvis Mabuk
14
Kedatangan Carlos
15
Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16
Sesi Mandi Jarvis
17
Misi Yang Tertunda
18
Bukan Wanita Biasa
19
Aku Lindsey
20
Misi Berhasil, Tapi..
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Lebih Dalam
23
Kesempatan Emas
24
Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25
Kamu Milikku
26
Takut
27
Godaan
28
Pamer
29
Menemani Jarvis
30
Semampunya Kamu
31
Makan Malam
32
Laki-laki Idaman
33
Lindsey Berhasil
34
Masa Lalu Jarvis
35
Ujian Tiap Minggu
36
Tanda Tangan
37
Minimarket
38
Berpesta
39
Berpesta (2)
40
Satu Ronde Lagi
41
Dosa-dosa Jarvis
42
Dimana Lindsey?
43
Aku Takut
44
Tujuh Belas
45
Mengepung
46
Terlanjur Sakit
47
Punya Bukti?
48
Teman Baru
49
Peramal
50
Berandai-Andai
51
Bau Amis
52
Mayat di Kamar Jarvis
53
CCTV
54
Apartemen
55
Hadiah
56
Ikan
57
Menyelam Sambil Minum Air
58
Masuk ke Kandang Singa
59
Melamar
60
Penyamaran
61
Isi Rekaman CCTV
62
Sebuah Pengakuan
63
Sebuah Pengakuan 2
64
Markas Jarvis
65
Sebuah Janji
66
Sebuah Rencana
67
Cara Curi
68
Kejanggalan
69
Imbalan
70
Sebuah Perasaan
71
Ngambek
72
Hatiku Yang Memilihmu
73
Dikejar
74
Kecelakaan
75
Menaruh Curiga
76
Menaruh Curiga (2)
77
Ujian
78
Butik
79
Papa-Mama
80
Motif
81
Fakta Yang Terungkap
82
Fakta Baru
83
Kesempatan Untuk Jujur
84
Terungkap Sudah
85
Ke Dokter
86
Keadaan Lindsey
87
Ribuan Penyesalan
88
Menggenggam Erat
89
Menuju Akhir Misi
90
Menuju Akhir Misi 2
91
Ledakan
92
Tikus-tikus Cerdik
93
Rencana Selanjutnya
94
Perlakuan Hangat
95
Kasus Pertama
96
Bermain Golf
97
Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98
Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99
Terbayar Lunas
100
Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101
Tujuh Ratus Ribu
102
Bertemu Klien Pertama
103
Sebuah Mantra
104
Jantung Yang Kembali Berdebar
105
Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106
Aksi Lindsey
107
Ruang Interogasi
108
Membersihkan Nama Jarvis
109
Wanitaku
110
Keberuntungan
111
Jam 2 Pagi
112
Pak Kanebo Kering
113
Makan Siang
114
Rekan Kerja Papa
115
Pertunjukkan
116
Persidangan
117
Persidangan 2
118
Tidak Ngapa-Ngapain
119
Persidangan 3
120
Pertemuan 2 Keluarga
121
Jarvis Berbelanja
122
Semu
123
Mengetes
124
Empat Tikus Nakal
125
Kartu Nama
126
Dinomorduakan
127
Buket Bunga
128
Kebohongan Yang Terungkap
129
Kebohongan Yang Terungkap 2
130
Perasaan Yang Terungkap
131
Yang Aku Cintai Itu..
132
Jangan Lengah
133
Penyadap
134
visual
135
Misi Penyelamatan
136
Pencucian Uang
137
Mansion
138
Sebuah Pistol
139
Sebuah Sumur
140
Di Balik Kematian Om Lexis
141
Kecelakaan Kerja
142
Rencana Terakhir
143
Celaka
144
Tenggelam
145
Hidup Bahagia
146
Perawat Pribadi
147
Bintang Yang Paling Bersinar
148
THE DAY
149
THE DAY part 2
150
THE DAY part 3
151
THE DAY part 4
152
Tidak Sedarah
153
Banyak Hal Yang Terjadi
154
Ayah Kandung
155
Ayah Kandung part 2
156
Kembali
157
Tiba
158
Berziarah
159
Bertemu
160
Ke Rumah Opa
161
Jika Itu Maumu
162
Menemui Jarvis
163
Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164
Noah Sakit
165
Arti Kebahagiaan
166
Kembali ke LA
167
Teman Daddy
168
Menjadi Seorang Ayah
169
Keluarga
170
Surat Gugatan Cerai
171
Saling Memaafkan
172
Papa
173
Keluarga
174
Keinginan Baik Terwujud
175
Dari Rival Menjadi Partner
176
Menikahi Tuan Duda
177
Skandal Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!