Mengaku Jujur Kepada Jarvis

“Tidak apa-apa kok. Kalau bukan karena bosmu, kita tidak akan bertemu malam ini.” balas Lindsey.

Deg! Jantung Carlos memompa lebih cepat setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh Lindsey. Dirinya seakan terbang tinggi ke langit saking senangnya. Pipinya menjadi merah merona. Padahal Lindsey adalah buaya betina berkedok wanita cantik. Carlos benar-benar telah jatuh cinta dengan Lindsey.

“Kalau begitu, aku masuk dulu, ya.” ucap Lindsey dan masuk ke dalam. Sebelum pintu kamar Lindsey sepenuhnya tertutup, Carlos menahannya.

“Katie.” panggilnya.

“Ya?” Lindsey pun menoleh. Meski Carlos tidak memanggil nama aslinya.

“Kalau boleh aku memberi saran kepadamu, selesaikan studimu. Kamu pasti akan lebih berhasil dari yang sekarang.” ucap Carlos.

“Studi?”

“Iya. Papamu bilang kamu kembali ke sini sebelum menyelesaikan studi hukummu di luar.” ucap Carlos kemudian.

Wah.. Carlos benar-benar seperti penguntit. Dia mencari tahu segalanya tentang Katie. batin Lindsey.

“Bukankah sangat berbahaya bagi wanita untuk melakukan pekerjaanmu yang sekarang? Mungkin hari ini kamu bertemu pelanggan baik seperti bosku. Bagaimana jika pelanggan lain? Aku tidak bisa membayangkannya.” sambung Carlos.

“Tenang saja, Carlos. Aku pandai menjaga diriku sendiri. Tidak perlu khawatir.” balas Lindsey.

“Oh, baiklah. Kalau begitu, selamat malam.” ucap Carlos.

“Selamat malam.” balas Lindsey.

Carlos kemudian melepaskan pintu yang dia tahan itu. Pintu kamar Lindsey perlahan menutup. Lindsey pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang di kamar suite room yang dia pesan secara mendadak. Dia menghembuskan napas panjang, menatap langit-langit. Hari ini terasa begitu melelahkan.

Carlos sudah sampai memberi perhatian untukku, bagaimana kalau dia tahu aku menyimpan banyak kebohongan... Dia pasti sangat kecewa sekali, bukan? ucap Lindsey di dalam hatinya.

Tanpa berpikir lama lagi, Lindsey segera masuk ke dalam selimut untuk menikmati tidur di kamar suite room seharga 2 juta per malamnya itu. Dia terpaksa memesannya karena Carlos tiba-tiba saja datang ke kamar Lindsey.

Lindsey tertidur pulas malam itu. Karena kelelahan, ditambah dengan empuknya ranjang berfasilitas suite room. Hingga matahari bergantian berjaga dengan bulan. Matahari memancarkan sinarnya dengan terang, menandakan manusia harus kembali memulai aktivitasnya. Ditambah dengan cuaca yang sangat bagus hari ini.

Jarvis terbangun dari tidurnya. Perlahan dia membuka matanya satu persatu, merasakan pusing yang luar biasa di kepalanya, penglihatannya yang buram menjadi jelas seiring berjalannya waktu. Dia mendapati dirinya yang tidur di sofa namun tetap hangat di dalam selimut.

“Arrghh.. kepalaku!” Jarvis memegangi kepalanya yang terasa pusing dan memberi pijatan di pelipisnya.

“Sudah bangun?” tanya Carlos yang asyik memasak di dapur, dengan celemek yang terpasang di tubuhnya, dan tangannya yang memegang spatula.

Tubuh Jarvis bergetar dengan hebat karena saking terkejutnya. Sejak kapan ada Carlos di sini?

“Berapa botol yang kamu habiskan semalam sampai pulang dengan keadaan mabuk berat? Menyusahkan Katie saja.” ucap Carlos kemudian.

“Hah?” Jarvis sungguh tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Carlos. Jelas-jelas semalam masih dalam keadaan sadar, dia mengemudikan mobil dengan kecepatan yang tinggi bersama Lindsey dan selamat sampai hotel. Bahkan dia masih ingat mereka sempat bertengkar.

