Cinta Tulus Dan Pengorbanan Alexa
Alexa merasa sangat bersemangat di pagi ini, sejak bangun tidur gadis itu sudah membersihkan diri di kamar mandi. Hari ini Alexa akan mulai kerja hari pertama di perusahaan Andromega. Polesan bedak tabur tipis dan warna lipstik nude tambah mempercantik wajahnya. Setelah selesai mempersiapkan perlengkapan, gadis itu bersiap untuk berangkat.
"Lexa..., nikmatilah sarapanmu dulu! Jangan biasakan pagi-pagi pergi, perut dibiarkan kosong!" seperti biasa, alunan suara Nyonya Sarah mama Alexa mengiringi waktu pagi keluarga ini.
"Tanggung mam.., Alexa masih harus mencari bis kota juga untuk menuju kantor. Khawatir telat, ga etis dong.. masak hari pertama kerja sudah telat masuk kantor." sambil menenteng tas, Alexa bersiap untuk berangkat. Melihat putri satu-satunya sudah berdandan rapi dan siap berangkat, Nyonya Sarah segera memasukkan sandwich ke lunch box dan Tumbler berisi minuman.
"Alexa.., tunggu sebentar!" teriak Nyonya Sarah. Tidak mau mengecewakan mamanya, Alexa menunggu di depan pintu sambil mengenakan sepatu. Tidak lama kemudian, perempuan paruh baya itu berlari keluar dan menyerahkan paper bag berisi lunch box dan Tumbler.
"Thank.s Mam..., mama selalu mengerti yang Naura butuhkan." aura kebahagiaan menghiasi wajah Alexa. Segera gadis itu mengambil bekal yang sudah disiapkan Sarah, kemudian mencium punggung tangannya. Tidak lupa ciuman pipi kiri dan kanan, sebagai ungkapan selamat tinggal gadis itu.
Perlahan Alexa menyusuri jalan sempit di gangnya, untuk menuju jalan besar, dan mencari halte bis. Tidak lama gadis itu berjalan, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dan tanpa sadar sebuah batu yang tergilas ban mobil terlontar dan mengenai gadis itu.
"Wooiii.., tahu diri dong. Jangan mentang-mentang bawa mobil, seenak jidat merugikan orang lain." Alexa berteriak marah sambil memandang mobil yang berlalu di depannya.
"Cittt.." suara rem mobil bergesekan dengan aspal, terdengar di telinga gadis itu. Mobil yang tanpa sengaja melindas batu itu, dengan cepat mundur dari berhenti di depan Alexa.
Jendela mobil terbuka di bagian sopir, dan seorang laki-laki muda tiba-tiba turun menghampiri Alexa. Gadis itu terpaku melihat ketampanan laki-laki muda yang berjalan ke arahnya.
"Permisi.., maafkan kami! Apakah anda terluka?" dengan sopan pengendara mobil itu meminta maaf pada Alexa. Mendengar permintaan maaf itu, menjadikan Alexa seperti mati kutu.
"Ya.., tapi ingat. Jalanan ini bukan milik nenek moyang Loe. Banyak orang yang juga memiliki hak untuk menggunakan jalan ini. Perhatikan kecepatan!" ucap Alexa. Merasa kepalang tanggung, gadis itu menasehati pengemudi mobil itu dengan nada tinggi.
"Johan.., cepat lanjutkan perjalanan!" tiba-tiba kaca mobil bagian belakang terbuka. Seorang laki-laki tampan melongok kan kepala, memanggil laki-laki muda itu. Sejenak Alexa bertatapan dengan laki-laki tampan tersebut, aura dingin tampak menguar dari wajahnya.
"Baik Tuan Muda.. Nona ..., sekali lagi mohon terima permintaan maafku ya!" sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya, pengemudi itu segera meninggalkan Alexa.
"Ya sudah sana..., juraganmu sudah tidak sabar menunggumu." tidak mau membuat orang lain susah, Alexa mengijinkan pengemudi itu meninggalkannya. Sekali lagi Alexa melirik laki-laki tampan yang duduk di belakang sambil mengenakan kaca mata hitam itu.
"Buset.. itu wajah tampan sekali. Tapi sayangnya sedikit pucat sih." gumam Alexa lirih sambil tersenyum manis. Gadis itu kembali berlari menuju halte bis, ketika bis jurusan arah kantornya sudah berhenti di sana. Segera Alexa masuk ke dalam bis, dan untunglah masih ada tempat duduk kosong di belakang sopir.
******
Lima belas menit perjalanan, akhirnya halte terdekat dengan kantornya sudah terlihat. Alexa langsung berdiri dan mendekat ke pintu keluar.
"Cempaka..., halte Cempaka.." kondektur bis berteriak memberi tahu penumpang.
