Lunch Box

Ravendra menatap Alexa tanpa berkedip, tampak kekesalan terlihat di matanya. Johan melihatnya dari sudut ruangan sambil mengaduk minuman yang ada di gelasnya. Merasa serba salah dengan apa yang akan dilakukannya, Alexa berdiri untuk meninggalkan Ravendra sendiri.

"Apakah kamu merasa aku sudah mengijinkanmu pergi?" tiba-tiba terdengar suara Ravendra melarang gadis itu pergi. Alexa kaget, dia kembali menoleh ke mata laki-laki itu. Sejenak pandangan mata mereka beradu.

"Dimana letak hakmu melarangku pergi Tuan Muda.., aku manusia bebas, tidak terikat oleh apapun. Hanya perkataan mama sepenuhnya yang akan aku turuti." dengan sarkasme, Alexa menjawab pertanyaan Ravendra sambil tersenyum sinis.

Tanpa diduga, tangan Ravendra menangkap pergelangan tangan Alexa.. kemudian mendudukan gadis itu kembali ke kursinya. Aura dingin tiba-tiba seperti berhembus dan masuk ke bulu kuduk Alexa. Tatapan mata Ravendra sangat tajam seakan menembus ke ulu hati Alexa, dan gadis itu mendadak seperti kehilangan suaranya. Perlahan Alexa menundukkan wajahnya ke bawah..., tapi tangan Ravendra dengan cepat memegang dagu gadis itu, keduanya kembali bertatapan.

Beberapa saat untuk waktu yang cukup lama, Ravendra hanya menatap Alexa tanpa bersuara. Sedangkan gadis itu hanya diam dan kembali memaksa untuk memalingkan pandangannya. Dari sudut ruangan, Johan tanpa kata ikut merasa tegang melihat apa yang dilakukan oleh Tuan Mudanya, tetapi diapun tidak berani menginterupsi perilaku Ravendra. Namun, saat melihat tersudutnya gadis itu, muncul rasa belas kasih di hati laki-laki itu. Karena dalam kondisi apapun, Johan juga merasa jika Alexa tidak bersalah. Rasa posesif dari Tuan Mudanya yang menjadikan gadis itu menjadi tersudut.

"Hot coffee Lexa.." untuk mengurangi ketegangan, Johan mengantarkan satu cangkir kopi panas ke depan gadis itu.

"Terima kasih Kak Jo.." ucap Alexa lirih, dan Johan menjawab dengan isyarat menggerakkan bahunya ke atas. Gadis itu segera mengaduk gelas di cangkir dengan menggunakan sendok kopi. Perlahan Alexa mengambil kopi dalam sendok, kemudian menyesapnya perlahan. Setelah beberapa saat, Alexa bisa kembali menguasai perasaanya.

"Kak Ravend.., jika memang keberangkatanku tadi pagi merupakan kesalahanku, Lexa minta maaf kak. Hanya saja, perlu juga kakak mengingatnya..., dari kecil saya tidak suka dipaksa. Kerasnya hidup yang menempaku menjadi seperti ini kak." tidak mau memperlama urusan dengan laki-laki itu, Alexa berinisiatif mengajukan permintaan maaf.

"Kita belum lama berkenalan, perkenalan kitapun juga dilakukan secara tidak sengaja. Apakah aku tidak terlihat seperti perempuan gampangan, jika semudah itu laki-laki dapat membawaku." Alexa menambahkan perkataannya.

Ravendra mengalihkan tatapannya dari wajah Alexa.., setelah menghela nafas, laki-laki itu berdiri dan meninggalkan Alexa sendiri. Di dekat jendela, Ravendra berdiri dan menatap keluar, tetapi tidak lama kemudian laki-laki itu berpindah menuju tempat minuman. Melihat laki-laki itu masih belum bergeser dari tempatnya terakhir, Alexa mengikuti berdiri dan berjalan menghampiri meja yang menyajikan makanan.