Dan siapa pula Katie?

“Kamu harus mengubah kebiasaan buruk saat mabuk. Masa kamu menyuruh Katie mengambilkan kond*m?!” ucap Carlos kemudian.

“Hah? Tunggu, tunggu, tunggu. Katie? Kond*m?” balas Jarvis. Dahinya mengkerut menandakan betapa bingungnya Jarvis sekarang.

“Iya. Kamu mungkin tidak ingat. Karena kamu sudah mabuk parah semalam. Bahkan kamu lupa membayar ongkos Katie yang sudah mengantarmu.” ucap Carlos.

“Kayaknya bukan aku yang mabuk deh, tapi kamu. Ongkos, apanya? Aku pulang sendiri, mengendarai mobilku sendiri semalam.” balas Jarvis.

“Dasar tidak tahu terima kasih. Katie bahkan mengantarmu bukan hanya sampai ke hotel, tapi sampai ke kamar hotel.” ucap Carlos.

“Aku berani bersumpah mati semalam aku pulang sendiri. Dan sumpah mati juga aku tidak kenal siapa itu, Katie.” balas Jarvis.

“Kamu tidak mengingatnya karena kamu sudah mabuk. Katie—” ucap Carlos yang terpotong.

“Sudah. Cukup. Jangan katakan hal ngawur lagi. Otak aku sedang tidak bisa mencerna apapun lagi yang keluar dari mulutmu.” balas Jarvis.

“Baiklah. Aku akan menunggumu di lobi bawah. Kamu tahu kan kalau kita harus ke kantor?” ucap Carlos seraya berjalan ke pintu dengan sesuatu di tangannya.

“Apa yang kamu bawa itu?” tanya Jarvis.

“Bekal untuk sarapan.” jawab Carlos.

“Tumben bawa bekal ke kantor.” balas Jarvis.

“Ini untuk Katie. Tetangga kita. Kamarnya nomor 3203. Oh ya, itu aku sudah buatkan segelas susu untukmu. Cepat bersiaplah, kita akan terlambat.” ucap Carlos lalu keluar.

“Masa bodoh jika terlambat. Aku pemilik perusahhaanku sendiri!”

Ting.. tong..

Ting.. tong..

Carlos membunyikan bel kamar Lindsey. Lindsey pun terbangun karena itu. Padahal dia masih ingin tidur lebih lama lagi.

“Carlos, ada apa?” tanya Lindsey saat membukakan pintu. Matanya masih menyipit.

“Ini, aku buatkan sarapan untukmu.” jawab Carlos seraya memberikan kotak bekal yang sudah dia persiapkan. Dia bahkan rela bangun lebih awal untuk membuatkan sarapan itu.

“Ah, tidak perlu repot-repot. Terima kasih.” balas Lindsey.

“Sama-sama. Kalau begitu, aku turun dulu. Sampai jumpa.” ucap Carlos.

“Iya, terima kasih yaa..” balas Lindsey.

Setelah memastikan Carlos sudah masuk ke dalam lift, Lindsey buru-buru bergegas ke kamar Jarvis dengan bekal pemberian Carlos yang masih berada di tangannya. Lindsey menekan tombol bel kamar Jarvis berulang kali karena saking tidak sabarannya.

Jarvis membukakan pintu. “Kamu habis darimana?” tanyanya.

Lindsey langsung masuk ke dalam, mengabaikan pertanyaan Jarvis karena takut Carlos melihatnya.

“Sstt.. asistenmu sudah tidak ada di sini, kan?” tanya Lindsey seraya menaruh bekal di atas meja.

“Kamu bertemu dengan asistenku?” balas Jarvis.

“Iya, semalam.” jawab Lindsey.

“Eh, tunggu. Katie itu siapa? Carlos bilang semalam dia bertemu Katie yang habis mengantarku pulang. Padahal aku pulang bersamamu, kan? Lalu kond*m apaan pula.” tanya Jarvis.

