Hari Jum,at siang sekitar pukul 12.30, IT Design Team berangkat menuju Star Hill dengan bersama-sama. Boss Ridwan membawa satu buah mobil komuter, sehingga dapat membawa semua anggota tim di bawah koordinasinya dalam satu mobil. Naura sudah menghindar untuk mendapatkan kursi di samping laki-laki itu, dan untungnya Irwan cukup tahu diri. Ketika Boss Ridwan sudah duduk di kursi tengah, anak muda itu langsung menduduki kursi di sampingnya. Alexa tersenyum melihat sikap pengertian rekan kerjanya itu, dengan cepat gadis itu segera mengambil tempat duduk di samping Aniss.
"Boss..., untuk kamarnya nanti bagaimana Boss?? Per orang mendapatkan jatah satu kamar, ataukah twins sharing?" tiba-tiba dari depan Rado menanyakan pembagian kamar di hotel.
"Mau kalian bagaimana?? Untuk reservasi hotel sudah dilakukan oleh logistic division, kita tinggal masuk di dalamnya. Memangnya ada masalah Rado.., atau kamu menginginkan satu kamar dengan Lana?" Boss Ridwan menjawab pertanyaan Rado, sambil melirik ke belakang. Alexa mengalihkan pandangan keluar kaca mobil di sampingnya. Baginya mau mendapatkan queen room, ataupun twins sharing dengan teman perempuan lainnya, bukan merupakan masalah besar baginya.
"Bukan begitu Boss.. Kita hanya khawatir, jika twins sharing dengan anak dari divisi lain, malas juga. Masak kita digabungkan dengan orang-orang yang tidak kita kenal. Bagaimana keamanan kita, gini-gini aku masih perjaka lho Boss." celetuk Irwan menanggapi.
"Ha.., ha.., ha.., konyol juga kamu Ir." Aniss memukul punggung laki-laki muda itu dari kursi belakang. Alexa hanya tersenyum kecil, tetapi malas mengeluarkan pendapat. Perlahan gadis itu malah menyandarkan kursi di sandaran kursi, kemudian memejamkan matanya.
"Lexa.., hadeh malah tidur nih. Lihat tuh disamping. Bagus banget gunungnya, terlihat jelas dari sini." tiba-tiba Aniss mengagetkan Alexa yang hampir terlelap. Dengan cepat, gadis itu membuka matanya dan melihat ke arah yang ditunjukkan gadis itu. Deretan perkebunan teh tampak terbentang di depan matanya, dan kabut yang mulai turun di atas perkebunan itu.
"Iya Ann.. bagus banget. Udaranya pasti bersih dan jernih di luar sana. Sesampainya di hotel, aku mau keluar ah. Pingin lihat-lihat pemandangan dan foto selfie di tengah kebun teh." ucap Alexa ketika melihat indahnya pemandangan di kiri kanan jalan yang mereka lalui. Laki-laki yang duduk di kursi depan Alexa, tersenyum smirk ketika mendengar ucapan gadis itu.
"Aku mau langsung tidur saja ah.. Capai banget aku Lexa.., badanku masih pegal-pegal karena semalam bersih-bersih kamar." Annis menyahuti perkataan Alexa. Melihat indahnya pemandangan di sekitar, rasa kantuk Alexa tiba-tiba menghilang. Mata jernih gadis itu mengerjap, melihat hijaunya pemandangan di sekitar. Beberapa binatang seperti tupai, kera terlihat melompat dari dahan yang satu ke dahan yang lain. Tiba-tiba Alexa merasakan kesegaran dan kesejukan di dalam hatinya, sehingga sampai perjalanan mereka tiba di halaman hotel, sedikitpun Alexa tidak tidur.
Sopir mulai memarkirkan mobil di depan pintu lobby, dan tidak lama pintu mobil sudah dibuka dari luar oleh security hotel. Satu persatu rombongan IT Design Team segera menuruni mobil, dan beberapa meregangkan tangannya dan menghirup udara dingin yang menerpa kulit mereka.
"Lexa.., warna troly bag mu yang mana?" tiba-tiba terdengar teriakan Irwan.
"Ungu tua Ir.., mau bantuin ya?? Terima kasih guys.." tanpa melihat, Alexa memberi tahu tas bawaannya pada Irwan. Merasa tasnya sudah ada yang membawakan, Alexa segera mengajak Aniss untuk duduk di lobby hotel. Tidak lama mereka menunggu, terlihat Miss Santi menuju ke arah mereka.