Saat gadis itu melihat ke jam tangan yang melingkari pergelangan tangannya, waktu sudah berada di angka 12.45 menit. Berarti dia hanya memiliki waktu lima belas menit untuk menyelesaikan makan siangnya. Merasa hanya memiliki waktu terbatas untuk menikmati makan siang, Alexa memilih menu makanan yang praktis, padahal makanan yang tersedia disini sangat bervariatif.  Untungnya, tadi pagi Alexa sudah mengisi perut dengan nasi goreng, sehingga pilihan menu praktis yang dia ambil adalah salad buah.

Johan menghampiri Alexa yang masih berdiri sambil menikmati salad buah. Laki-laki itu dengan tatapan prihatin kembali melihat pada gadis itu.

"Kenapa ga makan..., jadi kehilangan nafsu makan ya?? Tidak perlu diambil hati perlakuan Tuan Muda.., sebenarnya Tuan Muda itu baik." tanpa diminta, Johan mencoba menetralisir perasaan Alexa.

Gadis itu tersenyum kecut.., dia malas berpendapat tentang Ravendra, gadis itu memasukkan sendok kembali ke bibirnya yang mungil.

"Tidak perlu meragukanku Kak Jo..., hanya perlakuan seperti itu tidak akan menindasku. Perlakuan yang lebih dari itu, sudah sering aku dapatkan di saat-saat lalu." Alexa meletakkan piring di meja, kemudian tanpa pamit, gadis itu segera keluar meninggalkan private room.

Ravendra terkejut melihat keberanian gadis itu kembali meninggalkannya tanpa berpamitan, dengan tatapan penasaran laki-laki itu melihati Alexa sampai keluar dari ruangan itu.

***********

Johnny berlari menyusul Alexa yang sudah berada di depan pintu lift. Laki-laki itu sengaja menunggui gadis itu, karena merasa kurang suka dengan tatapan membully yang diberikan Ravendra pada Alexa.

"Kamu baik-baik saja Alexa...?" tanya Johnny dengan nada khawatir melihat gadis itu hanya diam. Alexa menoleh ke anak laki-laki itu, meskipun mereka baru saling mengenal tadi pagi, tetapi Alexa memiliki firasat jika Johnny merupakan anak yang baik.

"Aku tidak apa-apa John..., hanya sedikit kesal saja. Jujur saja.., aku tidak menyukai orang-orang yang suka menindas orang lain sesuka hatinya. Tapi yah..., kupikir-pikir.. aku juga sih tadi pagi yang salah pada mereka." sambil tersenyum kecut, Alexa menjawab pertanyaan Johnny.

Pintu lift tiba-tiba terbuka, dan gadis itu langsung masuk ke dalamnya. Johnny mengikuti di belakangnya.

"Untunglah.., melihat tatapan dua orang tadi, jujur Lexa..., hatiku seperti tersedot keluar. Siapa sih mereka.., seenaknya saja memperlakukan kamu seperti itu?" dengan tatapan tidak suka, Johnny mengajukan pertanyaan pada gadis itu.

"Pesanku padamu John.. sebagai pegawai baru. Pada siapapun.., bersikaplah rendah hati, tidak perlu mencari musuh atau bahkan memancing kekesalan pada orang lain. Yang kecil tadi sepertinya asisten pribadi CEO, tetapi laki-lakinya yang membawaku ke dalam tadi, aku juga belum mengetahui identitas sebenarnya." ucap Alexa sambil tersenyum.

Johnny mengerenyitkan dahinya, laki-laki itu memandang pada Alexa. Tiba-tiba pintu lift berhenti, dan rupanya mereka sudah sampai ke lantai yang mereka tuju. Johnny keluar lift lebih dulu, kemudian menunggui Alexa berjalan keluar juga.

"Kembalilah ke tempat kerjamu Johnn.., aku juga akan segera kembali ke ruanganku." Alexa langsung meninggalkan pegawai baru itu sendiri, dan sesampainya di pintu ruangan, gadis itu melihat kelima rekan kerjanya sedang kasak-kusuk membicarakan sesuatu.