“Orang yang dimaksud Carlos itu adalah aku.” jawab Lindsey dengan suara yang pelan.

“Huh?”

“Jadi begini, Carlos pergi kencan buta yang seharusnya dengan Katie, temanku. Tapi Katie tidak pernah menghadiri kencan buta itu dan aku yang selalu menggantikannya, berperan sebagai Katie.” Lindsey menjelaskan yang sebenarnya. Dia mengaku jujur kepada Jarvis.

“Maka dari itu Carlos menganggapmu adalah Katie?” tanya Jarvis.

“Iya dan kemarin tiba-tiba Carlos masuk ke sini dan mendapati aku sedang di kamarmu. Jadi, tidak ada pilihan lain, aku bilang aku adalah sopirmu yang mengantar kami dari klub karena mabuk. Jadi, Jarvis... bolehkah aku minta tolong padamu?” jawab Lindsey.

Lindsey bergerak maju, mendekati Jarvis yang kala itu berdiri dengan berkacak pinggang. Tangan Lindsey meraih pinggang Jarvis, melingkarkan tangannya di sana, memeluknya dengan erat dan kemudian memasang wajah manja.

“Rahasiakan ‘Lindsey’ dari Carlos. Biar dia tetap mengenal aku sebagai Katie saja. Hanya sementara saja, sampai Katie siap untuk mengaku.” ucap Lindsey dengan begitu manjanya.

Bersambung...

Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.

Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih

Terpopuler

Comments

violet

violet

next

2022-05-07

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hmm Lindsey hati" jgn main api bsa bahaya