"Saya turun pak.." ucap Alexa memberi tahu kondektur.
"Okay.., berhenti!" teriak kondektur. Alexa langsung keluar melalui halte begitu pintu bis terbuka.
Melihat bangunan tinggi di depannya, Alexa tersenyum bahagia. Gadis itu tidak menyangka, jika dia berhasil diterima di perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan korporasi dan termasuk lima besar peringkat perusahaan besar di negara ini. Tidak mau berlama-lama, Alexa segera berjalan cepat menuju kantor perusahaan tersebut.
"Selamat pagi pak.." Alexa menyapa petugas keamanan yang bertugas di pintu lobby
"Pagi Non..., pegawai baru ya?" petugas keamanan itu menjawab sapaan Alexa.
"Iya pak.., mohon do.a dan bantuannya ya. Permisi saya akan langsung menuju ke ruang tunggu, untuk menemui Miss Kathleen." segera Alexa meninggalkan petugas keamanan itu. Tampak kekaguman di mata Alexa.., saat melihat lay out dan desain interior yang terlihat sangat mewah di dalam ruangan itu. Melihat petugas receptionis, Alexa langsung mendatangi perempuan itu.
"Selamat pagi kak..., apakah saya bisa numpang bertanya?" tanya Alexa dengan sopan. Petugas receptionis bernama Karin itu melihat sekilas pada Alexa.
"Iya .., silakan. Apa yang bisa saya bantu?" tanya Karin balik dengan ramah.
"Kenalkan, nama saya Alexa. Kebetulan saya pegawai baru disini, dan akan menemui Miss Kathleen. Apakah saya bisa menemui beliau?" Alexa mengenalkan dirinya. Petugas receptionis itu kembali melihati Alexa..
"Tunggulah sebentar di kursi tunggu itu! Aku akan menanyakan dulu pada Miss Kathleen, apakah bisa diganggu sekarang. Kenalkan.. namaku Karin." petugas itu mengulurkan tangan, mengajak Alexa berjabat tangan. Alexa tersenyum dan menerima uluran tangan Karin.
Alexa kemudian membalikkan badan, dan duduk di kursi tunggu yang tadi ditunjukkan oleh Karin. Sambil menunggu, Alexa menyalakan ponselnya dan mulai membaca pesan-pesan chat yang dikirimkan teman-teman kuliahnya.
"Alexa.., Miss Kathleen bersedia menemui mu sekarang. Silakan langsung masuk ke ruangannya sekarang! Ikuti jalan ini lurus, kemudian belok kanan. Nanti kamu akan menemukan Human Resource Department Manager, masuklah!" Karin menunjukkan arah untuk menuju ruangan Miss Kathleen.
"Okay terima kasih Karin.. informasinya sangat membantuku. Semoga ke depan, kita bisa menjadi seorang mitra kerja yang baik." kembali Alexa mengucapkan terima kasih pada Karin, dan gadis itu menjawab dengan melambaikan tangannya. Bergegas Alexa masuk mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Karin.
"Apakah ruangan ini ya?" di depan pintu ruangan bertuliskan Human Resource Department Manager, Alexa berhenti. Gadis itu menengok ke sekeliling, tetapi dia tidak dapat menemukan satu orangpun disitu
"Sudahlah.. aku ketuk pintunya saja. Toh.. aku hanya mengikuti informasi yang diberikan Karin." gumam Alexa, dia mengambil nafas panjang, kemudian menghembuskan secara perlahan. Setelah merasa sedikit tenang..
"Tok.., tok.., tok.." Alexa mengetuk pintu tiga kali. Beberapa saat gadis itu menunggu, tetap tidak terdengar jawaban yang mempersilakan masuk.
"Tok.., tok.., tok.." kembali Alexa mengetuk pintu dengan perlahan.
"Doronglah pintu itu Miss.., biasanya tidak ada yang duduk di ruang tamu. Miss Kathleen pasti sedang berada di meja kerjanya." tiba-tiba terdengar suara laki-laki di belakangnya. Alexa menoleh, terlihat laki-laki muda berpakaian seragam cleaning service sedang berbicara padanya.
"Terima kasih kak atas informasinya." sambil tersenyum, Alexa mengucapkan terima kasih. Perlahan Alexa mendorong pintu ke dalam. Sebuah sofa mewah terlihat di depannya, dan seperti yang dikatakan cleaning service tadi, tidak ada siapapun di ruang tamu.
Gadis itu mengedarkan pandangannya, dan tiba-tiba senyuman muncul di bibir manisnya. Matanya melebar sebuah tag name Kathleen H tertempel di sebuah pintu.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
❤ $he ¥ ❤
cek ✔
hadirr ✔
💟💛💚❤💜💙
2022-04-09
2