Tetapi karena masih menahan rasa kesal, Alexa merasa malas mencari tahu. Gadis itu langsung melangkah menuju kubiknya tanpa menyapa mereka. Tetapi keterkejutan melandanya sesaat, ketika melihat sudah tersedia beberapa paket lunch box yang hampir memenuhi meja kerjanya.

"Irwan.., Aniss.., Rado.., Lana..., Ronn... siapa yang meletakkan paket makanan di mejaku??" teriak Alexa sambil menoleh ke arah rekan-rekannya.

"Itulah Lexa.., yang membuat kami berbincang disini. Kamunya saja yang mengabaikan kami.." sahut Alana sambil mendatangi ke kubik Alexa.

"Yang mengirim dari bagian food and beverage Lex..., mereka hanya diminta mengantarkan semua ini untuk makan siangmu. Kata pelayan yang mengantar tadi, mereka bilang jika kamu belum makan siang." Irwan berjalan menghampiri Alexa, dan keterkejutan laki-laki itu bertambah ketika melihat banyak sekali lunch box yang memenuhi meja kerja Alexa.

Alexa mendekat ke arah mejanya, dan ada sebuah note yang tertempel di salah satu lunch box. Gadis itu segera mengambil dan membacanya..

"Makan yang baik dan benar..., Lexa." senyuman sinis muncul di bibir Alexa, ketika membaca tulisan itu. Tetapi karena merasa masih lapar, Alexa mengambil satu lunch box yang ada tulisannya salmon steak.

"Irwan..., aku cukup satu saja. Lainnya, bagi-bagi tuh sama teman yang lain." Alexa berbicara pada Irwan yang masih ada di belakangnya. Tanpa menunggu pengulangan perintah, Irwan dengan cepat mengambil lunch box dan membawanya ke kubik rekan-rekannya.

Tanpa bicara, Alexa menyalakan perangkat komputer dan mulai membuka lunch box untuk melanjutkan makan siangnya. Tiba-tiba kehangatan merasuki hatinya.

**********

Terpopuler

Comments

❤ $he ¥ ❤

❤ $he ¥ ❤

namanya....Typho Kak Author...😊😊
semangat...semangatt...