2022-04-16

2

Umie Irbie

Umie Irbie

masiiiih ada update an lagiiii ngg yaaaa

2022-04-16

3

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Target
3 Lindsey Telah Dewasa
4 Kencan Buta
5 Nyaris Bertemu Jarvis
6 Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7 Ide Gila Lindsey
8 Jarvis Yang Sebenarnya
9 Dendam Lindsey
10 Tekad Lindsey
11 Ke Klub Malam
12 Wanitaku
13 Jarvis Mabuk
14 Kedatangan Carlos
15 Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16 Sesi Mandi Jarvis
17 Misi Yang Tertunda
18 Bukan Wanita Biasa
19 Aku Lindsey
20 Misi Berhasil, Tapi..
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Lebih Dalam
23 Kesempatan Emas
24 Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25 Kamu Milikku
26 Takut
27 Godaan
28 Pamer
29 Menemani Jarvis
30 Semampunya Kamu
31 Makan Malam
32 Laki-laki Idaman
33 Lindsey Berhasil
34 Masa Lalu Jarvis
35 Ujian Tiap Minggu
36 Tanda Tangan
37 Minimarket
38 Berpesta
39 Berpesta (2)
40 Satu Ronde Lagi
41 Dosa-dosa Jarvis
42 Dimana Lindsey?
43 Aku Takut
44 Tujuh Belas
45 Mengepung
46 Terlanjur Sakit
47 Punya Bukti?
48 Teman Baru
49 Peramal
50 Berandai-Andai
51 Bau Amis
52 Mayat di Kamar Jarvis
53 CCTV
54 Apartemen
55 Hadiah
56 Ikan
57 Menyelam Sambil Minum Air
58 Masuk ke Kandang Singa
59 Melamar
60 Penyamaran
61 Isi Rekaman CCTV
62 Sebuah Pengakuan
63 Sebuah Pengakuan 2
64 Markas Jarvis
65 Sebuah Janji
66 Sebuah Rencana
67 Cara Curi
68 Kejanggalan
69 Imbalan
70 Sebuah Perasaan
71 Ngambek
72 Hatiku Yang Memilihmu
73 Dikejar
74 Kecelakaan
75 Menaruh Curiga
76 Menaruh Curiga (2)
77 Ujian
78 Butik
79 Papa-Mama
80 Motif
81 Fakta Yang Terungkap
82 Fakta Baru
83 Kesempatan Untuk Jujur
84 Terungkap Sudah
85 Ke Dokter
86 Keadaan Lindsey
87 Ribuan Penyesalan
88 Menggenggam Erat
89 Menuju Akhir Misi
90 Menuju Akhir Misi 2
91 Ledakan
92 Tikus-tikus Cerdik
93 Rencana Selanjutnya
94 Perlakuan Hangat
95 Kasus Pertama
96 Bermain Golf
97 Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98 Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99 Terbayar Lunas
100 Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101 Tujuh Ratus Ribu
102 Bertemu Klien Pertama
103 Sebuah Mantra
104 Jantung Yang Kembali Berdebar
105 Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106 Aksi Lindsey
107 Ruang Interogasi
108 Membersihkan Nama Jarvis
109 Wanitaku
110 Keberuntungan
111 Jam 2 Pagi
112 Pak Kanebo Kering
113 Makan Siang
114 Rekan Kerja Papa
115 Pertunjukkan
116 Persidangan
117 Persidangan 2
118 Tidak Ngapa-Ngapain
119 Persidangan 3
120 Pertemuan 2 Keluarga
121 Jarvis Berbelanja
122 Semu
123 Mengetes
124 Empat Tikus Nakal
125 Kartu Nama
126 Dinomorduakan
127 Buket Bunga
128 Kebohongan Yang Terungkap
129 Kebohongan Yang Terungkap 2
130 Perasaan Yang Terungkap
131 Yang Aku Cintai Itu..
132 Jangan Lengah
133 Penyadap
134 visual
135 Misi Penyelamatan
136 Pencucian Uang
137 Mansion
138 Sebuah Pistol
139 Sebuah Sumur
140 Di Balik Kematian Om Lexis
141 Kecelakaan Kerja
142 Rencana Terakhir
143 Celaka
144 Tenggelam
145 Hidup Bahagia
146 Perawat Pribadi
147 Bintang Yang Paling Bersinar
148 THE DAY
149 THE DAY part 2
150 THE DAY part 3
151 THE DAY part 4
152 Tidak Sedarah
153 Banyak Hal Yang Terjadi
154 Ayah Kandung
155 Ayah Kandung part 2
156 Kembali
157 Tiba
158 Berziarah
159 Bertemu
160 Ke Rumah Opa
161 Jika Itu Maumu
162 Menemui Jarvis
163 Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164 Noah Sakit
165 Arti Kebahagiaan
166 Kembali ke LA
167 Teman Daddy
168 Menjadi Seorang Ayah
169 Keluarga
170 Surat Gugatan Cerai
171 Saling Memaafkan
172 Papa
173 Keluarga
174 Keinginan Baik Terwujud