"Naura.., dapat di lantai lima ya. Kamar 505, sendiri." tiba-tiba Miss Santi memberikan kunci kamar pada Alexa. Tidak menaruh kecurigaan, gadis itu langsung mengambil kunci dari tangan Miss Santi. Setelah menerima kunci kamar, Alexa menengok ke samping mencari Irwan untuk menanyakan trolly bag nya.
"Kamar nomor 505 ya Lexa..? Ayuk sekalian aku bawakan tasmu, kebetulan aku juga ada di kamar yang ada di lantai yang sama denganmu." tiba-tiba Boss Ridwan datang menghampirinya, dan gadis itu melihat trolly bag nya sudah dibawa oleh bossnya itu.
"Tidak perlu Boss.., aku bisa membawa tasku sendiri." Alexa meraih tasnya dari tangan Boss Ridwan, tetapi dengan cepat laki-laki itu menghalangi dan tersenyum padanya.
"Sudah..., katanya mau segera jalan-jalan dan foto selfie. Ayukk segera naik.." tanpa menunggu kesediaan Alexa.., Boss Ridwan langsun menarik trolly bag Alexa dan segera membawanya menuju pintu lift. Sambil mengambil nafas dalam, kemudian menghembuskannya perlahan, mau tidak mau Alexa mengikuti langkah kaki bossnya itu.
*********
Di depan pintu kamar..
"Jam berapa mau jalan-jalan ke kebun teh?" tiba-tiba Boss Ridwan yang masih menunggu disamping Alexa membuka pembicaraan. Gadis itu sedang menempelkan acces card ke scanner yang ada di gagang pintu.
"Belum tahu Boss.., Alexa mau istirahat dulu." dengan cepat Alexa langsung mengambil trolly yang masih dipegang oleh laki-laki itu. Begitu melihat pintu kamarnya terbuka, gadis itu segera masuk ke dalam kamar. Kemudian untuk mencegah Boss Ridwan masuk ke dalam, Alexa langsung menutup dan mengunci pintu dari dalam kamar.
Gadis itu memasukkan acces card ke tempat untuk menyimpan kunci di belakang pintu. Melihat kamar yang mewah dan elegan hanya disediakan untuk dirinya sendiri, Naura mengerenyitkan dahinya. Sebuah sofa panjang bisa dia gunakan untuk menerima tamu, dan king size bed tampak dengan gagah ada di ruang samping. Melihat king size bed yang seperti sangat empuk, Alexa langsung membaringkan badannya di atas bed tersebut. Gadis itu merentangkan kedua tangannya ke kiri dan ke kanan. Tidak lama kemudian, karena sudah berguling dengan bed yang empuk, Alexa akhirnya tertidur.
**********
Di Presidential Suites
Seorang laki-laki muda membuka bibirnya, dia merasa mendapatkan kesenangan ketika melihat seorang gadis yang dengan mudah tertidur begitu membaringkan tubuhnya di kasur. Perlahan laki-laki itu mengambil gagang telpon disamping tempatnya duduk. Setelah melihat sebentar, laki-laki itu menekan panggilan ke food and beverage divison.
"Siapkan wellcome drink dan menu makanan terbaik ke kamar 505." dengan tegas, laki-laki itu memerintah pelayan hotel di divisi f & b untuk membuatkan makanan dan minuman untuk kamar Alexa.
"Baik Tuan Muda.., apalagi yang bisa saya bantu?" pelayan tadi masih menanyakan apakah masih ada hal lain yang mereka siapkan.
"Nanti malam.., siapkan makan malam romantis untuk dua orang. Out door saja." ucap laki-laki itu kembali. Tanpa menunggu jawaban dari F & B Division, laki-laki itu langsung mengakhiri panggilan secara sepihak.
"Aku akan menyenangkanmu Alexa.., aku akan melindungi dan membuatmu bahagia," laki-laki itu berdiri ke arah jendela sambil menggumam. Senyuman licik tampak menghiasi bibirnya. Setelah mengarahkan pandangannya keluar kamar sebentar, laki-laki itu kembali menarik gordyn untuk menutupnya.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
❤ $he ¥ ❤
🍁🍁🍁🍁
2022-04-10
0