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 The first day of work
2 IT Design Team
3 Hey, You
4 CEO???
5 Siapakah Dia?
6 Wakil CEO
7 Turuti Kata-kataku
8 Dimana Papanya?
9 Layani Aku
10 Alexa Menemaniku
11 Cold Stare
12 Lunch Box
13 Star Hills
14 Kamar Berbeda
15 Dinner
16 Aku Minta Maaf
17 Mencari Jejak
18 Akal Licik
19 Pengalaman Buruk
20 Mansion di Tengah Hutan
21 Bau Manusia
22 Makan Malam
23 Gelang
24 Tamu di Hujan Badai
25 Siapa Gadis Itu
26 Dengar Perkataanku
27 Kendalikan Diri
28 Mesin Pembuat Keturunan
29 Rutinitas
30 Kastil Tua
31 Tuntutan dari Hati
32 Lady Killer
33 Curcol
34 Kehidupan yang Berbeda
35 Kebiasaan Buruk
36 Perang Dingin
37 Istirahatlah
38 Kutukan Malam Purnama
39 Jangan Bicara Keuntungan
40 Alexa Mau Istirahat
41 Home Visit
42 Kekuatan Magic
43 Lunch Box
44 Khawatir
45 Siapa yang Melihatku?
46 Posesif
47 Bergerak
48 Surprise
49 Abhi
50 Nikmati Malammu
51 Peringatan Bahaya
52 Penyelidikan
53 Benarkah Itu Kamu??
54 Pemilihan Ketua
55 Keputusan Sementara
56 Sarkasme
57 Aku ini Bossmu
58 Permainan
59 Kesalahan Fatal
60 Penyelesaian
61 Kenangan Masa Lalu
62 Keluar Pulau
63 Hacker
64 Jujur
65 Rahasia Masa Lalu
66 Berusaha Menerima
67 Kehilangan Akal
68 Hentikan Kegilaanmu
69 Kesempatan Kerja
70 Hari Pertama Kerja
71 International Conference
72 Pertemuan Tak Disangka
73 Kamu adalah Mangsaku
74 Jejak CCTV
75 Terima kasih
76 Berbicara Akrab
77 Kembali
78 Kegelisahan
79 I.ll Find You
80 Gadis ini Mirip Denganku
81 Pendekatan Kembali
82 Kenapa Kamu Meninggalkanku
83 Aku akan Melamarmu
84 Posesif
85 Meragukan Niat Baik
86 Pernikahan
87 Natuna
88 Mencari Pertolongan
89 Sweeping
90 Berusaha Meninggalkan Pulau
91 Perbedaan Perlakuan
92 Aku Menunggunya
93 Bereskan Semua
94 Mengabulkan Keinginan
95 Apakah Kamu memberiku Ijin
96 I Want You
97 Perlakuan Manis
98 Burj Al Arab
99 Tidak Boleh Meninggalkanku
100 Mengisi Waktu
101 Ermou Street
102 Perasaan Khawatir
103 Elegi Percintaan
104 Rahib
105 Ruang Penghakiman
106 Hukuman
107 Mencari Keberadaan Ravendra
108 Upaya Pembebasan
109 Euforia
110 Penyelamatan
111 Meledak
112 Lunglai
113 Terkejut
114 Perlindungan Kastil
115 Ritual Pengobatan
116 Terima Kasih
117 Plan B
118 Pelarian
119 Menata Diri
120 Perkenalan
121 Rencana Lanjutan
122 Ingin ke Batam
123 Perjalanan Pulang
124 Kecelakaan
125 Healing
126 Bertahan di Hutan
127 Mencari Jejak
128 Perjalanan ke Tigrad
129 Pencarian
130 Pandangan Mata Terhalang
131 Tertangkap
132 Bertemu Keluarga Vampire
133 Kemungkinan Dibawa
134 Jangan Buang Waktumu
135 Beri Hukuman
136 Baiklah.., Aku Menyerah
137 Kenalan Lama
138 Healing
139 Aku akan Memimpin Kalian
140 Identitas Hebat
141 Menuju Rumania
142 Rasa yang Tertunda
143 Melepas Ketegangan
144 Menyiapkan Penyusup
145 Sweaping, Cleaning
146 Mata-mata
147 Menyiapkan Pengintaian
148 Menyusup ke Dalam Kastil
149 Pramusaji
150 Terlalu Banyak Bicara
151 Masuk ke Ball Room
152 Mempercepat Pelantikan
153 Pelantikan Kacau
154 Jangan Buat Kekacauan di Tempat ini