175 Dari Rival Menjadi Partner
176 Menikahi Tuan Duda
177 Skandal Pernikahan
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Permulaan
2
Target
3
Lindsey Telah Dewasa
4
Kencan Buta
5
Nyaris Bertemu Jarvis
6
Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
7
Ide Gila Lindsey
8
Jarvis Yang Sebenarnya
9
Dendam Lindsey
10
Tekad Lindsey
11
Ke Klub Malam
12
Wanitaku
13
Jarvis Mabuk
14
Kedatangan Carlos
15
Mengaku Jujur Kepada Jarvis
16
Sesi Mandi Jarvis
17
Misi Yang Tertunda
18
Bukan Wanita Biasa
19
Aku Lindsey
20
Misi Berhasil, Tapi..
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Lebih Dalam
23
Kesempatan Emas
24
Pastikan Kamu Tidak Menyesal
25
Kamu Milikku
26
Takut
27
Godaan
28
Pamer
29
Menemani Jarvis
30
Semampunya Kamu
31
Makan Malam
32
Laki-laki Idaman
33
Lindsey Berhasil
34
Masa Lalu Jarvis
35
Ujian Tiap Minggu
36
Tanda Tangan
37
Minimarket
38
Berpesta
39
Berpesta (2)
40
Satu Ronde Lagi
41
Dosa-dosa Jarvis
42
Dimana Lindsey?
43
Aku Takut
44
Tujuh Belas
45
Mengepung
46
Terlanjur Sakit
47
Punya Bukti?
48
Teman Baru
49
Peramal
50
Berandai-Andai
51
Bau Amis
52
Mayat di Kamar Jarvis
53
CCTV
54
Apartemen
55
Hadiah
56
Ikan
57
Menyelam Sambil Minum Air
58
Masuk ke Kandang Singa
59
Melamar
60
Penyamaran
61
Isi Rekaman CCTV
62
Sebuah Pengakuan
63
Sebuah Pengakuan 2
64
Markas Jarvis
65
Sebuah Janji
66
Sebuah Rencana
67
Cara Curi
68
Kejanggalan
69
Imbalan
70
Sebuah Perasaan
71
Ngambek
72
Hatiku Yang Memilihmu
73
Dikejar
74
Kecelakaan
75
Menaruh Curiga
76
Menaruh Curiga (2)
77
Ujian
78
Butik
79
Papa-Mama
80
Motif
81
Fakta Yang Terungkap
82
Fakta Baru
83
Kesempatan Untuk Jujur
84
Terungkap Sudah
85
Ke Dokter
86
Keadaan Lindsey
87
Ribuan Penyesalan
88
Menggenggam Erat
89
Menuju Akhir Misi
90
Menuju Akhir Misi 2
91
Ledakan
92
Tikus-tikus Cerdik
93
Rencana Selanjutnya
94
Perlakuan Hangat
95
Kasus Pertama
96
Bermain Golf
97
Laki-laki Berjas dan Kacamata Hitam
98
Jangan Jatuh Ke Lubang Yang Sama
99
Terbayar Lunas
100
Aku Tidak Ingin Kehilanganmu, Lagi
101
Tujuh Ratus Ribu
102
Bertemu Klien Pertama
103
Sebuah Mantra
104
Jantung Yang Kembali Berdebar
105
Membebaskan Jarvis Dari Tuduhan
106
Aksi Lindsey
107
Ruang Interogasi
108
Membersihkan Nama Jarvis
109
Wanitaku
110
Keberuntungan
111
Jam 2 Pagi
112
Pak Kanebo Kering
113
Makan Siang
114
Rekan Kerja Papa
115
Pertunjukkan
116
Persidangan
117
Persidangan 2
118
Tidak Ngapa-Ngapain
119
Persidangan 3
120
Pertemuan 2 Keluarga
121
Jarvis Berbelanja
122
Semu
123
Mengetes
124
Empat Tikus Nakal
125
Kartu Nama
126
Dinomorduakan
127
Buket Bunga
128
Kebohongan Yang Terungkap
129
Kebohongan Yang Terungkap 2
130
Perasaan Yang Terungkap
131
Yang Aku Cintai Itu..
132
Jangan Lengah
133
Penyadap
134
visual
135
Misi Penyelamatan
136
Pencucian Uang
137
Mansion
138
Sebuah Pistol
139
Sebuah Sumur
140
Di Balik Kematian Om Lexis
141
Kecelakaan Kerja
142
Rencana Terakhir
143
Celaka
144
Tenggelam
145
Hidup Bahagia
146
Perawat Pribadi
147
Bintang Yang Paling Bersinar
148
THE DAY
149
THE DAY part 2
150
THE DAY part 3
151
THE DAY part 4
152
Tidak Sedarah
153
Banyak Hal Yang Terjadi
154
Ayah Kandung
155
Ayah Kandung part 2
156
Kembali
157
Tiba
158
Berziarah
159
Bertemu
160
Ke Rumah Opa
161
Jika Itu Maumu
162
Menemui Jarvis
163
Urusan Kita Tidak Selesai Sampai di Sini
164
Noah Sakit
165
Arti Kebahagiaan
166
Kembali ke LA
167
Teman Daddy
168
Menjadi Seorang Ayah
169
Keluarga
170
Surat Gugatan Cerai
171
Saling Memaafkan
172
Papa
173
Keluarga
174
Keinginan Baik Terwujud
175
Dari Rival Menjadi Partner
176
Menikahi Tuan Duda
177
Skandal Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!