155 Pelantikan Sampah
156 Melarikan Diri
157 Aku Merindukanmu Honey
158 Papa Mertua
159 Aku Mengenali Pelurunya
160 Invitation Letter
161 Rapat yang Tegang
162 Minta tolong
163 Cucuku Ini Nenek
164 Mengantarnya Pulang
165 Penyerangan
166 Keadaan Terdesak
167 Aku Minta Maaf
168 Marahnya Johan
169 Voting
170 Kamu Sudah Bangun
171 Pusing dan Mual
172 Merasa Sepi
173 Test Pack
174 Ada Bayi dalam Perutku
175 Aku Ingin Bertemu Cucuku
176 Kedatangan Mama dan Papa
177 Dia Bukan Cucumu
178 menuju Hutan
179 Pencegatan
180 Tempat Berbahaya
181 Asal usul
182 Sepertinya Orang-orang Baik
183 Papa Disini
184 Penjelasan
185 Goa Batu
186 Penuhi Takdirmu
187 Ada Dimana Istriku
188 Pencarian
189 Kesepakatan
190 Kawanan Burung
191 Bertahan Hidup
192 Perangkat dan Identitas
193 Terpuruk
194 Kelelawar
195 Rasa Akrab
196 Yang Tidak Bisa Dilupakan
197 Kerinduan
198 Mimpi
199 Terimalah Takdirmu
200 Altar Ibadah
201 Portal Dimensi
202 Sinar Putih
203 Mustika Indah
204 Cahaya Terang
205 Trisula mini
206 Seperti Mimpi
207 Seperti Mimpi
208 Tidak Akur
209 Jika Lega, Lakukanlah
210 Cemburu
211 Bayi Anda Sehat
212 Setelah Sekian lama
213 Adik Perempuan
214 Turuti Keinginan Kakak
215 Terlena
216 Relationship
217 Tiba di Batam
218 Keinginanku
219 Mempersiapkan Kejutan
220 Jangan Permainkan AKu
221 Aku Bisa Memecatmu
222 Merindukan Kebersamaan
223 Barbeque
224 Healing di Bukit Dangas
225 Gundah ketika Tidak Ada
226 Please Forgive Me
227 Kecurigaan
228 Kericuhan
229 Crash
230 Kesalah Pahaman
231 Kita Hadapi Bersama-sama
232 Komitmen
233 Baby Main Bola
234 Sama Tujuan
235 Aku Sedang Bahagia
236 Membuka Hati
237 Kedatangan Diam-diam
238 Laki-laki itu Bisa Diandalka
239 Member VVIP
240 Platinum Card
241 Semoga selalu Diliputi Keberkahan
242 Keinginan
243 Surgaku Ada pada Dirimu
244 Berkunjung ke Hotel
245 Aku Memiliki Akses
246 Kita akan Menghadapi Bersama
247 Pingsan
248 Kesalah Pahaman
249 Berdamai dengan Mommy
250 Tekad Bulat
251 Aku Meminta Raveena
252 Bersimpuh Memohon Restu
253 Are you Okay
254 Prosesi
255 Layaknya Seorang Ratu
256 Kemana Alexa
257 Diajukan Pestanya
258 Bayi Kecil
259 Menuju Ke Rumah
260 Terwujudnya Mimpi-mimpi
261 Kejutan
262 Motif Pelaku
263 Ke Jerman
264 Aku tidak dapat Menunggu Lagi
265 Hilang Kabar
266 Aku akan Menyusulmu
267 Tawanan
268 Membuat Keputusan
269 Perjalanan Panjang
270 Kenali Putri Kita
271 Keamanan dan Keselamatan Keluarga
272 Jejak Kaki
273 Dikelilingi Perempuan Cantik
274 Undangan Untukku
275 Melarikan Diri
276 Pastikan peralatan Beroperasi
277 Laki-laki itu Tidak Asing
278 Penyelamatan
279 Bertemu Kembali
280 Kasih Sayang Abadi
281 Evakuasi
282 Apa yang Kalian Sembunyikan
283 Berada di Tempat yang Baru
284 Lebih dari Lima Puluh Hari
285 Danau Luzern
286 Suasana Beda
287 Khawatir
288 Kita akan Menyusulnya
289 Turunnya Kabut
290 Rasa Hati
291 Sensasi
292 Melepaskan Diri
293 Re Sign
294 Siklus Kehidupan
295 Is That You..???
296 Masa Lalu
297 Kamu Hanyalah Sampah
298 Kebahagiaan
299 Perjalanan Kembali
Episodes

Updated 299 Episodes

1
The first day of work
2
IT Design Team
3
Hey, You
4
CEO???
5
Siapakah Dia?
6
Wakil CEO
7
Turuti Kata-kataku
8
Dimana Papanya?
9
Layani Aku
10
Alexa Menemaniku
11
Cold Stare
12
Lunch Box
13
Star Hills
14
Kamar Berbeda
15
Dinner
16
Aku Minta Maaf
17
Mencari Jejak
18
Akal Licik
19
Pengalaman Buruk
20
Mansion di Tengah Hutan
21
Bau Manusia
22
Makan Malam
23
Gelang
24
Tamu di Hujan Badai
25
Siapa Gadis Itu
26
Dengar Perkataanku
27
Kendalikan Diri
28
Mesin Pembuat Keturunan
29
Rutinitas
30
Kastil Tua
31
Tuntutan dari Hati
32
Lady Killer
33
Curcol
34
Kehidupan yang Berbeda
35
Kebiasaan Buruk
36
Perang Dingin
37
Istirahatlah
38
Kutukan Malam Purnama
39
Jangan Bicara Keuntungan
40
Alexa Mau Istirahat
41
Home Visit
42
Kekuatan Magic
43
Lunch Box
44
Khawatir
45
Siapa yang Melihatku?
46
Posesif
47
Bergerak
48
Surprise
49
Abhi
50
Nikmati Malammu
51
Peringatan Bahaya
52
Penyelidikan
53
Benarkah Itu Kamu??
54
Pemilihan Ketua
55
Keputusan Sementara
56
Sarkasme
57
Aku ini Bossmu
58
Permainan
59
Kesalahan Fatal
60
Penyelesaian
61
Kenangan Masa Lalu
62
Keluar Pulau
63
Hacker
64
Jujur
65
Rahasia Masa Lalu
66
Berusaha Menerima
67
Kehilangan Akal
68
Hentikan Kegilaanmu
69
Kesempatan Kerja
70
Hari Pertama Kerja
71
International Conference
72
Pertemuan Tak Disangka
73
Kamu adalah Mangsaku
74
Jejak CCTV
75
Terima kasih
76
Berbicara Akrab
77
Kembali
78
Kegelisahan
79
I.ll Find You
80
Gadis ini Mirip Denganku
81
Pendekatan Kembali
82
Kenapa Kamu Meninggalkanku
83
Aku akan Melamarmu
84
Posesif
85
Meragukan Niat Baik
86
Pernikahan
87
Natuna
88
Mencari Pertolongan
89
Sweeping
90
Berusaha Meninggalkan Pulau
91
Perbedaan Perlakuan
92
Aku Menunggunya
93
Bereskan Semua
94
Mengabulkan Keinginan
95
Apakah Kamu memberiku Ijin
96
I Want You
97
Perlakuan Manis
98
Burj Al Arab
99
Tidak Boleh Meninggalkanku
100
Mengisi Waktu
101
Ermou Street
102
Perasaan Khawatir
103
Elegi Percintaan
104
Rahib
105
Ruang Penghakiman
106
Hukuman
107
Mencari Keberadaan Ravendra
108
Upaya Pembebasan
109
Euforia
110
Penyelamatan
111
Meledak
112
Lunglai
113
Terkejut
114
Perlindungan Kastil
115
Ritual Pengobatan
116
Terima Kasih
117
Plan B
118
Pelarian
119
Menata Diri
120
Perkenalan
121
Rencana Lanjutan
122
Ingin ke Batam
123
Perjalanan Pulang
124
Kecelakaan
125
Healing
126
Bertahan di Hutan
127
Mencari Jejak
128
Perjalanan ke Tigrad
129
Pencarian
130
Pandangan Mata Terhalang
131
Tertangkap
132
Bertemu Keluarga Vampire
133
Kemungkinan Dibawa
134
Jangan Buang Waktumu
135
Beri Hukuman
136
Baiklah.., Aku Menyerah
137
Kenalan Lama
138
Healing
139
Aku akan Memimpin Kalian
140
Identitas Hebat
141
Menuju Rumania
142
Rasa yang Tertunda
143
Melepas Ketegangan
144
Menyiapkan Penyusup
145
Sweaping, Cleaning
146
Mata-mata
147
Menyiapkan Pengintaian
148
Menyusup ke Dalam Kastil
149
Pramusaji
150
Terlalu Banyak Bicara
151
Masuk ke Ball Room
152
Mempercepat Pelantikan
153
Pelantikan Kacau
154
Jangan Buat Kekacauan di Tempat ini
155
Pelantikan Sampah
156
Melarikan Diri
157
Aku Merindukanmu Honey
158
Papa Mertua
159
Aku Mengenali Pelurunya
160
Invitation Letter
161
Rapat yang Tegang
162
Minta tolong
163
Cucuku Ini Nenek
164
Mengantarnya Pulang
165
Penyerangan
166
Keadaan Terdesak
167
Aku Minta Maaf
168
Marahnya Johan
169
Voting
170
Kamu Sudah Bangun
171
Pusing dan Mual
172
Merasa Sepi
173
Test Pack
174
Ada Bayi dalam Perutku
175
Aku Ingin Bertemu Cucuku
176
Kedatangan Mama dan Papa
177
Dia Bukan Cucumu
178
menuju Hutan
179
Pencegatan
180
Tempat Berbahaya
181
Asal usul
182
Sepertinya Orang-orang Baik
183
Papa Disini
184
Penjelasan
185
Goa Batu
186
Penuhi Takdirmu
187
Ada Dimana Istriku
188
Pencarian
189
Kesepakatan
190
Kawanan Burung
191
Bertahan Hidup
192
Perangkat dan Identitas
193
Terpuruk
194
Kelelawar
195
Rasa Akrab
196
Yang Tidak Bisa Dilupakan
197
Kerinduan
198
Mimpi
199
Terimalah Takdirmu
200
Altar Ibadah
201
Portal Dimensi
202
Sinar Putih
203
Mustika Indah
204
Cahaya Terang
205
Trisula mini
206
Seperti Mimpi
207
Seperti Mimpi
208
Tidak Akur
209
Jika Lega, Lakukanlah
210
Cemburu
211
Bayi Anda Sehat
212
Setelah Sekian lama
213
Adik Perempuan
214
Turuti Keinginan Kakak
215
Terlena
216
Relationship
217
Tiba di Batam
218
Keinginanku
219
Mempersiapkan Kejutan
220
Jangan Permainkan AKu
221
Aku Bisa Memecatmu
222
Merindukan Kebersamaan
223
Barbeque
224
Healing di Bukit Dangas
225
Gundah ketika Tidak Ada
226
Please Forgive Me
227
Kecurigaan
228
Kericuhan
229
Crash
230
Kesalah Pahaman
231
Kita Hadapi Bersama-sama
232
Komitmen
233
Baby Main Bola
234
Sama Tujuan
235
Aku Sedang Bahagia
236
Membuka Hati
237
Kedatangan Diam-diam
238
Laki-laki itu Bisa Diandalka
239
Member VVIP
240
Platinum Card
241
Semoga selalu Diliputi Keberkahan
242
Keinginan
243
Surgaku Ada pada Dirimu
244
Berkunjung ke Hotel
245
Aku Memiliki Akses
246
Kita akan Menghadapi Bersama
247
Pingsan
248
Kesalah Pahaman
249
Berdamai dengan Mommy
250
Tekad Bulat
251
Aku Meminta Raveena
252
Bersimpuh Memohon Restu
253
Are you Okay
254
Prosesi
255
Layaknya Seorang Ratu
256
Kemana Alexa
257
Diajukan Pestanya
258
Bayi Kecil
259
Menuju Ke Rumah
260
Terwujudnya Mimpi-mimpi
261
Kejutan
262
Motif Pelaku
263
Ke Jerman
264
Aku tidak dapat Menunggu Lagi
265
Hilang Kabar
266
Aku akan Menyusulmu
267
Tawanan
268
Membuat Keputusan
269
Perjalanan Panjang
270
Kenali Putri Kita
271
Keamanan dan Keselamatan Keluarga
272
Jejak Kaki
273
Dikelilingi Perempuan Cantik
274
Undangan Untukku
275
Melarikan Diri
276
Pastikan peralatan Beroperasi
277
Laki-laki itu Tidak Asing
278
Penyelamatan
279
Bertemu Kembali
280
Kasih Sayang Abadi
281
Evakuasi
282
Apa yang Kalian Sembunyikan
283
Berada di Tempat yang Baru
284
Lebih dari Lima Puluh Hari
285
Danau Luzern
286
Suasana Beda
287
Khawatir
288
Kita akan Menyusulnya
289
Turunnya Kabut
290
Rasa Hati
291
Sensasi
292
Melepaskan Diri
293
Re Sign
294
Siklus Kehidupan
295
Is That You..???
296
Masa Lalu
297
Kamu Hanyalah Sampah
298
Kebahagiaan
299
Perjalanan Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!